Badan Pusat Statistik. 2016. Produksi Tomat Menurut Provinsi 2010-2015. BPS.
Pekanbaru. Diakses tanggal 18 febuari 2017.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2010. Riau dalam angka 2010.
Pekanbaru: BPS Provinsi Riau.
40
Lakitan, B. 1996. Fisiologi dan Perkembangan Tanaman. Rajawali Press. Jakarta.
Nugroho. 2011. Peran Konsentrasi Pupuk Daun dan Dosis Pupuk Kalium
Terhadap Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Skripsi
(Tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Universitas Boyolali.
Rizqiani, N., F. A. Erlina dan W. Y. Nasih. 2007. Pengaruh dosis dan frekuensi
pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil buncis.
Jurnal ilmu tanah dan lingkungan, 7 (1). 43-45.
Salisbury, F. B. and C. W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid II. ITB Press.
Bandung.
Septarini, N., E. Widayati, dan L. Sari. 2002. Membuat Tanaman Cepat Berbuah.
Penebar Swadaya. Jakarta.
41
Sitompul, S. M dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM
Press. Yogyakarta.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Dapertemen. Ilmu Tanah dan
Pemupukan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Supriyati, Y dan F. D. Siregar. 2011. Bertanam Tomat dalam Pot dan Polibag.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Soegiman, 1992. Ilmu Tanah. Terjemahan Buckman H.O and N.C. Brady, 1962.
The Nature and Properties of Soil. Bhatara Karya Aksara, jakarta.
Winarti, S., P. Surawijaya dan M. Suryani. 2004. Pertumbuhan dan hasil padi
gogo (Oryza sativa L) Cultivar Siam yang diberi pupuk hijau dan kalium
pada lahan ultisol. Jurnal Universitas Palangkaraya. 12 (2): 117-118.
42