LAPORAN KASUS
2. Data suami
Inisial klien : Tn. T
Umur : 32 tahun
Status perkawinan : menikah
Pekerjaan : Petani
Pendidikan terakhir : SMA
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat gynecologi
Tidak ada riwayat penyakit menular (-), menurun (-) dan menahun (-). Pasien
mengatakan menarche pada umur 15 tahun, lama haid 5-6 hari. Pasien
mengganti pembalut setiap hari sebanyak 2 kali.
2. Riwayat KB : sebelumnya pasien menggunakan KB suntik
3. Rencana KB : pasien mengatakan belum ada rencana KB
Pemeriks Nilai
No. Hasil interpretasi
aan Normal
1. HGB 11,9 g/dL 12-16 g/dL Menurun
2. Eritrosit 3.91 (106/mm3) 4-5 (106/uL) Menurun
Hematok
3. 35,1% 36-48% Menurun
rit
Nilai –
nilai MC
:
MCV 89, 8 fl 84-96
4. Normal
MCH 30,4 pg/cell 28-34
MCHC 33,9 g/dL 32-36
RDW- 13.3 % 11.5-14.5
CV
5. leukosit 16.6 (103/mm3) 5.0-10.0 meningkat
Trombos
6. 316 (103/mm3) 140-400 Normal
it
7. Basofil 0% 0-1 Normal
8. Eosinofil 0% 1-3 Menurun
9. neutrofil 81% 50-70 Meningkat
10. limfosit 10 % 20-40 Menurun
11 monosit 9% 2-8 Meningkat
12 ACL 1660 uL 1500-4000 Normal
13 NLR 8.10 <3.13 Meningkat
14 PT 10.70 dtk 10-12.7 Normal
15 APTT 24.30 dtk 23.0-34.7 Normal
F. Obat-obatan
No. Nama obat Dosis Indikasi Kontraindikasi
1 Ringer laktat 500ml Mengembalikan Hipernatremia, kelainan
keseimbangan elektrolit ginjal, kerusakan sel
pada dehidrasi. hati, laktat asidosis.
2 oxytocin 2 ampul Induksi persalinan yang Kontraksi uterus
umur kandungannya hipertonik; obstruksi
cukup, mengendalikan mekanik pada jalan
perdarahan sesudah lahir; gawat janin; setiap
melahirkan, terapi keadaan yang tidak
tambahan pada aborsi memungkinkan
spontan/aborsi karena persalinan per vagina
kelainan, merangsang (mis:CPD); lemah
laktasi pada kasus (inertia) uterus dengan
kegagalan ejeksi ASI resistensi oksitosin;
preeklamsia berat atau
terhadap sistem
kardiovaskular.
3 SF 1x1 , anemia defisiensi zat Riwayat
besi atau sebagai hipersensitivitas
suplementasi pada terhadap obat ini atau
pasien yang beresiko komponennya,
hemokromatosis,
anemia hemolitik, tukak
lambung aktif, kolitis
ulseratif.
4 Cefotaxime 2 x 1gr Infeksi-infeksi yang Hipersensitif terhadap
disebabkan oleh kuman antibiotik
yang sensitif terhadap cephalosporin.
cafotaxime antara lain:
- Infeksi saluran
pemafasan bagian bawah
(termasuk pneumonia).
5 PCT 500 ml, Indikasi utama Obat parasetamol tidak
3X1 paracetamol yaitu boleh digunakan pada
digunakan sebagai obat orang dengan kondisi
penurun panas sebagai berikut: Alergi
(analgesik) dan dapat parasetamol atau
digunakan sebagi obat acetaminophen
penghilang rasa sakit Gangguan fungsi hati
dari segala jenis seperti dan penyakit hati
sakit kepala, sakit gigi, Gangguan Fungsi Ginjal
nyeri pasca operasi, Serius, Shock Overdosis
nyeri sehubungan Acetaminophen Gizi
dengan pilek, nyeri otot Buruk
pasca-trauma, dll.
H. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah keperawatan
kelemahan fisik
gangguan mobilitas
fisik
resiko infeksi
4. Ds : Kurang terpapar Defisit pengetahuan
- Ny. Y mengatakan post SC hari ke informasi
1
- Ny. Y mengatakan belum begitu
mengerti tentang tanda-tanda
infeksi
- Ny. Y mengatakan belum begitu
mengerti cara menyusui yang benar.
- Ny. Y mengatakan belum begitu
mengerti tentang cara perawatan
luka bekas post sectio caesaria.
DO:
-Ny. Y tampak sering bertanya tentang
kondisinya
- Payudara teraba lembek, ASI belum
keluar.
- ASI tampak tidak keluar
- Ny. Y tampak cemas karena ASI
tidak mau keluar
- Ny. Y tampak bertanya tentang
perawatan luka post op
I. Diagnosa Keperawatan
J. Intervensi Keperawatan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
Edukasi
Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
Ajarkan strategi untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat