PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keluarga memberikan peluang besar bagi anak untuk membangun kepercayaan dan
perkembangan anak. Jika dalam keluarga terjadi hubungan yang tidak baik maka
lingkungan pertama dan utama bagi anak. Oleh karena itu, peranan keluarga
Tugas dan tanggung jawab Orang tua terhadap anak tidaklah kecil. Orang tua
adalah orang terdekat anak dalam keluarga. Orang tua dikatakan pendidik yang
pertama karena anak mendapatkan bimbingan dan kasih sayang pertama kalinya.
Keluarga terutama Orang tua mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan anak
kelak di kemudian hari. Karena peranannya sangat penting maka Orang tua harus
dan mengasihi.
Peran Orang tua dalam mendidik anak tidak hanya pada saat anak sudah
berusia remaja, melainkan dari usia dini karena keluarga adalah lingkungan
1
pertama yang paling berpengaruh untuk menentukan kehidupan mereka dan juga
karena usia dini merupakan masa yang paling tepat untuk meletakkan pondasi
awal bagi pertumbuhan dan perkembangan yaitu masa yang paling baik bagi anak
Peran Orang tua dalam mendidik anak dapat dilakukan dengan menyediakan
segala kebutuhan anak yaitu berupa fisik misalnya memberi makan, minum,
pakaian dan tempat tinggal yang layak serta kebutuhannya. (Hermia, 2014 : 16)
Permasalahannya akan berbeda antara pengasuhan anak oleh Orang tua tunggal
dengan Orang tua lengkap yaitu ayah dan ibu. Peran Orang tua sangat besar bagi
perilaku anak karena Orang tua akan mengontrol perilaku anak untuk menjadi
lebih baik. Kurangnya intensitas pengasuhan anak akibat dari terjadinya Orang tua
tunggal akan menjadikan perhatian Orang tua terhadap anak akan berkurang.(Reza
membentuk perilaku diluar nilai-nilai yang diajarkan oleh Orang tuanya. Namun,
tidak semua anak mendapat pengasuhan secara utuh dari Orang tua, ada yang
cuma diasuh olah bapak atau ibu saja atau yang sering kita kenal dengan istilah
Orang tua tunggal (single parent). Seorang ibu tunggal dalam keluarga akan
berperan ganda, disamping bertugas mengasuh anak mereka juga akan berperan
dalam mencari nafkah sebagai pengganti kepala keluarga. Hal ini memberikan
2
konsekuensi kepada ibu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Seorang ibu
harus bisa membagi waktu antara berkerja dengan waktu untuk mengasuh anak,
Secara tidak langsung kedudukan ibu sebagai single parent akan sangat
perceraian akan memberikan dampak bagi pengasuhan anak dan perubahan pola
Perilaku anak yang terbentuk dari Orang tua tunggal akan berbeda dengan anak
yang diasuh oleh Orang tua yang masih lengkap. Orang tua tunggal (Single
Parent) harus mencurahkan waktu dan tenaga untuk keluarganya dalam memenuhi
tugas dan kewajiban dalam bekerja dan semua itu terkadang harus dilaksanakan
sayang dua orang ayah dan ibu, akibatnya satu orang yang harus melanjutkan
salah satu peran ini kemudian akan memaksa salah satu pihak untuk bisa berperan
ganda menggantikan salah satu peran yang hilang. Orangtua tunggal bisa
dikarenakan perceraian atau salah satu ada yang meninggal, sehingga memaksa
istri atau suami untuk bertugas diri dalam mendidik anak, dalam keluarga single
parent memiliki serangkaian masalah yang tidak sama dengan keluarga yang utuh.
3
Pangkal masalah yang sering dihadapi keluarga yang hanya dipimpin oleh
single parent yaitu masalah pada anak. Anak akan merasa dirugikan dengan
hilangnya salah satu orang yang berarti dalam hidupnya. Anak yang mengalami
ketegangan dalam keluarga seperti orangtua tunggal maka anak terpukul dan
kemungkinan besar berubah tingkah lakunya. Ada yang menjadi pemarah, sering
yang utuh.
agama, hubungan akrab dengan orang dewasa membuat anak berkata jorok,
berkata keras, tidak jujur, serakah, mengambil barang yang bukan miliknya,
melanggar amanah dan lebih parahnya lagi sudah ada yang berani merokok. Ada
sehingga anak tersebut bisa membuka akses yang dilarang. Hal ini dapat
berdampak pada nilai akhlak yang mulai tersisihkan oleh sikap materialistik,
bukan lagi dari ketinggian akhlak dan budi pekertinya. ( Syamsul Kurniawan,
2014 : 11)
Observasi yang dilakukan di Pulau Kura Desa Piring Sina diketahui ada 20
anak yang diasuh oleh Orang tua tunggal yang disebabkan karena salah satu Orang
tua meninggal dan kasus perceraian. Kehilangan peran dari salah satu orangtua
bisa ayah maupun ibu. Keluarga yang kehilangan salah satu peran ini kemudian
4
akan memaksa salah satu pihak untuk bisa berperan ganda menggantikan salah
satu peran yang hilang. Selain dia harus mencari nafkah untuk menyambung hidup
dengan anaknya dia juga harus bisa meluangkan waktunya untuk mendidik anak.
Orangtua tunggal bisa dikarenakan perceraian atau salah satu ada yang
meninggal, sehingga memaksa istri atau suami untuk bertugas sendiri dalam
mendidik anak. Dalam keluarga single parent memiliki serangkaian masalah yang
tidak sama dengan keluarga yang utuh. Hal ini kita kembalikan pada fungsi
potensi dan akhlak pada anak. Karena sesungguhnya anak dilahirkan dalam
keadaan fitrah dan membawa potensi masing-masing, tugas Orang tua adalah
psikologi anak. Penelitian ini melihat peranan single parent dalam membangun
dengan judul “Peran Single Parent Dalam Membangun Pendidikan Akhlak Anak
B. Rumusan Masalah
Pulau Kura Desa Piring Sina Tahun 2020 adalah Bagaimana peran keluarga single
5
parent dalam membangun pendidikan Akhlak Anak Di Pulau Kura Desa Piring
C. Tujuan Penelitian.
Terkait rumusan masalah di atas adapun tujuan penelitian dalam konteks Peran
Single Parent Dalam Membangun Pendidikan Akhlak Anak Di Pulau Kura Desa
Piring Sina Tahun 2020 yakni Untuk mengetahui peran keluarga single parent
dalam membangun pendidikan Akhlak Anak Di Pulau Kura Desa Piring Sina
Tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
Akhlak Anak Di Pulau Kura Desa Piring Sina Tahun 2020 di bagi menjadi 2 yakni
1. Manfaat Teoritis
khasanah keilmuan yang berkaitan dengan fungsi, nilai-nilai, dan peran single
2. Manfaat Praktis
1. Bagi anak
6
Penelitian ini dapat memberikan masukan khususnya para Orang tua
single parent untuk terus optimis dan berjuang tanpa lelah demi masa
depan.
3. Bagi peneliti
keilmuan pendidikan.
E. Penelitian Terdahulu
problem (permasalahan) yang terpilih dan perlu untuk dikaji melalui penelitian
anak pada keluarga single parent dan masalah yang dihadapi dengan
7
menunjukkan materi tentang pendidikan akhlak seperti berbuat baik,
dan NA yang diasuh oleh ibu single parent karena perceraian dan
berstatus single parent dalam membentuk akhlak anak. Tidak hanya sekedar
menanamkan tetapi lebih fokus kepada membangun akhlak anak yang diasuh oleh
oang tua tunggal. Tidak hanya langkah-langkahnya yang dapat diketahui, tetapi
lebih lanjut lagi dibahas mengenai sejauh mana peran Orang tua tunggal dalam
8
BAB II
KAJIAN TEORI
Single parent yaitu orang yang mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka
artinya Orang tua yang sendiri. Sedangkan menurut Moh. Surya yang dimaksud
Orang tua tunggal“single parent” yaitu Single parent a person who looks after
their child or children without a husband wife or partner. Artinya seseorang yang
Single parent dapat diartikan sebagai seseorang yang memelihara anak sendiri
dalam sebah keluarga. Single parent is parent earring for a child on his/her own.
Artinya satu orang yang menjaga anaknya sendiri. Sedangkan single parent
families (keluarga single parent) berarti keluarga yang terdiri dari ayah atau ibu
Dari beberapa penjabaran yang telah dipelajari diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pengertian single parent adalah seorang baik laki-laki maupun perempuan,
9
ayah atau ibu yang mengasuh, mendidik atau membesarkan anak seorang diri
Bentuk keluarga dengan Orang tua tunggal atau single parent, ada beberapa
tehnik khusus yang dapat digunakan untuk semua bentuk kehidupan keluarga.
1. Bersikap jujur kepada anak tentang kondisi penyebab menjadinya Orang tua
tunggal.
akan memikul beban tangung jawab apa pun tentang putusnya hubungan
Orang tua.
5. Jika dalam keadaan sudah bercerai, sadarilah bahwa kehidupan suami isteri
B. Pendidikan Akhlak
1. Definisi Pendidikan
Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
10
pengajaran dan pelatihan. Dalam pengertian yang sempit education atau
manusia baik dibagian rohani atau dibagian jasmani. Ada juga para beberapa
orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses pengubahan sikap
dampak yang sangat positif bagi kita, dan juga pendidikan tersebut bisa
mental, dan lain sebagainya. Seperti yang tertera didalam UU No.20 tahun
2003 Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana
Dalam konsepsi agama islam yang lebih luas makna pendidikan dapat di
tinjau dari banyak aspek yang point pentingnya ada pada upaya memenuhi
11
keseimbangan maksudnya adanya pendidikan yang seimbang antara kehidupan
dunia dan akhirat, pendidikan yang seimbang antara kebutuhan jasmanai dan
rohani, pendidikan yang seimbang antara kepentingan individu dan sosial, dan
pendidikan melalui titik sudut manapun. Akan tetapi dalam inti sari mengenai
pemaknaan konsep pendidikan mengarah pada satu tujuan yaitu suatu upaya
kehidupan sehingga bisa meraih hidup yang diimpikan oleh semua orang yaitu
2. Akhlak
Kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab yang sudah meng- Indonesia, dan
merupakan jamak taksir dari kata khuluq, yang berarti tingkah laku, budi
pekerti, tingkah laku atau tabiat. (Muhammad Ibn ‘Ilan al-Sadiqi , 2010 : 76)
Kadang juga diartikan syakhsiyyah yang artinya lebih dekat dengan personality
sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang
12
diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan
khalqun yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliq yang
Athir menjelaskan bahwa “Hakikat makna akhlak itu, ialah gambaran batin
manusia yang tepat (yaitu jiwa dan sifat-sifatnya), sedang khalqun merupakan
gambaran bentuk luarnya (raut muka, warna kulit, tinggi rendahnya tubuh dan
lain sebagainya.
bersumber dari diri manusia yan selalu dilakukan, maka itulah yang disebut
2009 : 56 )
Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa seorang manusia yang
dari sifat tersebut akan timbul suatu perbuatan yang mudah atau gampang
13
pendidikan yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, pendidikan
Jadi dapat di simpulkan bahwa Dari pakar dalam bidang akhlak tersebut,
menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang
terlebih dahulu. Tingkah laku itu dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup
hanya sekali melakukan perbuatan baik atau hanya sewaktu-waktu saja. Maka
oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan
C. Definisi Anak
Anak adalah generasi masa depan untuk kemajuan Negara, maka dari itu anak
Peran besar yang disandangkan kepada anak tersebut menyangkut untuk dididik,
dibina, dan dibesarkan yang benar supaya mereka menjadi generasi yang baik
sehingga membawa Negara menjadi lebih baik dan maju. Anak juga sebagai
generasi yang akan datang maka dari itu anak perlu dididik yang benar supaya dia
menjadi generasi yang akan datang yang baik. Anak adalah setiap orang yang
umurnya masih belum mencapai 18 tahun. ( Alton Philips, 2008 : 269 ) Hak asasi
anak telah diakui dan di lindungi mulai dari kandungan Orang tuanya. Tanpa
14
terkecuali kalau anak tersebut usianya 18 tahun maka anak tersebut berhak
karena itu adalah suatu hak bagi seorang anak agar dia menjadi generasi yang
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam hal yang terpenting dalam
dalam kehidupan kita ini, berarti manusia berhak mendapat dan berharap untuk
mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu
keluarga. Orang tua mengajarkan kepada kita melai sejak kecil untuk menghargai
15
Jadi dapat di simpulkan Sebagai Orang tua memang seharusnya mendidik
dengan kasih sayang, karena namanya anak kondisinya masih labil dan apapun
yang ia lihat dan dialami waktu kecil akan terbawa kemasa dewasanya kelak.
Orang tua sebagai pendidik yang pertama atau awal harus mengajarkan atau
memberi contoh dengan hal-hal yang baik serta positif sehingga anak akan
16
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian, seperti pelaku, persepsi, tindakan secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks alamiah dan
berperasaan, dan bertindak) seperti itu tidak seperti lainnya, direduksi hingga
Pendidikan Akhlak Anak Di Pulau Kura Desa Piring Sina Tahun 2020
B. Lokasi Penelitian
terutama dalam melihat fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari
objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat.
Dalam penentuan Lokasi penelitian, cara terbaik untuk ditempuh dengan jalan
17
mempertimbangkan teori substantif dan menjajaki lapangan dan mencari
geografi dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga perlu juga dijadikan
C. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan, yakni Agustus 2020
D. Fokus Penelitian
yang diangkat. Manfaat lainnya adalah agar peneliti tidak terjebak pada
diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi
sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan data
yang tidak relevan. ( Moleong, 2010 : 65) Pembatasan dalam penelitian kualitatif
lebih didasarkan pada tingkat kepentingan dan urgensi masalah yang akan
Membangun Pendidikan Akhlak Anak Di Pulau Kura Desa Piring Sina Tahun
2020.
18
E. Jenis Data
Mengetahui jenis data adalah hal yang mutlak dalam penelitian. Hal ini
cukup beralasan karena dengan mengetahui data tersebut peneliti dapat mencari
alternatif, metode apa yang paling cocok sehubungan dengan jenis data yang
tersedia. Data penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau
gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini jenis data
yang digunakan adalah data kualitatif berupa kata-kata atau gambar, karena dalam
Membangun Pendidikan Akhlak Anak Di Pulau Kura Desa Piring Sina Tahun
2020.
F. Sumber Data
Menurut Heri Jauhari dalam bukunya panduan penulisan skripsi teori dan
aplikasi dikutip dari Arikunto bahwa sumber data penelitian terdiri dari dua jenis,
yaitu Person dan Paper. Person adalah orang yang dapat memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawancara. Dalam penelitian ini sumber berupa jawaban
berupa huruf yaitu dokumen- dokumen. Pada penelitian ini penulis menggunakan
19
data.Pada penelitian ini penulis menggunakan data Person dan Paper untuk
memperoleh sumber data dibagi menjadi sumber data primer dan sekunder.
1. Data Primer
2. Data sekunder
relevan dan mendukung objek kajian serta pelengkap dari data primer.
G. Instrumen Penelitian
atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri sehingga peneliti harus “divalidasi”.
2010 : 165)
20
Sedangkan penelitian kualitatif menurut sebagai human instrument
Jadi, instrumen atau alat penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti itu
Dimana peneliti memilki peran penting atas hasil penelitiannya. Peneliti harus
setting) karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Metode penelitian kualitatif ini berisi tentang bahan prosedur dan strategi yang
riset.
dikelompokkan ke dalam dua jenis cara, yaittu teknik yang bersifat intraktif dan
non intraktif. Metode intraktif meliputi interview dan observasi berperan serta,
sedangkan metode non intraktif meliputi observasi tak berperan serta, teknik
21
Arikunto ada empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi,
1. Wawancara (Intervview)
2. Observasi
teliti dan sumber data yang penulis jumpai selama observasi berlangsung.
3. Teknik Dokumentasi
Bahkan kredibilitas hasil penelitiat kualitatif ini, akan semakin tinggi jika
22
kualitatifnya. Dari berbagai pengertian diatas, maka dapat ditarik benang
Pendidikan Akhlak Anak Di Pulau Kura Desa Piring Sina Tahun 2020.
I. Analisis Data
yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain
data yang telah terkumpul dengan tujuan untuk menggambarkan secara obyektif
Pulau Kura Desa Piring Sina Tahun 2020. Tekhnik analisa data dapat di liat pada
23
BAB IV
Timur. Baranusa merupakan nama ibu kota Kecamatan Pantar Barat yang
menyebutkan dengan istilah Bara saja, atau orang menyebutnya dengan nama
Pulau Kura itu disebabkan oleh sebuah peperangan antara Kerajaan Baranusa
deangan Kerajaan Siggang, yang dikenal dengan nama Perang Nuho Taung Bota.
dinamakan Baranusa yang menjadi Ibu Kota Kecamatan Pantar Barat sekarang.
Tetapi masyarakat ada yang datang dan menetap, dan ada yang kembali lagi ke
Pulau Kura, seperti yang kita amati saat ini banyak juga masyarakat yang
mendiami Pulau Kura dengan jumlah penduduk kurang lebih seribu orang
24
Dalam penilitian ini, dapat diketahui bahwa masyarakat baranusa sebagai
suatu masyarakat adat yang memeiliki rasa solidaritas sosial yang tinggi dari
berbagai aspek. Indikator sederhana yang kita jumpai adalah masyarakat baranusa
sendiri terdiri dari beberapa suku/klan, dan setiap klan memiliki beberapa marga
(fam) yang berbeda-beda, namun memiliki rasa solidaritas yang tidak bisa
dibantahkan.
Secara umum ada empat klan yang mendiami tanah baranusa, yaitu, suku
uma kakang, suku maloku, suku hale-weka dan suku sandiata. Dan dari keempat
25
B. Peran Keluarga Single Parent Dalam Membangun Pendidikan Akhlak Anak
Pada bagian ini penulis akan menyajikan hasil penelitian yang oleh
penulis pembahasan yang ditulis dalam bab ini mengacu pada rumusan
pendidikan akhlak anak di Pulau Kura Desa Piring Sina Tahun 2020
membangun pendidikan akhlak anak di pulau kura desa piring sina tahun 2020
sehari-hari.
26
Bapak Pakro Mau bekerja sebagai pedagang kecil untuk memenuhi
moral.
a. Penanaman Disiplin
tua, guru dan anak itu sendiri sebagai subjek. Dari keterangan
27
akhlak dengan indikator penanaman disiplin pada anak, berikut
penanaman disiplin.
28
kadang dibantu. mengawasi dengan neneknya. Hal tersebut tidak
29
Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dijabarkan
sama Orang tua. Orang tua juga mengecek perilaku dan kegiatan
dapat memahami perilaku mana yang baik dan mana yang buruk,
tindakan mana yang benar dan mana yang salah dan Orang tua
30
keutaman-keutamaan akhlak sebagai disposisi batin untuk
31
yang dilakukan oleh anak ketika bermain, hal tersebut
dan tidak mencuri milik orang lain, jika sejak kecil dilatih dan
dalam hal disiplin waktu yaitu dapat dilihat dari shalat tepat
anak yaitu Orang tua sering menasehati anak setiap hari, dan
32
memberikan hukuman pada anaknya apabila tidak menaati perintah
33
jangka panjang ia akan tumbuh dengan kurang percaya diri, depresif,
dan mudah adalah teguran dengan lembut. Beri contoh apa yang
konsekuensi.
34
fisik seperti di pukul. Anak juga menuturkan ketika tidak
depanya.
35
mengaji dan melaksanakan sholat. Orang tua juga membiasakan
C. Pembahasan
dalam memberikan pendidikan akhlak pada anakanya yang dilihat dari tiga
36
dimensi dalam pendidikan moral, orangtua terutama single parent, hasil
waktu bermain bagi anak- anaknya, selain itu orangtua juga mengecek
diluar rumah.
peraturan sesuai dengan situasi dan kondisi mengecek perilaku atau kegiatan
37
mengajarkan tentang kedisiplinan. Al Ghazali berpendapat bahwa pendidikan
orangtua mengajarkan anak tentang hal yang positif, dengan metode cerita
diperhatikan, karena pergaulan dan lingkungan itu memilki andil sangat besar
anak dapat dilakukan dengan menanamkan kedisiplin pada anak yaitu dengan
memberikan pemahaman terhadap nilai – nilai yang baik dan hal yang buruk,
percakapan silih berganti antara dua pihak atau melalui tanya jawab
mengenai suatu topik atau melalui tanya jawab agar dapat saling
berkomunikasi dan terbuka satu dengan lainnya akan membuat anak lebih
diperhatikan
38
Orang tua single parent dalam menanamkan pendidikan akhlak pada anak
dan kondisi serta memberikan nasehat pada anaknya. Hasil penelitian ini juga
memilki hasil yang sama dengan yang diungkapkan oleh Widodo yang
akhlak pada anaknya yaitu dengan mendisiplinkan anaknya yaitu pulang tepat
perilaku yang baik. Anak akan bertindak jujur dan tidak berbohong, peduli
akan kepentingan orang lain, mempunyai kepekaan dan bela rasa terhadap
orang lain yang menderita, bersikap adil, menepati janji dan tidak mencuri
diberikan ketika anak berbuat salah dan penghargaan akan diberikan ketika
39
anak mendapatkan prestasi. Mengenai pemberian pendidikan akhlak melalui
hukuman dan penghargaan didapatkan hasil bahwa peran single parent dalam
tidak memberikan hukuman secara fisik akan tetapi dinasehati sehingga anak
tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi, begitu juga sebaliknya apabila anak
oleh Orang tua terhadap anaknya adalah ketika anaknya berbuat salah,
hukuman yang diberikan tidak berupa hukuman fisik akan tetapi berupa
nasehat dan memarahi anak untuk tidak melakukan perbuatan yang salah.
40
penghargaan yaitu single parent dalam perananya pemberian pendidikan
pada anaknya apabila tidak menaati perintah Orang tua dengan cara misalnya
adalah guru pertama yang akan mengajarkan pada anaknya untuk beribadah
pada Allah SWT dan mengajarkan untuk mengerjakan perbuatan yang baik
oleh orangtua terhadap anaknya yaitu dapat dilihat dari prestasi anak dengan
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
penghargaan dengan cara apabila anak berbuat salah, memberikan nasehat dan
rasa disiplin baik itu disiplin waktu maupun disiplin dalam kegiatan dengan cara
siswa melakukan hal yang baik dan memberikan hukuman apabila melakukan
hal yang buruk. penanaman pendidikan akhlak dalam keluarga juga ditanamkan
B. Saran
Setelah terlaksananya penelitian dari awal sampai akhir, ada sedikit saran dari
peneliti yang semoga bermanfaat bagi pendidikaan akhlak pada anak terutama
1. Bagi anak, disarankan untuk mengikuti perintah Orang tua dan peraturan
42
itu kebutuhan materi maupun kebutuhan non materi seperti kasih sayang,
SWT serta dalam pemberian hukuman untuk bisa memberi pengertian dan
43
DAFTAR PUSTAKA
Aga Reza Fahlevi. Peran Orang tua tunggal (Ibu) dalam mendidik Anak-
anaknya dikelurahan Saigon Pontianak Timur. Jurnal. Sosiatri Vol. 2
No. 1 April, 2013
Al Ghazali, Ringkasan Ihya` Ulumuddin. Jakarta: Pustaka Amani, 2008
Al Ghazali, Terjemahan Minhajul Abidin. Surabaya: Mutiara Ilmu, 2009
Anslem Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009
Balson Maurice, Menjadi Orang tua yang Baik, Jakarta: Bumi Aksara,
2009
Deborah Loewenberg Ball and Francesca M. Forzani. The Work of
Teaching and the Chalengge for Teacher Education. Journal
International Of Teacher Education, SAGE Publication DOI:
10.1177/0022487109348479, 2009
44
Hermia Anata Rahman. Pola Pengasuhan Anak Yang dilakukan Oleh
Single Mother. Jurnal Ilmiah Universitas Sebelas Maret, 2014
45
LAMPIRAN-LAMPIRAN
46
LLAMMPIRA
47
48
49
50