Anda di halaman 1dari 15

BIOMOLEKUL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA: ROSI HAMAMA
INTAN MUTHIAH
IDUL FITRIA
NADIA ULFA
ADE IRMA SURYANI
SANTRI DEWINDA
DOSEN PEMBIMBING: HAYATUZ ZAKIYAH, M.Pd

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN AR-RANIRY
2018/2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, segala puji bagi Allah yang telah


menganugrahkan keimanan, keislaman, kesehatan dan kesempatan sehingga penulis
dapat menyusun makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul “Biomolekul” ini
disusun dalam rangka menyediakan bahan materi Kimia Dasar II.

Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah
Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup
yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang moderen, yg penuh dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Semoga kita semua termasuk hamba-Nya yang taat, yang berhak mendapatkan
syafaat-Nya di hari akhir kelak..

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar penyusunan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah Kalimat ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Banda Aceh, 23 Juni 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................. i

Daftar isi ................................................................................................... ii

BAB I: Pendahuluan .............................................................................................. 1

BAB II: Pembahasan ............................................................................................. 2

Sistem sel .................................................................................................. 2

Karbohidrat ................................................................................................3

Protein dan Enzim .....................................................................................4

Lipid dan Membran....................................................................................5

Asam Nukleat dan Kode Genetik ..............................................................7

BAB III: Kesimpulan .............................................................................................8

Daftar pustaka ........................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Molekul yang menyusun sel organism disebut biomolekul. Biomolekul


dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak yang disebut molekul makro. Ukuran,
memungkibentuk dan reaktivitas kimiawi biomolekul memungkinkan biomolekul
tidak saja sebagai unsur pembentuk struktur sel, tetapi juga berperan dalam
transformasi energi materi yang berlangsung secara dinamis dan berkesinambungan
yang disebut sebagai logika molekul keadaan hidup. Tiap makromolekul dibangun
oleh unit-unit atau monomer yang lebih kecil, sehingga disebut dengan molekul
mikro .

            Makromolekul yang terdapat didalam sel adalah lipida, karbohidrat


(polisakarida), protein dan asam nukleat. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid,
diantaranya adalah lemak (trigliserida), fosfolipid dan steroid. Fosfolipid merupakan
bagian penting penyusun membrane sel .

            Mikromolekul yang terdapat dalam sel adalah asam amino, asam lemak,
nukleotida, dan glukosa. Glukosa merupakan sumber energy atau bahan bakar
terpenting organism hidup. Protein dalam organism hidup ini ada yang berperan
sebagai enzim, bahan perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari
organ tubuh. Molekul asam nukleat merupakan molekul pembawa informasi genetic
organisme hidup. Asam nukleat terdiri atas 2 golongan besar yaitu RNA dan DNA.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem sel

Keunikan dan keragaman makhluk hidup muncul bahkan pada tingkat selular.
Makhluk hidup paling sederhana terdiri dari satu sel, dan sangat mikroskopik.
Makhluk hidup yang kompleks merupakan organisme multiseluler yang mengandung
tipe sel berbeda, bervariasi ukuran, bentuk dan fungsi khususnya. Organisme hidup
tersusun atas molekul yang pada dasarnya merupakan benda mati. Karakteristik
makhluk hidup paling utama yang membedakannya dengan benda mati adalah
makhluk hidup dapat berkembang biak (bereproduksi). Hal ini mengindikasikan
bahwa makhluk hidup bereplikasi. Karakteristik makhluk hidup yang lain adalah
sebagai berikut:

1. Mahluk hidup tersusun atas sel.


2. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
menyebabkan ukuran sel menjadi semakin besar dan jumlah sel semakin
bertambah. Pertambahan tinggi atau pertambahan berat suatu organisme
merupakan tanda makhluk hidup bertumbuh. Selain bertumbuh, sel-sel
makhluk hidup mengalami perkembangan.
3. Makhluk hidup melakukan metabolisme. Pada tubuh makhluk hidup terjadi
berbagai deretan reaksi pembentukan dan penguraian senyawa-senyawa yang
dikenal sebagai metabolisme. Setiap reaksi pada metabolisme dikatalisis oleh
enzim. Metabolisme terjadi terus-menerus, sehingga sel tubuh makhluk hidup
selalu dalam keadaan lingkungan internal yang seimbang dan konstan.
4. Makhluk hidup memberikan respons terhadap rangsangan. Setiap makhluk
hidup sensitif terhadap rangsangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari
luar tubuh. Rangsangan yang diterima makhluk hidup antara lain perubahan
warna, intensitas cahaya, suhu, tekanan, kadar air, dan suara.
5. Makhluk hidup mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
Kemampuan adaptasi membuat makhluk hidup dapat bertahan meskipun pada
keadaan lingkungan yang senantiasa berubah-ubah.

Unit terkecil dari kehidupan adalah sel. Ada dua klasifikasi utama sel yaitu sel
eukariot (eukaryotes, bahasa Yunani; eu ‘baik’ atau ‘benar’, karyon ‘inti’) yang

2
mempunyai membran melingkupi DNA genomnya yang dikenal sebagai nucleus
‘inti’; dan sel prokariot (prokaryotes, bahasa Yunani: pro ‘sebelum’) yang tidak
mempunyai organel ini. DNA prokariot tidak dibungkus membran tetapi tetap berada
pada sitoplasma yang dinamakan dengan nucleoid ‘daerah inti’. Prokariot meliputi
bermacam-macam tipe bakteri. Prokariot merupakan organisme yang paling banyak
dan tersebar luas di bumi. Prokariot ditemukan pada hampir setiap lingkungan bumi
dari sumber sulfur panas sampai di bawah dasar lautan.

B. Karbohidrat

Karbohidrat atau sakarida (bahasa Yunani: sakcharon, artinya gula) adalah


komponen essensial semua organisme hidup. Karbohidrat merupakan kelompok
molekul biologi yang paling melimpah di bumi. Meskipun semua organisme dapat
mensintesa karbohidrat, namun kebanyakan karbohidrat dihasilkan oleh organisme
fotosintetik termasuk bakteri tertentu, alga dan tumbuhan. Organisme ini merubah
energi cahaya matahari menjadi energi kimia, kemudian energi kimia digunakan
untuk membuat karbohidrat dari karbondioksida (CO2). Karbohidrat memainkan
peranan sangat penting pada kehidupan organisme. Polimer karbohidrat pada
binatang dan tumbuhan, bertindak sebagai molekul penyimpan energi. Binatang dan
manusia dapat mencerna karbohidrat yang kemudian dioksidasi menghasilkan energi
selama proses katabolisme. Sumber karbohidrat penting adalah biji-bijian, roti, gula
tebu, buah-buahan, susu dan madu. Sumber karbohidrat ini merupakan sumber energi
penting pada manusia dan binatang. Klasifikasi utama karbohidrat adalah:
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

1. Monosakarida

Monosakarida dapat diartikan sebuah (mono-) unit gula (saccharide).


Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana karena monosakarida tidak
dapat lagi dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana. Monosakarida lainnya
dihasilkan melalui fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan dan bakteri tertentu

Sifat monosakarida:

1. larut di dalam air,


2. berwarna putih,

3
3. padat kristalin
4. berasa manis.

Contoh monosakarida adalah

1. Glukosa, glukosa merupakan gula yang paling penting dalam tubuh manusia.
Glukosa merupakan sumber energi utama otak dan sistem saraf dan dapat
digunakan oleh jaringan lainnya. Kadar glukosa normal di dalam darah kita
adalah 100-120 mg/100 mL darah.
2. Fruktosa, Fruktosa dikenal juga sebagai gula buah dan merupakan gula yang
paling manis,
3. Galaktosa. Galaktosa terikat glukosa membentuk laktosa. Laktosa adalah
disakarida yang terdapat pada susu.

Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan tipe

1. gugus karbonilnya
 Aldehid (aldosa)

struktur glukosa
 Keton (ketosa)

4
struktur fruktosa

2. jumlah atom karbonnya


 tiga atom C = Triosa
 empat atom C = tetrosa
 lima atom C = pentosa
 enam atom C = hexosa
 tujuh atom C = heptosa

Kebanyakan monosakarida merupakan senyawa kiral. Gliseraldehid adalah


kiral karena karbon sentralnya (C-2) mempunyai keempat gugus yang terikat
berbeda, tetapi dihidroksiaseton suatu triosa ketonik atau ketotriosa adalah akiral.
Molekul kiral adalah optik aktif.

2. Disakarida

Disakarida adalah gula yang terbentuk ketika dua monosakarida (gula


sederhana) bergabung dengan hubungan glikosidik. Seperti monosakarida,
disakarida larut dalam air.
Tiga contoh umum adalah :
 Maltosa dihidrolisis = glukosa + fruktosa
banyak digunakan dalam makanan bayi
 Laktosa dihidrolisis = glukosa + glukosa
banyak digunakan pada gula susu
 Suktosa dihidrolisis = glukosa + fruktosa
banyak ditemukan pada gula tebu atau gula pasir

5
Penggabungan gula sederhana ke dalam gula ganda terjadi oleh reaksi
kondensasi, yang melibatkan penghilangan molekul air dari kelompok-kelompok
fungsional saja. Memisahkan gula ganda menjadi dua gula sederhana dicapai
dengan hidrolisis dengan bantuan sejenis enzim yang disebut disakarida.

3. Oligosakarida

Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang


jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo bererti
sedikit). Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya.
Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa
polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di
alam.

4. Polisakarida

Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat


berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang
spesifik kerjanya. Hasil hidrolisis sebagian akan menghasilkan oligosakarida dan
dapat dipakai untuk menentukan struktur molekul polisakarida.

Berikut polisakarida terpenting adalah:

 Selulosa terdapat pada bahan dasar kertas


 Amilum terdapat pada pati atau kanji
 Glikogen terdapat pada gula otot

C. Protein dan Enzim


1. protein
Protein adalah biomolekul besar , atau makromolekul , yang terdiri dari satu
atau lebih rantai residu asam amino yang panjang . Protein adalah polimer biologi
yang tersusun dari molekul-molekul kecil yang dinamakan asam amino. Rentang
massa molekulnya dari 6000 sampai puluhan ribu, sehingga protein dapat
merupakan molekul yang sangat besar. Protein juga mengandung komponen lain
seperti ion logam, misalnya fe2+, zn2+, Cu2+, Mg2+, atau mengandung molekul
organik kompleks, biasanya turunan dari vitamin.

6
Protein merupakan molekul yang sangat penting dalam sel dan organisme,
serta berperan sebagai pengatur struktural dan fungsional. Beberapa fungsi protein
diantaranya :
a) sebagai enzim, yaitu suatu katalis khusus yang beroperasi dalam proses
metabolisme.
b) Sebagai alat transpor seperti dalam aliran darah atau untuk menembus
membran sel.
c) Sebagai hormon yang menghantarkan pesan-pesan kimia ke koordinat
aktivitas tubuh, seperti insulin dan glikogen yang dibuat dalam pankreas
dan dikeluarkan untuk mengatur kadar gula dalam darah.

2. Asam Amino
Asam Amino adalah molekul yang mengandung gugus amino terprotonasi
(NH3+) dan gugus karboksil terionisasi (COO-). Terdapat 20 macam asam amino
yang ditemukan hamper dalam semua protein. Setiap asam amino berbeda dalam
hal gugus R atau rantai samping. Rantai samping menentukan sifat-sifat suatu
protein. Sembilan dari asam amino bersifat non polar atau rantai samping
hidrokarbon, asam amino lainnya memiliki rantai samping polar, mampu
terionisasi atau membentuk ikatan hydrogen dengan asam amino atau molekul
polar lainnya.

3. Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis
(senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu
reaksi kimia organik. Semua prose biologis sel memerlukan enzim agar dapat
berlangsung dengan cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yanga artinya setiap jenis enzim
hanya dapat bekerja pad satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini
disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai
contoh, enzim amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati
menjjadi glukosa.

D. Lipid dan Membran

Lipid adalah zat biomolekul yang larut dalam pelarut organik nonpolar seperti
kloroform, karbon teraklorida, eter, dan benzena. Lipid didefinisikan sebagai zat yang

7
tidak larut dalam air, yang dapat diekstrak dari sel melalui pelarut organik seperti eter
dan benzena.

Lipid berasal dari Bahasa Yunani lipos yang berarti lemak. Lipid didefinisikan
sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik nonpolar. Lipid berfungsi sebagai menyimpan energi,
komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.

Lipid mempunyai banyak gugus hidrofob (tidak suka air) dan hanya sedikit
gugus hidrofil (suka air). Lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
seperti ester, aseton, kloroform, dan benzena. Lipid mempunyai struktur senyawa
ester yang terbentuk dari asam lemak dan alkohol.

Lipid yang ditemukan dalam tubuh manusia dapat dibagi ke dalam empat kelas
menurut struktur molekulnya yaitu :

1. Lemak dan minyak

Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau trigliserol, dimana


berarti lemak dan minyak merupakan triester dari gliserol. Dari pernyataan
tersebut, jelas menunjukkan bahwa lemak dan minyak merupakan ester yang
apabila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol. Lemak
merupakan jenis trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang berwujud padat,
sedangkan minyak berwujud cair pada suhu ruang.

2. Fosfolipid
Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari
membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol.
Fosfolipid berberan sebagai penyusun membran sel. Fosfolipid memiliki struktur
yang hampir sama dengan trigliserida. Namun, pada fosfolipid satu rantai alkil
digantikan oleh gugus fosfat. Gugus fosfat ini berikatan dengan gugus alkohol
yang mengandung nitrogen.

Struktur senyawa fosfolipid mempunyai gugus alkil nonpolar dan gugus


fosfat polar, sehingga fosfolipid memiliki sifat amfipatik. Bagian fosfolipid
nonpolar larut dalam pelarut nonpolar dan polar larut dalam pelarut polar.

Contoh senyawa fosfolipid adalah Lesitin. Sifat amfipastik lesitin di


manfaatkan untuk membuat susu instan. Lesitin pada susu instan berfungsi

8
sebagai zat pengemulsi, sehingga menyebabkan susu instan mudah larut dalam
air dingin.

3. Steroid
Steroid adalah lipid tidak memiliki gugus asam lemak dan bukan
merupakan turunan ester. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon.
Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang
membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Contoh steroid
dan kegunaannya sebagai berikut :

a. Dehidrokolesterol dan Ergosterol


Berfungsi sebagai provitamin D yaitu bahan pembuat vitamin D.
b. Testosteron dan Estrogen
Berfungsi sebagai hormon kelamin pada laki-laki dan estrogen
berfungsi sebagai hormon kelamin pada wanita.
c. Kolesterol
Berperan dalam proses pengangkutan lemak dalam tubuh dan
merupakan bahan baku pembuatan empedu.

E. Asam nukleat dan Kode genetik

1. Asam Nukleat

Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid)


adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan
tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam
nukleat yang paling umum adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) dan Asam
ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta
pada virus.

Asam nukleat dinamai demikian karena keberadaan umumnya di dalam inti


(nukleus) sel. Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer penyusunnya
adalah nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu
sebuah basa nitrogen heterosiklik (purin atau pirimidin), sebuah gula pentosa,
dan sebuah gugus fosfat. Jenis asam nukleat dibedakan oleh jenis gula yang
terdapat pada rantai asam nukleat tersebut (misalnya, DNA atau asam

9
deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa). Selain itu, basa nitrogen yang
ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki
perbedaan: adenina, sitosina, dan guanina dapat ditemukan pada RNA maupun
DNA, sedangkan timina dapat ditemukan hanya pada DNA dan urasil dapat
ditemukan hanya pada RNA.

2. Kode Genetik

Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau
RNA untuk menentukan urutan asam amino pada saat proses sintesis protein.
Informasi pada kode genetik ditentukan oleh nitrogen pada rantai DNA yang
akan menentukan susunan asam amino yang dibawa oleh RNA mesenger
(RNAm). Mudah dari susunan kode genetik yang dapat digunakan sebagai sandi
antar DNA dan RNA untuk mengumpulkan asam amino yang merupakan
kumpulan 3 basa nitrogen yang akhirnya bisa menjadi protein (poli peptida)

10
BAB III

KESIMPULAN

Molekul yang menyusun sel organism disebut biomolekul. Biomolekul


dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak yang disebut molekul makro. Ukuran,
memungkibentuk dan reaktivitas kimiawi biomolekul memungkinkan biomolekul
tidak saja sebagai unsur pembentuk struktur sel, tetapi juga berperan dalam
transformasi energi materi yang berlangsung secara dinamis dan berkesinambungan
yang disebut sebagai logika molekul keadaan hidup. Tiap makromolekul dibangun
oleh unit-unit atau monomer yang lebih kecil, sehingga disebut dengan molekul
mikro .

Makromolekul yang terdapat didalam sel adalah lipida, karbohidrat


(polisakarida), protein dan asam nukleat. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid,
diantaranya adalah lemak (trigliserida), fosfolipid dan steroid. Fosfolipid merupakan
bagian penting penyusun membrane sel .

            Mikromolekul yang terdapat dalam sel adalah asam amino, asam lemak,
nukleotida, dan glukosa. Glukosa merupakan sumber energy atau bahan bakar
terpenting organism hidup. Protein dalam organism hidup ini ada yang berperan
sebagai enzim, bahan perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari
organ tubuh. Molekul asam nukleat merupakan molekul pembawa informasi genetic
organisme hidup. Asam nukleat terdiri atas 2 golongan besar yaitu RNA dan DNA.

11
DAFTAR PUSTAKA

Afian, Zul. 2009. Kimia Dasar. Medan: USU Press

Azhari, Minda. 2016. Biomolekul Sel. Padang: UNP Press

12

Anda mungkin juga menyukai