D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA: ROSI HAMAMA
INTAN MUTHIAH
IDUL FITRIA
NADIA ULFA
ADE IRMA SURYANI
SANTRI DEWINDA
DOSEN PEMBIMBING: HAYATUZ ZAKIYAH, M.Pd
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN AR-RANIRY
2018/2019
KATA PENGANTAR
Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah
Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup
yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang moderen, yg penuh dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Semoga kita semua termasuk hamba-Nya yang taat, yang berhak mendapatkan
syafaat-Nya di hari akhir kelak..
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar penyusunan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah Kalimat ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Karbohidrat ................................................................................................3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Mikromolekul yang terdapat dalam sel adalah asam amino, asam lemak,
nukleotida, dan glukosa. Glukosa merupakan sumber energy atau bahan bakar
terpenting organism hidup. Protein dalam organism hidup ini ada yang berperan
sebagai enzim, bahan perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari
organ tubuh. Molekul asam nukleat merupakan molekul pembawa informasi genetic
organisme hidup. Asam nukleat terdiri atas 2 golongan besar yaitu RNA dan DNA.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem sel
Keunikan dan keragaman makhluk hidup muncul bahkan pada tingkat selular.
Makhluk hidup paling sederhana terdiri dari satu sel, dan sangat mikroskopik.
Makhluk hidup yang kompleks merupakan organisme multiseluler yang mengandung
tipe sel berbeda, bervariasi ukuran, bentuk dan fungsi khususnya. Organisme hidup
tersusun atas molekul yang pada dasarnya merupakan benda mati. Karakteristik
makhluk hidup paling utama yang membedakannya dengan benda mati adalah
makhluk hidup dapat berkembang biak (bereproduksi). Hal ini mengindikasikan
bahwa makhluk hidup bereplikasi. Karakteristik makhluk hidup yang lain adalah
sebagai berikut:
Unit terkecil dari kehidupan adalah sel. Ada dua klasifikasi utama sel yaitu sel
eukariot (eukaryotes, bahasa Yunani; eu ‘baik’ atau ‘benar’, karyon ‘inti’) yang
2
mempunyai membran melingkupi DNA genomnya yang dikenal sebagai nucleus
‘inti’; dan sel prokariot (prokaryotes, bahasa Yunani: pro ‘sebelum’) yang tidak
mempunyai organel ini. DNA prokariot tidak dibungkus membran tetapi tetap berada
pada sitoplasma yang dinamakan dengan nucleoid ‘daerah inti’. Prokariot meliputi
bermacam-macam tipe bakteri. Prokariot merupakan organisme yang paling banyak
dan tersebar luas di bumi. Prokariot ditemukan pada hampir setiap lingkungan bumi
dari sumber sulfur panas sampai di bawah dasar lautan.
B. Karbohidrat
1. Monosakarida
Sifat monosakarida:
3
3. padat kristalin
4. berasa manis.
1. Glukosa, glukosa merupakan gula yang paling penting dalam tubuh manusia.
Glukosa merupakan sumber energi utama otak dan sistem saraf dan dapat
digunakan oleh jaringan lainnya. Kadar glukosa normal di dalam darah kita
adalah 100-120 mg/100 mL darah.
2. Fruktosa, Fruktosa dikenal juga sebagai gula buah dan merupakan gula yang
paling manis,
3. Galaktosa. Galaktosa terikat glukosa membentuk laktosa. Laktosa adalah
disakarida yang terdapat pada susu.
1. gugus karbonilnya
Aldehid (aldosa)
struktur glukosa
Keton (ketosa)
4
struktur fruktosa
2. Disakarida
5
Penggabungan gula sederhana ke dalam gula ganda terjadi oleh reaksi
kondensasi, yang melibatkan penghilangan molekul air dari kelompok-kelompok
fungsional saja. Memisahkan gula ganda menjadi dua gula sederhana dicapai
dengan hidrolisis dengan bantuan sejenis enzim yang disebut disakarida.
3. Oligosakarida
4. Polisakarida
6
Protein merupakan molekul yang sangat penting dalam sel dan organisme,
serta berperan sebagai pengatur struktural dan fungsional. Beberapa fungsi protein
diantaranya :
a) sebagai enzim, yaitu suatu katalis khusus yang beroperasi dalam proses
metabolisme.
b) Sebagai alat transpor seperti dalam aliran darah atau untuk menembus
membran sel.
c) Sebagai hormon yang menghantarkan pesan-pesan kimia ke koordinat
aktivitas tubuh, seperti insulin dan glikogen yang dibuat dalam pankreas
dan dikeluarkan untuk mengatur kadar gula dalam darah.
2. Asam Amino
Asam Amino adalah molekul yang mengandung gugus amino terprotonasi
(NH3+) dan gugus karboksil terionisasi (COO-). Terdapat 20 macam asam amino
yang ditemukan hamper dalam semua protein. Setiap asam amino berbeda dalam
hal gugus R atau rantai samping. Rantai samping menentukan sifat-sifat suatu
protein. Sembilan dari asam amino bersifat non polar atau rantai samping
hidrokarbon, asam amino lainnya memiliki rantai samping polar, mampu
terionisasi atau membentuk ikatan hydrogen dengan asam amino atau molekul
polar lainnya.
3. Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis
(senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu
reaksi kimia organik. Semua prose biologis sel memerlukan enzim agar dapat
berlangsung dengan cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yanga artinya setiap jenis enzim
hanya dapat bekerja pad satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini
disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai
contoh, enzim amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati
menjjadi glukosa.
Lipid adalah zat biomolekul yang larut dalam pelarut organik nonpolar seperti
kloroform, karbon teraklorida, eter, dan benzena. Lipid didefinisikan sebagai zat yang
7
tidak larut dalam air, yang dapat diekstrak dari sel melalui pelarut organik seperti eter
dan benzena.
Lipid berasal dari Bahasa Yunani lipos yang berarti lemak. Lipid didefinisikan
sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik nonpolar. Lipid berfungsi sebagai menyimpan energi,
komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid mempunyai banyak gugus hidrofob (tidak suka air) dan hanya sedikit
gugus hidrofil (suka air). Lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
seperti ester, aseton, kloroform, dan benzena. Lipid mempunyai struktur senyawa
ester yang terbentuk dari asam lemak dan alkohol.
Lipid yang ditemukan dalam tubuh manusia dapat dibagi ke dalam empat kelas
menurut struktur molekulnya yaitu :
2. Fosfolipid
Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari
membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol.
Fosfolipid berberan sebagai penyusun membran sel. Fosfolipid memiliki struktur
yang hampir sama dengan trigliserida. Namun, pada fosfolipid satu rantai alkil
digantikan oleh gugus fosfat. Gugus fosfat ini berikatan dengan gugus alkohol
yang mengandung nitrogen.
8
sebagai zat pengemulsi, sehingga menyebabkan susu instan mudah larut dalam
air dingin.
3. Steroid
Steroid adalah lipid tidak memiliki gugus asam lemak dan bukan
merupakan turunan ester. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon.
Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang
membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Contoh steroid
dan kegunaannya sebagai berikut :
1. Asam Nukleat
9
deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa). Selain itu, basa nitrogen yang
ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki
perbedaan: adenina, sitosina, dan guanina dapat ditemukan pada RNA maupun
DNA, sedangkan timina dapat ditemukan hanya pada DNA dan urasil dapat
ditemukan hanya pada RNA.
2. Kode Genetik
Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau
RNA untuk menentukan urutan asam amino pada saat proses sintesis protein.
Informasi pada kode genetik ditentukan oleh nitrogen pada rantai DNA yang
akan menentukan susunan asam amino yang dibawa oleh RNA mesenger
(RNAm). Mudah dari susunan kode genetik yang dapat digunakan sebagai sandi
antar DNA dan RNA untuk mengumpulkan asam amino yang merupakan
kumpulan 3 basa nitrogen yang akhirnya bisa menjadi protein (poli peptida)
10
BAB III
KESIMPULAN
Mikromolekul yang terdapat dalam sel adalah asam amino, asam lemak,
nukleotida, dan glukosa. Glukosa merupakan sumber energy atau bahan bakar
terpenting organism hidup. Protein dalam organism hidup ini ada yang berperan
sebagai enzim, bahan perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari
organ tubuh. Molekul asam nukleat merupakan molekul pembawa informasi genetic
organisme hidup. Asam nukleat terdiri atas 2 golongan besar yaitu RNA dan DNA.
11
DAFTAR PUSTAKA
12