Anda di halaman 1dari 13

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENJAJAKAN TAHAP I
I. Data umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. M
2. Umur KK : 60 tahun
3. Jenis kelamin KK : Laki - Laki
4. Pendidikan KK : SD
5. Pekerjaan KK : Petani
6. Alamat : Desa Neglasari, Kec Katibung, Kab Lampung Selatan
7. Telp : 082176522603
8. Komposisi keluarga

No Nama JK Hub dg KK TTL / umur Pendidikan Keterangan

Ny. U P Istri Blitar , 12-02- SMP Lulus


1
1965

An. L P Anak Bangur Rejo, SMA Lulus


2
15-05-1996

An. R L Anak Bangur Rejo, SMA Lulus


3
01-01-1998

An. T P Anak Bangur Rejo, Mahasiswi -


4
05-03-2000

Genogram digambarkan dalam 3 generasi

: Laki laki : tinggal serumah


: Laki laki meninggal
: Perempuan
: Perempuan meninggal
9. Tipe keluarga : Tn. M memiliki tipe keluarga inti kerena Tn. M terdiri dari
ayah, ibu, dan anak yang tinggal satu rumah.
10. Suku : keluarga Tn. M dan Ny. U semenjak dari orang tauanya berasala dari
suku jawa indonesia. Jika Tn.M sakit Ny. U sering menggunakan obat
tradisional seperti jamu.
11. Agama : Keluarga Tn. M beragama islam, Tn. M dan Ny. U selalu
mengajarkan anak-anaknya untuk selalu dekat dengan Allah SWT,
mengingatkan anak-anaknya sholat 5 waktu. Sering mengadakan pengajian
2 bulan sekali.
12. Status sosial ekonomi keluarga
Status keluarga ekonomi Tn. M termasuk golongan menengah dan sosial
ekonomi keluarga termasuk keluarga sejahtera karena telah memiliki
berbagai fasilitas elektronik di rumah seperti, dispenser, tv, kulkas, mesin
cuci dll, dengan jumlah penghasilan perbulan Rp 3.000.000 dengan bisnis
sampingan yaitu bisnis tambang pasir dan tambang batu belah, dengan
jumlah penghasilan perbulan Rp 1.500.000 sumber pendapatan bulanan
hasil dari tambang batu, tambang pasir dan hasil kebun.
13. Aktivitas rekreasi keluarga : Kegiatan keluarga untuk rekreasi adalah
menonton TV, kadang-kadang berkumpul dengan aanak saudara saat ada
acara kelaurga dan lebaran

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tn. M memiliki 3 orang anak, 2
anak perempuan dan 1 anak laki- laki, saat ini anak pertama ( An. L )
keluarga Tn.M berumur 24 tahun belum menikah dan masih bekerja, anak
ke dua Tn. M (An. R ) belum menikah dan masih bekerja, anak ke tiga Tn.
M ( An. T ) belum menikah dan masih kuliah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tahap
perkembangan keluarga Tn. M belum terpenuhi karena Tn. M harus
membiyayai anak ke tiga An. T yang masih dalam tahap perkembangan
keluarga dengan anak dewasa yang masih kuliah semester 6.
3. Riwayat keluarga inti (ayah, ibu dan anak atau keluarga extended) :
Tn. M mengatakan tidak memiliki riawayat penyakit apapaun, jika Tn. M
merasa kelelahan dan merasa badannya pegal-pegal Tn. M hanya meminum
jamu yang di buat oleh Ny. U
Ny. U mengatakan tidak memili riwayat penyakit apapun. Hanya saja Ny.
U kalau merasa pusing dan mual, Ny. U hanya kerokan dan minum obat
tolak angin yang beli di warung.
An. L mengatakan memiliki riwayat penyakit asam lambung, dan memiliki
alergi dengan cuaca dingin, karena bisa flu dan bersin bersin An. L
mengatakan dirinya hanya membiarkan saja tidak meminum obat, dan
apabila An. L asama lambungnya naik An. L hanya meminum obat yang di
belinya di warung
An. R mengatakan memiliki riwayat penyakit asam lambung, dan An. R
mengakatakan hanya meminum obat yang di belikan Ny. U di warung dekat
rumahnya.
An. T mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan kalau
sesekali An. T merasa badannya masuk angin An. T hanya meminta
kerokan kepada Ny. U
4. Riwayat keluarga sebelumnya : Riwayat keluarga sebelumnya Tn. M dan
Ny. U tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn. M memiliki luas 8×12 meter, tipe rumah 45 meter milik
sendiri, rumah Tn. M memiliki sebanyak 11 ruangan, ventilasi/ penerangan
yang cukup dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 2
ruangan serbaguna, 1 ruangan keluarga, 1 dapur, 1 gudang, 2 kamar mandi.
Rumah Tn. M memiliki 2 septik tenk jarang pembuangan ( septik tenk )
sengan sumber mata air lebih dari 10 meter, keluarga Tn. M mengguanakan
sumber air minum dari PDAM, tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah
tangga ada di belakang rumah. Dan biasanya di angkut sehari sekali,
lingkungan Tn. M cukup bersih, jarak rumah dengan pabrik lebih dari 50
meter dan jauh dari jalan raya
km Wc Ket :
Rs
3 Km : kamar
Wc Rs : ruang serbaguna
Km 2 Dp : dapur

Dp
Rk : ruang keluarga
Km 1 Rk Rt : ruang tamu
Wc : kamar mandi

Rt

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. M tinggal di daerah perkampungan, tetangga yang ada di sekitar
rumah semuanya ramah dan saling tolong menolong satu sama lain, warga
sekitar khususnya ibu-ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin
setiap hari jum'at, pengajian yang di adakan warga setempat dan bergiliran,
warga sekitar juga selalu mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan
setiap dua bulan sekali.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. M sudah menepati rumah itu sejak Tn. M belum menikah
dengan Ny. U sampai sekarang Tn. M sudah 27 tahun tinggal di desa
neglasari sebelumnya Tn. M tinggal di Kediri jawa timur, kebanyakan
anggota keluarga Tn. M dan Ny. U berdekatan dengan Tn. M dan Ny. U dan
sering berkunjung kerumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny. U ikut arisan ibu-ibu PKK sebulan sekali, sedangkan Tn. M
selalu ikut acara pengajian bapak-bapak pada malam jum'at ( yasinan).
Ecomap
Tn. M biasanya setiap hari pergi kemasjid bersana anaknya An. R dan Tn. M
melakukan kegiatan rutin setiap malam jum'at yaitu pengajian yasinan rutin dan
bergiliran ke setiap rumah warga dan selalu mengikuti setiap perkumpulan dan
musyawarah untuk kesejahteraan untuk masyarakat di lingkungan tersebut.
Ny. U selalu berangkat rutin pengajian rutin ibu-ibu PKK aetiap hari jum'at dan
selalu mengikuti kegiatan ibu-ibu PKK.
An. L setiap hari berangkat kerja di pabrik yang jaraknya agak jauh dari rumah
dan swlalu mengikuti kegiatan pemuda- pemudi desa di lingkungan rumah.
An. R setiap har pergi kemasjid bersama Tn. M dan selalu ikut pengajian rutin
setiap malam jum'at bersama Tn. M, An. R mengatakan setiap hari pergi kerja di
pabrik dekat rumahnya, dan mengikuti kegiatan pemuda-pemudi di lingkungan
sekitar rumahnya.
An. T apabila dia kuliahnya tidak libur An. T akan menetap tinggal di asrama
kampus dan apabila An. T libur akan pulang kerumah untuk membantu pekerjaan
rumah Ny. U. Dan An. T mengatakan apabila dia dirumah selalu mengikuti
kegiatan pemuda- pemudi di lingkungan sekitar rumah.

5. Sistem pendukung keluarga


Semua keluarga dalam kondisi sehat, antara anggota keluarga saling
membantu satu sama lain, keluarga Tn. M memiliki fasilitas TV, kulkas,
tempat tidur yang nyaman, motor sebagai alat transportasi keluarga, Tn. M
memiliki akses untuk membantu biaya pengobatan.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. M dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung atau tidak
menggunakan bahasa Indonesia dan kadang di selingi bahasa jawa, dalam
keadaan emosi keluarga Tn. M menggunakan kalimat positif An. L, An. R,
An. T selalu menceritakan kesehariannya dengan orang tuanya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Orang yang dekat dengan keluarga Tn. M adalah Tn. S ( adik dari Tn. M )
yang tinggal berdekatan dengan rumah Tn. M, apabila Tn. M mengalami
kesulitan Tn. S selalu berusaha untuk membantunya.
3. Struktur peran
Tn. M
Peran formal : sebagai ketua pengajian bapak-bapak di lingkungan sekitar.
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah.
Ny. U
Peran formal : sebagai ketua pengajian dan guru ngaji di TPA di lingkungan
sekitar.
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri dan ibu.
An. L
Peran formal : menjadi anggota masyarakat.
Peran informal : menjadi anak.
An. R
Peran formal : menjadi anggota masyarakat.
Peran informal : menjadi anak.
An. T
Peran formal : menjadi anggota masyarakat.
Perna informal : menjadi anak.

4. Nilai dan norma budaya


Tn. M menganut agam islam dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat
istiadat orang jawa, keluarga Tn. M sangat mematuhi peraturan yang ada di
rumah seperti anak perempuannya tidak boleh keluar rumah setelah magrib
ranpa di dampingi keluarga laki - laki. Tn. M dan Ny. U juga mengajarkan
pentingnya bersikap sopan dan santun dengan orang lain. Apabila ada
keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang
allah berikan agar keluarganya lebih kuat, keluarga selalu berusaha dan
bertawakal saat mengahadapi musibah apapun.

V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. M dan Ny. U selalu menyayangi dan perhatian kepada anak -
anak nya dan Ny. U dan Tn. M juga selalu mendukung yang di lakukan anak -
anak nya selama batas normal dan batas wajar dan tidak melanggar norma dan
etika sopan santun.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. M dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu dan saling ketergantungan, Tn. M selalu adil
kepada keluarganya. Masing - masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku, keluarga
mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik.
3. Fungsi reproduksi (biologi)
Tn. M dan Ny. U waktu pertama kali menikah dan dulunya sudah mempunyai
rencana hanya ingin mempunyai dua anak saja tetapi setelah Tn. M
mempunyai dua orang anak ternyata Ny. U telat datang bulan dan Ny. U
bergegas memerikasakan kandungannya ke puskesmas terdekat dan di
nyatakan positif ham, dulunya Ny. U menggunakan pil KB, dan sekarang Ny.
U sudah mengalami menoupose.
4. Fungsi ekonomi
Tn. M mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya seharu -
hari dari pendapatan yang di terima di tambah dengan usaha sampingannya
Tn. M menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan kelurga yang
tidak terduga dan biaya kuliah anaknya.
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal kesehatan.
Keluarga Tn. M mengatakan selalu bertanya tentang maslaah kesehatan
apabila dia mengalamu tanda dan gejala seperti sakit kepala, mual untuk
memastikan penyakit yang di deritanya
b. Kemampuan keluaga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat.
Keluarga khususnya Tn. M belum sepenuhnya paham tantang masalah
kesehatan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit.
Tn. M mengatakan apabila dirinya merasa pusing, mual karena kelelahan
bekerja Ny. U mengatakan hanya memberikan obat tolak angin yang di
belinya di warung di sekitar rumah.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat.
Keluarga Tn. M menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab
itu keluarga selalu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya, seperti
menyapu, mengepel, dan menguras bak mandi, agar tidak menajdi sumber
penyebaran penyakit
e. Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat.
Tn. M dan Ny. U mengatakan sudah mengetahui pelayanan kesehatan
selama ini, keluarga mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang baik oleh
puskesmas, keluarga juga percaya informasi yang di berikan oleh petugas
puskesmas.

VI. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Tn. M bingung apabila badannya yg pegal - pegal lama sembuhnya.
2. Stressor jangka panjang
Tn. M memikirkan biaya untuk kuliah anaknya.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Tn. M dan Ny. U selalu berespon baik dalam menghadapi masalah besar
ataupun kecil, masalah tersebut karena Tn.m dan Ny. U berfikir setiap
masalah sebesar apapun pasti ada jalan keluarnya.
4. Strategi koping yang digunakan
Srategi yang di gunakan Tn. M dan Ny. U bila ada permasalahan Tn. M dan
Ny. U berusahan untuk menyelesaikan dengan bermusyawarah san tetap
berfikir tenang dalam berfikir.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada
anaknya maupun istrinya ataupun memberikan ancaman -ancaman dalam
menyelesaikan masalah.
VII. Harapan keluarga
Tn. M berharap keluarganya selalu sehat wal'afiat dan keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat
kepada siapa saja yang membutuhkan tidak menbeda- bedakan dalam
memberikan pelayanan kesehatan miskin maupun kaya.
VIII. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
1. Praktik diet keluarga (nutrisi dan cairan)
Tn. M mengatakan dalam keluarganya tidak ada pantangan terhadap makan
dan minumanan apapun.
2. Istirahat dan tidur keluarga
Tn. M dan Ny. U selalu menerapkan dari awal pernikahan sampai sudah
memiliki anak selalu menerapkan tidur di jam 22.00 WIB kepada
keluarganya Tn. M akan menegor anak - anaknya. Apabila tidur lebih dari
jam 22.00 WIB.
3. Olah raga/mobilisasi
Tn. M dan Ny. U selalu menerapkan kepada anak- anaknya untuk lari - lari
pagi setelah sholat subuh.
4. Eliminasi
5. Personal hygiene
Keluarga mengatakan anggota keluarganya sudah dapat merawat dirinya
dengan baik seperti mandi 2 kali sehari, keramas 2 hari sekali, mengganti
baju setiap hari, dan menggosok gigi setial habis mandi dan setelah makan.
IX. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)

Komponen yang Kepala Anggota Anggota Anggota Anggota


diperiksa keluarga keluarga 1 keluarga 2 keluarga 3 keluarga 4

Data umum :
1. Keadaan Composmetis Composmetis Composmetis Composmetis
Composmetis
umum 65kg/169cm 48kg/150cm 64kg/165cm 60kg/165cm
2. BB/TB Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang 63kg/153cm
3. Warna kulit Tinggi tegap Pendek tegap Tinggi tegap Tinggi tegap
4. Postur tubuh normal normal normal Normal sawo matang
5. Cara berjalan
pendek tegap

normal

Tanda vital
1. Tekanan darah 110/90mmHg 110/90mmHg 110/90mmHg 120/90mmHg
120/80mmHg
2. Nadi 80x/m 80x/m 78x/m 80x/m
3. Suhu 36,5oc 36,5oc 36,8oc 36,6oc 80x/m
4. Pernafasan 24x/m 24x/m 23x/m 24x/m
35,7oc

24x/m

Kepala Rambut putih , Uban jarang, Rambut Rambut Rambut


pendek , pendek hitm, pendek, hitam, panjang,
bersih. panjang bersih bersih bersih bersih, hitam
Mata simetris, Mata semetris, Mata simetris Mata
Mata konjungtiva konjungtiva konjungtiva simmetris , Mata simetris,
ananemis, ananemis, ananemis konjungtiva konjungtiva
pakai pakai kacamata ananemis ananemis
kacamata saat saat membaca
membaca Hidung
Hidung simetris, tidak Hidung
simetris, tidak ada polip, Hidung Hidung simetris,
Hidung ada polip, penciuman simetris, tidak simetris, tidak tidakada polip
penciuman baik ada polip, ada polip penciuman
baik Mukosa pencuman penciuman baik
Mukosa lembab, tidak baik baik Mukosa
lembab, tidak ada stoma Mukosa Mukosa lembab tidak
ada stoma Telinga lembab, tidak lembab, tidak ada stoma
Mulut Telinga simetris, tidak ada stoma ada stoma
simetris, tidak ada serumen Telinga Telinga Telinga
ada serumen, pendengaran simtris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
Telinga pendengaran baik ada serumen, ada serumen, ada serumen,
baik Tidak ada pendengaran pendengaran pendengaran
Tidak ada pembesaran baik baik baik
pembesaran kelenjar tyroid Tidak ada
Tidak ada
kelenjar dan vena Tidak ada pembesaran
pembesaran
tyroiddan vena jugularis pembesaran kelenjar tyroid
kelenjar tyroid
Leher jugularis kelenjar tyroid dan vena
dan vena
dan vena jugularis
jugularis
jugularis
Dada simetris,
Dada simetris , suara nafas
Dada simetris , suara nafas fesikuler,
suara nafas fesikuler, suara Dada simetris, suara jantung
fesikuler, jantung regular Dada simetris, suara nafas regular
suara jantung suara nafas fesikuler,
regular fesikuler, suara jantung Perut simetris,
Dada Perut simetris , suara jantung raguler tidak ada nyeri
tidak ada nyeri reguler tekan
Perut simetris, tekan Perut simetris, Tidak
tidak ada nyeri Perut simetris tidak ada nyeri terpasang
tekan Tidak tidak ada nyeri tekan kateter, tidak
Tidak terpasang tekan Tidak ada hemoroid
terpasang kateter, tidak terpasang
Perut kateter, tidak ada hemoroid Tidak kateter, tidak
ada hemoroid terpasang ada hemoroid
kateter, tidak
ada hemoroid.
Genitalia
Ekstermitas Ekstermitas Ekstermitas Ekstermitas
Ekstremitas atas dan Ekstermitas atas dan atas dan atas dan
bawah tidak atas dan bawah bawah tidak bawah tidak bawah tidak
ada tidak ada ada ada ada
pembengkaka pembengkakan, pembengkaka pembengkaka pembengkakak
n dan dan pergerakan n dan n dan dan
pergerakan aktif pergerakan pergerakan pergerakan
aktif aktif aktif aktif
PENJAJAKAN TAHAP II
Penjajakan tahap II mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga
I. Mengenal masalah
1. Pengertian
Tn. M mengatakan sedikit mengetahui tentang gastritis ( asam lambung )
yaitu sakit di bagian perut apabila telat makan.
2. Penyebab
Tn. M mengatakan penyebab nya yang paling berpengaruh yaitu telat makan.
3. Tanda dan gejala
Nyeri tekan di bagian di bagian perut dan rasanya ingin muntah.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga

II. Mengambil keputusan


1. Akibat
Tn. M mengatakan apabila asam lambung ini di biarkan akan sangat
berbahaya.
2. Keputusan keluarga
Tn. M mengatakan apabila anak nya mengalami asam lambung, dan anaknya
mau di ajak berobat di Puskesmas terdekat Tn. M langsung membawa
anaknya ke puskesmas terdekat.

III. Melakukan perawatan sederhana


1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Tn. M mengatakan apabila anaknya mengalami asam lambung Tn. M
bergegas menyuruh Ny. U untuk langsung membelikan obat di warung
terdekat, dan apabila anak mau di bawa berobat ke puskesmas, Ny. U
langsung membawanya ke puskesmas
2. Cara-cara pencegahan
Tn. M mengatakan asam lambung tidak kambuh untuk tidak telat makan dan
selalu sarapan di pagi hari.

IV. Modifikasi lingkungan


1. Lingkungan fisik
Tn. M mengakatakan di rumahnya sudah ada ventilasi dan penerangan di
malam hari, dan Ny. U yang selalu membuka cendela di pagi hari dan An. T
selalu membantu Ny. U untuk membereskan dan membersihkan ruangan dan
halaman setiap hari.
2. Lingkungan psikologis
Tn. M dan Ny. U selalu memberi hal - hal yang positif kepada anak nya yg
menderita sakit asam lambung untuk tetap menjaga pola makan.

V. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Tn. M mengatakan apabila anak nya ada yang kambuh asam lambungnya
langsung segera di bawa ke puskesmas terdekat.
2. Frekuensi kunjungan
Tn. M mengakatan jika ada salah satu keluarganya yang sakit baru di bawa ke
puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai