Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN STERIL

“REVERSE OSMOSIS”

DISUSUN OLEH :

NAMA : ISSA ANISATUL AZIZAH

NIM : 201805036

KELAS : 5A

PRODI : S1 FARMASI

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "REVERSE
OSMOSIS".

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah teknologi
farmasi sediaan solid. Sebelumnya saya juga mengucapkan terimakasih kepada ibu
Dessy selaku dosen pengampu mata kuliah teknologi farmasi yang telah memberikan
wawasan yang luas sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Maka
kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk memperbaiki penulisan
makalah makalah selanjutnya.

Hormat saya,
Kudus, 1 Januari 2020

Issa Anisatul Azizah

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................4

C. TUJUAN......................................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................................5

A. REVERSI OSMOSIS...................................................................................................5

B. PRINSIP KERJA REVERSI OSMOSIS......................................................................6

C. PERAN DAN MANFAAT ALAT PADA REVERSI OSMOSIS................................7

BAB III....................................................................................................................................9

PENUTUP...............................................................................................................................9

Kesimpulan..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reverse osmosis ( RO ) adalah proses pemurnian air yang menggunakan membran
permeabel sebagian untuk memisahkan ion , molekul yang tidak diinginkan, dan
partikel yang lebih besar dari air minum. Dalam osmosis balik, tekanan yang
diterapkan digunakan untuk mengatasi tekanan osmotik , sifat koligatif yang didorong
oleh perbedaan potensial kimiawi pelarut, parameter termodinamika . Reverse
osmosis dapat menghilangkan banyak jenis spesies kimia terlarut dan tersuspensi
serta biologis (terutama bakteri) dari air, dan digunakan baik dalam proses industri
maupun produksi air minum.. Hasilnya adalah zat terlarut ditahan pada sisi
bertekanan membran dan pelarut murni dibiarkan lewat ke sisi lain. Untuk menjadi
"selektif", membran ini tidak harus memungkinkan molekul besar atau ion melalui
pori-pori (lubang), tetapi harus memungkinkan komponen yang lebih kecil dari solusi
(seperti molekul pelarut, yaitu, air, H 2 O) untuk lulus bebas.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari reversi osmosis?

2. Bagaimana prinsip kerja reversi osmosis?

3. Bagaimana peranan dan manfaat alat pada reversi osmosis?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari reversi osmosis.

2. Untuk mengetahui prinsip kerja reversi osmosis.

3. Untuk mengetahui peranan dan manfaat alat pada reversi osmosis.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. REVERSI OSMOSIS
Reverse Osmosis (RO) adalah suatu metode penyaringan yang dapat
menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara
memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran
seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di
lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan
berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang
artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tapi tidak
bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion.

Osmosis terbalik dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada bagian


larutan dengan konsentrasi tinggi menjadi melebihi tekanan pada bagian larutan
dengan konsentrasi rendah. Sehingga larutan akan mengalir dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Proses perpindahan larutan terjadi melalui sebuah membran yang
semipermeabel dan tekanan yang diberikan adalah tekanan hidrostatik (Shun Dar Lin,
2001).

Efisiensi penyisihan membran RO untuk zat terlarut total (TDS) dari bakteri
masing-masing adalah 95-99% dari 99%. Sehingga pada akhir proses akan dihasilkan
air yang murni. Tidak semua air bisa dilewatkan melalui membrane semi permeabel,
al ini bergantung pada tekanan yang diberikan dan karakter membrane. Oleh karena
itu, dalam filter reverse osmosis akan dihasilkan air limbah ( reject), yaitu air yang
mengandung garam-garaman dengan konsentrasi tinggi. Pada umumnya 2/3 dari air
yang diolah akan berubah menjadi limbah, hanya 1/3 yang kemudian menjadi lebih
murni.

5
Efisiensi penyisihan merman RO yang tinggi menyebabkan terjadinya
penyisihan mineral-mineral alami pada air baku. Dengan kata lain, air murni
yangdihsilkan oleh membrane RO yang tidak sehat bagi tubuh. Selain itu, membrane
RO memiliki batasan dalam pengoperasian, diantaranya:

1. Tekanan air baku adalah antara 40-70 sig ( 800-1000 psi).

2. Kekeruhan air baku tidak boleh dari 1 NTU.

3. pH operasi berkisar antara 4-11.

4. TDS air baku tidak boleh lebih dari 35.000 pm, nilai TDS yang lebih tinggi
akan menurunkan keceatan produksi.

5. Suspended solid air baku; (dinyatakan dengan SDI, Salt Density Index),
harus kurang dari 5.6. sisa klor air baku harus nol (0).

B. PRINSIP KERJA REVERSI OSMOSIS


Proses osmosis adalah proses mengalirnya molekul air dari larutan berkadar garam
rendah (dilute solution) menuju ke larutan berkadar garam tinggi (concentrated
solution). Proses osmosis merupakan proses alamiah yang terjadi sebagai upaya untuk
menyeimbangkan konsentrasi garam pada kedua sisi. Proses osmosis ini akan
menyebabkan ketinggian permukaan air pada concentrated solution akan menjadi
lebih tinggi dari pada permukaan pada dilute solution.

Secara alamiah air akan memberikan tekanan dari permukaan air yang lebih
tinggi (concentrated soution) menuju ke permukaan air yang lebih rendah (dilute
solution). Tekanan yang terjadi inilah biasa kita disebutsebagai osmotice pressure.
Pada ketinggian air tertentu di (concentrated soution), besarnya osmotice pressure
ini akan menyebabkan proses osmosis berhenti. Proses reverse osmosis pada
prinsipnya adalah kebalikan proses osmosis. Dengan memberikan tekanan larutan
dengan kadar garam tinggi (concentrated solution) supaya terjadi aliran molekul air

6
yang menuju larutan dengan kadar gram rendah (dilute solution). Pada proses ini
molekul garam tidak dapat menembus memrane semipermeable, sehingga yang
terjadi hanyalah aliran molekul air saja. Melalui proses ini, kita akan mendapatkan air
murni yang dihasilkan dari larutan berkadar garam tinggi. Inilah prinsip dasar reversi
osmosis. Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam proses reversi osmosis minimal
selalu membutuhkan dua komponen yaitu adanya tekanan tinggi ( high pressure) dan
membrane semi permeable.

Low pressure system, biasanya digunakan di perumahan. Sistem reverse osmosis


bertekanan rendah adalah yang bertekanan kurang dari 100psig. Tangki
penampungan penempatan diatas (countertop) biasanya tidak bertekanan namun jenis
tangki penampung terbenam (undersink) biasanya bertekanan yang akan bertambah
sering bertambahnya isi tangki. Sistem bertekanan ini mampu menyediakan tekanan
yang cuku untuk menggerakkan air dari tangki penampungan menuju kran. Tapi hal
ini juga akan menciptakan tekanan balik melawan membrane yang dapat menurunkan
efisensi sistem.

High pressure system, biasanya digunakan untuk komersial dan industri. Sistem
tekanan tinggi biasanya beroperasi pada tekanan 100 ± 1000 psig, tergantung pada
membran yang digunakan dan air yang akan diolah. Sistem ini biasanya digunakan
untuk industri dan komersial dimana dibutuhkan volume yang besar namun tetap
pada standar kemurnian yang tinggi.

C. PERAN DAN MANFAAT ALAT PADA REVERSI OSMOSIS


Reverse osmosis mampu menghilangkan banyak jenis kontaminan kesehatan dan
astetik sehingga mampu menghilangkan rasa, warna, dan bau yang tidak sedap, dan
rasa asin atau soda yang disebabkan olek klorida atau sulfat. Reverse osmosis juga
efektif untuk menghilangkan kontaminan ksehatan seperti arsenik, asbestos, atrazine (
hebrisia / peptisida), florida, timah, merkuri, nitrat, dan radium. Dengan
menggunakan pre-filter karbon yang sesuai ( yang biasanya termasuk di banyak

7
sistem reverse osmosis), maka akan mampu menghilangkan kontaminan seerti
benzene, trikloretilen, trihalometana dan radon. Beberapa sistem reverse osmosis juga
mampu menghilangkan kontaminan biologi seperti crystosporidium. Peringatan dari
water uality association (WQA), bahwa membrane reverse osmosis scara umum
mampu menghilangkan semua mikro-organisme dan kontaminan kesehatan dengan
perancangan system reverse osmosis yangdapat mencegah kegagalan perlindungan
pada sistm air minum.

Manfaat alat pengolahan reversi osmosis

Alat pengolahan air sistem RO mempunyai fungsi untuk mengolah air laut menjadi
airtawar dengan cara filtrasi tingkat molekul, dengan demikian alat ini memberikan
manfaat yang sangat besar bagi manusia. Pemanfaatan teknologi ini memberikan
manfaatyang sangat besar bagi manusia untuk mendapatkan air bersih yang diproleh
dari pengoalahan air laut. Manfaat lainnya yag dapat dinikmati oleh manusia dengan
diterapkannya pengolah air sistem RO berupa peningkatan mutu kualitas air hasil
olahan.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
1. Reverse Osmosis (RO) adalah suatu metode penyaringan yang dapat menyaring
berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi
tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi
(lapisan penyaring).

2. Proses osmosis merupakan proses alamiah yang terjadi sebagai upaya untuk
menyeimbangkan konsentrasi garam pada kedua sisi. Proses osmosis ini akan
menyebabkan ketinggian permukaan air pada concentrated solution akan
menjadi lebih tinggi dari pada permukaan pada dilute solution.

3. Reverse osmosis mampu menghilangkan banyak jenis kontaminan kesehatan


dan astetik sehingga mampu menghilangkan rasa, warna, dan bau yang tidak
sedap, dan rasa asin atau soda yang disebabkan olek klorida atau sulfat. Alat
pengolahan air sistem RO mempunyai fungsi untuk mengolah air laut menjadi
airtawar dengan cara filtrasi tingkat molekul, dengan demikian alat ini
memberikan manfaat yang sangat besar bagi manusia.

9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Instalasi pengolahan air sistem reverse osmosis.
Anonim. 2010. Buku manual desalite RO drinking water system.
http://www.desalite.com/download/buku-manual-reverse-osmosis.pdf
Said, nusa idaman.dkk. 2010. Pengolahan air asin atau payau dengan sistem
osmosis balik
http://science.howstuffworks.com/reverse-osmosis.htm
http://www.lipi.org/membran/20reverse-osmosis/PUSAT-PENELITIAN-
GEOTEKNOLOGI.htm

10

Anda mungkin juga menyukai