Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

(LABA RUGI)

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan


Dosen Pengampu:
Riana Sitawati, PhD, Ak, CA, CPA, CMA, CSRA

Oleh:

KELOMPOK A (Semester 4)

1. VERA FITRIANA : 18.12.2589


2. FAUZI AJI PRATAMA : 18.12.2605

3. ATINA NABILA : 18.12.2611


4. NINA AFRIYANA : 18.12.2613
5. BAYU SUSANTI : 18.12.2616

PRODI S1 AKUNTANSI KELAS REGULER 2

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMA PUTRA

SEMARANG

2020
1. Analisis Komparatif (Perbandingan)

PT. ABC
LAPORAN LABA RUGI KOMPARATIF
Per 31 Desember 20x2 (dalam ribuan rupiah)
31 Desember 31 Desember Kenaikan
  20x1 20x2 (Penurunan)
  Rp Rp Jumlah %
Penjualan bersih 759,000 1,184,000 425,000 56
Harga pokok penjualan (380,000) (580,000) (200,000) 53
Laba kotor 379,000 604,000 225,000 59
Beban Operasi:        
Beban Pemasaran (35,000) (70,000) (35,000) 100
Beban Admnistrasi umum (45,000) (40,000) 5,000 (11)
Laba operasi 299,000 494,000 195,000 65
Pendapatan/Beban lain-lain (bunga) (12,000) (10,000) 2,000 (17)
Laba sebelum pajak 287,000 484,000 197,000 69
Pajak penghasilan (5,000) (25,000) (20,000) 400
Laba setelah pajak 282,000 459,000 177,000 63
2 ALK LABA-RUGI _KELOMPOK A
Pendapatan/beban luar biasa 2,000 12,000 10,000 500
Laba bersih 280,000 471,000 191,000 68

Keterangan:
Dari data laporan laba-rugi PT. ABC tahun 20x1 dan 20x2 dapat dilihat bahwa
perusahaan ini mengalami laba (keuntungan) selama dua tahun berturut-turut. Tetapi dari
data tersebut juga bisa dilihat bahwa dari segi HPP naik sebanyak 53%, beban operasi
berupa beban pemasaran naik sebanyak 100% serta pajak penghasilan yang naik hingga
sebanyak 400% dari tahun sebelumnya. Walaupun begitu dari tahun 20x1 ke tahun 20x2,
PT. ABC mampu meningkatkan hasil laba bersih sebanyak 68%. Ini dikarenakan oleh
naiknya penjualan bersih sebanyak 56%, laba kotor sebanyak 59% laba operasi sebanyak
65% serta laba setelah pajak sebesar 63%.
2. Analisis Komposisi
PT. ABC
LAPORAN LABA RUGI KOMPARATIF
Per 31 Desember 20x2 (dalam ribuan rupiah)
31 Desember 31 Desember
   
  20x1 20x2
  Rp % Rp %
Penjualan bersih 759,000 100.00 1,184,000 100.00
Harga pokok penjualan (380,000) (50.07) (580,000) (48.99)
Laba kotor 379,000 49.93 604,000 51.01
Beban Operasi:        
Beban Pemasaran (35,000) (4.61) (70,000) (5.91)
Beban Admnistrasi umum (45,000) (5.93) (40,000) (3.38)
Laba operasi 299,000 39.39 494,000 41.72
Pendapatan/Beban lain-lain (bunga) (12,000) (1.58) (10,000) (0.84)
Laba sebelum pajak 287,000 37.81 484,000 40.88
Pajak Penghasilan (5,000) (0.66) (25,000) (2.11)
Laba setelah pajak 282,000 37.15 459,000 38.77
Pendapatan/beban luar biasa 2,000 0.26 12,000 1.01
3 Laba bersih 280,000 ALK
36.89 LABA-RUGI _KELOMPOK
471,000 A
39.78

Keterangan:
Analisis common size pada laporan laba rugi di atas menunjukkan perubahan yang
signifikan. Bisa kita lihat dari HPP yang tadinya berkomposisi sebesar 50.07% lalu pada
tahun 20x2 mengalami penurunan menjadi 48.99%. Lalu pada beban operasi yaitu beban
pemasaran yang tadinya berkomposisi sebesar 4.61 mengalami kenaikan menjadi 5.91
sedangkan untuk beban administrasi umumnya malah mengalami penurunan dari 5.93%
menjadi 3.38%. Untuk komposisi laba bersih yang mampu dihasilkan oleh PT. ABC
sendiri meningkat dari tahun sebelumnya, yang tadinya 36.89% menjadi sebesar 39.8%
3. Analisis Rasio
No Rasio 20x1 20x2 Deskripsi
Analisis rasio margin laba kotor menunjukkan
bahwa angka rasio tahun 20x2 lebih tinggi 0.01

Gross Profit Margin Ratio: dari tahun sebelumnya. Artinya, efisiensi


1. Laba Kotor 0.50 0.51 penjualan PT. ABC tanpa melibatkan beban-
Penjualan Bersih beban yang ada pada tahun 20x2 lebih baik
(meningkat) dibandingkan pada tahun 20x1,
walaupun perbedaannya tidak signifikan.
Analisis rasio laba operasional menunjukkan
bahwa angka rasio tahun 20x2 lebih tinggi 0.03
dari tahun sebelumnya. Artinya, efisiensi operasi

Operating Income Ratio: PT. ABC meningkat. Tidak hanya itu,


2. Laba Operasi 0.39 0.42 kemampuan PT. ABC dalam mengendalikan
Penjualan Bersih total beban operasi untuk meingkatkan laba juga
meningkat dari tahun 2x01 tentunya tanpa
4 memperhatikan faktor
ALK LABA-RUGI eksternal Aseperti pajak
_KELOMPOK

maupun hutang.
Analisis rasio beban operasional (OER)
menunjukkan bahwa, angka rasio tahun 20x2
Operating Expense Ratio: lebih tinggi 0.02 dari tahun sebelumnya. Artinya
3. Beban Operasi -0.11 -0.09
Penjualan Bersih kemampuan perusahaan PT. ABC untuk
mengendalikan seluruh beban operasi pada
meningkat dari tahun 20x1.
Analisis rasio laba sebelum pajak atau juga biasa
disebut pretax margin menunjukkan bahwa rasio
Net Profit before Tax tahun 20x2 lebih tinggi 0.03 dari tahun 20x1.
Margin Ratio:
4. 0.38 0.41 Artinya kemampuan PT. ABC dalam
Laba sebelum Pajak
Penjualan Bersih menghasilkan laba sebelum pajak meningkat
dari tahun sebelumnya

5. Net Profit Margin Ratio: 0.37 0.40 Analisis rasio margin laba bersih (NPM)
Laba Bersih menunjukkan bahwa angka NPM tahun 20x2
lebih tinggi 0.03 dari tahun 20x1. Artinya laba
yang dihasilkan PT. ABC pada penjualan tahun
Penjualan Bersih 20x2 lebih tinggi (meningkat) dari tahun 20x1.
Bisa dikatakan efisiensi manajemen PT ABC
tahun 20x2 lebih bagus karena NPM yang tinggi.

4. Laporan Laba Ditahan


PT. DEF
Laporan Laba Ditahan
Periode yang Berakhir 20x2
Laba ditahan, 1 Januari 20x2 Rp 1,250,000,000,-
Laba bersih 20x2 Rp 750,000,000,-
Rp 2,000,000,000,-
Dividen 20x2 Rp 450,000,000,-
Laba ditahan, 31 Desember 20x2 Rp 1,550,000,000,-

Rasio Rumus Hasil Deskripsi


Rasio Peningkatan Kenaikan (Penurunan) 0.24 Analisis rasio peningkatan laba ditahan
5 ALK LABA-RUGI _KELOMPOK A
Laba Ditahan laba ditahan / laba bernilai positif menunjukkan bahwa
ditahan awal ada kenaikan laba ditahan pada tanggal
31 Desember 20x2. Artinya dengan
meningkatnya laba ditahan maka juga
akan menambah ekuitas pemilik saham
pada PT. DEF di neraca karena laba
ditahan ini milik pemegang saham yang
berupa keuntungan yang tidak
dibagikan.
Rasio Penyisihan Kenaikan (Penurunan) 0.4 Analisis rasio penyisihan laba periode
Laba Periode laba ditahan / laba bernilai positif menunjukkan bahwa
periode ada kenaikan penyisihan laba periode
PT. DEF pada tanggal 31 Desember
20x2. Artinya ada peningkatan
penyisihan laba periode pada 31
Desember 20x2. Penyisihan laba ini
bisa digunakan PT. DEF untuk tujuan
tertentu. Misalnya untuk pelunasan
hutang.
Rasio Peningkatan Dividen / laba periode 0.6 Analsis peningkatan kesejahtraan
Kesejahtraan pemilik atau biasanya disebut sebagai
Pemilik Dividen Payout Ratio (DPR)
menunjukkan angka 0.6 (60%) ini
artinya PT. DEF membagikan dividen
60% dari laba bersih setiap tahunnya.
Angka DPR PT. DEF termasuk tinggi
(60%) karena masih banyak perusahan
yang angka DPRnya dibawah 50%.
Bisa dikatakan PT. DEF adalah
perusahaan yang mature dan tidak
banyak membutuhkan banyak ekspansi.
Dan biasanya memiliki arus kas yang
6 ALK LABA-RUGI _KELOMPOK A
besar, sehingga PT. DEF tidak
membutuhkan tambahan saldo laba
yang terlalu banyak.

Anda mungkin juga menyukai