Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Masrizkar

NRP : 5001201139
Unit : Pulau Komodo

Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Sektor Pariwisata di Indonesia

Dunia sedang dilanda sebuah pandemi yang merata hampir ke seluruh negara,
termasuk negeri kita tercinta ini Indonesia. Semua sektor yang ada terkena imbas dari
virus ini dan harus mengalami kelumpuhan seketika. Apabila dulu perang antar bangsa
yang menjadi kekhawatiran bagi umat manusia, akan tetapi sekarang berpindah kepada
perang terhadap sebuah virus. Perang terhadap virus ini lebih berbahaya daripada perang
menggunakan senjata dikarenakan menyerang tanpa diketahui korbannya. Selain imbas
ke fisik manusia, virus COVID – 19 ini juga melumpuhkan banyak sektor penting bagi
negara. Terutama sektor Pariwisata yang merupakan salah satu penyumbang devisa
tertinggi di negara yang harus mengalami kerugian sangat besar karena pandemi Virus
COVID - 19 ini.

Wabah virus Corona sangat berdampak pada pariwisata Indonesia, dimana jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara atau wisatawan asing ke Indonesia mengalami
penurunan drastis dibandingkan jumlah kunjungan pada tahun kemarin. Dampak virus
COVID-19 akan membuat penurunan penerimaan pariwisata internasional. Hal ini
artinya berdampak pada nilai pertumbuhan yang akan hilang selama beberapa tahun
kedepan karena wabah COVID-19 ini. Sektor pariwisata yang selama ini dianggap
sebagai sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Pandemi corona
COVID-19 mengubah semuanya. Wabah Covid-19 sangat berdampak pada pengusaha
kepariwisataan dimana kekhawatiran pengusaha semakin menjadi - jadi karena wabah
virus ini hingga sekarang masih belum teratasi dengan sempurna. Sejak adanya instruksi
mengenai PSBB, sektor pariwisata menjadi lumpuh. Bahkan, kelumpuhan itu sudah
dirasakan sebelum Indonesia mengumumkan ada pasien positif corona pada awal tahun
lalu. Sejumlah cara yang disiapkan pemerintah untuk membangkitkan sektor pariwisata
tak mampu membendung dampak negatif corona COVID-19. Wisata - wisata banyak
ditutup yang berarti tak ada pemasukan bagi para pengusaha pariwisata.

Tantangan inilah yang harus dihadapi oleh pelaku industri pariwisata termasuk
pemerintah. Penanganan virus corona saat ini harus jadi fokus utama. Bagaimana
membangun kepercayaan turis mancanegara untuk kembali kunjungi Indonesia. Di
kondisi seperti ini setiap daerah sudah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB ) di masing - masing wilayahya sehingga berkontradiksi dengan upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan laju orang dalam melakukan perjalanan. Segala upaya
yang mendorong sektor pariwisata, dilakukan berbagai perusahaan, BUMN maupun
swasta, agar mendapatkan sebuah insentif. Pemerintah juga kini sedang membahas
subsidi lain demi mengurangi dampak, seperti pajak dan relaksasi penagihan hutang bagi
pelaku usaha industri pariwisata. Pemerintah juga menyiapkan beberapa strategi untuk
mengantisipasi penurunan kinerja pariwisata yaitu, mendorong wisatawan domestik,
mengalihkan rute penerbangan luar menjadi dalam negeri, mempromosikan alternatif
tujuan pariwisata. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif pada sektor pariwisata
yang diharapkan memberikan dampak untuk mengakselerasi wisatawan dengan target
besar yang difokuskan ke pasar - pasar mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai