Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN KISAH

THE FLYING DUTCHMAN

Pada abad ke-17, tepatnya pada masa kejayaan


perusahaan dagang VOC, hiduplah seorang nahkoda kapal VOC
bernama Hendrick Van Der Decken. Beliau adalah salah satu
dari nahkoda kapal dagang Belanda yang menjual dagangannya
ke Indonesia. Menurut sejarah, dia adalah nahkoda pertama yang
berhasil melintasi lautan dari Belanda – Indonesia hanya dalam
kurun waktu 3 bulan. Mendengar kabar ini, seluruh masyarakat
baik Belanda maupun Indonesia merasa kaget karena tidak ada
nahkoda yang berani melintasi lautan dengan kecepatan seperti
itu. Banyak pelaut-pelaut berkata bahwa sepertinya Hendrick &
awak kapalnya melakukan perjanjian dengan Iblis lautan untuk
meminta pelayaran dengan kecepatan super tinggi.

Akhirnya setelah cukup lama berdagang di Indonesia,


Hendrick kemudian memerintah seluruh awak kapalnya untuk
bergegas pulang ke Belanda. Namun, ketika ditengah pelayaran
tepatnya di Cape Town, Afrika Selatan, kapal tersebut diterjang
ombak yang amat dahsyat hingga kapal tersebut hampir
tenggelam karena keganasan ombak & cuaca pada saat itu.
Seluruh awak kapalpun panik & meminta Hendrick untuk
berpindah ke jalur lain yang lebih aman. Namun dengan
sombongnya, Hendrick berkata, “Terus melaju kearah badai!”
seraya menghisap rokok pipanya. Walaupun angin kencang
menghantam kapal mereka, Hendrick tetap tidak bergeming &
bahkan meminta awak kapalnya untuk menurunkan layar.
Seketika itu juga, banyak dari awak kapalnya yang
memberontak & memarahi sang Kapten. Tetapi mereka yang
tidak mematuhi perintah Hendrick langsung dibunuh &
mayatnya dibuang ke lautan. Pada akhirnya mereka hanya bisa
pasrah & menuruti keinginan sang Kapten untuk menurunkan
layar.

Dengan kekejamannya, Kapten Hendrick lalu berkata


dengan sombongnya, “Kalian harus terus melewati badai ini,
walaupun sampai hari kiamat tiba!” Perkataan tersebut dia
ucapkan untuk mengutuk Tuhan YME karena telah menghambat
perjalanannya. Namun sesaat setelah perkataan tersebut keluar
dari mulutnya & membuang seluruh mayat yang memberontak
sang Kapten, tiba-tiba sebuah suara halus berkata kepada
Hendrick, “Yakinkah kamu untuk tidak ingin berlabuh?”.
Hendrick menjawabnya dengan penuh percaya diri, “
Terkutuklah aku jika ingin berlabuh, aku tidak peduli walaupun
hari Penghakiman tiba”. Tiba-tiba saja ombak & gemuruh makin
mengganas seraya dengan suara halus yang membalas perkataan
Hendrick, “Karena ulah & perkataanmu, kau & seluruh awak
kapalmu terkutuk & berlayar di seluruh lautan selamanya. Kau
dilarang untuk berlabuh di daratan & hanya akan menjadi hantu
yang abadi di lautan. Kau juga tidak akan bisa merasakan
kenikmatan di dunia ini. Empedu hanya akan menjadi dagingmu
& membakar dirimu dari dalam. Seketika itu juga, Hendrick
Van Der Decken terdiam & merasa kaget terhadap apa yang
didengarnya. Tidak lama kemudian, kapal mereka seketika
hilang seakan lenyap dari peradaban. Pada saat itulah Hendrick
Van Der Decken dijuluki “The Flying Dutchman”.

]----------[

Anda mungkin juga menyukai