Alwi prasetyo

195503603

V
Manajemen keuangan

: Mispiyati SE.,M.AK.,AK,.CA

18/11/2020

1. Rendahnya jumlah investor diindonesia yang hanya 5% disebanding dengan

jumlah penduduk usia produktif , sehingga ini menjadikan investasi sebagai
ladang/peluang bagi penduduk Indonesia untuk melangkah menjadi investor,
ritel investor di Indonesia digolongkan tinggi.

2. A. Nilai uang budi pada akhir tahun ke 6 adalah²

𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶4 𝐶5 𝐶6
𝑃𝑉 = + + + + +
(1 + 𝑖)1 (1 + 𝑖)2 (1 + 𝑖)3 (1 + 𝑖)4 (1 + 𝑖)5 (1 + 𝑖)6
1000000 2000000 3000000 4000000 5000000 6000000
+ + + + +
1,06 1,1236 1,191016 1,26248 1,33823 1,41852

= 16.376.653,06

Jadi total uang budi pada akhir tahun ke -6 adalah 16.376.653,06

B.
 𝐶1 𝐶2 𝐶3
𝑃𝑉 = + +
(1 + 𝑖)1 (1 + 𝑖)2 (1 + 𝑖)3

200.000.000 300.000.000 500.000.000

+ +
(1 + 0,09)1 (1 + 0,09)2 (1 + 0,09)3
200.000.000 300.000.000 500.000.000
+ +
1,09 1,1881 1,295029
= 822.081.976,53

= 822.081.976,53 – 1.000.000.000

= -177.918.023

3. A. Manajemen kas merupakan bagian dari manajemen modal perusahaan

karena manajemen kas didefinisikan sebagai pengeptimasian kas yang ada
didalam perusahaan sebagai aktiva, dan tidak boleh terjadi terjadi kegagalan
dalam kas dan pengawasan terhadap posisi kas, hal ini yang membuat
manajemen kas menjadi bagian dari manajemen modal.

B. sangat diperlukan karena : Anggaran kas merupakan alat penting dalam

proses perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan, karena di dalam
nya terdapat estimasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk periode tertentu
dimasa datang sehingga akan bisa diketahui kapan perusahaan dalam
keadaan defisit kas atau surplus kas.

4. A.

 (2015)

CL = 15000-200 = 8800
1500
C. ratio = 8800 = 1,70

(1500−7000)
Quick ratio = = 0,90
8800

 (2016)

CL = 21000-9500 = 11500
21.000
C. ratio = 11.500 = 1,82

(21000−7200)
Quick ratio = = 1,2
11500
  (2017)

CL = 21.000-8.800 = 12200
21000
C. ratio = 12200 = 1,72

(21000−7500)
Quick ratio = = 1,1065
12200

 (2018)

CL = 27.600-9000 = 18600
27600
C. ratio = 18600 = 1,5

(27600−7800)
Quick ratio = = 1,06
18.600

B.

 (2015) perusahaan tersebut bisa membayar hutang hutang jangka

panjang dengan baik dikarenakan current ratio lebih dari 1 namun
tidak bisa membayar kewajiban lingkuiditasnya dengan baik karena
quick ratio kurang dari 1

 (2016) perusahaan tersebut bisa membayar hutang hutang jangka

panjang dg baik dikarenakan current ratio lebih dari 1 serta bisa
membayar kewajiban lingkuiditasnya dengan baik karena quick ratio
lebih dari 1

 (2017) perusahaan tersebut bisa membayar hutang hutang jangka

panjang dg baik dikarenakan current ratio lebih dari 1 serta bisa
membayar kewajiban lingkuiditasnya dengan baik karena quick ratio
lebih dari 1

 (2018) perusahaan tersebut bisa membayar hutang hutang jangka

panjang dg baik dikarenakan current ratio lebih dari 1 serta bisa
membayar kewajiban lingkuiditasnya dengan baik karena quick ratio
lebih dari 1