Disusun Oleh:
Rita Megasari S.Kep,Ners
NIP.198412192010012011
I. LATAR BELAKANG
Penyakit hepatitis B adalah infeksi hati menular yang disebabkan oleh virus
hepatitis B. Bagi sebagian orang, penyakit ini bisa menjadi kronis dan bisa
berlangsung selama lebih dari enam bulan. Hepatitis merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang di dunia termasuk
Indonesia. Upaya penanggulangan Hepatitis dilakukan dengan penggalangan
komitmen ditingkat global melalui resolusi WHO tahun 2010 dan 2014 serta
resolusi regional tahun 2014. Pengendalian hepatitis masuk program di Subdit
HPISP mulai 2011.
Total orang dengan hepatitis B di Indonesia terus mengalami peningkatan
setiap tahunnya. Berdasarkan Riskesda 2017, sebanyak 7,1 persen penduduk
Indonesia mengidap infeksi ini. Bahkan dikutip dari laman Depkes, diketahui
bahwa setiap tahun diperkirakan terdapat 150 ribu bayi yang 95 persennya
berpotensi mengalami hepatitis kronis pada 30 tahun ke depan.
Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi ini dapat meningkatkan risiko Anda
untuk terkena gagal hati, kanker hati atau sirosis — kondisi kerusakan hati
permanen. Untuk pencegahan nya dilakukan deteksi dini, meningkat kan
surveilans epidemiologi, meningkatkan upaya promotif dan preventif.
Pada tahun 2020 jumlah pasien hepatitis pada ibu hamil yang diperiksa di
puskesmas leles sebanyak 703 Orang (58,58%) sedangkan target sasaran ibu
hamil sebanyak 1001 (100%) . selama 1 tahun jumlah ibu hamil yang reaktif
sebanyak 7 Orang, adapun pasien di wilayah sebanyak 6 Orang, luar wilayah 1
orang.
5. EVALUASI KEGIATAN
Dilakukan dengan menghitung capaian screening terhadap ibu hamil dan
membandingkannya dengan target yang harus di capai .
.
BAB II
PENCAPAIAN PROGRAM
IDENTIFIKASI MASALAH P D C A
Merencanakan Melaksanakan Setelah dilaksanakan
Cakupan DDHB Pada ibu hamil pemeriksaan DDHB pemeriksaan ddhb di 7 pemeriksaan DDHB Melaksanakan screning DDHB
58,58% % dari Target 100% terhadap ibu hamil di desa di 7 posyandu
7 desa terdapat 7 orang Melaksanakan dan koordinasi
positif dengan bidan desa untuk
Membuat jadwal Masih banyak merujuk pasien yang positif ke
kegiatan kunjungan sasaran yang belum paskes yang lebih tinggi
melakukan (RS/dokter)
pemeriksaan
Memfasilitasi bidan desa
memberikan vaksin HbIg pada
bayi yang positif
Mensosialisasikan terhadap
masyarakat tentang pentingnya
pemeriksaan DDHB
GRAFIK CAKUPAN HEPATITIS IBU HAMIL TAHUN 2020
120.00
100.00
80.00
65.38
61.50
60.00 55.56 55.84
49.52
43.43 44.76
40.00
33.10
20.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
Puskesmas
Leles
0
Sukarame
Salamnunggal
Wilayah kerja
Cangkuang
Haruman
Margaluyu
Luar Wilayah
Ciburial
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM HEPATITIS TAHUN 2020
SUMB
PENANG WAKTU ER
UPAYA TARGET KEBUTUHAN MITRA ANGGA INDIKATOR KET
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN GUNG PELAKSAN PEMB
KESEHATAN SASARAN SDM KERJA RAN KINERJA SPM
JAWAB AAN IAYA
AN
UKM ESENSIAL
untuk
melaksanakan
pengendalian seluruh ibu seluruh ibu
kader,
penyakit hepatitis hamil yang hamil yang
bidan deteksi dini
yang ada di ada di ada di Koor
Screening Dana, alat tes desa, januari- penyakit
wilayah kerja UPT wilayah kerja wilayah kerja program BOK BOK 100%
hepatitis HbsAg perawat Desember hepatitis pada
Puskesmas Leles UPT UPT hepatitis
desa, lintas ibu hamil
Puskesmas Puskesmas
program
Leles Leles
mensosialisasikan
dan meningkatkan seluruh
program hepatitis lintas masyrakat
Sosialisasi koordinat
materi, tenaga , program juni- mampu
1 HEPATITIS Program Masyarakat 7 desa or BOK BOK 100%
alat, dana dan lintas nopember meningkatkan
Hepatitis program
sektor drjt kes nya
sndiri
meningkatkanpen
getahuan dan meningkatkan
peran serta Promkes, pengetahuan
masyarakat dalam masyarakat /
koordhep tentang
upaya preventip kelompok kader,
penyuluha atitisan tenaga, media , januari hepatitis guna
dan promotip pada masyarakat rawan bidan dan BOK BOK 100%
n program dokter dana -nopember meningkatkan
penyakit hepatitis terhadap perawat
fungsiona upaya
penyakit
l preventif pada
ibu hamil
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Evaluasi hasil pelaksanaan merupakan salah satu fungsi management untuk
menilai keberhasilan pelaksanaan program pemantauan yang dilaksanakan secara
berkala dan terus menerus untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan dan
perbaikan.
Dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan maka hasil dari program ini masih
belum mencapai sesuai target.Maka dari itu untuk mencapai keberhasilan target
tersebut diperlukan dukungan dari berbagai belah pihak.