Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMASETIKA SEDIAAN SOLIDA (FAF-207)


PEMBUATAN TABLET VITAMIN C
METODE CETAK LANGSUNG

Disusun oleh :
KELOMPOK 6 RABU SIANG

1. Dini Intan Afrida 051511133091


2. Aditya Dwi Listyaningrum 051511133099
3. Henny Utami setiawan 051511133111
4. Hana Olivia 051511133115
5. Mita Ayu Ardita 051511133119
6. Aritsna Himatul Uliya 051511133143
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
TABLET VITAMIN C DENGAN CETAK LANGSUNG
1. Target Produk Profil (TPP)
a. Bentuk sediaan : Tablet kompres
b. Rute : Oral
c. Ukuran tablet : 11 mm ±1,1 mm
d. Dosis : 25 – 75 mg/hari
e. Pharmaceutical apperence : Kemasan botol yang kedap udara
f. Target pasien : Dewasa
g. Bobot tablet : 300mg ± 22,5
h. Kekerasan tablet : 4 – 8 kp
i. Kerapuhan tablet : Tidak kurang dari 0,8%
j. Waktu hancur : Tidak lebih dari 30 menit
k. Kekuatan bahan aktif : 50mg/tablet

2. Formula
Vitamin C memiliki sifat alir dan kompatibilitas yang buruk. Namun pada sediaan
ini bahan aktif yang terkandung didalam sediaan sebanyak 50mg sedangkan bobot total
sediaan sebanyak 300mg. Oleh karena itu, dipilih metode pembuatan tablet vitamin C
dengan menggunakan metode cetalk langsung. Selain itu, kadar vitamin C yang akan

1
dibuat adalah kecil ( ) dari presentase eksipien yang digunakan, maka sifat alir dan
3
kompatibilitas yang dimiliki vitamin C dapat menjadi lebih baik.
Bobot (dalam 1 Bobot dalam
Bahan Obat % Dibuat Kegunaan
tablet) 600 tablet
Vitamin C 16,7 % 50 mg 30 g Bahan Aktif
Talk 2% 6 mg 3,6 g Glidan
Mg Stearat 2% 6 mg 3,6 g Lubricant
Avicel pH 102 10 % 30 mg 18 g Disintegran
SDL 69,3 % 208 mg 124,8 g Pengisi

3. Alasan Pemilihan Bahan


Alasan pemilihan bahan tambahan
1. Talk
Talk sebagai glidant digunakan dalam rentang 1,0 – 10,0 % sekaligus dapat digunakan
sebagai lubricant. Selain itu, talk kompatibel dengan bahan-bahan lain yang digunakan
(HPE 6 th ed p.728-729)
2. Magnesium Stearat
Mg stearat sebagai lubricant untuk mencegah capping pada tablet. Dengan konsentrasi
yang sangat kecil yaitu pada rentang 0,2 – 2 % sudah mampu menjadi lubricant. Selain
itu Mg stearat kompatibel dengan bahan-bahan lain yang digunakan dalam tablet ini
(HPE 6 th ed p.404). Dapat juga berperan sebagai anti adherant yang mencegah sticking
permukaan tablet dengan punch.
3. Avicel pH 102
Dipilih sebagai disintegran karenakonpaktibilitas sangat baik, sehingga tekanan yang
diperlukan untuk mengompres lebih rendah
4. SDL
SDL memiliki sifat alir yang baik dan umum digunakan sebagai pengisi tablet. Selain
itu sifat yang mudah dikompresi (HPE 6 th ed p.376)

4. Karakteristik dan Sifat Fisiko Kimia


a. KARAKTERISTIK FISIK / FISIKOMEKANIK (Merck Index 13th ed p. 837)
1. Titik lebur : 190 – 192 oC
Bobot jenis : 1,688g/cm³
2. Ukuran / distribusi ukuran partikel :-
3. Sifat alir : Buruk, karena bentuk kristalnya
lempeng jarum.
4. Higroskopisitas : Non higroskopis (HPE 7th Ed,P.48)
5. Polimorfisme : Monosiklik
b. KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA
1. Pemerian : Hablur atau serbuk; putih atau agak kuning, oleh
pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna
gelap. Dalam keadaan kering, stabil di udara, dalam
larutan cepat teroksidasi. (FI V hal 143 )
2. Kelarutan : Ig larut dalam 3 ml air, 30 ml alcohol, 100 ml
gliserol tidak larut dalam eter, klorofom (Merck
index page 837)
3. pKa : Pk1 = 4,17 ; Pk2 = 11,57 (Merck index page 837)
4. Profil kelarutan terhadap pH : 2,1-2,6 (5% w/v aqueous solution)
5. Laju disolusi : Waktu hancur tidak lebih dari 30 menit
(FI 4 hal 39)
6. Koefisien partisi : -1,85 (Avdeef,A,1997)(Drugbank.Ca)
7. Kelas BCS : Kelas 3 Kelarutan baik, permeabilitas buruk
c. STABILITAS
1. Stabilitas bahan padat (HPE 7th Ed,page 49)
- Terhadap suhu : Tidak Stabil
- Terhadap cahaya : Tidak stabil
- Terhadap kelembaban : Tidak stabil
2. Stabilitas larutan (HPE 7th Ed,page 49)
- Terhadap pelarut : Tidak stabil terutama pada larutan
- Terhadap pH : Stabil pada pH s,4 (HPE 7thed,page 49)
- Terhadap cahaya : Tidak stabil
- Terhadap oksigen : Tidak stabil
d. INKOMPATIBILITAS DENGAN EKSIPIEN (HPE 7th Ed,page 49)
Inkompatibel dengan alkali, ion besi, terutama tembaga dan besi, materi yang dapat
mengoksidasi, methenamin, fenilefrin, HCL, pirilamin, maleat, salisilamid, natrium
nitrit, natrium salisilat, teobromin salisilat dan pikotamid.
e. PROSEDUR PENETAPAN KADAR (FI 5 hal 144)
Larutan uji : Masukkan tidak kurang dari 20 tablet kedalam labu tentukur 1000 ml yang
berisi 250 ml asam metafosfat asetat LP Sumbat labu. Kocok secara mekanik selama 30
menit hingga tablet hancur sempurna. Encerkan dengan air sampai tanda. Pindahkan
sebagian larutan kedalam tabung sentrifuga. Sentrifus hinggi diperolebeningan jernih.
Jika perlu encerkan beningan secara kuantitatif beningan dengan air, hingga diperoleh
larutan dengan kadar lebih kurang 500mg per ml.
5. Flowchart
ALAT : TUMBLINMG MIXER

10 menit
Vitamin C + SDL

10 menit
Avicel pH 102

10 menit
Talk

5 menit Mmg Stearat

Uji Laju Alir (IPC)

Tabletasi

6. Evaluasi
1. Keseramgaman Bobot
1 293,5 mg 4,89 % 1 306,6 mg 0,64 %
1
2 303,1 mg 1,78% 1 322,0 mg
2
3 309,9 mg 1 310,0 mg
3
4 322,5 mg 1 303,0 mg 1,81%
4
5 290,4 mg 5,89% 1 287,0 mg 6,9%
5
6 323,5 mg 1 322,8 mg
6
7 287,9 mg 6,70% 1 324,7 mg
7
8 321,9 mg 1 292,8 mg 5,12%
8
9 277,9 mg 9,95% 1 320,0 mg
9
10 324,4 mg 2 321,3 mg
0

x́ 20=308,6 mg

∑ (X i −x́)2
Standar deviasi ¿
√ n−1
4486,788
¿
√ 20−1
¿ 15 , 367
Rata-rata keseragaman bobot tablet = 308,6 ± 15,367 mg
Hasil evaluasi : Memenuhi persyataran (FI III : 7) karena tidak ada 2 tablet
pun yang persentase penyimpangannya lebih dari 7,5%

2. Kerapuhan
Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3
Bobot awal ( W1) 6658,5 mmg 6625,4 mmg 6636,7 mmg
Bobot Akhir (W2) 6510,5 mmg 6476,0 mmg 6449,0 mmg
% 2,2 % 2,2 % 2,8%

W 1−W 2
%= ×100 %
W1
Persyaratan : Dari 3 sampel, berat hilang maksimal rata-rata tidak boleh lebih dari
1%. Jika ada tablet yang retak atau membelah selama diuji, maka
sampel dianggap gagal uji. (USP 32nd ed : 729)
Hasil evaluasi
Tablet tidak memenuhi syarat.

3. Waktu Hancur
Waktu hancur tablet vitamin C = 47 detik

4. Kekerasan Tablet
1 3,46 kP 11 3,72 kP
2 3,54 kP 12 4,35 kP
3 3,60 kP 13 3,79 kP
4 4,23 kP 14 3,41 kP
5 4,33 kP 15 2,29 kP
6 4,6 kP 16 4,16 kP
7 3,16 kP 17 4,42 kP
8 4,35 kP 18 3,29 kP
9 2,66 kP 19 4,04 kP
10 4,54 kP 20 4,35 kP

x́ 20=3,815 kP

∑ (X i −x́)2
Standar deviasi ¿
√ n−1
7,7581
¿
√ 20−1
¿ 0,639
Rata-rata kekerasan tablet = 3,815 ± 0,639 kP
Hasil evaluasi : Tidak memenuhi persyaratan rentang kekerasan tablet 4-8
kP

5. Keseramgaman Ukuran
No. Diameter (cm) Tebal (cm)
1 1,1 0,22
2 1,1 0,22
3 1,1 0,22
4 1,1 0,22
5 1,1 0,22
6 1,1 0,22
7 1,1 0,22
8 1,1 0,22
9 1,1 0,22
10 1,1 0,22
1 s
Persyaratan : (1 x tebal tablet ¿ ( 3 x tebal tablet )
3 d
(FI III : 6)
Hasil uji :
a) Diameter
x́ 10=11,00 mm

∑ ( X i −x́)2
standar deviasi ¿
√ n−1
¿0
Rata-rata diameter tablet = 11,00 ± 0,0 mm

b) Tebal
x́ 10=2,20 mm

∑ ( X i −x́)2
standar deviasi ¿
√ n−1

¿0
Rata-rata diameter tablet = 2,20 ± 0,0 mm

Hasil evaluasi : Tidak memenuhi persyaratan

7. Kemasan dan Brosur

Anda mungkin juga menyukai