Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI TEPUNG AREN

(Studi Kasus Di Desa Sumberjaya Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)

ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY OF AREN FLOUR AGROINDUSTRY


(Case Study In Sumberjaya Village, Cihaurbeuti District, Ciamis District)

MAYANG SANTI MULYANI1*, DINI ROCHDIANI2, BUDI SETIA1


1
Fakultas Pertanian, Universitas Galuh
2
Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran
*Email: mayangsantimulyani@gmail.com

ABSTRAK
Pengolahan pohon aren menjadi tepung aren dapat menjadi peluang usaha dan sebagai alternatif untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat. Tepung aren merupakan tepung yang mempunyai peranan
penting sebagai bahan pangan, karena berbagai macam makanan yang digemari masyarakat banyak
yang berbahan dasar tepung aren. Melihat prospek produk tepung aren terhadap kebutuhan konsumen
yang bagus, membuat usaha tersebut perlu penanganan yang tepat agar dapat berkembang dan berdaya
saing tinggi. Oleh karena itu, diperlukan analisis kelayakan finansial terhadap produk agroindustri
tepung aren. Dari hasil perhitungan melalui kriteria investasi diperoleh hasil NPV bernilai positif atau
lebih dari nol yaitu sebesar Rp.317.396.676,68, Net B/C sebesar 2,01 lebih besar dari 1, Gross B/C
sebesar 1,02 lebih besar dari 1, IRR sebesar 44% lebih besar dari 12% yaitu tingkat suku bunga bank
yang sedang berlaku, Payback Period 3 tahun. Dari sisi finansial agroindustri tepung aren layak untuk
dijalankan. Analisis sensitivitas yang dilakukan dengan meningkatkan biaya pembelian aci basah
sebesar 5% dan menurunkan harga jual sebesar 5% sangat berpegaruh terhadap usaha agroindustri
tepung aren, sehingga usaha tersebut tidak layak untuk dijalankan kembali.

Kata kunci : tepung aren, analisis kelayakan finansial

ABSTRACT
Processing of palm trees into palm flour can be a business opportunity and as an alternative to
increase people's income. Palm flour is flour that has an important role as a food ingredient, because
various kinds of food favored by many people are made from palm flour. Seeing the prospect of palm
flour products to good consumer needs, makes this business need proper handling so that it can
develop and be highly competitive. Therefore, it is necessary to analyze the financial feasibility of
palm flour agro-industrial products. From the calculation results through the investment criteria, the
NPV results are positive or more than zero, namely Rp. 317,396,676.68, Net B / C is 2.01 greater than
1, Gross B / C is 1.02 greater than 1 , An IRR of 44% greater than 12%, namely the current bank
interest rate, 3 year Payback Period. From the financial side, the palm flour agro-industry is feasible
to run. The sensitivity analysis carried out by increasing the purchase cost of wet aci by 5% and
reducing the selling price by 5% greatly affects the palm flour agroindustry business, so that the
business is not feasible to run again.

Key words: palm flour, financial feasibility analysis

PENDAHULUAN meningkatkan nilai tambah pada


Agroindustri merupakan industri komoditas pertanian, serta pendapatan
yang mengolah hasil pertanian sebagai masyarakat dan lapangan pekerjaan
bahan baku atau produk akhir yang dapat (Soekartawi, 2001) dalam (Agriananta,

797
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 797-804

2018). Dengan jumlah penduduk dan kualitas


Salah satu komoditas pertanian hidup yang bertambah, maka permintaan
yang dapat meningkatkan perekonomian terhadap tepung aren akan meningkat.
dan berpotensi untuk dikembangkan yaitu Melihat prospek produk tepung aren
pohon aren yang diolah menjadi tepung terhadap kebutuhan konsumen yang cukup
aren. Arenga pinnata atau yang biasa menjanjikan, membuat usaha tersebut
dikenal dengan pohon aren merupakan perlu penanganan yang tepat agar dapat
tumbuhan yang multifungsi, karena berkembang dan berdaya saing tinggi.
seluruh bagian dari tanaman ini dapat Untuk mencapai sasaran tersebut maka
dimanfaatkan. Pohon aren mampu diperlukan analisis kelayakan finansial
menghasilkan bahan industri yang sudah dengan tujuan menilai keberhasilan suatu
teruji di pasar nasional maupun perusahaan layak atau tidaknya untuk
internasional. Misalkan bahan baku dijalankan dan mendapat masukan sebagai
produksi tepung aren dapat dihasilkan dari pertimbangan dalam membuat suatu
batang aren (Yusuf, 2009). keputusan.
Dalam upaya meningkatkan
pendapatan, agroindustri bisa menjadi METODE PENELITIAN
alternatif. Seperti di Desa Sumberjaya
Dalam penelitian ini jenis
Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis
penelitian yang digunakan yaitu metode
terdapat agroidustri tepung aren. Tepung
studi kasus. Menurut Nazir (2011) metode
aren merupakan tepung yang mempunyai
studi kasus merupakan suatu penelitian
peranan penting sebagai bahan pangan,
yang bersifat mendalam mengenai
karena berbagai macam makanan seperti
karakteristik terhadap objek penelitian
cendol, kue, roti, bakso, bihun, bakmi dan
tertentu. dalam penelitian ini teknik yang
lain sebagainya yang banyak digemari
digunakan untuk penarikan sampel yaitu
masyarakat berbahan dasar tepung aren.
secara sengaja (purposive sampling) sesuai
Produk yang dihasilkan dari tepung
dengan tujuan penelitian, yaitu memiliki
aren terbilang menarik dan banyak
keuntungan yang mudah cepat serta
diminati oleh masyarakat luas, selain
relevan.
sebagai jajanan pasar produk berbahan
Dalam melakukan analisis kelayakan
tepung aren juga dapat meningkatkan
finansial, ada beberapa indikator yang
penghasilan yang cukup menjanjikan.
perlu dipenuhi, antara lain Net Present

798
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 797-804

Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio b. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
(Rasio B/C), Gross B/C, Incremental Rate n

of Return (IRR), Payback Period (PP) dan  N B () i


NetB / C  i 1
n
Analisis Sensitivitas.
 N B ( )
i 1
i

a. Net Present Value (NPV)


n Keterangan:
NPV   NBi (1  i )  n
i 1 Net B/C = Net Benefit Cost Ratio
atau
NB (+) = diambil dari NPV yang
n
NBi
NPV   telah di diskon positif.
i 1 (1  i )
n

atau NB (-) = diambil dari NPV yang


n n
NPV   Bi  Ci   N Bi telah di diskon negatif.
i 1 i 1
Kriteria:
Keterangan: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha)
NPV = Net Present Value layak dikerjakan.
NB = Net benefit = Benefit – Cost Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak
B = Benefit = Manfaat layak dikerjakan.
C = Biaya Investasi + Biaya Net B/C = 1 (satu) berarti = (BEP) atau
operasional TR=TC
= Benefit yang telah didiskon
i = Diskon factor c. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)
n
n = tahun (waktu)
 B(1  r ) n

Kriteria: GrossB / C  i 1
n

NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak  C (1  r )


i 1
i
n

untuk dilaksanakan.
NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak
layak untuk dilaksanakan. Keterangan:
NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada B = benefit.
dalam keadaan BEP, dimana TR=TC C = cost.
dalam bentuk present value. Kriteria:
Gross B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha)
layak dikerjakan.

799
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 797-804

Gross B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah di-
layak dikerjakan. discount sebelum PP
Gross B/C = 1 (satu) berarti proyek dalam Bp = Jumlah benefit pada PP
keadaan BEP. Kriteria:
PP= tidak layak, jika PP lambat dan lebih
d. Internal Rate of Return (IRR) besar dibanding target kembalinya
investasi.
IRR  i1 
NPV1
i2  i1 
( NPV1  NPV2 ) PP = layak, jika PP lebih cepat dan lebih
kecil dibanding target kembalinya
Keterangan: investasi.
IRR = Internal Rate of Return.
i1 = tingkat discount rate yang f. Analisis Sensitivitas
menghasilkan NPV1. Setelah menganalisis melalui
i2 = tingkat discount rate yang kriteria investasi diatas, maka dilanjutkan
menghasilkan NPV2. dengan menganalisis sensitivitas yang
Kriteria: berguna untuk mengkaji sejauh mana
IRR > SOCC maka proyek dikatakan perubahan unsur-unsur dalam aspek
layak. finansial kegiatan usaha yang akan
IRR = SOCC berarti proyek pada BEP. dijalankan akibat adanya keadaan yang
IRR < SOCC dikatakan bahwa proyek berubah-ubah. Analisis sensitivitas
tidak layak. dilakukan dengan melakukan skenario
penurunan dan peningkatan biaya serta
e. Payback Period (PP) harga pada agroindustri tepung aren.
Adapun asumsi yang digunakan dalam
skenario perhitungannya yaitu dengan
meningkatkan biaya pembelian bahan baku
Keterangan: (aci aren basah) sebesar 5% dan penurunan
PP = Payback Period harga jual sebesar 5%.
Tp-1 = Tahun sebelum terdapat PP
Ii = Jumlah investasi yang telah di-
discount

800
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 797-804

HASIL DAN PEMBAHASAN menunjukkan bahwa setiap satu satuan


biaya yang dikeluarkan akan memperoleh
Berdasarkan perhitungan kriteria manfaat/keuntungan 2,10 satuan.
investasi yang dilakukan dalam jangka Sedangkan untuk nilai Gross B/C yaitu
waktu selama 7 tahun dari tahun 2013- 1,02.
2019 didapatkan hasil pada Tabel 1 Hal ini menunjukkan bahwa
sebagai berikut: Agroindustri Tepung Aren layak
dijalankan, karena nilai tersebut lebih dari
Tabel 1. Hasil Perhitungan Kriteria 1 sesuai dengaan kriteria penilaian
Investasi Agroindustri Tepung
investasi Net B/C dan Gross B/C.
Aren
Sementara itu, untuk nilai IRR atau
Indikator Nilai
pengembalian dari investasi yang ditanam
NPV Rp.317.396.676,68
pada Agroindustri Tepung Aren
Net B/C 2,10
memperoleh nilai 44%. Hal ini
Gross B/C 1,02
menunjukan bahwa usaha tersebut layak
IRR 44%
dijalankan, karena berdasar kriteria
penilaian investasi IRR nilai tersebut
Hasil Perhitungan Kriteria Investasi
jumlahnya lebih besar dari nilai tingkat
Agroindustri Tepung Aren Indikator Nilai
diskonto yang ditentukan yaitu 12%.
NPV Rp.317.396.676,68 Net B/C 2,10
Nilai Payback Period (PP) atau
Gross B/C 1,02 IRR 44% Berdasarkan
kembalinya seluruh biaya investasi yang
Tabel 1 dapat diketahui NPV pada
dikeluarkan oleh Agroindustri Tepung
Agroindustri Tepung Aren yang
Aren yaitu dapat dikembalikan pada tahun
menunjukkan bahwa manfaat bersih yang
ke 3. Hal ini menunjukkan bahwa usaha
diperoleh selama 7 tahun dari tahun 2013-
Agroindustri Tepung Aren layak
2019 dengan tingkat diskonto 12%
dijalankan, karena nilai Payback Period
memperoleh nilai Rp.317.396.676,68-. Hal
(PP) lebih kecil dari umur usaha sampai
ini menunjukkan bahwa Agroindustri
saat ini.
Tepung Aren layak dijalankan, karena
berdasarkan kriteria NPV nilai tersebut
bernilai positif atau lebih besar dari nol.
Untuk nilai Net B/C pada
Agroindustri Tepung Aren 2,10

801
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 797-804

Tabel 2. Hasil Perhitungan Kriteria Dari data tabel 3 dapat diketahui


Investasi Agroindustri Tepung
bahwa NPV pada Agroindustri Tepung
Aren Apabila Harga Aci Aren
Basah Naik 5% Aren memperoleh nilai Rp-
Indikator Nilai
363.881.395,72-. Hal ini menunjukkan
NPV Rp.-250.335.050,32
Net B/C 0,37 bahwa Agroindustri Tepung Aren tidak
Gross B/C 0,98 layak dijalankan, karena berdasarkan
Dari data tabel 2 dapat diketahui
kriteria NPV nilai tersebut bernilai negatif
bahwa NPV pada Agroindustri Tepung
atau lebih kecil dari nol.
Aren memperoleh nilai Rp.-
Untuk nilai Net B/C pada
250.335.050,32 -. Hal ini menunjukkan
Agroindustri Tepung Aren sebesar 0,20,
bahwa Agroindustri Tepung Aren tidak
sedangkan untuk nilai Gross B/C yaitu
layak dijalankan, karena berdasarkan
sebesar 0,97. Hal ini menunjukkan bahwa
kriteria NPV nilai tersebut bernilai negatif
Agroindustri Tepung Aren tidak layak
atau lebih kecil dari nol.
dijalankan, karena nilai tersebut kurang
Untuk nilai Net B/C pada
dari 1.
Agroindustri Tepung Aren 0,37
menunjukkan bahwa setiap satu satuan
KESIMPULAN
biaya yang dikeluarkan akan memperoleh
Hasil dari perhitungan melalui
manfaat/keuntungan 0,37 satuan.
kriteria investasi pada kelayakan finansial
Sedangkan untuk nilai Gross B/C yaitu
diperoleh hasil NPV bernilai positif atau
0,98. Hal ini menunjukkan bahwa
lebih dari nol yaitu sebesar
Agroindustri Tepung Aren tidak layak
Rp.317.396.676,68, Net B/C sebesar 2,01
dijalankan, karena nilai tersebut kurang
lebih besar dari 1, Gross B/C sebesar 1,02
dari 1 sesuai dengan kriteria penilaian
lebih besar dari 1, IRR sebesar 44% lebih
investasi Net B/C dan Gross B/C.
besar dari 12% yaitu tingkat suku bunga
bank yang sedang berlaku, Payback Period
Tabel 3. Hasil Perhitungan Kriteria
Investasi Agroindustri Tepung 3 tahun. Dari sisi finansial agroindustri
Aren Apabila Harga Jual Turun tepung aren layak untuk dijalankan.
5%
Indikator Nilai Analisis sensitivitas yang dilakukan
NPV Rp.-363.881.395,72 dengan meningkatkan biaya pembelian aci
Net B/C 0,20
Gross B/C 0,97 basah sebesar 5% dan menurunkan harga
jual sebesar 5% sangat berpegaruh

802
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 797-804

terhadap usaha agroindustri tepung aren Call For Papers Unisbank Ke-
3(Sendi_U3).
sehingga usaha ini tidak layak untuk
Husnan, Suad dan Muhammad,
dijaalankan kembali Suwarsono. 2000. Studi Kelayakn
Proyek. Edisi 4. UPP AMP YKN.
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
Afiyah, Abidatul. 2015. Analisis Studi
Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan
Kelayakan Usaha Pendirian Home
Bisnis Edisi Revisi. Rineka Cipta.
Industry Coklat “Cozy”
Juliani, Lusi M. 2019.Analisis Teknis Dan
Kadamengan Blitar. Jurnal
Finansial Usaha Penangkapan
Administrasi Bisnis. Vol 23 (1): 1-
Jarring Rampus (Gill Net) Di
11.
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Anwar, M Safrizal. 2018. Analisis
Cituis Kabupaten Tangerang.
Kelayakan Finansial Usaha
Bulletin Ilmiah “Marina” Sosial
Pembibitan Lada Di Desa
Ekonomi Kelautan Dan Perikanan.
Sukadana Baru Kecamatan Marga
Vol 5 (1): 1-10.
Tiga Kabupaten Lampung Timur.
Khotimah, Husnul. 2014. Analisis
Vol 6 (2): 110-116.
Kelayakan Finansial Usaha
Apandi, Yusuf. 2009. Aren/Enau Tanaman
Budidaya Bambu. Jurnal Ilmu
Pemanis Alami. Tangerang : PT
Kehutanan. Vol 8 (1): 14-24.
NUSANTARALESTARI
Maesaroh, Ida. 2016. Strategi
CERIAPRATAMA.
Pengembangan Agroindustri
Dewi, Riska. 2016. Analisis Kelayakan
Keripik Ubi Kayu. Mimbar
Finansial Agroindustry Tahu. Jom
Agribisnis Universitas Galuh
Faperta. Vol 3 (1): 1-11.
Ciamis. Vol 1 (3):253-260.
Gumbira dan Prastiwi, (2005), “Agribisnis
Nasution, Arman Hakim. 2006.
Syariah (Manajemen Agribisnis
Manajemen Industri. Yogyakarta :
dalam Perspektif Syariah Islam)”.
C.V ANDI OFFSET.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Santoso, Taufan Sukmo. 2008. Analisis
Herdiyandi. 2016. Analisis Nilai Tambah
Finansial Kerupuk Suka Asih
Agroindustri Tepung Tapioka Di
(SKS) Di Pondok Labu, Jakarta
Desa Negaratengah Kecamatan
Selatan. Skripsi.
Cineam Kabupaten Tasikmalaya.
Septiawan. 2017. Analisis Biaya,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGRO
Penerimaan, Pendapatandan R/C
INFO GALUH. Vol 2(2): 81-86
Pada Agroindustri Gula Aren.
Hidayat, Agriananta Fahmi. 2018. Analisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Kelayakan Finansial Usaha
AGROINFOGALUH. Vol 4 (3):
Agroindustry Abon Ikan Di
360-365.
Tanjung Karang Kota Mataram.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian
Kuantitatif dan R&D.
Dan Biosistem. Vol 6 (1):69-75.
Bandung:Alfabeta
Hidayati, Nurul. 2017. Analisis Kelayakan
Sugandi, Wahyu K. Analisis Kelayakan
Finansial Pengembangan Kelas
Ekonomi Mesin Pencacah Rumput
Alam Terbuka Kebumian Dan
Gajah Tipe Reel. Jurnal
Lingkungan Berkonsep Rekreasi
Agrikultura. Vol 29 (3): 144-149.
Dan Inspirasi Untuk Anak Di
Surya, Erdi. 2018. Konservasi Pohon Aren
Surabaya. Prosiding Seminar
(Arenga Pinnata Merr) Dalam
Nasional Multi Disiplin Ilmu dan
Pemanfaatan Nira Aren Terhadap

803
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 797-804

Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pasaribu, Maria. 2016. Analisis Kelayakan


Di Desa Padang Kecamatan Finansial Usahatani Kakao Di
Terangun Kabupaten Gayo Lues. Kecamatan Bulok Kabupaten
BIOnatural. Vol 5 (2): 34-45. Tanggamus. Vol 4 (4): 367-375.
Susilowati, Etty. 2018. Analisis Kelayakan Purnatiyo, Dwinanto. 2014. Analisis
Dan Sensitivitas Industri Kecil Kelayakan Investasi Alat Dna Real
Tempe Kopti Semanan Kecamatan Time Thermal Cycler (Rt-Pcr)
Kalideres Jakarta Barat. BISMA Untuk Pengujian Gelatin. Jurnal
(Bisnis dan Manajemen). Vol 10 PASTI. Vol 8 (2): 212–226.
(2): 102-117. Zulfiqoh, Faridha. 2017. Analisis
Tiwa, Ferna. 2016. Evaluasi Kelayakan Kelayakan Finansial Usaha
Proyek Berdasarkan Analisis Perkebunan Kopi Arabika Di
Kriteria Investasi. Jurnal Sipil Kebun Kalisat Jampit Wilayah II
Statik.Vol 4 (9): 577-583. PTPN XII Bondwoso. Skripsi.

804

Anda mungkin juga menyukai