SALINAN
PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
TENTANG
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL DAN
VALIDASI SOAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-3-
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-4-
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-5-
BAB III
PENYUSUNAN SOAL
Bagian Kesatu
Penyusunan Soal di lingkungan Pusdiklat
Pasal 3
Pasal 4
Bagian Kedua
Penyusunan Soal di lingkungan Balai Diklat
Pasal 5
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-6-
Bagian Ketiga
Penyusunan Soal
di lingkungan Balai Diklat Kepemimpinan
Pasal 6
BAB IV
VALIDASI SOAL
Bagian Kesatu
Validasi Soal di lingkungan Pusdiklat
Pasal 8
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-7-
Pasal 9
Bagian Kedua
Validasi Soal di lingkungan Balai Diklat
Pasal 10
Pasal 11
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-8-
Bagian Ketiga
Validasi Soal
di lingkungan Balai Diklat Kepemimpinan
Pasal 12
Pasal 13
Ketentuan lebih lanjut mengenai Validasi Soal tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan ini.
BAB V
KERAHASIAAN
Pasal 14
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 15
Pasal 16
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-9-
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 18
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Februari 2017
ttd.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER-1/PP/2017
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL DAN
VALIDASI SOAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui keberhasilan
suatu program pendidikan dan pelatihan (diklat). Evaluasi dilakukan terhadap
berbagai aspek dalam program diklat, baik evaluasi aspek peserta,
penyelenggara atau keseluruhan penyelenggaraan diklat. Salah satu bentuk
evaluasi terhadap peserta diklat adalah melalui ujian. Ujian dilakukan sebagai
salah satu cara untuk mengukur keberhasilan peserta diklat dalam mengikuti
diklat.
Dalam setiap soal ujian diklat yang disusun, harus mampu
merepresentasikan penguasaan atas kompetensi dasar yang disyaratkan dan
sesuai indikator yang ingin dicapai dari pembelajaran tersebut. Penyusunan
soal yang kurang baik dapat membuat suatu ujian diklat kurang dapat
mengukur tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Tahapan yang harus dilalui sebelum soal diujikan dalam diklat adalah
validasi terhadap soal ujian tersebut. Validasi soal diperlukan untuk menguji
dan menelaah validitas soal tersebut, apakah telah sesuai aturan dan rambu-
rambu serta kompetensi yang disyaratkan. Apabila tahapan validasi soal tidak
dilakukan dengan baik, maka dapat berakibat pada tidak tercapainya
pengukuran yang tepat atas capaian dari tujuan pembelajaran yang diinginkan
dari suatu diklat.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang diinginkan, soal-soal ujian diklat yang diselenggarakan oleh
BPPK harus melalui mekanisme penyusunan soal dan validasi soal yang tepat.
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas ujian di BPPK, maka
perlu disusun Pedoman Penyusunan Soal dan Validasi Soal Pendidikan dan
Pelatihan di lingkungan Kementerian Keuangan.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-2-
B. Tujuan
Tujuan dari Peraturan Kepala Badan ini antara lain:
1. Memberikan standar proses penyusunan soal ujian yang akan digunakan di
lingkungan Kementerian Keuangan;
2. Memberikan standar proses validasi soal ujian agar layak diujikan di
lingkungan Kementerian Keuangan;
3. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam proses penyusunan soal dan validasi
soal ujian di lingkungan Kementerian Keuangan.
C. Sistematika Pedoman
Pedoman penyusunan dan validasi soal ini mempunyai sistematika
pembahasan sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Dalam pendahuluan dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan, dan
sistematika pedoman ini.
2. Mekanisme Penyusunan dan Validasi Soal
Dalam pembahasan dijelaskan tahapan kegiatan penyusunan dan validasi
soal.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-3-
BAB II
MEKANISME PENYUSUNAN DAN VALIDASI SOAL
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-4-
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-5-
9. Validator Soal
a. Melakukan validasi Rancangan Naskah Soal.
b. Melakukan validasi soal dalam Formulir Validasi Soal.
c. Menandatangani Lembar Kendali Penyusunan dan Validasi Soal.
d. Melakukan koordinasi dengan Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
Pusdiklat/Bidang Penjenjangan Pangkat dan Peningkatan Kompetensi
dalam proses administrasi dan validasi soal.
B. Kaidah Penyusunan dan Validasi Soal
1. Kaidah Kerangka Naskah Soal
a. Penyusunan Kerangka Naskah Soal dilakukan bersamaan dengan
penyusunan kurikulum atau dapat pula dilakukan setelah kurikulum
suatu program diklat selesai disusun oleh Tim Penyusun Kurikulum.
b. Kerangka Naskah Soal disusun sesuai dengan indikator pembelajaran
dalam kurikulum yang akan diujikan.
2. Kaidah Penyusun dan Penyusunan Soal
a. Penyusun Soal dapat berasal dari widyaiswara, pejabat, pegawai BPPK
dan/atau pihak di luar BPPK.
b. Penyusun Soal diutamakan memiliki kompetensi teknis penyusunan soal
dan substansi sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diujikan.
c. Penyusun Soal yang hanya memiliki kemampuan substansi materi
pembelajaran, maka:
1) akan didampingi oleh Penyusun Soal yang memiliki kompetensi
teknis penyusunan soal; atau
2) diberikan petunjuk teknis penyusunan soal.
d. Dalam merumuskan kalimat soal, Penyusun Soal harus memperhatikan
kaidah sebagai berikut:
1) Aspek materi
Soal yang disusun harus sesuai dengan indikator pembelajaran yang
terdapat dalam Kerangka Naskah Soal.
2) Aspek konstruksi
a) Kalimat soal tidak menimbulkan multitafsir.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-6-
Contoh:
Pajak WP Pribadi baru saja dinaikkan.
Kalimat di atas mempunyai pengertian:
Pajak untuk WP Pribadi baru yang naik (khusus untuk WP
Pribadi baru).
Pajak untuk semua WP Pribadi baru saja naik.
Kesimpulan:
Kalimat soal di atas disebut kalimat ambigu karena memiliki lebih
dari satu arti, sehingga tidak boleh digunakan.
Contoh:
Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung
jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan
pengelolaan BMN sedangkan Pengguna Barang adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan BMN. Berikut ini pejabat yang
melakukan pengelolaan barang adalah:
a. Pengelola anggaran
b. Pengelola barang
c. Pengguna anggaran
d. Pengguna barang
Kesimpulan:
Kalimat soal di atas mengarahkan pada pilihan jawaban yang ada,
sehingga tidak boleh digunakan.
Contoh:
1. Penetapan status Penggunaan barang oleh :
a. Pengelola anggaran
b. Pengelola barang
c. Pengguna anggaran
d. Pengguna barang
2. Berdasarkan soal nomor 1, kewenangan pejabat dimaksud antara
lain:
a. Menetapkan status penggunaan BMN untuk digunakan pihak
lain
b. Memberikan persetujuan penggunaan sementara BMN
c. Memberikan persetujuan alih status penggunaan BMN
d. Menetapkan status penggunaan BMN yang berada dalam
penguasaannya.
Kesimpulan:
Kalimat soal nomor 2 merujuk pada jawaban atas soal nomor 1,
sehingga tidak boleh digunakan.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-7-
Contoh:
Dibawah ini yang bukan merupakan pejabat yang berwenang
menetapkan status Penggunaan barang, kecuali:
a. Pengelola anggaran
b. Pengelola barang
c. Pengguna anggaran
d. Pengguna barang
Kesimpulan:
Kalimat di atas memuat kata negatif ganda, sehingga tidak boleh
digunakan.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-8-
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-9-
*) di lingkungan Pusdiklat PSDM dilaksanakan oleh Bidang Penjenjangan Pangkat dan Peningkatan Kompetensi.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
*) di lingkungan Pusdiklat PSDM dilaksanakan oleh Bidang Penjenjangan Pangkat dan Peningkatan Kompetensi.
Kemampuan A : kemampuan aspek materi
Kemampuan B : kemampuan aspek konstruksi
Kemampuan C : kemampuan aspek bahasa
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 11 -
Kepala Seksi
Kepala Bidang Kepala Balai Evaluasi dan Penyusun
Kepala Evaluasi dan Diklat/Balai Informasi Balai Soal/Penyusun Validator Balai
Pusdiklat Pelaporan Kinerja Diklat Diklat/Balai Soal Pengganti Diklat
Pusdiklat* Kepemimpinan Diklat Balai Diklat
Kepemimpinan
*) di lingkungan Pusdiklat PSDM dilaksanakan oleh Bidang Penjenjangan Pangkat dan Peningkatan Kompetensi.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 12 -
Kepala Seksi
Kepala Bidang Kepala Balai Evaluasi dan Penyusun
Kepala Evaluasi dan Diklat/Balai Informasi Balai Soal/Penyusun
Validator Pusdiklat
Pusdiklat Pelaporan Kinerja Diklat Diklat/Balai Soal Pengganti
Pusdiklat* Kepemimpinan Diklat Balai Diklat
Kepemimpinan
*) di lingkungan Pusdiklat PSDM dilaksanakan oleh Bidang Penjenjangan Pangkat dan Peningkatan Kompetensi.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 13 -
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 14 -
...)12
NIP ...)13
Keterangan:
1. Diisi dengan nama Pusdiklat pemilik program.
2. Diisi dengan nama program diklat.
3. Diisi dengan nama mata diklat.
4. Diisi dengan alokasi waktu pengerjaan soal dengan memperhatikan
norma waktu yang telah ditetapkan.
5. Coret salah satu yang tidak digunakan.
a. Disebut sifat soal tertutup apabila soal yang disusun harus
diselesaikan tanpa menggunakan alat bantu apapun sebagai
referensi.
b. Disebut sifat soal terbuka apabila soal yang disusun dapat
diselesaikan dengan menggunakan alat bantu tertentu sebagai
referensi, misal: buku diktat, buku catatan, modul, bahan ajar,
kamus bahasa, kamus akuntansi, referensi berbasis web dan lain-
lain.
6. Diisi dengan kompetensi dasar yang terdapat dalam GBPP.
7. Diisi dengan indikator pembelajaran dalam GBPP yang dipilih untuk
diujikan.
8. Diisi dengan bentuk soal yang akan disusun berdasarkan indikator
pembelajaran.
9. Dapat diisi dengan jumlah butir soal dari indikator pembelajran yang
dipilih untuk diujikan.
10. Diisi dengan tempat lokasi Pusdiklat, tanggal , bulan, tahun Naskah
Soal.
11. Diisi dengan nama jabatan terkait.
12. Diisi dengan nama pejabat terkait.
13. Diisi dengan NIP pejabat terkait.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 15 -
Keterangan:
1. Diisi dengan nama Pusdiklat/Balai Diklat terkait.
2. Diisi dengan nama program diklat.
3. Diisi dengan nama mata diklat.
4. Coret salah satu yang tidak digunakan.
a. Disebut sifat soal tertutup apabila soal yang disusun harus
diselesaikan tanpa menggunakan alat bantu apapun sebagai
referensi.
b. Disebut sifat soal terbuka apabila soal yang disusun dapat
diselesaikan dengan menggunakan alat bantu tertentu sebagai
referensi, misal: buku diktat, buku catatan, modul, bahan ajar,
kamus bahasa, kamus akuntansi, referensi berbasis web dan lain-
lain.
5. Diisi dengan rencana tanggal Naskah Soal diujikan.
6. Diisi dengan alokasi waktu pengerjaan soal ujian dengan
memperhatikan norma waktu yang telah ditetapkan.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 16 -
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 17 -
Nama
Nama NIP
NIP
Keterangan:
1. Diisi dengan nama Pusdiklat/Balai Diklat terkait.
2. Diisi dengan nama program diklat.
3. Diisi dengan nama mata diklat.
4. Coret salah satu yang tidak digunakan.
a. Disebut sifat soal tertutup apabila soal yang disusun harus diselesaikan
tanpa menggunakan alat bantu apapun sebagai referensi.
b. Disebut sifat soal terbuka apabila soal yang disusun dapat diselesaikan
dengan menggunakan alat bantu tertentu sebagai referensi, misal: buku
diktat, buku catatan, modul, bahan ajar, kamus bahasa, kamus akuntansi,
referensi berbasis web dan lain-lain.
5. Diisi dengan rencana tanggal Naskah Soal diujikan.
6. Diisi dengan alokasi waktu pengerjaan soal ujian dengan memperhatikan norma
waktu yang telah ditetapkan.
7. Diisi dengan nama hari penyerahan berkas terkait.
8. Diisi dengan tanggal penyerahan berkas terkait.
9. Diisi dengan bulan penyerahan berkas terkait.
10. Diisi dengan tahun penyerahan berkas terkait.
11. Diisi dengan cara penyerahan berkas, secara langsung atau menggunakan
surat elektronik. Jika melalui surat elektronik, printscreen surat elektronik
harus dilampirkan.
12. Pihak yang berwenang menandatangani adalah Pejabat Eselon IV atau Pejabat
Eselon III Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 18 -
4. Validasi soal
a. Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja memastikan kemampuan
Validator Soal, hal tersebut berkaitan dengan pembagian tugas sebagai
berikut:
1) Jika Validator Soal menguasai aspek materi, konstruksi dan bahasa,
maka validasi terhadap 3 aspek tersebut diberikan kepada Validator
Soal sepenuhnya.
2) Jika Validator Soal hanya menguasai aspek materi, maka pembagian
tugas validasi menjadi:
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 19 -
dengan catatan butir soal yang tidak valid, adalah sebagai berikut ini:
...)19
Validator Soal,
...)20
NIP ...)21
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 20 -
Keterangan:
1. Diisi dengan nama Pusdiklat/Balai Diklat terkait.
2. Diisi dengan nama program diklat.
3. Diisi dengan nama mata diklat.
4. Coret salah satu yang tidak digunakan.
a. Disebut sifat soal tertutup apabila soal yang disusun harus
diselesaikan tanpa menggunakan alat bantu apapun sebagai
referensi.
b. Disebut sifat soal terbuka apabila soal yang disusun dapat
diselesaikan dengan menggunakan alat bantu tertentu sebagai
referensi, misal: buku diktat, buku catatan, modul, bahan ajar,
kamus bahasa, kamus akuntansi, referensi berbasis web dan lain-
lain.
5. Diisi dengan rencana tanggal Naskah Soal diujikan.
6. Diisi dengan alokasi waktu pengerjaan soal ujian dengan
memperhatikan norma waktu yang telah ditetapkan.
7. Diisi dengan nama penyusun soal terkait.
8. Diisi dengan bentuk soal yang disusun. Apabila bentuk soal yang
disusun merupakan di luar 4 bentuk soal di atas, dapat menuliskan
bentuk soal lain yang relevan.
9. Diisi dengan jumlah soal yang disusun.
10. Diisi dengan jumlah soal yang valid.
11. Diisi dengan jumlah soal yang tidak valid.
12. Diisi dengan nomor soal yang tidak valid.
13. Diisi dengan indikator pembelajaran yang diujikan namun yang tidak
valid buti soalnya.
14. Diisi dengan nomor soal yang tidak valid.
15. Diisi dengan memberikan tanda ceklis (√) pada nomor aspek materi
yang dinilai tidak valid.
16. Diisi dengan memberikan tanda ceklis (√) pada nomor aspek konstruksi
yang dinilai tidak valid.
17. Diisi dengan memberikan tanda ceklis (√) pada nomor aspek bahasa
yang dinilai tidak valid.
18. Diisi dengan narasi catatan atau rekomendasi yang diberikan kepada
masing-masing butir soal yang dinilai tidak valid.
19. Diisi dengan tempat lokasi, tanggal, bulan, tahun Penyusun Soal
melakukan validasi soal.
20. Diisi dengan nama Validator Soal.
21. Diisi dengan NIP Validator Soal.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 21 -
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 22 -
ttd.
www.jdih.bppk.kemenkeu.go.id