Anda di halaman 1dari 5

.: Cara Membuat Lifting Plan (Rencana Angkat) http://danarpradhipta.blogspot.com/2013/12/cara-membuat-lifting-plan-re...

Tentang Blog Download Area

Sabtu, 07 Desember 2013

Cara Membuat Lifting Plan (Rencana Angkat)


Assalamualaikum,

Wah kayak nya sudah lama banget ya saya ndak posting tulisan di blog ini hehe, kali ini saya mau
share sedikit tentang cara membuat lifting plan atau rencana kerja angkat yang simple.
Lifting plan dibuat sebelum dilakukan pekerjaan lifting atau pengangkatan yang menggunakan alat berat
seperti TMC (Truck Mounted Crane), Mobile Crane, Tower Crane, Crawler Crane, dll (dalam contoh
kasus disini saya akan ambil penggunaan crane jenis mobile crane ya).
Sebelum membuat lifting plan, ada beberapa data penting yang perlu kita siapkan yaitu :

1. dimensi dan berat beban yang akan diangkat


2. jenis dan kapasitas crane yang akan digunakan
3. load chart dari crane yang akan digunakan untuk mengetahui kapasitas angkat crane optimum
pada derajat boom,panjang boom yang akan digunakan (working radius), panjang outrigger dan
jarak as ke as antar crane dan beban yang akan diangkat).
4. alat bantu angkat (lifting gear) apa saja yang akan digunakan
5. hasil inspeksi crane dan liŌing gear (untuk crane dapat dilakukan inspeksi visual,load test
(untuk tesƟng ada nya kebocoran pada hydraulic system atau Ɵdak, ada keretakan atau
kerusakan pada hook dan wire sling atau Ɵdak, dll (mungkin nanƟ akan dijelaskan di page
berbeda mengenai crane inspecƟon ya teman2 hehe) jika liŌing gear seperƟ chain block,
level block, wire rope dapat dilakukan metode inspeksi NDT seperƟ Penetrant Test atau
MagneƟc ParƟcle InspecƟon (MPI) untuk mengetahui ada cacat atau keretakan atau Ɵdak.
6. Lokasi pengangkatan (area yang lapang atau kah ada exisƟng facility di area tersebut)
7. total beban dari liŌing gear yang akan digunakan
8. panjang webbing / wire sling yang akan digunakan

1 of 5 2/23/2014 11:51 AM
.: Cara Membuat Lifting Plan (Rencana Angkat) http://danarpradhipta.blogspot.com/2013/12/cara-membuat-lifting-plan-re...

Setelah data – data tersebut di dapatkan, selanjutnya akan dilakukan pengolahan data untuk
menentukan panjang boom yang akan digunakan, dan berat beban yang boleh di gunakan lewat load
chart :

Jika kita mengambil contoh untuk mengangkat beban misal container atau porta cabin) dengan berat
total maksimum 5 ton, kemudian kita akan menggambar nya pada program autocad untuk lebih
jelasnya seperti dibawah :

Dari program autocad tersebut, kita juga bias mendapat kan berapa derajat kemiringan dari boom
atau boom angle dari crane yang akan dilakukan dalam proses pekerjaan pengangkatan tersebut.
Tidak hanya boom angle saja, tapi kita bias juga mendapat berapa jarak yang aman antara crane dan
mobil pengangkut yang digunakan.

Contoh saya mengambil load chart untuk crane KATO kapasitas 25 Ton (yang pernah kami
gunakan) :

2 of 5 2/23/2014 11:51 AM
.: Cara Membuat Lifting Plan (Rencana Angkat) http://danarpradhipta.blogspot.com/2013/12/cara-membuat-lifting-plan-re...

Bagaimana cara membaca load chart tersebut ? berikut dibawah keterangannya ya

Setelah kita dapat menggambar rencana angkat dan bisa membaca load chart, kita juga harus
menghitung liŌing plan tersebut, yaitu dengan cara sebagai berikut :

1. kita harus mendapat data crane :


misal crane yang digunakan ialah
Crane KATO kapasitas 25 ton
2. beban total yang diangkat : (jumlah
antara berat beban utama yang
diangkat + berat total liŌing gear
yang digunakan) yang dikali kan
dengan Dynamic Factor diambil dari
table di samping.
3. selanjutnya kita harus mengetahui
prosentase kondisi crane yang kita gunakan dari hasil inspeksi. jika kita mengambil
prosentasi kondisi crane 95 % dikarenakan dari hasil inspeksi crane dinyatakan aman, Ɵdak

3 of 5 2/23/2014 11:51 AM
.: Cara Membuat Lifting Plan (Rencana Angkat) http://danarpradhipta.blogspot.com/2013/12/cara-membuat-lifting-plan-re...

ada kebocoran huydraulic dan tahun penggunan dibawah 2 tahun, maka kita akan
korelasikan perhitungannya dengan beban aman yang ada dalam load chart sebagai berikut:

1. kondisi crane = 95 %
2. berat yang diperbolehkan sesuai load chart = 7.1 ton
3. maka LiŌing capacity = 7.1 ton x 95 % = 6.745 ton
4. setelah itu kita harus menghitung Safety Factor untuk lifting activity ini dengan cara membagi
lifting capacity dengan Total beban (total beban x DAF), Safety factor = lifting capacity / total
load = 6,745 ton / 6,16 ton = 1.09
5. jika kita mendapat liŌing capacity < dari beban angkat maksimal yang diperbolehkan di load
chart, maka dapat dinyatakan proses pengangkatan aman untuk dilakukan

Drawing lifting plan (tampak samping)

Drawing lifting plan (tampak atas)

D i p osk a n ol eh D a na r S y a h r i a l Pr a d h ip t a d i 12 . 54

La b e l : c r a n e, l i f t i ng , l i f t in g p l a n

4 of 5 2/23/2014 11:51 AM
.: Cara Membuat Lifting Plan (Rencana Angkat) http://danarpradhipta.blogspot.com/2013/12/cara-membuat-lifting-plan-re...

T I D AK AD A K O M E N T AR :

P O S K AN K O M E N T AR

Beri komentar sebagai:

Publikasikan

LINK KE PO ST ING INI

Buat sebuah Link

Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

CSS by freecsstemplates | Blogger by Blogger Templates

5 of 5 2/23/2014 11:51 AM

Anda mungkin juga menyukai