ILMU RESEP
Disusun Oleh
2020
RESEP 1
I. RESEP ASLI
dr.Gupta
SIP: 222/Dum/II/Diskes-CMS/2016
Jl. Mawar No.17.Ciamis
Ciamis, 11 Jan 2019
R/ Aminophylin 200 mg
CTM 3 mg
Belladone Extract 10 mg
Lactosum q.s
M.f.pulv No X
S.b.d.d Pulv I
d.i.d
IV. PERMASALAHAN
1. Kelengkapan resep nya kurang lengkap, yaitu tidak adanya no Resep dan berat
badan pasien
2. Pengenceran CTM
3. Adanya interaksi antara CTM dengan ekstrak belladone
V. CARA MENGATASI PERMASALAHAN
1. Kelengkapan resep harus dilengkapi yaitu no resep dan BB harus disi
2. CTM harus dilakukan pengenceran
3. Konsultasi dengan pembuat resep mengenai tercantumnya ekstrak belladone
pada resep
VI. TINJAUAN FARMAKOLOGI ( Gol. Obat, Indikasi, Kontraindikasi, Potensi
Efek samping)
a. Aminophylin
Golongan Obat : xanthine bronchodilator
Indikasi : mengobati berbagai gagguan pernafasan, seperti
asma,bronkhitis, emfisema.
Kontraindikasi : hipersensitivitas, gangguan hati, penyakit jantung,
kelenjar tiroid
Efek samping : gelisah, sakit kepala, gangguan tidur, jumlah urine
meningkat, diare, berdebar-debar
b. CTM
Golongan Obat : antihistamin
Indikasi : meredakan gejala alergi
Kontraindkasi : hipersensitivitas,asma akut
Efek samping : mual , muntah, nafsu makan berkurang, mulut hidung dan
tenggorokan kering, sulit buang air kecil, gangguan penglihatan.
VII. PEMERIAN BAHAN SESUAI MONIGRAFI
a. Aminophylin
Pemerian : butir atau serbuk putih, putih agak kekuningan, bau lemah,
mirip amoniak; rasa pahit.
Kelaruan ; larut dalam lebih kurang 5 bagian air, jika dibiarkan mungkin
menjadi keruh; praktis tidak larut dalam etanol (95 %) P dan
dalam eter P.
Khasiat : bronkodilator, antispasmodikum, diuretikum
b. CTM
Pemerian : serbuk hablur putih, tidak berbau. Larutan pH antara 4 dan 5.
Kelarutan : mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan klorofom, sukar
larut dalam eter dan benzena.
Khasiat : antihustamin, sedative
c. Sacharum lactis
Pemerian : serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak manis.
Kelarutan : larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian mendidih; sukar
larut dalam etanol (95%)P; praktis tidak larut dalam klorofom
P. Dam dalam eter P.
Khasiat : zat tambahan
VIII. PERHITUNGAN DOSIS
1. AMINOPHYLIN
a. Dosis Maksimum
DM 1x : 500 MG
DM 1h : 1500 MG
10
DM Pasien 1x (Menggunakan rumus dilling) = 𝑥 ( 500 ) = 250 mg
20
10
DM Pasien 1h (Menggunakan rumus dilling) = 𝑥 ( 1500 ) = 750 mg
20
b. Dosis pada resep
Dosis Pakai 1x : 200 mg
Dosis pakai 1h : 2 x 200 mg = 400 mg
c. Presentasi Dosis Maksimum
200 𝑚𝑔
% Dosis maksimum 1 X : 250 𝑚𝑔 𝑥 100 % = 80 %
400 𝑚𝑔
% Dosis maksimum 1H : 750 𝑚𝑔 𝑥 100 % = 53,3 %
2. CTM
a. Dosis Maksimum
DM 1x =
DM 1h = 40 mg
10
DM pasien 1h : 20 𝑥 ( 40 mg ) = 20 mg
b. Dosis lazim
Dewasa : sehari 3 x 1 kaplet (4 mg)
1 kali = 4 mg 1 hari = 12 mg
c. Dosis pada resep
Dosis Pakai 1 X = 3 mg
Dosis Pakai 1 H = 2 x 3 mg = 6 mg
d. Presentasi Dosis Maksimum
6 𝑚𝑔
% Dosis Maksimum 1 H = 20 𝑚𝑔 𝑥 100 % = 30 %
IX. SKEMA CARA KERJA
Setarakan timbangan
Pengenceran CTM
a. CTM
Timbang CTM : 50 mg
Timbang SL : 2450 mg +
2500 mg
3𝑚𝑔
Yang diambil: 50𝑚𝑔 𝑥 2500 𝑚𝑔 = 150 𝑚𝑔
B. Penimbangan Bahan
No Nama Bahan Penimbangan Paraf laboran
1. Aminophylin 200 mg
2. CTM 150 mg
3 SL Q.S
XI. PENANDAAN
A. Etiket
Apotek Stikes Muhammadiyah Ciamis
Jl. KH Ahmad Dahlan No.20 Ciamis
APA : Muhammad, S.Far,Apt
STRA : 122/SP/2007
SIA : 334/23/2004
No : 1 TGL: 01/05/20
Nama : An.Sabrina
Umur : 10 th
Sehari 2 kali 1 bungkus
XII. COPY RESEP
d.i.d
Pcc
Paraf dan nama
APA/APING
Cap Apotek
XIII. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini membuat suatu sediaan obat pulveres yang memiliki indikasi
(manfaat) untuk mengatasi gangguan pernafasan terlebih khusus asma.Hal tersebut dapat
dilihat dari kombinasi antara aminophylin dan CTM.Aminophylin sendiri bekerja
dengan cara membuka saluran pernafasan paru-paru dan fungsi tersebut ditunjang juga
dengan CTM yang berfungsi sebagai antihistamin yang dapat mengatasi gejala alergi
seperti hidung gatal dan bersin-bersin.
Kehadiran ekstrak belladone dalam resep ini menjadi salah satu permasalahan
karena terindikasi memiliki interaksi dengan CTM. Ekstrak belladone dapat memicu
peningkatan aktivitas CTM sebagai antihistamin sehingga dikhawatirkan efek samping
yang ditimbulkan dari pemakaian CTM juga semakin meningkat.
Tahapan awal pembuatan pulveres ini yaitu dengan penyiapan alat dan bahan,
penyetaraan timbangan ,dam menimbang bahan. Dalam proses penimbangan bahan CTM
dilakukan proses pengenceran menggunakan SL dengan perbandingan 1 : 50.
Setelah selesai melakukan tahapan awal CTM dicampur dengan aminophylin dan
dilakukan penggerusan sampai homogen sehingga dihasilkan serbuk obat yang halus.
Serbuk tersebut dibagi rata menjadi 10 bagian dengan menggunakan metode
Visual.Sediaan yang telah terbagi kemudian dimasukan kedalam klip dan diberi etiket.
XIV. LAMPIRAN