Di dunia banyak orang yang mempekerjakan diri mereka sendiri. Mereka memiliki sendiri usaha
kecil di mana mereka membuat produk seperti mebel, sepatu, baju, atau menawarkan jasa
(misalnya perbaikan mobil, radio). Sementara lainnya adalah para pedagang yang menjual
produk mereka di pasar atau di toko pengecer kecil.
Semua mereka ini memiliki kesamaan, yaitu mereka menjalankan usaha kecil. Beberapa ciri
usaha skala kecil adalah:
• Manajer usaha biasanya pemilik sendiri
• Usaha memiliki jumlah karyawan yang terbatas
• Wilayah operasinya sempit (pasar lokal)
• Sebagian besar keputusan dibuat oleh pemilik
• Ada komunikasi terbuka (dengan karyawan, pelanggan) secara pribadi
• Pemilik (dan karyawan) mengerjakan berbagai tugas
Mempekerjakan diri sendiri tidak mudah. Tidak semua kita mampu menjalankan usaha dengan
baik. Banyak keberhasilan usaha bergantung kepada kualitas dan keterampilan pribadi pemilik.
Sementara kalangan mengatakan bahwa Anda harus terlahir dengan kualitas ini, sementara
kalangan lain mengatakan Anda bisa mengembangkannya melalui pelatihan.
Jenis-Jenis Wirausahawan
1. Wirausahawan
mandiri
Individu yang melakukan sendiri seluruh pekerjaan dan
mengambil semua keuntungan. Jenis ini termasuk toko
usaha keluarga, agen, ahli reparasi, akuntan, hingga ahli
fisika dan ahli hukum. Usaha ini dapat merupakan
pekerjaan penuh waktu karena tidak ada orang lain yang
terlibat.
2. Wirausahawan
oportunistik
Mereka yang memulai bisnis dan mengembangkannya
secepat mungkin agar dapat menggaji pegawai lain.
Biasanya, pegawai tambahan ini perlu mempunyai
keahlian yang tidak dipunyai oleh pemilik.
3. Penemu
(Inventor)
Mereka yang memiliki kemampuan inventif tertentu
merancang produk yang lebih baik kemudian menciptakan
perusahaan untuk mengembangkan, memproduksi dan
menjual produk itu. Perusahaan teknologi tinggi sejenis ini
merupakan trend baru.
4. Pengganda
model (pattern
multipliers)
Mereka yang mencari ide yang telah dikembangkan orang
lain agar dapat membuat usahanya sendiri berdasarkan
model itu. Operasi waralaba atau rantai toko (chain store)
adalah salah satu bentuk pendekatan ini.
5. Pemanfaat
ekonomi skala
Mereka yang memperoleh keuntungan dari volume
penjualan yang besar dengan menawarkan harga diskon
dan beroperasi dengan biaya overhead sangat rendah.
7. Seniman jual
beli
Mereka yang membeli perusahaan dengan maksud
memperbaikinya agar dapat dijual kembali untuk
memperoleh keuntungan.
9. Wirausahawan
internal
(Intrapreneur)
Mereka yang menciptakan ide baru dan
mengembangkannya menjadi proyek yang sukses di
dalam bisnis tempat mereka bekerja. Meskipun mereka
tidak memperoleh keuntungan maupun mananggung risiko
keuangan pribadi dari bisnis mereka sendiri, mereka perlu
menggunakan metode operasi yang sama seperti
wirausahawan.
10. Pemegang
waralaba
Seorang pemegang waralaba (franchisee) adalah individu
yang memulai bisnis untuk suatu produk terkenal dengan
citra produk yang sudah mapan. Pemegang waralaba
memiliki bisnisnya dan memikul tanggung jawab
operasinya dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan
oleh franchisor.
11. Wirausahawan
karena
terpaksa
Seorang penganggur yang perlu mendirikan usaha sendiri
untuk bertahan hidup, seperti penyemir sepatu, pedagang
skala mikro.