Anda di halaman 1dari 6

Kata kunci :

Kebijakan publik, hakikat kebijakan publik, tujuan kebijakan publik, terminologi kebijakan publik, lingkup
kebijakan publik, aspek kebijakan publik, hakikat kebijakan publik, jenis-jenis kebijakan publik, model
kebijakan publik.

Permasalahan :

Secara empiris, permasalahan yang berhubungan dengan kebijakan publik cukup kompleks. fenomena
kebijakan publik tidak hanya pada proses formulasi dilakukan atau cara substansi kebijakan publik
dituangkan dan diimplementasikan, tetapi juga menyangkut dampak atau implikasi yang ditimbulkan
dari sebuah kebijakan publik. Oleh karena itu, dalam proses perumusan kebijakan publik tidak hanya
memberikan suatu tata aturan atau norma-norma yang harus ditaati, perlu diimbangi dengan
kemampuan untuk mengantisipasi dampak dan implikasinya, termasuk kapabilitas responsif dari sebuah
kebijakan publik.

Kebijakan publik harus mampu mengakomodasikan berbagai kepentingan yang berbeda. kebijakan
publik harus mampu mengagregasikan berbagai kepentingan tersebut dalam suatu produk kebijakan
yang bersifat prioritas, urgent, dan mengarah pada upaya untuk menata kepentingan yang lebih luas

Bab 2 konsep dasar kebijakan publik

kebijakan publik adalah keputusan yang mengikat bagi orang banyak pada tataran strategis atau bersifat
garis besar yang dibuat oleh pemegang otoritas publik.

A. Pengertian dan hakikat kebijakan publik

1.Pengertian kebijakan publik

berdasarkan beberapa pandangan para ahli pada hakekatnya kebijakan publik dibuat oleh pemerintah
berupa tindakan-tindakan pemerintah

tujuan kebijakan publik adalah seperangkat tindakan pemerintah yang didesain untuk mencapai hasil-
hasil tertentu yang diharapkan oleh publik sebagai konstituen pemerintah

kebijakan publik sebagai hipotesis adalah kebijakan yang dibuat berdasarkan teori, model atau hipotesis
mengenai sebab dan akibat. kebijakan senantiasa bersandar pada asumsi-asumsi mengenai perilaku

kebijakan publik dalam kepustakaan internasional disebut sebagai public policy, yaitu suatu aturan yang
mengatur kehidupan bersama yang harus ditaati dan berlaku mengikat seluruh warganya, setiap
pelanggaran akan diberi sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan dan hasil dijatuhkan di depan
masyarakat oleh lembaga yang mempunyai tugas menjatuhkan sanksi.

2. Terminologi kebijakan publik


terminologi kebijakan publik menuju pada serangkaian peralatan pelaksanaan yang lebih luas dari
peraturan perundang-undangan, mencakup juga aspek anggaran dan struktur pelaksanaan.

3. Rujukan kebijakan publik

kebijakan publik menunjuk pada keinginan penguasa atau pemerintah yang idealnya dalam masyarakat
demokratis merupakan cerminan pendapat umum (opini publik). untuk mewujudkan keinginan tersebut
dan menjadikan kebijakan efektif, diperlukan sejumlah hal. pertama, adanya perangkat hukum. kedua,
kebijakan ini juga harus jelas struktur pelaksana dan pembiayaannya. ketiga, diperlukan adanya kontrol
publik.

4. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis

dalam pelaksanaannya, kebijakan publik harus diturunkan dalam serangkaian petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis yang berlaku internal dalam birokrasi

5. Prinsip-prinsip kebijakan publik

a. Cara merumuskan kebijakan publik ( formulasi kebijakan)

b. Cara kebijakan publik di implementasikan

c. Cara kebijakan publik dievaluasi

6. Kriteria penentuan kebijakan publik

a. Efektifitas

b. efisien

c. adil

d. terjawab

7. Tingkatan kebijakan

a. Kebijakan umum

b. kebijakan pelaksanaan

c. Kebijakan teknis

A. Lingkup nasional

- kebijakan nasional
- kebijakan umum

- kebijakan pelaksanaan

B. Lingkup wilayah daerah

- kebijakan umum

- kebijakan pelaksanaan

8. Aktivitas kebijakan dalam tataran ilmiah

Analisis kebijakan (policy analysis) dalam arti historis yang paling luas merupakan suatu pendekatan
terhadap pemecahan masalah sosial dimulai pada suatu tonggak sejarah ketika pengetahuan secara
sadar digali untuk dilakukan pengujian secara eksplisit dan reflektif dengan menggabungkan
pengetahuan dan tindakan.

B. Aspek-aspek penting dalam kebijakan publik

1. Kebijakan sebagai suatu konsep

a. Ketetapan, suatu kebijakan di dalamnya mengandung ketentuan ketentuan tertentu yang memiliki
pengaruh mengikat, baik kedalam maupun keluar dari pembuat kebijakan.

b. Maksud, adanya kebijakan adalah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu atau mengatasi
permasalahan tertentu.

c. Keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu

d. Suatu proses pelaksanaan dari hal-hal yang telah ditetapkan.

2. Kebijakan publik merupakan produk pemerintah

kebijakan publik merupakan produk dari pemerintah (termasuk lembaga-lembaga pemerintahan) yang
ditujukan untuk memberikan arah dan pedoman untuk melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan
tindakan yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pemerintahan (termasuk masalah-masalah
yang berhubungan dengan masyarakat atau warga negara)

3. Elemen-elemen dalam sistem kebijakan publik

a. Lingkungan kebijakan (policy environments)

b. Kebijakan publik (public policies)

c. Lagu kebijakan (policy stakeholders)

4. Aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem kebijakan publik


a. Aspek kesejarahan

b. aspek lingkungan

c. aspek kelembagaan

C. Materi substansi kebijakan

1. Hakikat materi atau substansi kebijakan

materi atau substansi kebijakan, merupakan aspek penting lainnya bagi sebuah kebijakan antara lain
menyangkut muatan pokok yang berupa kepentingan (interesting) para pihak kebijakan publik sebagai
bagian dari administrasi Publik, baik dalam teori maupun praktik, tentu tidak akan terlepas dari
pengaruh kepentingan para pihak yang terlibat atau terkena implikasi di dalamnya.

2. Variabel-variabel dalam menyusun kebijakan

a. Persepsi/ definisi

b. Agregasi

c. Organisasi/ lembaga

d. agenda setting

e. formulasi

D. Kebijakan publik dan kepercayaan publik

1. Hakikat Sebuah kebijakan publik

hakikat dari sebuah kebijakan publik pada dasarnya untuk memberikan keadaan yang kondusif dalam
suatu sistem penyelenggaraan pemerintahan (administrasi negara)

Istilah publik dibagi ke dalam dua bagian, yaitu sebagai berikut :

a. Inner public, yaitu pihak yang membuat, melaksanakan, dan mengendalikannya, serta mengevaluasi
nya.

b. Outer public, mencakup masyarakat luas yang berkepentingan dan terimplikasi oleh kebijakan publik.

2. Prinsip-prinsip untuk membangun kepercayaan publik

a. Harus diformulasikan
b. Harus dibangun dengan memperhatikan nilai-nilai publik yang berlaku

c. harus mampu mengakomodasikan keseimbangan kepentingan yang berbeda secara proporsional,


objektif, dan berkeadilan

d. harus bersifat antisipatif dan prediktif terhadap perkembangan pada masa yang akan datang

e. harus diterapkan secara konsisten, tegas, dan akuntabel, serta mengikat semua pihak yang
berkepentingan tanpa pembedaan

f. Adanya proses internalisasi dan sosialisasi yang intensif

g. proses pengawasan dan pengendalian atas implementasi kebijakan publik harus dilakukan secara
sistematis dan berkoordinasi dengan baik

3. Konsistensi implementasi : faktor penumbuh kepercayaan publik

untuk membangun suatu kebijakan publik yang efektif, ada satu faktor yang dianggap memiliki pengaruh
yang dominan, yaitu kepercayaan publik (public trust)

E. Ruang lingkup kebijakan publik

1. Jenis-jenis kebijakan publik

a. Substantive and procedural policies

Substantive policy adalah kebijakan dilihat dari substansi masalah yang dihadapi oleh pemerintah

Procedural policy adalah kebijakan dilihat dari pihak-pihak yang terlibat dalam perumusan nya.

b. Distributive, redistributive, and regulatory policies

Distributive policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pemberian pelayanan atau keuntungan
kepada individu, kelompok, atau perusahaan.

Redistributive policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pemindahan alokasi kekayaan, pemilikan,
atau hak-hak.

Regulatory policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pembatasan atau pelarangan terhadap
perbuatan atau tindakan.

c. Material Policy

kebijakan yang mengatur tentang pengalokasian atau penyediaan sumber-sumber material yang nyata
bagi penerimanya

d. Public goods and private goods policies


Public goods policy adalah kebijakan yang mengatur tentang penyediaan barang-barang atau pelayanan
oleh pemerintah untuk kepentingan orang banyak.

Private goods policy adalah kebijakan yang mengatur tentang penyediaan barang-barang atau
pelayanan oleh pihak swasta untuk kepentingan individu atau perorangan di pasar bebas dengan
imbalan tertentu.

2. Model pendekatan dalam proses pembuatan kebijakan publik

a. Model kelembagaan (institution model) : kebijakan sebagai hasil dari lembaga

b. Model proses : kebijakan sebagai suatu aktivitas politik

c. Model rasionalisme : kebijakan sebagai pencapaian keuntungan sosial secara maksimal

d. Model incremental : kebijakan sebagai variasi dari kebijakan sebelumnya

e. Model kelompok : kebijakan sebagai keseimbangan kelompok

f. Model Elit : kebijakan sebagai preferensi elite

g. Model teori permainan (game theory) : kebijakan sebagai pilihan rasional dalam situasi kompetitif

h. Teori pilihan publik : kebijakan sebagai pengambilan keputusan kolektif oleh kepentingan diri individu

Anda mungkin juga menyukai