Persiapan Lab Untuk Analisa Rutin RTF
Persiapan Lab Untuk Analisa Rutin RTF
DISUSUN OLEH :
- Ahmad Wahid (01)
- Diana Logis (09)
- Irfansyah Hidayat (18)
- Sovi Aisatun H (32)
- Taufik Setya B (33)
- Wahyu Rima L (35)
3 Kimia Analis 2
4. Organisasi Laboratorium
Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, serta susunan
personalia yang mengelola laboratorium tsb.
Penanggung jawab tertinggi organisasi di dalam laboratorium adalah Kepala
Laboratorium.
Ka laboratorium bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilakukan dan pada
semua peralatan yang ada, sementara laboratorium yang berada dibawah kalaboratorium
harus sepenuhnya bertanggung jawab pada semua pekerjaan yang dibebankan
kepadanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan peralatan, keberadaan tenaga teknisi tetap
sangat diperlukan.
5. Keselamatan Laboratorium
a) tanggung jawab, Kalaboratorium, laboran, termasuk asistan bertanngung jawab penuh
terhadap segala kecelakaan yang mungkin timbul
b) kerapian, semua koridor, jalan keluar, alat pemadam api, harus bebas dari hambatan,
lantai bebas dari minyak, air & material lain, semua alat-alat dikembalikan ketempatnya
semula setelah digunakan.
c) kebersihan masing-masing pekerja di Laboratorium
d) Pertolongan pertama, semua kecelakaan bagaimanapun ringanx ditangani di tempat
tertentu. Setaip laboratorium harus memiliki kotak PPPK
e) Pakaian, Saat bekerja dilaboratorium dilarang memakai baju longgar, kancing terbuka,
kalung teruntai, rambut harus dilindungi dari mesin-mesin yang bergerak.
f) Berlari di Laboratorium, tidak dibenarkan berlari di laboratorium atau koridor, untuk
menghindari tabrakan dengan orang lain.
g) Pintu, pintu Laboratorium harus dilengkapi dengan jendela pengintip untuk mencegah
terjadinya kecelakaan
h) Alat, alat seharusnya ditempatkan ditengah meja agar tidak jatuh dilantai, selain itu alat
jg ditempatkan dekat dengan sumber listrik sebagai sumber tenaganya, demikian juga
alat-alat yang memerlukan air harus didekatkan dengan sumber air.
7. Keterampilan
Keterampilan para tenaga laboratorium harus selalu ditingkatkan kualitasnya, hal ini
dapat diperoleh melalui pendidikan tambahan, penataran, atau magang.
8. Peraturan Dasar
Beberapa peraturan dasar untuk menjamin kelancaran jalannya kegiatan dilaboratorium yaitu
a) Dilarang makan/minum didalam laboratorium
b) Dilarang merokok, mengingat percikan api rokok, asap beracun, dan kontaminasi melalui
tangan
c) Dilarang meludah
d) Dilarang berlari
e) Dilarang bermain dengan peralatan laboratorium
f) Diharuskan menulis laboratoriumel yang lengkap, terutama pada bahan-bahan kimia
g) Dilarang mengisap/menyedot dengan mulut segala bentuk pipet (sudah dilengkapi
dengan bola karet pengisap)
h) Diharuskan memakai baju laboratorium, sarung tangan, terutama saat menuang bahan2
kimia berbahaya
i) Dilarang membuat peraturan sendiri, harus mengikuti aturan laboratorium terutama dl
pemakaian sinar X, sinar laser, alat-alat sinar UV dsb. Semua peraturan tersebut
ditujukan untuk keselamatan kerja diLaboratorium
Invertarisasi dan Pengamanan
Inventarisasi dan pengamanan Laboratorium, merupakan hal amat penting sehingga perlu
dilakukan secara ketat, karena Laboratorium itu sangat mahal harganya. Nilai peralatan di
Laboratorium adalah aset/modal pendidikan yang sangat berharga dan karenanya harus
dihindarkan dari bahaya kehilangan, kerusakan fatal, pencurian, kebakaran, dan lain-lain.
Di dalam Laboratorium terdapat alat-alat yang terus menerus beropersi (kulkas, alat
incubator, oven, dll) memerlukan pengawasan ekstra ketat untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan. Untuk menangani hal tersebut, diperlukan sistem inventarisasi dan
pengamanan yang baik dan terkoordinir.
Bentuk, ukuran, denah atau tata letak fasilitas dari setiap ruangan itu dirancang
sedemikian rupa sehingga memungkinkan setiap kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya
dapat berjalan dengan baik dan nyaman, memudahkan akses dari ruangan yang satu ke
ruangan yang lainnya, memudahkan pengontrolan, menjaga keamaan alat-alat dan
memelihara keselamatan kerja. Berikut ini adalah contoh gambaran umum ruangan-ruangan
laboratorium.
a. Ruang praktikum
Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium sekolah. Ruang
praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran di laboratorium. Proses
pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berupa peragaan atau demonstrasi, praktikum
perorangan atau kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaran di ruang praktikum
menuntut tempat yang lebih luas dari pada proses pembelajaran klasikal di dalam kelas
biasa. Olehkarena itu luas ruang praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak
kepada siswa dan guru selama melakukan proses pembelajaran. Luas ruang praktikum ini
tentu harus memperhitungkan jumlah siswa dan guru yang akan melaksanakan proses
pembelajaran di dalamnya. Luas ruang praktikum persiswa rata-rata 2,5 m2 (termasuk meja
kerja). Jadi bila kita ingin laboratorium memuat 40 siswa, maka luas laboratorium tersebut
hendaknya sekitar 100 m2
Ruang adminstrasi dan persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan
pengadministrasian, perawatan dan persiapan alat-alat serta bahan. Bila sekolah atau
laboratorium memiliki petugas laboran, ruang administrasi dan persiapan juga dapat
digunakan sebagai ruang kerja laboran dalam melayani kegiatan aboratorium kepada guru
dan siswa. Ruang administrasi dan persiapan terdapat di dalam laboratorium, di antara
ruang praktikum dan ruang penyimpanan atau gudang.
Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik. Memiliki
fasilitas mebeler seperti :
c. Ruang penyimpanan.
Ruang penyimpanan alat sebaiknya dipisahkan dengan ruang penyimpanan zat, untuk
menghindari kerusakan alat akibat korosi dsb. Apabila tidak ada ruang lain untuk
penyimpanan alat dapat dilakukan pada lemari di ruang praktikum. Demi keamanan dan
kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat-alat dan bahan, ruang penyimpanan atau
gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar melalui ruang persiapan.
Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara
yang baik. Memiliki fasilitas mebeler seperti :
d. Instalasi Gas