PENUTUP 1 DAN 2
DIBUAT
TEGUH WIJANARKO
NO.BP 1311041003
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Karena limpahan rahmat dan karunia-Nya
dapat menyelesaikan laporan praktek bengkel yang berjudul KERJA BANGKU.
Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Kerja Bangku Listrik ini adalah sebagai bahan
tugas bagi mahasiswa yang di berikan dosen pembimbing kerja Bangku untuk dapat
melaksanakan proses belajar mengajar praktek kerja Kerja Bangku dengan baik
Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki masih sangat
terbatas, sehingga dalam menyusun Laporan Kerja Bangku ini baik dalam praktek pengerjaan,
penyajian maupun penulisan masih banyak terdapat kekurangan. Namun semuanya ini adalah
usaha yang maksimal dari penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran khususnya
dari dosen pembimbing dan dari semua pihak yang bersifat membangun. Atas bimbingan dosen
serta bantuan yang diberikan selama ini penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Akhir kata semoga hasil yang dituangkan dalam penulisan Laporan Kerja Bangku ini
dapat bermanfaat untuk menambah nilai baik dan bermanfaat bagi yang memerlukan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Praktek Kerja Bangku adlah salah satu mata kuliah yang ada di Politeknik Negeri Padang. Ini sangat
penting untuk menunjang keterampulan mahasiswa dalam bekerja. Praktikum kerja bangku ini
merupakan langkah awal mahasiswa untuk maju ke peralatan permesinan lebih canggih dan modern
sesuai dengan pekembangan jaman. Dalam praktikum ini mahasiswa hanya mengenal alat-alat
paraktikum sederhana dan dikerjakan dengan manual dan tanpa menggunakan mesin guna untuk melatih
keterampilan mahasiswa, sehingga dalam praktikum selanjutnya mahasiswa tidak mengalami banyak
kesulitan.
Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui apa saja alat yang digunakan dalam kerja bangku.
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan guna berbagai alat kerja bangku
Mahasiswa tidak akan selalu mengandalkan alat yang modern dalam keadaan tertentu
Mahasiswa dapat mengetahui apa yang akan dilakukan apabila sedang dalam keadaan tidak bisa
menggunakan alat modern
Menyiapkan mahasiswa untuk memiliki keterampilan tetap
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini kita akan mempelajari secara detail bagaimana cara kerja dan kegunaanya dari alat
kerja bangku. Disini saya hanya ingin membahas alat kerja bangku yang telah saya pergunakan dalam
praktikum. Alat kerja bangku adalah alat yang pengoprasianya secara manual tanpa menggunakan mesin,
disinilah kemudahan dari alat kerja bangku bisa dioperasikan dengan mudah namun harus dengan penuh
ketelitian,keterampilan dan keuletan dalam pengerjaanya.
Sebelum kita membahas satu persatu dari alat kerja bangku perlu kita ketahui bahwa semua alat
yang kita gunakan dikerjakan secara manual maka dari itu perlunya keseimbangan antara posisi tubuh dan
gerakan tubuh. Selain itu juga kita harus menggunakan pelindung tubuh untuk menghindari bahaya
keselamatan kerja.
a Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda
kerja. Penitik terbuat dari bahan baja karbon tinggi yang dikeraskan. Sedangkan
b Batang Penggores
Batang penggores (alat gores) adalah suatu alat untuk menarik garis-garis gambar pada
permukaan benda kerja yang akan di kerjakan selanjutnya. Alat penggores ini terbuat dari bahan baja
perkakas, di mana bagian badannya dibuat kartel (gerigi) agar tidak lincin pada waktu di pegang. Salah
satu atau kedua ujungnya dibuat runcing membentuk sudut ±30°.
Gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur sedehana. Pada bagian sisi
dari daun gergaji tangan tersebut terdapat gigi pemotong yang dikeraskan.
Bahan dari daun gergaji ini terbuatdari baja perkakas (hSS) dan bahan tungsten. Sifat dari
daun gergaji tangan fleksibel atau melentur dengan maksud agar tidak mudah patah.
b. Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan
ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Adapun fungsi utama dari
kikir adalah untuk mengikir dan meratakan permukaan benda kerja, Ukuran
panjang sebuah kikir adalah panjang badan ditambah dengan tangkainya
Derajat kekerasan kikir adalah kasar, setengah kasar dan sangat halus.
Guratan tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan ganda
dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan membuat
sudut 45°, yang lain 70°, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang kikir.
Guratan parut digunakan untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak, misalnya
alumunium.
Macam-macam Kikir :
a. Kikir Rata.
b. Kikir Segi empat.
c. Kikir Bulat.
d. Kikir segitiga.
e. Kikir Pilar.
f. Kikir Pisau.
g. Kikir Silang.
h. Kikir Setangah Buka
c. Ragum/ Tanggem
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan
dikikir, dipahat, digergaji, di tap, di snei, dan lain lain. Ragum ini dibuat dengan
mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang
dikerjakan.
Jangka sorong (Vernier Caliper) adalah instrumen presisi yang dapat digunakan untuk mengukur
dimensi benda bagian dalam dan luar, ditinjau dari cara pembacaannya vernier caliper dapat di bagi dua,
yaitu vernier caliper manual, dan digital. Pengukuran menggunakan vernier caliper manual lebih sulit bila
dibandingkan dengan yang digital, karena hasil pengukuran diinterpretasi dari skala oleh pengguna,
sedangkan hasil pengukuran menggunakan yang digital dapat dibaca langsung pada layar LCD. Versi
manual memiliki dua skala imperial (skala dalam inci) dan metrik (skala dalam milimeter). Vernier
manual masih bisa dibeli dan tetap populer karena jauh lebih murah daripada versi digital. Juga, versi
digital membutuhkan baterai kecil sedangkan versi manual tidak membutuhkan sumber listrik.
BAB III
LANGKAH PENGERJAAN
Pada kali ini penulis mengerjakan job dimana job tersebut adalah sebuah Penutup. Oleh karna itu
penulis harus memberikan perlakuan kepada benda tersebut sehingga mendapatkan ukuran yang
diinginkan. Langkah-langkah mengerjakan job kerja bangku adalah sebagai berikut :
1. Penutup 2
Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pengerjaan
Tempatkan benda kerja pada ragum
Berikan pengerjaan pada tiap sisi benda kerja menggunakan kikir
selalu melakukan pengukuran supaya mendapatkan ukuran yang diberikan
selalu memperhatikan keselamatan kerja pada waktu pengerjaan berlangsung
setelah ,mendapatkan ukuran yang diinginkan, akan terlihat seperti gambar dibawah
BAB IV
KESELAMATAN KERJA.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindarkan hal-hal yang akan
mengakibatkan kecelakaan kerja maupun kerusakan mesin.
- Gunakan pakaian kerja yang pas dibadan, jangan terlalu longgar, buang atau rapikan bagian-
bagian pakaian yang menjuntai
- Gunakan selalu sepatu keselamatan (safety shoes)
- Gunakan kacamata pelindung agar mat terlindungi dari serpihan-serpihan
- Hindarkan sirkuit atau kabel yang terbuka tanpa pengaman.
- Jangan menyentuh chips dengan tangan telanjang, gunakan sarung tangan
- Jaga kebersihan lantai di sekitar mesin.
- Ingatkan rekan kerja soal keselamatan kerja dan kebersihan area kerja
- Jangan meletakkan tool dan alat perlengkapan di sembarang tempat
- Kembalikan tool dan alat ke tempat semula setelah dipakai.
- Jangan menyentuh bagian mesin yang berputar (dalam proses pemboran)
- Jangan melepas label peringatan yang telah ditempelkan di mesin.
- Jangan memakai perhiasan saat mengoperasikan mesin, seperti cincin, gelang, kalung maupun
sejenisnya.
- Mengerti, hafal dan paham akan aturan keselamatan kerja
- Biasakan berdoa sebelum bekerja
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pengerjaan praktek kerja bangku ,penulis dapat menyimpulkan bahwa masih banyak
mahasiswa yang kurang menguasai alat perkakas tangan dan tekniknya.kemudian dalam pengerjaan sngat
dituntut untuk tetap fokus dan konsentrasi karna kesalahan sedikit saja dapat merusak benda kerja.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapat melalui laporan ini, untuk mengatasi kesulitan mahasiswa
dalam penguasaan kerja bangku disarankan:
1. Pada proses praktek kerja bangku mahasiswa harus ditekankan pada tahap perataan dan kesikuan
benda kerja sehingga mendapat hasil yang baik dan dapat bersaing di perusahaan.
2. Agar diadakan penelitian tentang kesulitan mengenai cara kerja bangku, sehingga diharapkan
dosen bidang yang bersangkutan dapat mengevaluasi untuk mengatasi kendala tersebut
3. Selalu ditekankan kepada mahasiswa untuk tetap fokus dan konsentrasi.
Daftar Pustaka
1. http://bahanteknikmesin.blogspot.com/2012/10/pembahasan-mesin-gerinda.html
2. http://www.scribd.com/doc/95652664/PENGERTIAN-MESIN-GERINDA