Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
di Flash
1. Buka Aplikasi Adobe Flash (saya menggunakan Flash CS6). Pilih Actionscript 2.0
2. Pada bagian Properties, ubah ukuran area kerja(kotak warna putih yang biasanya
terletak di tengah) di "Size" menjadi 800 x 600 (satuan yang digunakan pixels).
3. Pada bagian "Timeline", ubah nama layer dengan cara double klik kemudian isikan
nama "BG" sebagai background pada Media Interaktif nantinya.
Lalu, untuk memasukkan gambar ada 2 cara, yaitu dengan Import to Stage (Ctrl+R)
atau Import to Library. Pada Kasus kali ini, saya menggunakan Import to Library
4. Perbedaannya itu sendiri, untuk to Stage gambar akan langsung masuk di area kerja
sedangkan to Library akan otomatis tersimpan pada bagian Library lalu untuk
memasukkannya dengan menggeser/drag gambarnya ke area kerja.
5. Atur posisi dan ukuran gambar agar sesuai dengan area kerja.
6. Pada Frame ke-21 dan ke-41, klik kanan - insert keyframe. Lalu pada bagian
Properties, beri nama label "bg1" dan "bg2" maka akan ada tanda bendera warna
merah.
7. Sekarang, buat layer baru. Caranya klik ikon seperti pada gambar di bawah ini..
Kemudian, ubah namanya menjadi "KONTEN" dan pada frame ke-41, klik kanan-pilih
insert frame (atau tekan F5). Setelah itu, buatlah Teks, gambar pada Layer
Konten tersebut.
8. Buat Layer Baru dengan Nama "TOMBOL" dan Insert Frame di frame-41. Kemudian
pada Layer Tombol tersebut, buatlah kotak dengan rectangle options seperti pada
gambar..
9. Klik kanan pada kotak tersebut - pilih Convert to Symbol - isikan dengan nama
"bab1_btn" dan pilih tipe "button" seperti pada gambar di bawah, lalu OK..
11. Insert Keyframe (F6) pada Frame ke-21 dan ke-31 untuk layer tombol dan konten
12. Pada Frame ke-21. Buatlah Teks pada Layer konten dan buatlah tombol navigasi
"kembali" pada Layer tombol untuk membuat Halaman BAB1
13. Begitu pula untuk frame ke-31. Buatlah Teks pada Layer konten dan buatlah tombol
navigasi "kembali" pada Layer tombol untuk membuat Halaman BAB2. Jangan
Lupa beri masing-masing nama label "bab1" dan "bab2"..
Tekan "Ctrl + Enter" untuk melihat hasilnya. Namun hasilnya, tombol yang kalian buat
tidak berfungsi dan Halamannya Berpindah berulang-ulang. Untuk melakukannya kita
akan lanjut ke Cara Memberikan ActionScript pada Tombol di Flash
1. Buat Layer baru dengan nama "AS" dan pada Frame ke-1, klik kanan - pilih actions -
lalu ketikkan command/perintah berikut :
stop();
fscommand("fullscreen", "true");
Keterangan :
a) perintah stop(); digunakan agar waktu dijalankan, animasi tidak berulang-
ulang/berpindah halaman. Untuk melihat perbedaanya. Silahkan tekan Ctrl + Enter
b) perintah fscommand("fullscreen","true"); digunakan ketika Media Interaktif ini
di Publish menjadi file exe maka akan otomatis menjalakan secara layar penuh.
3. Langkah akhir, klik File - Publish Settings (Ctrl + Shift + F12)- conteng pada bagian
.swf, .html, dan .exe dan Atur Lokasi penyimpanan dengan klik tombol Folder warna
Kuning. Setelah itu, Klik Tombol PUBLISH...
4. Hasil Publish sebagai berikut. Coba Anda jalankan MediaInteraktif.exe maka akan
otomatis Layar Penuh (Fullscreen) seperti yang saya katakan sebelumnya.
Sekian Tutorial Cara Membuat Media Pembelajaran atau Media Interaktif di Adobe
Flash untuk Pemula. 😁
Membuat media interaktif (basic) dengan Adobe Flash CS6
Belajarmultimedia.com – Pernahkah melihat sebuah media pembelajaran interaktif? Dan anda ingin
membuat media yang sama seperti itu? Bila iya, maka anda sudah tepat sekali datang ke website
ini. Pada tutorial kita kali ini, kita akan membahas bagaimana membuat sebuah media pembelajaran
menggunakan Adobe Flash CS 6. Bagi yang sudah mahir bisa melewatkan tutorial kali ini, bagi yang
masih bingung dan awam dengan software Adobe Flash nah inilah tutorial yang tepat untuk anda.
Tidak perlu bimbang karena di tutorial kali ini dilengkapi dengan materi dan aplikasi flash yang
sudah jadi.
Oke baiklah, siapkan aplikasi Adobe Flash CS6 anda dan ikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Jalankan aplikasi Adobe Flash pada komputer, kemudian pilih Create New / Actionscript 2.0
2. Kemudian setting document dengan menekan Ctrl + J pada keyboard untuk membuka
jendela Document Setting. Dan atur Dimension nya 1024px X 768px, gunakan frame rate
standar 24 fps dan background color terserah atau biarkan warna default (putih).
3. Pilih Fit in Window untuk merubah tampilan stage agar terlihat keseluruhan.
4. Ganti nama Layer1 menjadi Background untuk memudahkan pengeditan (apabila jumlah
layer yang digunakan banyak pada nantinya) dengan klik kiri dua kali pada mouse tepat di
teks Layer1.
5. Masukkan gambar background yang sudah disedikan dengan cara, klik file / import / import
to library. Kemudian cari file gambar Background.jpg yang ada dalam hardisk.
6. Setelah file gambar di import buka jendela library dengan menekan Ctrl + L. Lalu klik and
drag file gambar (Background.jpg) yang ada disana kedalam stage.
7. Buka jendela Align untuk mengatur posisi image. Tekan Ctrl + K untuk membuka jendela
Align dan centang pada pilihan Align to stage, lalu klik center pada bagian Align dan
Distribute. Bila benar maka file image (Background.jpg) akan berada di tengah-tengah stage.
8. Kunci layer background untuk menjaga semua file yang ada pada layer tersebut tidak
10. Gambarlah pada layer Header menggunakan Rectangle Tool (Tekan R pada keyboard atau
klik icon Rectangle Tool pada menu panels ) dengan tahan tarik dari atas kiri pada stage ke
kanan (sesuaikan dengan panjang background). Ubah warnanya sesuai keinginan (gunakan
Fill Color untuk merubah warna) dan bentuk ujung-ujung header sesuai keinginan dengan
menggunakan Selection Tool (atau tekan V pada keyboard).
11. Isikan teks untuk judul pada header. Klik icon Text Tool pada panel atau tekan T pada
keyboard lalu arahkan pointer pada header dan klik kiri sekali pada mouse untuk mulai
mengetik.
12. Pada contoh dibawah saya menggunakan Font jenis “GoodDog Plain” dengan warna putih
saya buat.
14. Tambahkanlah tagline di bawah teks judul untuk memperindah tampilan header. Pada
contoh saya menggunakan Font jenis “GoodDog Plain” dengan warna putih dan ukuran 25
pt.
15. Kunci layer header agar tidak terganggu atau berubah posisi.
16. Tambahkan layer baru diatas layer Header. Beri nama Footer.
17. Kemudian gambar menggunakan Rectangle Tool dengan tarik dari bawah kiri pada stage ke
kanan (sesuaikan dengan panjang background). Gunakan Selection Tool untuk merubah
bentuk footer.
18. Tambahkan teks pada footer. Saya menggunakan Font jenis “GoodDog Plain” dengan
warna putih dan ukuran 25 pt.
19. Seperti biasa kunci layer Footer agar tidak terganggu atau terubah posisi.
sebuah tombol.
24. Untuk memperindah bentuk tombol tadi gunakanlah Filter. Caranya seleksi tombol yang baru
kita bikin tadi, kemudian pada jendela Properties tambahkan filter. Filter yang saya gunakan
disini adalah Glow dengan nilai Blur 10px dan warna abu-abu.
28. Tambahkan Keyframe pada frame Over. Caranya klik kanan tepat pada frame Over
kemudian pilih Insert Keyframe. Maka pada frame Over bertambah titik hitam pada frame
nya, ini menandakan berarti frame pada Over sudah menjadi Keyframe.
29. Lakukan hal yang sama pada frame Down dan Hit.
30. Kemudian klik pada frame Over. Gantilah warna pada gambar bujur sangkar dengan meng-
klik color pada panel Color dan turunkan batasan kursor ke bawah untuk mendapatkan
warna yang lebih tua (atau anda dapat menggati warnanya sesuai selera anda).
31. Ujilah hasil pilihan anda dengan menekan Ctrl + Enter. Bila benar ketika setiap pointer
mouse menyentuh tombol, maka warna pada tombol berubah.
34. Pada jendela Sounds pada External Library tersebut pilihlah salah satu efek suara yang
anda inginkan. Dalam hal ini saya memilih “Liquid Water Dripping Single 01.mp3” . Untuk
mendengarkan suara efek-nya klik tombol play yang ada di sana. Bila anda sudah yakin
dengan pilihan tersebut tinggal klik and drag kedalam stage.
35. Bila anda memasukkan efek suara dengan benar maka pada frame Over terlihat garis noise
warna biru. Hal itu menandakan bahwa di frame tersebut sudah tersimpan suara.
36. Uji cobalah lagi media pembelajaran anda dengan klik Ctrl + Enter. Bila benar maka setiap
pointer mouse menyentuh tombol tersebut maka akan terdengar efek suara.
37. Tutup atau close hasil uji media pembelajaran anda.
38. Sekarang kembali ke scene 1 dengan meng-klik tombol icon scene 1 yang letaknya ada
dibawah timeline.
39. Masih di Layer Button, isikan teks untuk memberi nama masing-masing tombol tersebut.
Berikan nama masing-masing tombol tersebut sesuai keinginan anda. Dalam hal ini saya
memberi nama secara berurutan dari kiri ke kanan yaitu: petunjuk, materi, latihan dan
profile.
40. Buat layer baru dengan nama Action. Layer Action kita khususkan hanya untuk menuliskan
coding Actionscript.
41. Pada layer Action, klik kanan pada frame satu kemudian pilih Action untuk membuka jendela
coding. Atau anda bisa langsung menekan F9 pada keyboard.
42. Pada jendela Actions yang sudah terbuka tulislah coding sederhana berikut:
stop();
43. Tutup jendela Actions. Sekarang perhatikan frame satu pada layer Action, disana sekarang
ada tanda seperti huruf “a”, itu menandakan berarti disana ada script didalamnya.