Anda di halaman 1dari 2

Teknologi Mini Ranch Sebagai Solusi Peternakan Sapi Pedaging Yang

Lebih Kompetitif
Sapi potong adalah sumber penghasil daging terbesar kedua setelah ayam
pedaging. Permasalahan di tingkat lapangan adalah lambatnya perkembangan
populasi sapi potong baik untuk pedaging maupun sebagai penghasil bakalan,
sehingga diperlukan suatu pola pemeliharaan ternak yang dapat memacu
perkembangan populasi sapi potong. Di sisi lain, sistem pemeliharaan sapi potong
di tingkat petani juga masih kurang optimal, oleh karena ternak sapi pada siang
hari diikat di padang penggembalaan alam dengan kualitas hijauan yang masih
rendah, karena komposisi hijauan pakan ternak didominasi oleh alang-alang dan
semak belukar. Untuk mendukung peningkatan produksi sapi potong dan usaha
untuk mencapai program swasembada daging sapi, maka diperlukan perbaikan
tatalaksana pemeliharaan sapi di tingkat petani secara tepat.
Mini Ranch adalah sebuah model pengelolaan budidaya sapi pedaging
yang dilakukan di lahan penggembalaan yang telah ditingkatkan kapasitas dan
kualitasnya melalui berbagai perlakuan ilmiah. Pola ini mereduksi biaya produksi
sehingga produknya memiliki keunggulan komparatif. Konsep ini
mengedepankan pola pemeliharaan secara semi intensif namun kualitas dan
kuantitas hijauan di lahan penggembalaan selalu diperhatikan, sehingga konsep ini
mampu mengurangi biaya produksi mengingat sebagian besar biaya produksi
adalah pakan ternak.
Keunggulan pola pemeliharaan sapi potong secara semi intensif di padang
penggembalaan terbatas (mini ranch) yang sudah diperbaiki kualitas dan kuantitas
hijauan pakannya adalah:
(1) Kebutuhan pakan dapat terpenuhi baik dari segi kualitas dan kuantitasnya
karena disesuaikan dengan daya tampung ternak terhadap padang
penggembalaan. Padang penggembalaan yang sudah diperbaiki kualitas
hijauan pakannya mampu menampung ternak sejumlah 4 ekor sapi
dewasa, dibanding padang penggembalaan yang belum diperbaiki hanya
menampung 2 ekor ternak sapi dewasa.
(2) Kesehatan ternak terpelihara dengan baik, terutama mencegah ternak
cacingan, oleh karena pada saat hujan ternak dikandangkan dan dilepaskan
di padang penggembalaan pada saat sinar matahari telah terbit, sekitar jam
10 pagi.
(3) Menghemat penggunaan tenaga kerja, oleh karena menggunakan pola
pemeliharaan semi intensif.

Anda mungkin juga menyukai