Anda di halaman 1dari 64

Arti Manajemen.

Istilah manajemen terjemahan dalam


bahasa Indonesia,hingga saat ini
belum ada keseragaman.
Istilah manajemen mengandung tiga
pengertian yaitu :
1.Manajemen sebagai suatu
proses :
Ada tiga definisi :
a. Dalam Encylopedia of the social
sciences dikatakan bahwa manajemen
adalah suatu proses dengan proses
mana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu diselenggarakan dan diawasi.
b. Haimann mengatakan bahwa
manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-
usaha individu untuk mencapai tujuan
bersama.
c. George R.Terry, mengatakan bahwa
manajemen adalah pencapaian tujuan
yang ditetapkan terlebih dahulu
dengan mempergunakan kegiatan
orang lain.
Dari ketiga definisi diatas
ada kesimpulan: pertama adanya
tujuan yang ingin dicapai; kedua
tujuan dicapai dengan
mempergunakan kegiatan orang lain ;
ketiga
Kegiatan-kegiatan orang lain itu harus
dibim-
Bing dan diawasi.
2.Manajemen adalah
Kolektivitas
Orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen.Dalam arti singular
(tunggal)
Disebut : Manajer, manajer adalah
pejebat yang bertanggung jawab atas
terselenggara –
nya aktivitas-aktivitas manajemen
agar tujuan unit yang dipimpinnya
tercapai dengan menggunakan
bantuan oarang lain.
3. Manajemen adalah suatu
seni
Atau suatu Ilmu. (Chester I Bernard,
Henry
Fayol, George R.Terry) manajemen itu
ilmu
Sekaligus seni.
Manajemen sebagai Seni berfungsi
untuk mencapai tujuan yang nyata
mendatangkan hasil atau manfaat,
sedangkan manajemen
Sebagai Ilmu berfungsi menerangkan
fenomena-fenomena (gejala-
gejala),kejadian
-kejadian, keadaan-keadaan dan
memberikan penjelasan-penjelasan.
Kesimpulan : Manajemen
adalah
Seni dan ilmu
perencanaan,pegorganisasian,
Penyusunan,pengarahan dan
pengawasan dari pada sumber daya
manusia untuk men-
Capai tujuan yang sudah ditetapkan.
Sarana Manajemen
Untuk mencapai tujuan para manajer
menggunakan
“Enam M” dengan kata lain sarana (tools)
atau alat manajemen untuk mencapai
tujuan:Men,Money,Mate-
Rial,Methods dan Market,Mesin,Kesemuanya
disebut sumber daya.

Fungsi-fungsi manajemen :
Louis A.Allen
:Leading,Planning,Organiz-
ing,Controlling.
Henry Fayol
:Planning,Organizing,Comman-
ding, Coordinating,
Controll-
ing.
Luther Gullich :Planning,
Organizing,Staffing
,directing,Coordina
ting,Rep-
Orting.
Koontz dan O.Donnel
:Organiting,Staffing,Direct-
Ing,Planning,Con
trolling.
George R.Terry :
Planning,Organizing,
Actuating,zco
ntrolling.
Selain Fungsi manajer kedalam perusahaan,
ada pula
Fungsi manajer diluar perusahaan yg disebut
External
Function of manajer :
1.Mewakiliperusahaan di bidang
pengadilan

2.Mengambil kegiatan sebagai


warga Neg.
3.Mengadakan hubungan dg
unsur masya-
Rakat.

Tokoh-Tokoh Manajemen :
Manajemen dimulai sejak tahun1900.
Menurut Beishline manajemen itu
digolongkan ke-
dalam tiga kelas yaitu :
1.Manajemen konvensional.
2.Manajemen sistimatis.
3.Manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan.
ad.1.manajemen tradisional yang
mendasarkan atas pengalaman (kurang efektif
dan
Kurang efisien).
ad.2.manajemen sistimatis,
penggabungan tradisional dan sisitimatis.
Ad.3.manajemen berdasarkan
ilmu pengetahuan, menetapkan dengan
seksama persoalan –persoalan yang dihadapi,
membuat suatu patokan sbg. Pegangan untuk
bekerja ,mengumpulkan bahan mencapai cara
pemecahan
Sementara dan memeriksa kembali cara
pemeca –
han itu.

Menurut Spriegel dan Lansburgh


mengatakan :
In scientific management the steps in decision
making are:
1. Get the facts.
2. Analize the facts.
3. Consider the obyective in the light of
The available facts.
4.decide.
Jadi dalam manajemen yang berdasar ilmu
pengetahuan langkah-langkah yang ditempuh
sebelum
Mengambil keputusan adalah :
mengumpulkan data-data, menganalisa data-
data tersebut, mempertimbang
-kan tujuan dalam hubungan dari pada data
yang sudahterkumpul,barulah kemudian
menetapkan apa yang menjadi putusan.
Frederich Winslow Taylor (1856-1915)
FW Taylor adalah tokoh terbesar dari
manajemen yang
Berpegang ada ilmu pengetahuan dalam
memecahkan
Masalah-masalah dalam perusahaan.
Bulan januari 1912 ,Taylor menjelaskan arti
sesungguhnya dari pada scientific
managemant, scienti –fic mananagement
adalah” Agreat mental revolution”
(revolusi mental yang maha besar
ygmenyangkut manajer dan karyawan)
perteentangan terjadi akibat
“Devision of the surplus” pembagian surplus.
Ada 4 (empat) prinsip Scientific
Manage-
Ment yaitu :
1.Melenyapkan sistim coba-coba
untuk se-
Tiap unsur pekerjaan harus diterakan
kemajuan ilmu
Pengetahuan.
2.Memilih pekerja yg terbaik
untuk setiap
tugas tertentu selanjutnya melatih dan
mendidiknya.
3.Setiap petugas menerapkan
hasil-hasil ilmu pengetahuan.
4.Membagi pekerjaan yang sebaik-
baiknya
Antara pimpinan dan petugas.
Henry Fayol (1841-1925)
Bukunya berjudul “Administration Industrielle
et Gene-

Ral”(1908).Mengemukakan Prinsip-prinsip
manajemen

Yaitu :
1.Division of work

2.Authority

3.Dicipline

4.Unity of command

5.Unity of direction

6.Subordination of individual
interest

To general interest

7.Remuneration

8.Cintralization

9.Scalar chain

10.Order

11.Equity

12.Stability of tonure of personel

13.Initiative

14.Ecsprit de corps

Selain dari 14 prinsip manajemen Henry Fayol


mengemukakan pula bahwa dalam kegiatan
Setiap industri dapat dibagi 6 bidang yaitu:

1.Manajerial

2.Pembukuan termasuk didalamnya statistik

3. teknis (produksi)

4.Komersial (membeli,menjual,pertukaran)

5.Finansial (mencari/menggunakan modal)

6.Kepastian (perhitungan harta danmanusia)

Akhirnya fungsi manajemen Hanry Fayol


terdiri dari:

Planning,organizing,comanding,coordinating
dan

Controlling.

TOKO-TOKO LAIN DALAM BIDANG


MANAJEMEN

A.Robert Owen 1771-1858


Mencurahkan perhatiaannya kepada
faktor produksi mesin maupun faktor
produksi tenaga kerja.

Sejak 1828-1858, mencurahkan


perhatiaannya kepada

Perombakan struktur masyarakat,pendiri


koperasi kon-

Sumsi.

Charles Babbage 1792-1871

Seorang sarjana matematik Inggris


menaruh perhatian ke bidang manajemen.
Berpendapat bahwa

Ada prinsip-prinsip manajemen, dan itu


ditentukan me-

Lalui pengalaman,dia menganjurkan supaya


terjadi per-

Tukaran-pertukaran pengalaman antara para


menejer

Dalam menerapkan prinsip-prinsip


manejemen teori-
Nya yang diterapkan tentang PEMBAGIAN
KERJA (divi-

Sion of labour)

Selanjutnya dikemukakan beberapa kebaikan-


kebaikan

Devision of labour yaitu :

1.Waktu yang dibutuhkan untuk belajar.

2.Banyak waktu yang terbuang bila seorang


berpindah

Darisatu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.

3.Keahlian yang terus bertambah karena


proses yang

berulang-ulang.

4.Kemungkinan timbulnya perhatian


pekerjaan untuk

Memperbaiki alat-alatnya karena perhatian


sudah

Tertuju pada obyek itu saja.

c.Kapten Henry Metcalfe 1847-1917


Menurut pendapatnya ada suatu” science of
adminis-

Tration” (ilmu
pengetahuan)manajemen,berdasar

Prinsip-prinsip yang dapat diterapkan


kepada keada-

an yang beraneka ragam.Prinsip dapat


diperoleh dg

Pencatatan, observasi dan membandingkan.

PERENCANAAN

1. Batasan Perencanaan.
NEWMAN mengatakan, “ Planning is deciding
in
Advance what is to be done” Jadi
Perencanaan
Adalah penentuan terlebih dahulu apa yang
akan
dikerjakan.
LOUIS A.ALLEN merumuskan “Plannaing is the
de-
Termination of course of action to achiep a
disired
Result” Perencanaan adalah penentuan
serangkai-
an tindakan sesuatu hasil yang diinginkan.
CHARLESS BETTLEHEIM,menyatakan , setiap
rencana terdapat dua elemen yaitu Tujuan
dan alat untuk mencapai tujuan itu.

Unsur-unsur Sesuatu Rencana.


Pada umumnya sesuatu rencana yang
baik
berisikan enam unsur yaitu:
The what, the whay, The where, The When,
The Who,dan The How.
Jadi suatu rencana harus memberikan
jawaban kepada enam pertanyaan sebagai
berikut
1.Tindakan apa yang harus dikerjakan?
2.Apakah sebabnya tindakan itu harus
dikerjakan?
3.Di manakah tindakan itu harus
dilaksanakan?
4.Kapankah tindakan itu dilaksanakan?
5.Siapakah yang akan melaksanakan tindakan
itu?
6.Bagaimanakah caranya melaksanakan
tindakan?
Ada penulis berpendapat bahwa suatu
rencana mengandung unsur-unsur Sbb:
1.Tujuan Perusahaan.
2.Tujuan politik.
3.Tujuan prosedur.
4.Tujuan Budget.
5.Tujuan program

Sesuatu Rencana yg baik harus mengandung


sifat-
Sifat sebagai berikut :
1.Pemakaian kata-kata yg sederhana dan
terang.
2.Fleksibel.
3.Mempunyai stabilitas.
4.Ada dalam perimbangan.
5.Meliputi semua tindakan yg diperlukan.

Langkah-langkah membuat rencana ada


beberapa
Tindakan :
1.Menetapkan tugas dan tujuan.
2.Mengobservasi dan menganalisa.
3.Mengadakan kemungkinan-kemungkinan.
4.Membuat sintesa.
5,Menyusun rencana.

Pembuat Rencana dapat ditugaskan :

a.Panitia perencana.

b.Bagian perencana.

c.Tenaga staf.

PENGORGANISASIAN

Perkataan organisasi, berasal dari istilah


Yunani “organon” dan istilah latin “Organum”
yg berarti

Alat,bagian,anggota atau badan.

James D. Mooney, mengatakan , Organisasi


adalah
Bentuk setiap perserikatan manusia
untukmencapai

Suatu tujuan bersama.

Chester I.Bernard memberi


pengertian,Organisasi

Sebagai suatu sistim dari pada aktivitas kerja


sama

Yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

CIRI-CIRI ORGANISASI : ada 3(tiga).

1.Adanya sekelompok orang-orang.

2.Antar hubungan terjadi dalam suatu kerja


sama

Yang harmonis.

3.Kerjasama didasarkan atas hak,kewajiban


atau

Tanggung jawabmasing-masing orang untuk


men-
Capai tujuan.

Orgainisasi Formal dan Informal.

Organisasi Formal, sebenarnya tidak lain dari


pada

Organisasi Statis, yaitu suatu sistem kerja


sama yang

Dilakukan oleh dua orang atau lebih dan


dikoordinir

Dengan sadar untuk mencapai sesuatu tujuan


tertentu.

Organisasi Informal merupakan kumpulan


hubungan

Antar perseorangan tanpa tujuan bersama


yang disadari,meskipun pada akhirnya
hubungan-hubungan

Yang tak disadari itu untuk tujuan bersama.

Ciri-giri organisasi ada 3 (tiga) yakni

a. Sekelompok orang.
b. Kerja sama pembagian pekerjaan.
c. Tujuan bersama.

Dalam organisasi Formal ketiga ciri itu


ada dan

Ditetapkan secara rasional, sedangkan dalam


organisa-

si Informal ketiga ciri itu ada hubungan-


hubungan itu

dipngaruhi oleh perasaan dan tujuan bersama


itu tidak

jelas.

Dalam organisasi Formal,tiap unsur


organisasi

Mempunyai kedudukan tugas dan fungsi-


fungsi yang

Tegas, sedang dalam organisasi Informal


kedudukan

Serta fungsi-fungsi itu tampaknya kabur.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Menurut pola hubungan kerja,serta


wewenang
Dan tanggung jawab; maka bentuk organisasi
dapat di-

Bedakan atas :

1.Bentuk Organisasi Garis.

2.Bentuk Organisasi Fungsional.

3.Bentuk Organisasi Garis dan Staf.

4.Bentuk Organisasi Fungsional dan


Staf.

Ad.1.Organisasi Garis, penciptanya Henry


Fayol dari

Perancis sering juga disebut organisasi


militer.

Ciri-ciri organisasi Garis masih kecil


jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal
serta spesialisasi

Kerja belum begitu tinggi.

Kebaikan:

1.Kesatuan komando terjamin dg baik karena


pimpinan
Berada diatas satu tangan.

2.Proses pengambilan keputusan berjalan dg


cepat,ka-

Rena jumlah orang yg diajak konsultasi


masih sedikit

3.Rasa solidaritas diantara karyawan


umumnya tinggi

Karena saling mengenal.

Keburukannya:

1.Seluruh organisasi terlalu bergantung satu


orang,

sehingga kalau orang itu tidak


mampu,seluruh orga-

nisasi akanterancam kehancuran.

2.Adanya kecenderungan pimpinan bertindak


secara

Otokratis.

3.Kesempatan karyawan untuk berkembang


terbatas.
ORGANISASI FUNGSIONAL

Diciptakan F.W.Taylor dimana ada


beberapa

Pimpinan tidak mempunyai bawahan yg jelas


disebab-

kan setiap atasan berwenang memberikan


komando

kepada setiap bawahan,sepanjang ada


hubungan dg

fungsi atasan tersebut.

Kebaikannya;

1.Pembidangan tugas jelas.

2.Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan


dan digu-

Nakan semaksimal mungkin.

3.Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam


berbagai bidang

Sesuai dengan fungsi-fungsinya.


Keburukannya :

1.Kareana adanya spesialisasi,sukar


mengadakan tour

Of duty.

2.Para karyawan telah mementingkan


bidangnya,sehi –

Ngga sukar dilaksanakan koordinasi.

ORGANISASI GARIS DAN STAF

Penciptanya Harrington
Emerson,digunakan

Organisasi besar dg jumlah karyawan yg


banyak.

Kebaikannya:

1.Dapat digunakan oleh organisasi yg besar.

2.Pengambilan keputusan yg sehat lebih


mudah dapat

Diambil,karena adanya staf ahli.


3.Perwujudan “ the right man in the right
piace” lebih

Mudah dilaksaanakan.

Keburukannya:

1.Karyawan tidaklagi saling


mengenal,solidaritas sukar

Diharapkan.

2.Karena rumit dan kompleks susunan


organisasi koor-

Dinasi kadang-kadang sukar diterapkan.

ORGANISASI STAF DAN FUNGSIONAL

Bentuk Oraganisasi staf dan


fungsional,merupa-

kan kombinasi dari bentuk organisasi


fungsional dan

bentuk organisasi garis dan staf.

Kebaikan dan keburukan dari organisasi


ini,adal-
-ah kebaikan dan keburukan dari organisasi yg
dikom-

Binasikan.

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI

Agar suatu organisasi berjalan dg baik


maka perlu

Memperhatikan beberapa azas atau prinsip


organisasi

Sebagai berikut:

1.Perumusan Tujuan dg jelas,karena tujuan


akan ber –

Peran:

a.pedoman kearah mana organisasi itu akan


dibawa.

b.landasan bagi oraganisasi yg bersangkutan.

c.menentukanmacam aktivitas yg akan


dilakukan.
d.menentukan program,prosedur kiss me
(koordinasi,

integrasi,singkronisasi dan mekanisme)

2.Pembagian kerja,pembagian kerja adalah


keharusan

tanpa itu kemungkinan terjadinya tumpang


tindih

menjadi besar.

Dalam pembagian kerja ada


beberapa dasar

yang dapat dipakai pedomanyaitu:

a.Pembagian kerja atas dasar wilayah atau


teritorial.

b.Pembagian kerja atas dasar jenis benda yg


diproduk-

sinya.

c.Pembagian kerja atas dasar langganan yang


dilayani

d.Pembagian kerja atas dasar fungsi


(bag.pemb. TU dll)
e.Pembagian kerja atas dasar waktu.

Pedoman pembagian kerja dalam


suatu organisasi :

a.Jumlah unit organisasi diusahakan sedikit


mungkin

sesuai dengan kebutuhan.

b.sesuatu unit organisasi harus mempunyai


fungsi bu-

lat dan berkaitan satu sama lain.

c.Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan


bila unit-

unit yang telah ada tidak tepat lagi


menampung kegi-

atan-kegiatan baru.

Sifat unit organisasi ada 6(enam)


macam:
1.unit yg melakukan aktivitas penetapan
kebijaksanaan

Umum bagi seluruh perusahaan.

2.unit pimpinan yg melakukan aktivitas


penerapan

Kebijaksanaan umum bagi berbagai kegiatan


perusa-

haan.

3.unit operasi yg melakukan aktivitas-aktivitas


pokok

Perusahaan.

4.unit penunjang (service unit) ygmelakukan


aktivitas

Membantu memperlancar unit operasi


dalam mela-

Kukan kegiatannya.

5.unit pengawas yg melakukan aktivitas


pemeriksaan

dan pengawasan kegiatan-kegiatan unit-unit


operasi
6.unit konsultasi yg melakukan aktivitas
memberi ban-

tuan keahlian kepada unit pimpinan.

Delegasi Kekuasaan (Delegation of


Authority)

Agar proses delegasi itu efektif,


sedikitnya 4

(empat) hal yg harus diperhatikan :

1.proses delegasi,meliputi pemberirian tugas,


dan ke-

kuasan kepada bawahan dan bila kedua-


duanya tel-

ah ada harus pula dibarengi dg adanya


pertanggung

jawaban.

2.kekuasaan yg didelegir harus diberikan kpd


orang yg

Tepat baik dari sudut kualipikasi maupun


fisik.
3.mendelegir kekuasaan pd seseorang,harus
dibarengi

pemberian motivasi.

4.pejabat yg mendelegir kekuasaan harus


membimbing

dan mengawasi orang yg menerima delegasi


wewe-

nang.

Manfaat pendelegasian
wewenang :

1.pemimpin dapat memusatkan perhatiannya


pada

Pekerjaan pokok saja.

2.putusan dapat dibuat lebih cepat dan pada


unit yg

tepat.

3.inisiatif dan rasa tanggung jawab bawahan


dapat
Dimonitor sehingga bawahan tidak selalu
menunggu

perintah atasan.

4.merupakan salah satu cara mendidik atau


mengem

-bangkan bawahan dalam tugas.

Rentang Kekuasaan

V.A.Graicunas,mengutarakan bahwa lima atau


delapan

Orang jumlah maksimal yg dapat diawasi


seorang pe-

Mimpin.

Dalam menetapkan jumlah bawahan


yg tepat

Maka harus diperhatikan berbagai faktor :

a.jelas tidaknya tugas ,wewenang dan


pertanggung jawaban masing-masing orang
dalam suatu organisasi.
b.jalinan hubungan kerja dari masing-masing
bawahan

c.kemampuan orang-orang dalam suatu


organisasi.

d.corak pekerjaan,makin banyak corak


pekerjaan

makin sedikit yg harus dibimbing.

e.stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga


kerja ,bila

banyak perputaran tenaga kerja maka


sebaiknya

rentangan kekuasaan yg sempit.

f.jarak dan waktu.Bila bawahan seseorang


tempatnya

berjauhan rentang kekuasaan harus lebih


sempit.

Tingkat-tingkat Pengawasan.

Dalam organisasi terdapat berbagai


jumlah tingkatan pengawasan:
a.dua sampai tiga tingkat,biasa disebut pipih
atau

flat top organization.

b.empat tingkat,sering disebutorganisasi


datar.

c.lima tingkat,sering disebut struktur


organisasi curam.

Kesatuan perintah dan tanggung


jawab

(unity of command and


responsibility)

Menurut prinsip ini maka seorang bawahan


hanya mempunyai seorang atasan “ an
employer should receive order from one
superior only “

Koordinasi
Koordinasi adalah usaha mengarahkan
kegiatan seluruh unit organisasi agar tertuju
untuk memberikan

Sumbangan semaksimal mungkin bagi


mencapai tujuan

Organisasi keseluruhan.

Empat cara utama dalam usaha


memelihara

Koordinasi:

1.mengadakan pertemuan resmi antar unsur-


unsur

Atau unit-unit yg harus dikoordinasikan.

2.mengangkat seseorang, suatu team atau


panitia

Koordinator yg khusus bertugas melakukan


kegiatan-

Kegiatan koordinasi.

3.membuat buku pedoman,dalam mana


dijelaskan tug-

as dari masing-masing satu sama lain.


4.pimpinan atau atasan mengadakan
pertemuan-perte

-muan informal dg bawahannya dalam


rangka pembe

- rian bimbingan, konsultasidan pengarahan.

DEPARTEMENTASI

1.Penger

b.Dasar Produksi.

c.Dasar Langganan.

d.Dasar Fungsi

a.Dasar Teritorial (daerah), dimaksud


membagi-bagi

kegiatan berdasar daerah geografis,segala


kegiatan

yang dilakukan pada suatu daerah tertentu,


digolong-
kan menjadi suatu kesatuan yang diawasi
oleh seor –

ang atasan dan digunakan oleh perusahaan


beasar

dan perusahaan yang memiliki banyak


cabang.

b.Dasar Produksi, bilamana kegiatan pimpinan


dibagi-

bagi atas dasar produksi, hasil atau servis


yang diberi – kan atau dijual.

Kebaikan Departementasi ini :

1.Ditetapkannya spesialisasi.

2.Mudah mengkordinir segala aktivitas yang


dibutuh-

kan untuk memproduksikan sesuatu hasil


produksi.

c.Dasar Langganan, yaitu pembagian


pekerjaan atas

dasar langganan yang dilayani, untuk


perusahaan yg.
Menjual barang-barang secara besar-
besaran.

Kebaikannya pemberian servis yang sebaik-


baiknya

pada berbagai macam langganan.

d.Dasar Fungsi, penggolongan aktivitas atas


dasar fung-

si dimana bagian-bagian disesuaikan dengan


fungsi –

fungsi pimpinan dari sudut subyek atau


lapangan pe –

kerjaannya
( Bag.produksi,Bag.Keuangan,Bag.Pemb.)

Keuntungannya adanya spesialisasi,pegawai


akan me-

Miliki keahlian dalam bidang tugasnya.

2. Pokok yang perlu diperhatikan .


a.Spesialisasi, tugas yang sama atau
bersamaan hrs
dimasukan kedalam suatu bagian (bagian
kepega –waian harus mengurus kepegawaian
saja, benda-
hara hanya satu bendahara saja tidak boleh
merangkap yg lain)
b.Mempermudah pengawasan,pengawasan
dan
pelaksanaan harus dipisah.
c.Koordinasi,fungsi yg mempunyai hubungan
satu
sama lain ditempatkan pada bagian yang
sama.
d.Biaya, bagian-bagian yang terdapat dalam
peru-
sahaan harus sesederhana mungkin untuk
dapat
menekan biaya.

STAF DAN PANITIA


Henry Fayol ;Staf sebagai penambahan
kekuatan
Atau pembesaran kepribadian seseorang
tenaga
Executif yang memberikan kekuatan
pengetahuan
Dan waktu yang tidak ada padanya.
Koont dan O’Donnel: Panitia adalah “ ....a
group of
Persons as group,some metter is commited”
Louis A.Allen : Panitia adalah sejumlah orang
yang
Diangkat atau dipilih untuk berkumpuluntuk
suatu
Dasar tersusun (organized basic) guna
mempertimbangkan masalah-masalah yang
diajukan.
Tugas-tugas Staf.
Staf adalah setiap petugas yg khususnya
diangkat
Untuk memberikan layanan dan nasehat
kepada
Menejer didalam sesuatu organisasi didalam
sesuatu bidang khusus yg menjadi
keahliannya.

Menurut Moony dan Reily, disebutkan sbb :


“ Fungsi staf dalam organisasi berarti
pengabdian
Yang berupa pemberi pendapat atau
nasehat ,se-
Suatu fungsi yang dapat dibedakan dari fungsi
ke-
Kuasaan atau komando .

Beishline menegaskan “ salah satu tujuan


organisa
-si staf adalah memungkinkan spesialisasi
dalam
Menejemen. Tetapi anggota-anggota staf
tidak boleh memberi perintah langsung
kepada anggota –anggota staf organisasi yang
lain.

Kualifikasi Seorang Staf.


Menurut Beishline 6 (enam) pokok kualifikasi
seo-
Rang Staf :
1.pengetahuan yg luas tentang organisasi
badan
Atau perusahaan dimana bekerja.
2.mempunyai sifat-sifat pribadi seperti
kesetiaan,
Tenaga yg besar,
kesehatan,inisiatif,pertimbangan yg baik dan
kepandaian bergaul.
3.mempunyai semangat kerja sama yg ramah
tama
4.kestabilan emosi dan tingkah laku yang
sopan.
5.kesederhanaan.
6.kemauan baik dan optimisme.

Jenis-jenis Staf

Pada umumnya Staf digolongkan dengan


dasar ba-
nyaknya pemimpin yang dilayaninya a.l :
1.spesialist staf atau staf khusus (terbatas
dalam
Pemberian nasehat dan bantuan untuk
lapangan
Tertentu)
2.personnel staf atau staf pribadi (staf yg
membe-
rikan bantuan atau layanan kepada seorang
me-
nejer didalam sesuatu organisasi.

PANITIA.
Koontz dan O’Donneel “ Panitia adalah
sekelompok orang terhadap siapa sebagai
suatu
Kelompok beberapa dipercayakan.
Sesuai dengan pembatasan tersebut,
maka panitia itu sinonim dengan istilah
seperti:dewan,
Senat,majelis,komisi dan satuan tugas
(satgas).

Kebaikan-kebaikan Panitia.
1.memungkinkan adanya pertimbangan dan
putus
-san yg merupakan group judgement yaitu
penda
-pat pertimbangan golongan.
2.menghindari kemungkinan seseorang
mempu -
Nyai kekuasaan yg berlebihan.
3.menjamin kerja sama atau koordinasi di
dalam
Pelaksanaan rencana.
4.menjamin kontinuitas dari pada pemikiran-
pemi
-kiran.
5.orang-orang yang mempunyai kepentingan
di
dalam sesuatu hal dapat duduk didalamnya.

Keburukan-keburukan Panitia.

1.menambah biaya administrasi.


2.tugas terlalu lama dikerjakan.
3.anggota panitia tidak mempunyai tanggung
Jawab sepenuhnya untuk melaksnakan
tugas
Panitia itu.
4.putusan yang diambil oleh suatu panitia
adalah
Formalitas.

Panitia diperlukan :

1.dibutuhkan informasi yang perlu dari


berbagai
Bagian yang dianggap perlu untuk mencapai
Putusan yang sehat.
2.keputusan yg akan diambil itu demikian
penting-
nya,sehingga dianggap perlu untuk
mengetahui
pendirian-pendirian dari beberapa orang
yang di-
anggap kompeten.
3.pelaksanaan hendaknya berhasil.
4.diperlukan koordinasi antara beberapa
bagian,
Supaya dapat menjamin koordinasi yang
efisien

Menurut “ Newman” agar Panitia itu berhasil


maka harus :
1.merumuskan kekuasaan dan tugas panitia
itu
Dengan terang dan jelas.
2.mengadakan seleksi yang seksama dari
anggota
Panitia.
3.memberi bantuan pada panitia berupa staff.
4.mengadakan prosedure sedemikian
rupa,sehing-
ga memungkinkan aktivitas yang segera dan
efektif
5.menetapkan ketua panitia yang tepat.

Panitia tidak diperlukan :


Menurut” Newman”

1.bilamana diperlukan putusan yang cepat.


2.bilamana putusan itu tidak begitu penting
3.bilamana orang yang cakap tidak diperoleh
4.bilamana persoalan itu soal pelaksanaan
dan
merupakan putusanpokok.

DELEGASI

Pendahuluan
Seorang meneger mempunyai tugas tertentu,
tetapi karena ia mencapai hasil melalui
bawahannya dan karena seorang menejer
mem-
Punyai ,waktu,pengetahuan fan perhatian
yang
Terbatas, sehingga tidak mungkin dia sendiri
yang
Melaksanakannya tugas itu,tetapi tetap ia
bertang-
gung jawab akan pelaksanaan tugas itu
sebaik-baik
nya , karena itu seorang menejer harus
mendelega
-sikan sebagian dari tugasnya kepada
bawahannya

UNSUR-UNSUR DELEGASI
1.Tugas (responsibility )
2 .Kekuasaan (authority)
3.pertanggung jawaban (accountability)
Pada tahap pertama seorang menejer dalam
proses delegasi memberi tugas (responsibility)
dan
Kekuasaan (authority) kepada bawahn.
Tugas(responsibility)adalah pekerjaan-
pekerjaan yg harus dilakukan oleh seseorang
pada suatu jabatan tertentu.
Kekuasaan (authority) hak atau wewenang
untuk memutuskan segala sesuatu yg
berhubungan dengan fungsinya itu.
Pada tahap kedua bawahan yg menerima
tugas dan kekuasaan dari menejer
,melaksanakan tugas
tersebut mempergunakan kekuasaan yg
diterima-
nya.
Pada tahap berikutnya bawahan memberikan
per-
tanggung jawaban (accountability) kepada
orang
yg mendelegir tugas dan kekuasaan tersebut.
Dari uraian tadi unsur delegasi,jelas bahwa
authority(kekuasaan) dan responsibility
(tugas)
Dapat didelegir sedangkan accountability
(perta-
nggung jawaban tidak dapat didelegir.Dengan
kata
lain seorang pemimpin yg mendelegir tugas
dan ke –kuasaan tidak berarti mendelegir
pertanggung jawabanya,melainkan ia tetap
bertanggung jawab
akan pelaksanaan tugasny yg sebaik-baiknya.
“Beishline” mengatakan didalam
batas-batas kekuasaannya,seorang komandan
dapat mendelegasikan pelaksanaan detail yg
harus dijalankan oleh kekuasaannya kepada
bawahan yg
Bersangkutan akan tetapi delegasi itu tidak
membebaskannya dari keseluruhan tanggung
jawab atas pekerjaan personal atau kesatuan
dibawah komandonya.

Tugas-tugas yang didelegir.


A.Dari sudut proses, tugas atau fungsi
meneger itu
Adalah :
planning,organizing,actuating,controling
Mana dari tugas itu yang dapat didelegir.
Disini pengawasan yg tidak boleh didelegir.
B.Dari sudut bidang, tugas seorang menejer
bila
Kita tinaju dari sudut bidang dapat kita
golongkan atas tugas-tugas sebagai berikut :
Produksi,personalia,keuangan,tata
usaha,statistik
Marketing .
Sebagian tugas-tugas menejer dapat didelegir
kepada bawahan,deemikian halnya dg fungsi
produksi.Karena fungsi produksi adalah fungsi
pelaksanaan,fungsi tersebut merupakan tugas
yang pertama didelegir kepada bawahan,
yakni
Kepada kepala bagian produksi, namun
demikiaan
Beberapa kegiatan produksi dapat tidak
didelegir,
Misalnya terchnical research, product
developmen
Sebagian tugas personalia sebaiknya
tidak
Didelegir,misalnya Pengembangan
pemimpin,peru
-bahan gaji dan bonus,perubahan tingkat
upah,pe –rubahan perjanjian
perburuhan,pemecahan kelu-
han pegawai.
Fungsi keuangan merupakan fungsi
yang
Cenderung untuk tidak didelegir,untuk
menghindari kemungkinan adanya
penyelewengan
Dan juga memudahkan pengawasan
penguasaan
Fungsi Pembelian cenderung untuk didelegir
dalam dalam hal-hal sbb:
1.masalah pembelian berbeda-beda antara
bagian
Daerah yang lain dari suatu perusahaan.
2.Pembelian dalam jumlah nilai kecil.

DELEGASI YANG EFEKTIF


1.Unsur delegasi harus lengkap dan jelas.
2.menejer harus mendelegir kepada orang yg
Tepat.
3.menejer yg mendelegir harus memberikan
pera-
Latan yg cukup dan mengusahakan keadaan
seki-
tar yang efisien.Untuk dapat melaksanakan
sesu-
atu tugas dengan baik.
Drs.The Liang Gie,mengatakan tiga hal
harus dip-
erhatikan yaitu:cahaya,udara,dan suara.
4.Menejer yang mendelegir harus
memberikan insentif .Agar dalam
melaksanakan tugas sebaik
-baiknya.

MANEJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MEMPEROLEH PEGAWAI

Fungsi memperoleh pegawai meliputi tugas-


tugas
Menganalisa jabatan, menyeleksi pegawai
dan memperkenalkan pegawai kedalam
perusahaan.

1.Analisa jabatan
Sebelum melaksanakan sesuatu
tugas haruslah trlebih dahulu direncanakan
hal-hal yang
Berhubungan dengan pelaksanaan tugas-
tugas itu-
Demikian juga dalam menarik pegawai harus
terlebih dahulu direncanakan atau ditetapkan
orang atau pegawai yang bagaimana yang
harus diterima menduduki jabatan itu;Jadi
harus terlebih
Dahulu dianalisa atau ditentukan kualifikasi
paga –
Wai yang akan diterima kedalam Badan
Usaha.
Terutama mengenai hal-hal :
1.apa yang pegawai kerjakan pada jabatan itu.
2.wewenang dan tanggung jawab pegawai.
3.peralatan yang dipergunakan.
4.kondisi-kondisi pekerjaan dan bahaya yg
mung-
kin terjadi.
5.latihan dan pendidikan yg dibutuhkan.
6.besarnya upah,lama jam kerja,kemungkinan
pro-
Mosi.
Ada tiga methode penganalisaan jabatan guna
dapat menetapkan kualifikasi seorang
pegeawai yang akan memangku sesuatu
jabatan:
1.penyusunan daftar pertanyaan.
2.menginterview petugas.
3.mengadakan penilaian oleh penganalisaan
jabatan.
Dengan cara yg pertama pertanyaan berkisar :
1.what the worker does?
2.how he does it ?
3.why he does it ?
4.the skill involve in the doing?
Dengan cara kedua (interview), yaitu dengan
wawancara kepada pegawai ybs.
Dengan cara ketiga yaitu dengan peninjauan
Langsung ke tempat dimana si pegawai
bertugas
Dan mengajukan pertanyaan bila perlu

SUMBER-SUMBER PEGAWAI
Suatu badan usaha yg membutuhkan
pegawai selain harus menetapkan kualifikasi
para prgawai yang dibutuhkan, pula harus
menentukan
Dari mana calon pegawai tersebut harus
ditarik.

Sumber-sumber pegawai bagi suatu


perus –ahaan dapat digolongkan atas sumber-
sumber sebagai berikut :
1.dari perusahaan itu sendiri.
2.teman-teman pegawai perusahaan.
3.kantor penempatan tenaga.
4.lembaga-lembaga pendidikan.
5.sunber-sumber lain.

Seleksi pegawai

Pada umumnya proses seleksi pegawai itu


adalah sbb ;
1.pengisian formulir-formulir.
2.tes psychologi.
3.wawancara.
4.referensi.
Formulir isian memuat keterangan-
keterangan
Mengenai hal-hal sbb :
1.keterangan:nama,alamat,nomor telpon.
2.keterangan perorangan seperti kawin,belum
ka-
Win,umur,tanggungan,jumlah
saudara,tempat
Dan alamat orang tua.
3.keterangan fisik seperti :
tinggi,berat,kesehatan,
Cacad dsb.
4.pendidikan.
5.pengalaman.
6.keterangan lain-lain seperti
hoby,keanggotaan dalam organisasi baik
waktu pelajar/mhs/dimasya-
Rakat.

MEMPERKENALKAN PEGAWAI

Memberikan gambaran keseluruhan berarti


mem-
berikan penjelasan kepada pegawai
baru,terutama
dalam hal-hal sebagai berikut:
1.sejarah perusahaan.
2.barang-barang yg dihasilkan perusahaan.
3.struktur org.perusahaan.
4.tata kerja dalam perusahaan.
5.pedoman-pedoman dalamkesejahteraan
pegawai
6.pedoman-pedoman tentang kemungkinan
promosi.
7.dan lain-lain yg berkaitan perusahaan.
Masa memperkenalkan pegawai baru
ke-
dalam perusahaan berkisar antara seminggu
sam-
pai dua bulan.

MEMAJUKAN PEGAWAI

Salah satu aspek fungsi


personalia,selain fungsi memperoleh pegawai
adalah mamajukan
Pegawai atau mengembangkan pegawai.
Dengan mengembangkan /memajukan
pegawai
Dimaksudkan setiap usaha pemimpin atau
atasan
untuk menambah keahlian dan efisiensi kerja
dari
dari bawahannya di dalam melaksanakan
tugas –
tugasnya dan menempatkan pegawai pada
jabatan
yang setepat-tepatnya . Untuk memenuhi
maksud
tersebut seperti : mengadakan
pelatihan,mempro –mosikan,dan
memindahkan dari suatu tugas ke
tugas yang lain.

Bentuk pelatihan antara lain :


1.memperkenalkan pegawai ke dalam
perusahaan
2.melatih pegawai-pegawai baru
3.melatih pegawai yang akan dipromosikan
4.melatih para manajer.

Promosi
Promosi yakni memberi kekuasaan dan
tanggung jawab yang lebih besar kepada
bawahan dari pada
Kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya
adalah salah satu usaha untuk memajukan
pegawai.
SATUAN ACUAN PERKULIAHAAN

PENGANTAR MENEJEMEN

1.Mata Kuliah : Pengantar Menejemen.

2.Dosen :DR.H.Bachrudin Syaroni SE,MM


3. Bobot SKS : 3 (tiga) SKS
4. Semester : Ganjil

1. TUJUAN MATA KULIAH PENGANTAR MENEJEMEN

Agar Mahasiswa memahami Dasar-dasar menejemen sehingga setelah


selesai kuliah di Fakultas Ekonomi bisa mengaplikasikan Ilmu menejemen
yang diperoleh didalam tugas sebagai Karyawan/pengusaha/dalam
organisasi.

2. MATERI PERKULIAHAAN

Bab 1 Arti,sarana dan fungsi menejemen.

Bab 11 TOKOH-TOKOH MENEJEMEN

Bab 111 PERENCANAAN.

Bab 1V ORGANISASI.

Bab V DEPARTEMENTASI.

Bab V1 STAF DAN PANITIA.

Bab V11 DELEGASI.

Bab V111 PENGAWASAN.

Bab 1X MENEJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA.

DAFTAR PUSTAKA :
1.ALLEN, LOUIS A, MANAGEMENT.

2.DAVIS, RALP CURRIER, The Fundamentals op Top Management,


Kogakusha Company,Ltd, Tokyo.

3.Ghosh , Biswanath, Personal Management, Theori and Practice Calcuta


India.

4.Drs. The Liang Gie, Organisasi dan Administrasi Kantor Modern.

5.H.SIAGIAN, Drs, PENGANTAR MENEJEMEN, Alumni Bandung.

6. KRISTYANTO, HANDOYO, Menejemen Sumber Daya Manusia.

7. TERRY, GEORGE R, Principle of Management, saduran Drs.T Sujai


Penerbit Grafika Bandung.

8. Newman,William H dan Charles E.Summer Jr.The Process of


management Concepts,

Behavior and Pranctices, New Jersey.

9. Manullang Drs.M. Menejemen Personalia,Ghalia Indonesia Jakarta.

10.Oey Liang Lee Drs.Pengertian Menejemen, BPA UNIVERSITAS GAJAH


MADA.

10.Dr.Bachrudin Syaroni SE,MM , PENGANTAR MENEJEMEN.

Anda mungkin juga menyukai