Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL


TAHUN 2020

Disusun Oleh:
JULIKAH, SST
NIP. 19890704 201705 2 004

UPTD KESEHATAN PUSKESMAS


ATU LINTANG
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Robbi, karena atas
berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan laporan tahunan ini. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Habibana Wanabiyana
Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta kita sebagai ummatnya sampai akhir zaman,
Aamiin ... YRA.
Laporan Tahunan Program Kesehatan Tradisional ini memuat hasil kegiatan program
Kesehatan Tradisional selama 1 tahun yang merupakan cerminan pecapaian kegiatan kami
tahun 2019, permasalahan yang kami hadapi serta rencana kegiatan kami tahun 2020. Kami
harapkan Laporan Tahunan ini dapat dijadikan tolak ukur untuk meningkatkan kinerja kami
dalam melaksanakan pelayanan program Kesehatan Tradisional yang lebih baik di Puskesmas,
baik secara lintas program maupun lintas sektor didalam gedung maupun diluar gedung
Puskesmas serta bisa dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan program
Kesehatan Tradisional yang akan datang.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Laporan Tahunan ini, kepada :
1. Abna Fardisioca, SKM selaku Kepala UPTD Puskesmas Atu lintang yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasinya kepada kami.
2. Kepala Sub. Bag. TU yang telah membantu dalam pelaksanaan program Kesehatan
Tradisional ini
3. Semua staf karyawan UPTD Puskesmas Atu lintang yang telah banyak memberikan
bantuan serta masukan sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan program
Kesehatan Tradisional baik didalam gedung maupun di luar gedung sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Program Kesehatan Tradisional ini tepan pada
waktunya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan Laporan Tahunan ini,
untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritiknya yang membangun sehingga kami
dapat melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.

Atu lintang, Desember 2020


Penyusun
Pengelola Program Kesehatan Tradisional

ABNA FARADISIOCA, SKM


NIP. 19790701 200604 1 012

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i


DAFTAR ISI .........................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................................1
B. Tujuan .......................................................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS ATU LINTANG.............................2
A. Visi dan Misi .............................................................................................................2
B. Gambaran Umum ......................................................................................................2
C. Demografi .................................................................................................................4
BAB III TUGAS DAN FUNGSI PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL.................8
A. Tugas Pokok Program Kesehatan Tradisional...........................................................8
B. Fungsi Program Kesehatan Tradisional.....................................................................8
C. Gambaran Khusus Program Kesehatan Tradisional..................................................9
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM...............................................................................11
A. Indikator Keberhasilan Program................................................................................11
B. Cakupan Program.......................................................................................................11
C. Capaian Program .......................................................................................................12
BAB V IDENTIFIKASI MASALAH....................................................................................13
A. Identifikasi Masalah...................................................................................................13
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................13
BAB VI ANALISA PENYEBAB MASALAH.....................................................................14
A. Kegiatan Penyuluhan Kelompok Potensial................................................................14
B. Pemberdayaan Masyarakat........................................................................................14
BAB VII PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA..........................................15
A. Prioritas Masalah........................................................................................................15
B. Pemecahan Masalah...................................................................................................16
C. Hambatan dan Pemecahan Masalah...........................................................................17
BAB VIII PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)............................18
BAB IX KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................19
A. Kesimpulan ...............................................................................................................19
B. Saran ..........................................................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya kesehatan Tradisional adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat


kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang di selenggarakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh pemerintah yang dilaksanakan oleh
dina kesehatan. Setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati
kehidupan keTradisionalan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan
lain yang dapat mengganggu Kesehatan Tradisional. Menjamin setiap orang dapat
mengembangkan berbagai potensi yang ada pada setiap individu terutama yang
mengalami gangguan keTradisionalan.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 tentang


Kesehatan Tradisional bahwa Negara menjamin setiap orang hidup sejahtera lahir dan
batin serta memperoleh pelayanan kesehatan yang merupakan amanat Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dengan belum optimalnya pelayanan kesehatan Tradisional bagi setiap orang dan
jaminan hak orang dengan gangguan Tradisional belum dapat diwujudkan dengan
optimal, maka pemerintahan melakukan upaya kesehatan Tradisional secara maksimal
agar pencapaian program kesehatan Tradisional dapat dicapai secara optimal.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tertangani kasus kesehatan Tradisional pada pasien yang datang berobat ke
pelayanan kesehatan dasar
2. Tujuan Khusus
a. Mendeteksi secara dini kasus kesehatan Tradisional yang datang ke pelayanan
kesehatan dasar
b. Menangani kasus kesehatan Tradisional yang datang ke pelayanan kesehatan
dasar sesuai dengan kompetensi masing-masing tenaga kesehatan.
c. Melakukan rujukan pada saat yang tepat bila ditemukan kasus.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS ATU LINTANG
( ANALISA SITUASI )

A. Visi dan Misi


a. Visi
Masyarakat Atu lintang sehat yang mandiri dan berkeadilan
b. Misi
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan termasuk
swasta di wilayah kerja Puskesmas Atu lintang
2. Melindungi kesehatan masyarakat denga menjamin terjadinya upaya
kesehatan paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya manusia
4. Menciptakan tata kelola Puskesmas yang baik
B. Gambaran Umum
Puskesmas Atu lintang merupakan salah satu dari 17 Puskesmas yanga da di
wilayah KabupatenAceh Tengah. Berdasarkan letak geografisnya Puskesmas Atu
lintang berada di wilayah Kecamatan Atu Lintang yang merupakan wilayah dataran
rendah
1. Jumlah Desa
Secara administrative wilayah kerja Puskesmas Atu lintang terdiri dari 11 Desa,
yaitu:
a. Desa Merah Jernang
b. Desa Merah Mege
c. Desa Merah Pupuk
d. Desa Pantan Damar
e. Desa Atu Lintang
f. Desa Damar Mulyo
g. Desa Gayo Murni
h. Desa Merah Muyang
i. Desa Bintang Kekelip
j. Desa Tanoh Abu
Jumlah RT dan RW serta dusun di wilayah kerja Puskesmas Atu lintang dapat dilihat
pada table berikut:

2
Tabel 2.1
Luas Wilayah, Jumlah TD, RW dan Dusun,
Jarak dan Waktu ke Puskesmas Menurut Desa
Puskesmas Atu lintang
Tahun 2016

NO Luas Jumlah Waktu


Jarak ke
Desa Wilayah DUS Tempuh ke
RT RW Puskesmas
(KM2) UN Puskesmas
1 Merah 3,88 52 24 6 0,5 Km 5 Menit
2 Atu lintang 2,11 36 17 5 0,5 Km 5 Menit
3 Atu lintang Raya 1,9 43 10 4 0,5 Km 5 Menit
4 Sirawidan 2,99 35 9 3 1 Km 8 Menit
5 Naripan 2,05 24 11 3 1,5 Km 10 Menit
JUMLAH PUSKESMAS 13 190 70 21
Sumber: Pemerintah Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Atu lintang Tahun 2019
2. Luas Wilayah dan Batas Wilayah
a. Luas wilayah kerja Puskesmas Atu lintang sekirtar 12,93 Km2 dengan luas
tanah pesawahan 4,33 Km2, tanah kering 4,68 Km2 dan sisanya berupa tanah
darat, perbukitan.
b. Batas wilayah kerja Puskesmas Atu lintang adalah sebagai berikut:
1) Sebelah Utara berdbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Sadananya
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibeureum Kabupaten
Suryalaya
3) Sebelah Barat berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Mandalika
4) Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Atu Lintang
3. Kondisi Daerah
Wilayah Kerja Puskesmas Atu lintang berada di wilayah Kecamatan Atu
Lintang yang merupakan pusat Kota Kabupaten Atu Lintang, terdiri atas 5 Desa
yang kondisi wiulayahnya merupakan daerah yang terdiri atas p[esawahan, dataran
rendah dan perbukitan, jarak tempuh ke Puskesmas Atu lintang adalah 1,5 Km
yaitu dari Desa Naripan yang bias dicapai dalam waktu 10 menit dengan
kendaraan/disesuaikan denga kondisi jalan.

C. Demografi

3
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Atu lintang pada tahun 2019
adalah sebanyak 34.248 Tradisional. Dengan komposisi penduduk sebagai berikut:
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Jenis Kelamin DAN Kelompok Umur
Puskesmas Atu lintang
Tahun 2019

Jumlah Penduduk
N Kelompok Umur
o (Tahun) Laki-laki+
Laki-Laki Perempuan
Perempuan
1 2 4 5 6
1 0-4 1.180 1.140 2.320
2 5-9 1.169 1.197 2.366
3 10-14 1.276 1.210 2.486
4 15-19 1.113 1.109 2.222
5 20-24 1.143 1.008 2.151
6 25-29 1.274 1.137 2.411
7 30-34 1.150 1.099 2.249
8 35-39 1.078 1.032 2.110
9 40-44 1.003 1.078 2.081
10 45-49 935 883 1.818
11 50-54 832 809 1.641
12 55-59 654 673 1.327
13 60-64 516 590 1.106
14 65-69 454 540 994
15 70-74 350 431 781
16 75+ 269 340 609
JUMLAH 14.396 14.276 28.672
Sumber Data: Pemerintah Desa di Wilayah Puskesmas Atu lintang Tahun 2019
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 10
penduduk perempuan. Data tentang rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan
perencanaan pembangunan berwaasan gender.
Menurut wilayah, rasio jenis kelamin penduduk di wilayah Kerja Puskesmas
Atu lintang tahun 2019 sebesar 101 yang artinya jumlah penduduk laki-laki satu persen
lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk prempuan. Nilai ini berarti bahwa setiap
100 perempuan terdapat 101 laki-laki. Rasio jenis kelamin terbesar terdapat di dewa
Naripan yaitu sebesar 106 yang terkecil terdapat di Desa Atu lintang. Rincian Data
Rasio Jenis Kelamin dapatdilihat pada Tabel 2.3 di bawah ini.

Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jensi Kelamin

4
Dengan Rasio Jenis Kelamin Menurut Desa
Puskesmas Handapherang
Tahun 2019

N Jumlah Penduduk
Desa Rasio Jenis Kelamin
o Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5
1 Cisadap 3.060 3.041 100,6
2 Atu lintang 3.451 3.505 98,5
3 Atu lintang Raya 3.140 3.123 100,5
4 Sirawidan 2.690 2.653 101,4
5 Naripan 2.082 1.954 106,6
Jumalah Puskesmas 14.423 14.276 101,0
Sumber Data: Pemerintah Desa di Wilayah Puskesmas Atu lintang Tahun 2019
Struktur Penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat digambarkan
dalam bentuk Piramida Penduduk. Dasar Piramida Penduduk menunjukkan Jumlah
Penduduk. Badan Piramida Penduduk bagian kanan menjukkan jumlah penduduk
perempuan menurut kelompok umur. Piramida tersebut merupakan gambaran struktur
penduduk yang terdiri dariu struktur penduduk muda, dewasa dan tua. Struktur
penduduk ini menjadi dasar bagi kebijakan kependudukan, social, budaya dan
ekonomi.
Gambar 2.1 Menunjukkan bahwa struktur penduduk di wilayah Puskesmas Atu
lintang termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya
jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun). Badan Piramida membengkak menunjukkan
banyaknya penduduk usia kerja terutama usia 25-44 tahun.
Gambar 2.1
Piramida Penduduk
Di Wilayah Kerja Puskesmas Atu lintang
Tahun 2019
75+
-269 340
70-74
-350 431
65-69
-454 540
60-64
-516 590
55-59
-654 673
50-54
-832 809
45-49
-935 883
40-44
-1,003 1,078
35-39
-1,078 1,032
30-34
-1,150 1,099
25-29
-1,274 1,137
20-24
-1,143 1,008
15-19
-1,113 1,109
10-14
-1,276 1,210
-1,169
5-9 1,197
-1,180
0-4 1,140
-1,500 -1,000 -500 0 500 1,000 1,500

Laki-Laki Perempuan

Sumber Data: Pemerintah Desa di Wilayah Puskesmas Atu lintang Tahun 2019

Menurut wilayah kerja, dengan luas 12,93 Km2 maka tingkat kepadatan
penduduk pada tahun 2012 sebesar 2220 Tradisional per Km2. Tingkat kepadatan

5
yang tinggi dapat terlihat pada Desa Atu lintangraya yaitu sebesar 3269 Tradisional
per Km2. Dengan rata-rata jumlah Tradisional per rumah tangga adalah sebesar 3,58
yang artinya jumlah Tradisional pada setiap rumah tangga adalah 3 sampai 4 orang.
Jumlah penduduk dan angka kepadatan penduduk per Desa tahun 2012 dapat dilihat
pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan
Penduduk Menurut Desa
Puskesmas Atu lintang
Tahun 2016

RATA-
RATA KEPADATA
LUAS JUMLAH JUMLAH
N TRADISI N
DESA WILAYA PENDUDU RUMAH
O ONAL/ PENDUDUK
H (Km2) K TANGGA
RUMAH Per Km2
TANGGA
1 2 3 4 5 6 7
1 CISADAP 3,88 6.101 1772 3,44 1572
2 ATU LINTANG 2.11 6.956 2026 3,40 3262
ATU
3 LINTANGRAYA 1,9 6.263 1802 3,48 3296
4 SIRAWIDAN 2,99 5.343 1696 3,15 1787
5 NARIPAN 2,05 4.036 1368 2,95 1969
JUMLAH PUSKESMAS 13 28.699 8664 3,31 2220
Sumber Data: Pemerintah Desa di Wilayah Puskesmas Atu lintang Tahun 2019

Berhubungan dengan persebaran penduduk secara geografis dari gambar 2.2


dapat diketahui tidak terlalu banyak ketimpangan persebaran penduduk antar Desa.
Pada gambar 2.2 Desa Atu lintang dengan luas wilayah geografis sebesar 16%
terdapat 24% penduduk, Desa Atu lintangraya 15% terdapat 22% penduduk
sdangkan Desa Cisadap dengan luas wilayah geografis 30% terdapat penduduk
21%.
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering
digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah rasio beban
ketergantungan atau Dependency Ratio. Rasio Rasio beban ketergantungan adalah
angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang tidak produktif
(umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang
termasuk umur produktif (umur 15-64 tahun). Secara kasar perbandingan angka
beban ketergantungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur nonproduktif
terhadap umur produktif. Semakin tinggi rasio beban tanggungan, semakin tinggi
pula jumlah penduduk nonproduktif yang ditanggung oleh penduduk umur
produktif.

Tabel 2.5

6
Jumlah Penduduk dan Angka Beban Ketergantungan
Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Usia Poduktif dan Non Produktif
Puskesmas Atu lintang
Tahun 2019

Laki-Laki dan
No Usia Laki-Laki Perempuan %
Perempuan
1 2 3 4 5 6
1 0-14 tahun 3.652 3.547 7.199 25,10%
2 15-64 tahun 9.698 9.418 19.116 66.6%
3 65 tahun ke atas 1.073 1.311 2.384 8,30%
Jumlah 14.423 14.276 28.699  
Angka Beban
48,70% 51,60% 50,10%  
Tanggungan
Sumber Data: Pemerintah Desa di Wilayah Puskesmas Atu lintang Tahun 2019

Komposisi penduduk Indonesia menurut kelompok umur yang ditunjukkan


oleh Tabel 2.5, menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0-14 tahun)
sebesar 25,1 %, yang berusia produktif (15-64 tahun) sebesar 66,6%, dan yang
berusia tua (≥65 tahun) sebesar 8,3%. Dengan demikian maka angka beban
tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Indonesia pada tahun 2012 sebesar
50,1%. Hal ini berarti bahwa 100 orang Indonesia yang masih produktif akan
menanggung 50 orang yang belum atau sudah tidak produktif lagi. Apabila
dibandingkan dengan antar jenis kelamin, maka angka beban tanggungan yaitu
48,7%, untuk laki-laki dan 51,6% untuk perempuan. Gambar 2.3 menunjukkan
angka beban ketergantungan Desa Atu lintang adalah 50,1% Desa dengan presentasi
angka beban ketergantungan tertinggi adalah Desa Atu lintang (51,8%) dan Desa
Naripan 51,73% Presentasi angka beban ketergantungan yang terendah adalah Desa
Sirawidan (48,83%)

Gambar 2.3
Angka Beban Tanggungan Menurut Desa
Di Wilayah Kerja Puskesmas Atu lintang

PANYINGKIRAN

IMBANAGARARAYA

CISADAP

PAWINDAN

IMBANAGARA

47.5 48 48.5 49 49.5 50 50.5 51 51.5 52 52.5


Sumber Data: Pemerintah Desa di Wilayah Puskesmas Atu lintang Tahun 2019

7
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL

A. Tugas Pokok Program Kesehatan Tradisional


Petugas Program Kesehatan Tradisional Puskesmas Atu lintang mempunyai tugas
untuk :

1. Pendataan dan pembinaan pengobatan Tradisional


2. Penyuluhan dan pembinaan Pengobatan pada masyarakat dan pengobat tradisional
3. Penyuluhan kesehatan Tradisional dan koordinasi lintas program terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
4. Penyuluhan kesehatan Tradisional dan koordinasi lintas program terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
5. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan Tradisional secara keselrhan.
6. Membuat catatan dan lapor an kegiatan dibidang tugas nya sebagai
bahan informasi dan pertanggung jawaban terhadap program yang
dilaksankan.

B. Fungsi Program Kesehatan Tradisional


Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Petugas Program Kesehatan Tradisional
Puskesmas Atu lintang mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Penyusunan dan mengkoordinasika n perencanaan tahunan dan lima tahunan
Program Kesehatan Tradisional Puskesmas Atu lintang.
2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan Kesehatan
Tradisional di wilayah kerja puskesmas Atu lintang.
3. Mengelola dan mengembangkan Kesehatan Tradisional dengan cara pembinaan
yaitu :
a. Mampu mensosialisasikan Kesehatan Tradisional
b. Mampu melakukan pembinaan tentan kesehatan Tradisonal
c. Memberi pengeahuan tentang fungsi dan manfaat Kesehatan Tradisional.

C. Gambaran Khusus Program Kesehatan Tradisional

8
Daftar Desa Tradisional Puskesmas Atu lintang

9
Tahun 2019

JENIS UMUR
NO NAMA ALAMAT
KELAMIN (TAHUN)
1 Dudi Supriadi L 47 Cibodas
2 Asep Ridwan L 22 Cisadap
3 Maman L 47 Cisadap
4 Yuyu Wahyu L 49 Cisadap
5 Ade Suryadi L 46 Cisadap
6 Tia P 38 Cisadap
7 Wati P 16 Cisadap
8 Ningsih P 45 Baatu lintang
9 Didi L 45 Baatu lintang
10 Trisnawan L 36 Baatu lintang
11 Iwan Ridwan L 36 Baatu lintang
12 Ani P 32 Baatu lintang
13 Nani Sumarni P 40 Baatu lintang
14 Dede K L 25 Baatu lintang
15 Saeful Rizal L 35 Baatu lintang
16 Nendah P 58 Baatu lintang
17 Marni P 45 Baatu lintang
18 Engko L 60 Baatu lintang
19 Tarmedi L 63 Baatu lintang
20 Erah Suherah P 33 Baatu lintang
21 Andre Nugraha L 39 Baatu lintang
22 Desi P 30 Baatu lintang
23 Lilis Lisnawati P 44 Baatu lintang
24 Heni P 37 Baatu lintang Raya
25 Dodi L 47 Baatu lintang Raya
26 Dadang Sunandar L 31 Baatu lintang Raya
27 Dudi Irawan L 36 Baatu lintang Raya
28 Rosita P 25 Baatu lintang Raya
29 Ipan L 36 Baatu lintang Raya
30 Lusi Nurmina P 32 Baatu lintang Raya
31 Sandi Setiadi L 32 Baatu lintang Raya
32 Hafid l 78 Baatu lintang Raya
33 Asep Abdul Holik L 32 Baatu lintang Raya
34 Wiwi Yuliani P 26 Baatu lintang Raya
35 Budi Mulya L 21 Baatu lintang Raya
36 Engkus L 44 Baatu lintang Raya
37 Dadang Ginanjar L 25 Baatu lintang Raya
38 Jenah P 65 Baatu lintang Raya
39 Tiana P 41 Baatu lintang Raya
40 Ivan L 33 Baatu lintang Raya
41 Didin Rosikin L 36 Baatu lintang Raya
42 Agus Permana L 56 Baatu lintang Raya
43 Maman Setiawan L 59 Baatu lintang Raya
44 Iwan Karman L 21 Baatu lintang Raya
45 Enung Hasanah P 45 Sirawidan
46 Eni Roraeni P 25 Sirawidan
47 Kiki Ruhiyat L 32 Sirawidan
48 Pian L 25 Sirawidan

10
49 Rahmat Hidayat L 21 Sirawidan
50 Susi P 31 Sirawidan
51 Jenal L 27 Sirawidan
52 Widi P 16 Sirawidan
53 Ruhiyat L 36 Naripan
54 Ijul L 22 Naripan
55 Sandi l 22 Naripan
56 Karman L 38 Naripan
57 Solihin L 49 Naripan
58 Gia Oktaviani P 16 Naripan
59 Riki Guntara L 21 Naripan
60 Jajat S. L 37 Naripan
61 Bahtiar L 23 Luar Daerah
62 Rosanah P 32 Luar Daerah

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Indikator Keberhasilan Program


Pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Tradisional di Puskesmas Atu lintang
menitik beratkan pada pelaksanaan upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif
memiliki beberapa indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan
pelaksanaan program tersebut antara lain yaitu:
NO KEGIATAN PENCAPAIAN

1. Melakukan sosilaisasi dan pembinaan upaya kesehatan 100%


Tradisional menggunakan metode Akupresur dan
ramuan

2. Mendata Pengobat Tradisional yang ada diwilayah 100%


kerja

3. Pemantauan praktek Pengobatan Tradisional 100%

4. Menggerakan dan membina TOGA bersama ketua 100%


PKK

B. Cakupan Program

11
Cakupan hasil pelaksanaan kegiatan tahun 2020 di puskesmas Atu lintang
apabila dilihat dari hasil cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) sebagaimana
yang terdapat dalam tabel berikut:
No Pencapaian (H)
Jenis
Satuan Target (T) Puskesmas &
Kegiatan
Jaringan
Sosialisasi dan
Pembinaan
1. individu 100% 100%
Pengobataan
Tradisional
Pembinaan
2. Tanaman Obat Kelompok 100% 75%
Keluarga
Pengobat
3. Tradisional Individu 100% 0%
Berizin

C. Capaian Program
Dengan melihat indikator keberhasilan program diatas bila dibandingkan
dengan target indikator keberhasilan adalah sebagai berikut :
N
KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
O

Melakukan sosilaisasi
dan pembinaan upaya
1. kesehatan Tradisional 100% 82.2% 17,8%
menggunakan metode
Akupresur dan ramuan

Mendata Pengobat
2. Tradisional yang ada 100% 82.2% 17,8%
diwilayah kerja

Pemantauan praktek
3. 100% 82.2% 17,8%
Pengobatan Tradisional

4. Menggerakan dan 100% 75% 25%


membina TOGA

12
bersama ketua PKK

BAB V
IDENTIFIKASI MASALAH

A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara target yang diharapkan pada Indikator
Penilaian Kinerja Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Atu Lintang Tahun 2019
dengan kenyataan capaian program Kesehatan Tradisional Puskesmas Atu lintang yang
telah dilaksanakan. Untuk mengetahui kegiatan yang menjadi masalah maka dilakukan
identifikasi masalah, yaitu dapat pada tabel berikut :
MASALAH 1 MASALAH 2

KRITERIA Deteksi dini dan Pemberdayaan


penanganan kasus kelompok masyarakat
Tradisional

Urgensi

Seriousness

Growth

TOTAL

B. Rumusan Masalah
Kurangnya peran serta keluarga dalam penanganan pasien gangguan
Tradisional yang tertangani yaitu 0% di wilayah Puskesmas Atu lintang pada Tahun
2019. Maka untuk itu di perlukan penanganan yang lebih serius penanganan pasien
dengan gangguan Tradisional pada tahun 2019 untuk pencapaian program kesehatan
Tradisional.

13
BAB VI
ANALISA PENYEBAB MASALAH

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan selama tahun 2019 dapat dianalisa penyebab
masalah yang terjadi pada Program Kesehatan Tradisional Puskesmas Atu lintang yaitu
sebagai berikut :
A. Kegiatan Penyuluhan Kelompok Potensial
Penyebab masalah tersebut terjadi karena :
1. Kurangnya alokasi dana kegiatan;
2. Kurangnya koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam upaya pelaksanaan
penyuluhan pada kelompok potensial.
B. Pemberdayaan Masyarakat
Penyebab masalah tersebut terjadi karena :
1. Rendahnya peran serta keluarga di dalam penanganan pasien Tradisional di
wilayah Puskesmas Atu lintang pada Tahun 2020
2. Kurangnya partisipasi aktif masyarakat terhadap program yang ada di Desa

14
BAB VII
PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Prioritas Masalah
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah, ketidak
tersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah dengan
masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas Program Kesehatan Tradisional
di Puskesmas Atu lintang. Untuk menentukan prioritas masalah, maka Petugas
Program Kesehatan Tradisional menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Hasil analisa dan masukan dari lintas program atau lintas sektor terkait sangat
membantu dalam proses penentuan prioritas masalah.
Hasil penentuan prioritas masalah Program Kesehatan Tradisional dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) ini hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
N PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
O MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

1 Belum adanya 1. Belum ada 1. Penjadwalan Sosialisasi Kepada


Hatra yang hatra yang ulang PengobatTradisional
mempunyai mengikuti pembinaan
keterampilan pelatihan
yang berizin.

Pembentuan 2. Masih Ada 2. Sosialisasi Pembinaan Uang


2
Asman Toga Desa yng ulang tentang Tentang Toga
Belum selesai belum manfaat Toga

15
membentuk
Asman Toga

B. Pemecahan Masalah
Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dapat dilakukan kesepakatan di
antara tim manajemen Puskesmas Legung dengan didahului brainstorming (curah
pendapat) menggunakan tabel Alternatif Pemecahan Masalah, yaitu sebagai berikut:

PEMECAHAN PEMECAHAN PEMECAHAN


MASALAH 1 MASALAH 2 MASALAH 3

KRITERIA Penambahan dana Pengadaan Partisipasi kader


untuk sosialisasi tambahan dana dan bidan
dan penyuluhan untuk sosialisasi wilayah
dan pelatihan
kader
Urgensi

Seriosnes

Growth

Total

16
C. Hambatan dan Pemecahan Masalah

Program Upaya Kesehatan Tradisional


Penyebab Masalah Rendahnya Pengobat Tradisional Yang Berizin Tahun 2020

LINGKUNGAN ALAT METODE Penyusunan


Program
media Kurangnya Belum
Dukungan Pihak Terkait penyuluhan Penyuluhan Maksimal
terhadap
yg sesuai
keluarga dan
masyarakat
Pengobatan
Tradisional Yang
Berizin

Pengetahuan petugas Petugas dabel pekerjaan


tentang izin ramuan
tradisional masih
kurang

MATERIAL MANUSIA

17
BAB VIII
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Biaya Waktu 2018


No Kegiatan Tujuan Pelaksana Lokasi Sasaran Target Logistik
(Rp) J F M A M J J A S ON D
1 Deteksi dini Untuk mengetahui  Petuga Desa 5 Desa 100% BOK Transpor
berapa jiw yang s t
terkena ODGJ Keseh
untuk mempercepat atan
kesembuhan Tradisi
onal
 Dokter

2 Pelacakan ODGJ Untuk  Petuga Desa 5 desa 100% BOK Transpor


menanggulangi s t
kasus ODGJ Keseh
atan
Tradisi
onal

3 Melakukan Untuk memberikan  Petuga Desa 5 Desa 100% BOK Transpor


penyuluhan kepada pemahaman kepada s t
keluarga ODGJ keluarga penderita Keseh
ODGJ atan
Tradisi
onal

18
4 Kunjungan rumah Pemantauan Pos OP  Petuga Desa 5 Desa 100% BOK Transpor
apasien ODGJ s t
Keseh
atan
Tradisi
onal

19
BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Masalah pada Program Upaya Kesehatan Tradisional adalah kurangnya peran
serta keluarga dalam penanganan pasien Tradisional yang tertangani di wilayah
Puskesmas Atu lintang pada Tahun 2019.

B. Saran
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan lintas sektor yang ada di
wilayah Puskesmas Atu lintang untuk kelancaran kegiatan yang akan dilaksanakan di
Tahun 2020.

Atu lintang, 31 Desember 2019


Mengetahui
Kepala UPTS Puskesmas Atu lintang Pelaksana Program Kesehatan Indra
Kabupaten Atu Lintang UPTD Puskesmas Atu lintang

ALINEA STINA, SKM, MM Hj. SAGARA STINA, S.Kep.NERS


NIP. 19780512 200604 2 011 NIP. 196520081 880303 2 001

20

Anda mungkin juga menyukai