Anda di halaman 1dari 22

ASKEP

FORMAT PENGAKJIAN KEPERAWATAN ANAK

Data diambil tanggal : 29 September


Ruang rawat/kelas : Puskesmas Torjun
No. Rekam Medik : ……………………………………………

I. IDENTITAS ANAK IDENTITAS


ORANG TUA
Nama : An. A Nama Ayah : Tn.R
Tanggal lahir : 02-Maret-2020 Nama Ibu : Ny.S
Jenis kelamin : Laki-Laki Pekerjaan ayah/ibu : Swasta
Tanggal MRS : 27 September 2020 Pendidikan ayah/ibu : SMA
Alamat :Torjun Agama : Islam
Diagnosa medis : Suku/bangsa : Jawa
Sumber informasi : Orang Tua Pasien Alamat : Torjun

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Riwayat keperawatan sekarang
a. Keluhan utama
Ibu mengatakan anaknya diare
b. Riwayat penyakit saat ini
Ibu mengatakan anaknya diare dan disertai muntah 1 kali sejak hari
selasa tanggal 25 sepetember 2020 yang lalu dan dibawa ke bidan
terdekat. diberikan obat lactoB dan pasien dibolehkan pulang. Pada
hari kamis tanggal 27 september 2020 pasien dibawa kembali ke
puskesmas karena diare tidak kunjung berhenti dengan frekuensi
diare sebanyak 5 kali dengan konsentrasi feses cair dan di IGD
diberikan terapi Lacto B 2x1 dan paracetamol IV 3x80 mg, pada saat
pengkajian ibu mengatakan anaknya BAB masih Cair dan disarankan
untuk MRS kemudian anak dipindahkan ke ruang poli anak setelah
dipindahkan anak BABnya masih cair, tidak ada darah maupun
lender, tidak muntah. Frekuensi BAK anak berkurang selama
dirumah, CRT > 2 detik, turgor kulit > 2 detik, akrar hangat. N;
117x/mnt, S; 36 derjat.
2. Riwayat keperawatan/Penyakit sebelumnya
a. Riwayat kesehatan yang lalu :
 Riwayat prenatal : Ibu pasien mengatakan sejak
hamil rajin periksa ke dokter kandungan dan mengkonsumsi obat
penambah darah, selama hamil pasien tidak pernah
mengkonsumsi jamu dan tidak pernah ke dukun .
 Riwayat antenatal : Ibu mengatakan anak lahir
selama usia kandungan 9 bulan secara Caesar dikarenakan
kehamilan anak pertama juga dilakukan dengan cara Caesar ibu
juga tidak kuat mengejan, pada saat lahir anaknya menangis.
 Riwayat postnatal : ibu mengatakan anak
diberikan ASI mulai sejak lahir sampai sekarang derta diberikan
susu formula sejak umur 6 bulan dan bubur tambahan.
 Penyakit yang pernah diderita :
Demam Kejang √
Batu/pilek
Mimisan lain-lain
…………………… √
 Operasi : Ya Tidak
Tahun :
 Alergi : Makan Obat
Udara
Debu Lainnya, sebutkan ….
b. Imunisasi : BCG 1x Polio 3 X DPT 3 X
Campak Hepatitis 1 X
Masalah Keperawatan :
Hipovolemia

3. Riwayat kesehatan keluarga


a. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga :
Ibu pasien mengatakan sebelumnya tidak ada yang perrnah
mengalami diare sperti anaknya ....
b. Lingkungan rumah dan komunitas .
Ibu pasien mengatakan tinggal di perkammpungan yang padat
penduduk dan kondisi lingkungan sekitar kotor karena limbah
sampah tetangga
c. Perilaku yang memepngaruhi kesehatan
Ibu mengatakan untuk makanan sehari-hari memasak sendiri.
Terkadang sering membelikan An bubur yang di jual di warung dan
botol susu selalu dibersihkan tapi kadang-kadang tidak direbus.
d. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak
Ibu pasien mengatakan anaknya diare karena ibunya mengkonsumsi
jamu yang telah didiamkan selama seharian penuh

Masalah Keperawatan :

Defisit pengetahuan
………………………………………………………………………………

4. Kesadaran :
Kesadaran komposmentis GCS 4:5:6 ....
5. TTV : Suhu : 36 derajat Celcius
RR : 28x/ment
Nadi : 117x/menit
6. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
 BB saat ini : 7 Kg, TB : 67cm
 LK : 42 cm, LD : .....cm, LLA :.12cm
 BB lahir : 2,8kg BB sebelum sakit : ...........kg
 Panjang lahir : 31cm

 Pengkajian perkembangan (DDST)/DDTK :


Anak sudah bisa melambaikan tangan, memasukkan biskuit ke
mulut, bisa mengoceh, mengucapkan papa mama, berdiri dengan
pegangan, duduk tanpa pegangan.
Anak belum bisa mengambil 2 kubus.
 Tahap perkembangan Psikososial : Trust VS
Mistrust
Anak terlihat menangis saat didekati.
 Tahap perkembangan Psikoseksual : Fase Oral
anak selalu memasukkan apapun yang dipegang ke dalam mulutnya.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada

III. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Pola penatalaksanaan kesehatan / persepsi sehat

Ibu pasien mengatakan bila anaknya sakit langsung dibawa ke pelayanan


kesehatan misalnya puskesmas dan Rumah sakit

Masalah Keperawatan : Tidak ada

2. Pola Nutrisi – Metabolik

Kebutuhan kalori harian :


88,362 + (13.397 x BB) + (4.799 x TB) – (5.677 x umur)
= 88.362 + (13.397 x 7) + (4.799 x 67) – (5.677 x 1)
= 496.861 kcls

SMRS ibu mengatakan anak diberikan ASI susu formula 3x120 cc/24 jam
makan diberikan bubur putih

MRS ibu mengatakan saat dirumah sakit anaknya lebih banyak


mengkonsumsi ASI 12x/24 jam atau sebanyak 720 cc dan ditambah bubur
halus 3x sehari setiap kali makan mampu menghabiskan 3 sendok teh saja
atau sebanyak 150 cc

Input : 720 + 150 = 870 cc


Terapi obat dan infus :
Infus : 600 cc
Pamol : 240 cc
Lacto B : 10 cc
Total : 1.720

Masalah Keperawatan :

3. Pola Eliminasi
Eliminasi Alvi
SMRS ibu mengatakan sebelum sakit anaknya BAB 1-2 kali sehari dengan
konsentrasi lembek, bau khas, berwarna kuning
MRS ibu pasien mengatakan anaknya BAB 5 kali dengan konsentrasi cair
berwarna kuning bau khas feses dari timbangan pampers didaptkan hasil 450
cc.............................................................................................................................................

Eliminasi Uri
SMRS ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya BAK kurang lebuh 2-3
kali ganti pampers
MRS ibu pasien mengatakan BAK selalu disertai dengan diare 5 kali ganti
pampers

Output : 450 x 5 = 2.250


IWL : (30 – 1) x 7 = 203
Total = 2.453

Input – Output = - 2.250


Masalah Keperawatan :
Hipovolemia

4. Pola Istirahat dan tidur


SMRS ibu pasien mengatakan anak tidur selama 14 jam dalam sehari dalam
kurun waktu yang tidak tentu (pagi,siang, malam)
MRS ibu mengatakan selama dirawat di rumah sakit pola tidur anak tidak
teratur sering terbangun karena tangisan pasien yang lainnya dan sering
terbangun ketika diare atau pampesrnya penuh.

Masalah Keperawatan :Ganggaun pola tidur

5. Pola Aktifitas - Latihan


SMRS ibu mengatakan selalu mengajak anaknya bermain dan merespon
ajakan atau panggilan orang disekitarnya
MRS ibu pasien mengatakan selalu mengajak anaknya bermain di tempat tidur
dan terkadang menggendong keluar ruangan
................................................................................................................................................
Masalah Keperawatan : Tidak ada

6. Pola kognitif – perseptual – keadekuatan alat sensori


Ibu pasien mengatakan anaknya belum bisa berbicara, tidak ada gangguan
penglihatan, tidak ada gangguan pendengaran dan merespon orang yang
mengajaknya bermain.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

7. Pola Reproduksi Seksual


Ibu pasien mengatakan tidak memakai bedak saat anaknya dipakaikan
pampers dan mengganti pampers setiap terdapat isinya entah urin maupun
feses dan selalu menjaga kebersihan genetalia anaknya dengan menggunakan
tisu basah dan air.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

8. Pola hubungan peran


Persepsi klien tantang pola hubungan :
Ibu pasien mengatakan keluarganya sangat menyayangi anaknya

Persepsi klien tentang peran dan tanggung jawab :


Pasien masih dalam tanggung jawab orang tuanya
Masalah Keperawatan : tidak ada
10. Mekanisme Koping
Kemampuan mengendalian stress
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Sumber pendukung
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

11. Pola tata nilai dan kepercayaan


Ibu pasien mengatakan apabila anaknya stress atau rewel anaknya diajak
bermain dan bercanda dan menyusuinya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

12. Pemeriksaan Refleks


Refleks : Fisilogis

Dextra Sinistra Dextra Sinistra


++ ++

Biceps Triceps
\ \
Dextra Sinistra Dextra Sinistra

++ ++

Knee Achiles
Refleks Patologis \
Dextra Sinistra Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Babinskie Oppenhim Chaddok


\ \ \
Masalah Keperawatan :
Tidak ada Masalah
……………………………………………………………………………………

13. Aspek Sosial

a. Ekspresi efek dan emosi : Senang √ Sedih


Menangis
Cemas Marah Diam
Takut
Lain ...................................
b. Hubungan dengan keluarga :

√ Akrab Kurang akrab

c. Dampak hospitalisasi bagi anak :


Anak cemas yang ditunjukkan dengan menangis dan bergerak memeluk
ibunya.
Dampak hospitalisasi bagi orang tua :
Ibu pasien merasa cemas karena diare anaknya tidak kunjung berhenti
ditandai dengan selalu bertanya kepada perawat dan dokter.

Masalah Keperawatan :
Ansietas……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

14. Pemeriksaan Penunjang


1. Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit : 10.740/mm3
HB : 8.4 g/dl
Hematokrit : 26.1%
Trombosit : 443.000/mm3
GDA STIK : 52mg/dl
Kalium : 4.3 mmol/L
Natrium : 139 mmol/L
Clorida : 113 mmol/L

15. Pemeriksaan Fisik


- Airway
Inspeksi : tidak terdapat penumpukan skret atau tidak ada obstruksi
dijalan nafas
Auskultasi : Suara nafas Vasicular
- Breathing
Ispeksi : tidak menggunakan otot bantu nafas
Auskultasi : Irama nafas teratur, tidak menggunakan otot bantu nafas , suara
nafas vasicular
- Circulation
Palpasi : Nadi karotis dan perifer teraba kuat, akral hangat.
- Disability
Inspeksi : Kesadaran Komposmentis, GCS: 4-5-6
- Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris, tidak terdapat odema dan Lesi, rambut
hitam tipis dan bersih
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
- Mata
Inspeksi : Bentuk simetris, skelera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
- Hidung :
Inspeksi : Bentuk simetris,tidak terdapat secret, tidak menggunakan
pernapasan cuping hidung dan tidak terdapat polip.
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan.
- Mulut dan Tenggoroan
Inspeksi : Gigi mulai tumbuh sebagian, tidak ada perdarahan, mukosa
bibir kering, tidak ada pembengkakan pada tonsil.
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada nyeri
tekan.
- Dada dan Axilla
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak terdapat cedera, kontraksi dada selaras
dengan abdomen
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : Suara sonor pada rongga paru
Auskultasi :Tidak terdapat suara tambahan.

- Abdomen (Pemeriksaan Fisik Reproduksi)


Inspeksi : Bentuk simetrsi
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan trauma pada abdomen, terdapat
nyeri tekan
Perkusi : Suara lambung dan usus timpani.
Auskultasi : Bising usus Hiperaktif 35x/menit.
.
- Genitourinary
Inspeksi : Bersih tidak terdapat iritasi.
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan.
- Pemeriksaan Khusus: Ekstrimitas (Integumen/Muskuloskeletal)
Inspeksi : turgor kulit menurun, terlihat terpasang infus pada tangan
sebelah kanan, tidak terdapat adanya perubahan warna pada kulit
ataupun iritasi, pasien dapat bergerak bebas di atas tempat tidur.
Palpasi :
Kekuatan otot: 1/2/3/4/5

2. Terapi dan Diet.

Infus KA-EN 3B 600 cc/24 jam


Nebulizer : Pz 3x1 cc
Obat puyer 2x1 : Tremenza ½ tab
Cetirizine 0,5 g
Paracetamol 3x80 mg
Lacto – B 2x1 Sachet
Diet
BH TKTP 800 Kal

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Diare
2. Hivolemia
3. Gangguan Pola Tidur
4. Ansietas

ANALISA DATA

Nama Pasien : No. Register :


Umur : Diagnosa Medis :
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Ibu pasien mengatakan Malabsorbsi Diare
anaknya diare 5 kali bentuknya
cair.

DO :
- Feses Cair
- Nyeri tekan pada abdomen
- Bising usus hiperaktif
- Lab :
HB : 8.4 g/dl
Hematokrit : 26.1%

- TTV : S : 36 derajat celcius


N : 117 x/mnt
RR : 28x/mnt

DS : Ibu pasien mengatakan BAB sering konsistensi Hipovolemi


anaknya diare 5 kali ganti
cair > 5 x
pampers bentuknya cair.

DO :
cairan yang keluar ↑
- Terpasang infus dengan
cairan KA-EN 3B 600cc/24 cairan yang masuk ↓
Jam
- Feses Cair
- Mukosa bibir kering gangguan keseimbangan
- Turgor kulit menurun
cairan elektrolit
- Output > Input = 1.888
- Lab :
HB : 8.4 g/dl
Dehidrasi
Hematokrit : 26.1%

- TTV : S : 36 derajat celcius


Defisit volume cairan dan
N : 117 x/mnt
elektrolit
Kebisingan
DS : Ibu pasien mengatakan Gangguan Pola Tidur
selama dirawat di rumah sakit
pola tidur anak tidak teratur sering
terbangun karena tangisan pasien Respon ketidaknyamanan
yang lainnya dan sering terbangun
ketika diare atau pampesrnya ful
Gangguan pola tidur
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : No. Register


:
Umur : Diagnosa Medis
:
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD
1. Diare berhubungan dengan malabsorbsi ditandai dengan defekasi
lebih dari 3x dalam 24 jam, feses cair, bising usus hiperaktif,
frekuensi peristaltic meningkat.
2. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif ditandai
dengan turgor kulit menurun, mukosa bibir kering,
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
ditandai dengan sulit tidur, sering terjaga, pola tidur berubah,
istirahat tidak cukup, kemampuan beraktivitas tidak cukup.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : No. Register :


Umur : Diagnosa Medis :

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
diharapkan 1. Identifikasi penyebab diare (mis. inflamasi
malabsorbsi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proses infeksi,
Kriteria Hasil:
1. Kontrol pengeluaran feses meningkat malabsorpsi, ansiestas, stres, efek obat-obatan,
2. Nyeri abdomen menurun pemberian botol susu)
3. Konsistensi feses membaik 2. Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
4. Frekuensi defekasi membaik 3. Monitor tanda dan gejala hypovolemia (mis. takikardia,
nadi teraba lemah, tekanan darah turun, turgor kulit
turun, mukosa mulut kering, CRT melambat, BB
menurun)
4. Monitor jumlah pengeluaran diare
Terapeutik
1. Berikan asupan cairan oral (mis. larutan garam gula,
oralit, pedialyte, renalyte)
2. Pasang jalur intravena
3. Berikan cairan intravena (mis. ringer aselat, ringer
laktat), jika perlu
4. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap
dan elektrolit
5. Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu
Edukasi :
1. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara
bertahap
2. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas
dan mengandung laktosa
3. Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat antimotilitas (mis.
loperamid, difenoksilat)
2. Kolaborasi pemberian obat antispasmodic/spasmolitik
(mis. papaverin, ekstak belladonna, mebeverine)
2 Hipovolemia berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
diharapkan status cairan membaik dengan - Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
kehilangan cairan - Monitor berat badan
kriteria hasil
- Keluhan haus menurun - Monitor turgor, warna dan berat jenis urine
- Konsentrasi urine menurun - Monitor hasil pemeriksaan serum (mis. osmolaritas
serum, hematokrit, natrium, kalium, BUN
- Turgor kulit meningkat - Monitor intake dan output cairan
- Tekanan nadi membaik - Identifikasi faktor risiko ketidakseimbangan cairan
- Membran mukosa membaik (mis. prosedur pembedahan mayor,
- Kadar Ht membaik trauma/pendarahan, luka bakar, aferesis, obstruksi
- Kadar Hb membaik intestinal, peradangan pancreas, penyakit ginjal dan
- Berat badan membaik kelenjar, disfungsi intestinal)
Terapeutik
- Intake cairan membaik
- Alur interval waktu pemantauan sesuai dengan
- Suhu membaik kondisi pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi tentang pemberian cairan intravena

3 Gangguan pola tidur berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi


diharapkan pola tidur membaik - Identifikasi pola aktivitas tidur
dengan hambatan lingkungan - Identifikasi faktor pengganggu tidur
Kriteri hasil
1. Sulit tidur menurun Terpeutik
- Modifikasi lingkungan
2. Keluhan sulit terbangun tidak ada
- Lakukan prosedur untuk meningkatkan keamanan
3. Pola tidur berubah membaik Edukasi
- Jelaskan kepada orang tua tentang pentingnya tidur
- Ajarkan relaksasi autogenic
IMPLEMENTASI

Nama Pasien : No. Register :


Umur : Diagnosa Medis :

Tgl/ Pagi Paraf jam Sore Paraf Jam Malam Paraf


Jam Nama Nama Nama
29-09-2020

17.30 Pasien datang 23.00 Observasi TTV


dari IGD N : 121 x/menit
Observasi px S : 36,1 ˚C
Pengkajian dan RR :30 x/menit
observasi TTV
24.00 Mengganti
19.00 P/o Lacto-b 2x1 cairan infus KA-
sct EN 3B 700cc/24
Mengidentifikasi jam
penyebab diare Memonitoring
adanya tanda
20.00 Observasi TTV : dan gejala
N : 120 x/mnt hipovolemia
S : 36,3 ˚C
RR : 35 x/menit 05.00 Observasi TTV
Memonitoring N : 130 x/menit
warna, volume, S : 37,1 ˚C
frekuensi, dan RR :29 x/menit
konsistensi tinja Memonitoring
jumlah
pengeluaran
diare

06.00 P/o Lacto-b 2x1


sct
30-09-2020
08.00 Observasi TTV 15.00 Menanyakan 23.00 Observasi TTV
N : 123 x/menit keluhan N : 123 x/menit
S : 36 ˚C S : 36 ˚C
RR :32 x/menit 16.00 Observasi TTV RR :32 x/menit
Memonitoring N : 123 x/menit
jumlah S : 36 ˚C Menanyakan
pengeluaran RR :32 x/menit keluhan
diare Memonitoring 05.00
jumlah Observasi TTV
09.00 Menganjurkan pengeluaran diare N : 130 x/menit
makanan porsi S : 37,1 ˚C
kecil dan sering 17.30 Mengganti cairan RR :29 x/menit
secara bertahap infus KA-EN 3B Memonitoring
Menganjurkan 600cc/24 jam jumlah
melanjutkan pengeluaran
pemberian ASI 18.00 P/o Lacto-b 2x1 diare
sct Mengganti
p/o puyer : cairan infus KA-
11.00 Observasi TTV tremenza ½ tab EN 3B 600cc/24
N : 127 x/menit cetirizine 0,5 g jam
S : 36,7 ˚C 06.00
RR : 35 x/menit 20.00 Observasi TTV : P/o Lacto-B 2x1
Memonitoring N : 120 x/mnt sct
warna, volume, S : 36,3 ˚C p/o puyer :
frekuensi, dan RR : 35 x/menit tremenza ½ tab
konsistensi tinja Memonitoring cetirizine 0,5 g
warna, volume,
12.00 Menanyakan frekuensi, dan
keluhan konsistensi tinja

13.00 Mengganti cairan


infus KA-EN 3B
700 cc/24 jam

31-09-2020

08.00 Menanyakan 15.00 Menanyakan 23.00 Observasi TTV


keluhan keluhan N : 123 x/menit
Observasi TTV S : 36,7 ˚C
N : 118 x/menit 16.00 Observasi TTV RR :32 x/menit
S : 37,4 ˚C 16.30 N : 123 x/menit
RR :35 x/menit S : 36 ˚C 23.40 Menanyakan
RR :32 x/menit keluhan
11.00 Observasi TTV
N : 127 x/menit 18.00 P/o Lacto-b 2x1 04.00 Mengganti
S : 36,7 ˚C sct cairan infus KA-
RR : 35 x/menit p/o puyer : EN 3B 600cc/24
Memonitoring tremenza ½ tab jam
warna, volume, cetirizine 0,5 g
frekuensi, dan 05.00 Observasi TTV :
konsistensi tinja 19.00 Nebulizer : Pz N : 122 x/mnt
Menanyakan 3x1cc S : 36,1 ˚C
keluhan RR : 32 x/menit
20.00 Observasi TTV : Memonitoring
12.00 Nebulizer : Pz N : 122 x/mnt warna, volume,
3x1 cc S : 36,1 ˚C frekuensi, dan
Mengganti cairan RR : 32 x/menit konsistensi tinja
infus KA-EN 3B Memonitoring
600 cc/24 jam warna, volume, 05.30 Nebulizer : Pz
frekuensi, dan 3x1 cc
konsistensi tinja
06.00 P/o Lacto-b 2x1
21.00 Mengganti cairan sct
infus KA-EN 3B p/o puyer :
600cc/24 jam . tremenza ½ tab
cetirizine 0,5 g

EVALUASI
Nama Pasien : No. Register :
Umur : Diagnosa Medis :

TGL / DIAGNOSE EVALUASI


JAM KEPERAWATAN
29-09-2020 Diare berhubungan dengan S : Anak diare 5x cair
malabsorbsi ditandai dengan O : Keadaan umum cukup
defekasi lebih dari 3x dalam Suhu: 36 C
24 jam, feses cair, bising usus RR : 28x/ menit
hiperaktif. qqq Nadi:117x/m
A : Diare
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Lacto B 2 x 1 Sct
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuse Kaen 3B 600 cc / 24 jam
parenteral (IV)

S : anak diare 5x cair


30-09-2020 O : Keadaan umum cukup
Suhu: 36,7 C
Nadi:127 x/m
A : Masalah belom teratasi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Lacto B 2 x 1 Sct
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuse Kaen 3B 600 cc / 24 jam
parenteral (IV)

S : anak diare 4x cair


31-09-2020
O : Keadaan umum cukup
Suhu: 36,7 C
Nadi:127 x/m
Mata tidak cowong
Turgor kulit lembab
Mukosa bibir basah
A : Masalah belom teratasi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Lacto B 2 x 1 Sct
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuse Kaen 3B 600 cc / 24 jam
parenteral (IV)

29-09-2020 Hipovolemia berhubungan S : anak diare 5x cair


dengan kehilangan cairan O : Keadaan umum cukup
aktif ditandai dengan turgor Suhu: 36,6 C
kulit menurun, mukosa bibir Nadi:122 x/m
kering, Mata tidak cowong
Turgor kulit lembab
Mukosa bibir basah
A : Masalah hipovolemia
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Lacto B 2 x 1 Sct
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuse Kaen 3B 600 cc / 24 jam
parenteral (IV)
 Monitoring intake output cairan

S : anak diare 5x cair


30-09-2020
O : Keadaan umum cukup
Suhu: 36,7 C
Nadi:127 x/m
Matang tidak cowong
Turgor kulit lembab
Mukosa bibir basah
A : Masalah belom teratasi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Lacto B 2 x 1 Sct
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuse Kaen 3B 600 cc / 24 jam
parenteral (IV)
 Monitoring intake output cairan

S : anak diare 4x cair


O : Keadaan umum cukup

31-09-2020 Suhu: 36,7 C


Nadi:127 x/m
Matang tidak cowong
Turgor kulit lembab
Mukosa bibir basah
A : Masalah belom teratasi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Lacto B 2 x 1 Sct
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuse Kaen 3B 600 cc / 24 jam
parenteral (IV)
 Monitoring intake output

Anda mungkin juga menyukai