PESERTA MAMPU MENJELASKAN NILAI NILAI

DASAR ANTIKORUPSI

PESERTA MAMPU MENJELASKAN TENTANG

GRATIFIKASI
NILAI DASAR ANTIKORUPSI
 NILAI DASAR ANTIKORUPSI

BAGAIMANA JIKA INDONESIA BEBAS KORUPSI

200 T
1.142

3.521

30,7
 NILAI DASAR ANTIKORUPSI

TANGGUNG
JUJUR DISIPLIN JAWAB
ADIL BERANI PEDULI

DAPAT PERLAKUAN
KONSISTEN SADAR THD TIDAK GENTAR PERHATIAN
DIPERCAYA SAMA
TUGAS
LURUS HATI TAAT ATURAN PRIBADI, TIDAK PERCAYA DIRI MENGHIRAUKAN

SOSIAL DISKRIMINATIF SEKITAR

BANGSA

KERJA KERAS MANDIRI SEDERHANA

BEKERJA BERDAYA SECUKUPNYA

SUNGGUH
SUNGGH BERDIRI SENDIRI TIDAK
BERLEBIHAN
 7 (TUJUH) JENIS TINDAK
PIDANA KORUPSI
KERUGIAN KEUANGAN NEGARA PEMERASAN
01 Pasal 12 huruf e, Pasal 12 huruf g,
04
Pasal 2, Pasal 3
Pasal 12 huruf h

PERBUATAN CURANG
Pasal 7 ayat (1) huruf a, Pasal 7 ayat (1) huruf b, Pasal 7 05
SUAP MENYUAP ayat (1) huruf c, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 7 ayat (2),
Pasal 12 huruf h
02 Pasal 5 ayat (1) huruf a, Pasal 5 ayat (1) huruf b,
Pasal 13, Pasal 5 ayat (2), Pasal 12 huruf a, Pasal
12 huruf b,Pasal 11,Pasal 6 ayat (1) huruf a, BENTURAN KEPENTINGAN DALAM
Pasal 6 ayat (1) huruf b, Pasal 6 ayat (2), Pasal 12 PENGADAAN
huruf c, Pasal 12 huruf d 06
Pasal 12 huruf i

PENGGELAPAN DALAM JABATAN GRATIFIKASI

03 Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10 huruf a, Pasal 10 07
huruf b, Pasal 10 huruf c Pasal 12 B jo. Pasal 12 C

UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi
7 (TUJUH) JENIS TINDAK
PIDANA KORUPSI
 GRATIFIKASI
GRATIFIKASI
Pasal 07
Pasal 1212 B jo.
B jo. Pasal
Pasal 1212
C C

Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,

rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas
lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar
negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa
sarana elektronik.
PENJELASAN PASAL 12 B

KECUALI :
JIKA PENERIMA MELAPORKAN GRATIFIKASI YANG DITERIMANYA KEPADA
KPK
DASAR PEMIKIRAN
PEMERASAN

SUAP
SUAP, PEMERASAN DAN GRATIFIKASI
terjadi apabila petugas layanan secara
PEMERASAN aktif menawarkan jasa atau meminta
imbalan kepada pengguna layanan dengan maksud agar
dapat membantu mempercepat tercapainya tujuan si
pengguna jasa, walau melanggar prosedur.

terjadi apabila pengguna jasa secara

SUAP aktif menawarkan imbalan
kepada petugas layanan dengan maksud agar
tujuannya lebih cepat tercapai, walau melanggar prosedur.

terjadi apabila pihak pengguna layanan

GRATIFIKASI
untuk
mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Biasanya hanya
memberikan tanpa ada maksud apapun.
"tanam budi"
INDIKASI GRATIFIKASI SAAT DILAKUKANNYA
PERBUATAN MEMBERI:
PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 12 TAHUN

2018 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
 PELAPORAN GRATIFIKASI
1. Laporan Manual Melalui UPG
PELAPORAN GRATIFIKASI
2. MELALUI APLIKASI GOL GRATIFIKASI ONLINE
PERTANYAAN REFLEKTIF BAGI
PEMBERI GRATIFIKASI
PERTANYAAN REFLEKTIF UNTUK
MENERIMA ATAU MENOLAK
GRATIFIKASI
 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

LAPORAN PENERIMAAN GRATFIKASI YANG DILAPORKAN KE KPK

TAHUN 2018 DAN 2019

39

40
35
JUMLAH LAPORAN
30
25
20
15
1
10
5
0
TAHUN 2018 TAHUN 2019
9 7 KELOMPOK
NILAI DASAR GRATIFIKASI,
TINDAKAN SUAP DAN
ANTIKORUPSI
PIDANA KORUPSI PEMERASAN