Anda di halaman 1dari 8

5.1.

1 AISYAH AMINI PASARIBU NIM 180406082


Konsep Dasar 2. Working with Climate (penyesuaian dengan iklim)
1. Conserving Energy (hemat energi) Bentuk dan pemakaian material pada museum ini menerapkan beberapa aspek Bioklimatik untuk
menunjang penyesuaian iklim disana, diantaranya :
• Listrik
Untuk penerapan student activity center ini terhadap iklim, museum ini memaksimalkan penggunaan
Student activity center ini memasang kaca pasif yang besar hampir disetiap sisi depan
vegetasi disekeliling bangunan dan diutamakan dibagian barat site yang berfungsi sebagai outdoor
bangunan,terutama pada Kelas, Perpustakaan, dan Multifunction Hall. Hal ini bertujuan untuk memasukan seating dan jogging track untuk membuat iklim udara yang baik dan sejuk
cahaya matahari,sehingga bangunan ini tidak perlu menyalakan listrik pada siang hari. Untuk ruang
laboratorium computer dan ruang privat lainnya tidak memakai kaca, sehingga masih membutuhkan listrik
sebagai pencahayaan buatan pada dalam ruangan. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga agar mesin dan
computer tidak rusak dari radiasi matahari. Untuk penggunaan listrik dalam bangunan student activity
center terutama pada ruang perpustakaan tidak dipasang listrik yang berukuran dan berkuatan besar,
namun kecil. Walaupun begitu, ruang perpustakaan masih tetap terang karena adanya penambahan-
penambahan cahaya dari listrik aksen berukuran kecil pada setiap lorong dan rak buku, sehingga
penghematan listrik pada bangunan ini tetap terjaga

Sumber : Data Pribadi ,2020

3. Respect for Site (menanggapi keadaan tapak pada bangunan)


Mempertahankan kondisi tapak dengan membuat desain yang mengikuti bentuk tapak yang ada.
Hal ini dimaksudkan keberadaan bangunan baik dari segi konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya
tidak merusak lingkungan sekitar

Maksud dari prinsip tersebut ialah dengan merancang bangunan yang merespon bentuk tapak.
Tidak melakukan cut & fill pada tapak. Bangunan ini sangat menerapkan prinsip ini dengan merespon
Sistem Konversi Energi bentuk tapak yang datar dan berbentuk persegi panjang. Merancang bangunan yang berbentuk persegi
Sumber : Data Pribadi,2020 panjang dan tidak melakukan cut & fill yang dapat merusak bentuk tapak.
• AC (Air Conditioner)
Student Activity Center ini tidak memaksimalkan dalam penggunaan AC, terutama pada hall dan
perpustakaan ,Dikarenakan bangunan ini berada di lahan yang masih hijau dan banyak pohon, sehingga
masih terasa sejuk sampai ke dalam museum melalui celah-celah atau ventilasi. Namun bangunan ini
menggunakan AC split hanya pada ruang uang privat dan ruang arsip ,yang berfungsi untuk meningkatkan
kualitas udara dan mengatur kelembaban antara luar bangunan dengan dalam bangunan.
4. Respect for User (Mengharga Pengguna Bangunan)

Menghargai setiap pengguna bangunan, sehingga pengguna bangunan dapat merasakan


kenyamanan ketika memasuki bangunan, penerapan respect for user pada bangunan student activity
center ini adalah dengan sirkulasi yang begitu luas , jalur pejalan kaki dan jogging track yang aman dari
area kendaraan, penambahan amphitheater, parkir dan outdoor seating. Selain itu, hal ini juga direspon
dengan menambahkan fasilitas pendukung yang mewadahi aktivitas baik mahasiswa pengunjung SAC
ataupun karyawan yang bekerja di SAC. Pada bangunan ini terdapat ruang luar yang mempunyai fasilitas
lengkap. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dan pekerja lainnya mempunyai wadah untuk menghilangkan
penat setelah belajar maupun bekerja.

Jogging Track, Outdoor Seating


Sumber : Data Pribadi,2020
5.2 Konsep Perancangan Tapak B. Zonasi Sekitar Tapak

5.2.1 AISYAH AMINI PASARIBU NIM 180406082 Tapak berlokasi di dalam kampus Universitas Negeri Medan yang mudah dijangkau dan diakses oleh
mahasiswa .
Lokasi tapak berada di Jalan Rumah Sakit Haji, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara, dengan luas lahan 8.000m2..
Konsep perancangan bangunan ini meliputi zonasi, gubahan massa, dll. Gambar berikut merupakan
gubahan massa yang terinspirasi dari bentuk tapak berbentuk persegi panjang. Yang kemudian dibagi
menjadi 2 massa namun tetap dalam satu kesatuan bangunan. Pembagian massa tersebut berdasarkan
fungsi privat dan publik dari bangunan. Berikut merupakan transformasi massa

A. Gubahan Massa

Bentuk massa awal adalah kubus.

Zonasi Sekitar Tapak

Sumber : Ilustrasi Penulis

C. Tata Ruang Luar

Massa mengalami Setelah adanya zonasi lingkungan serta gubahan massa, konsep perancangan tapak dilanjutkan.
perpanjangan bentuk agar
sesuai dengan fungsinya. Gambar berikut merupakan ilustrasi konsep tata ruang luar. Tata ruang luar meliputi jenis tanaman
yang akan ditanam di sekitar tapak dan material perkerasan.

Pada kedua sisi massa bangunan dimajukan agar


menghindari panas cahaya matahari yang masuk
dari barat agar drop off point pada bagian tengah
bangunan terasa lebih dingin dan teduh,
lalu bangunan yang dimundurkan pada bagian tengah
berfungsi untuk menandakan bangunan utama
dan main entrance pada student activity center ini.
D. Pencapaian dan Sirkulasi E.Parkir

Pencapaian dan sirkulasi merupakan penjelasan dari arah mana saja tapak dapat dicapai. Pada poin
sirkulasi menjelaskan alur sirkulasi di dalam tapak

Sirkulasi Kendaraan Publik

Sumber : Ilustrasi Penulis


Sumber : Ilustrasi Penulis

Sirkulasi Pejalan Kaki

Sumber : Ilustrasi Penulis


F. Hierarki Ruang
 Air Kotor (Black Water)
Hirarki Ruang Hirarki ruang berfungsi untuk menjelaskan tingkatan zonasi pada bangunan. Dimulai dari
Pembuangan air kotor disalurkan ke septic tank, lalu melalui proses kimia biofilter dan
fungsi publik yang terekspos sampai kepada fungsi privat. Skema berikut menjelaskan tentang hirarki
selanjutnya dibuang ke riol kota
ruang
 Listrik

Sumber listrik berasal dari PLN setempat

E.Tata Hijau

Ketika memasuki pintu masuk tapak, pengguna akan melewati drop off terlebih dahulu. Setelah drop off,
pengguna akan terhubung dengan main entrance lalu terhubung ke Hall dan Loket yang telah disediakan.

G. Utilitas Penataan ruang luar berkaitan dengan penataan tata hijau yaitu jenis tanaman apa saja yang dipilih
untuk memperindah tapak dan menyejukkan bangunan. Tata hijau merupakan unsur penting di dalam
 Air Bersih pendekatan arsitektur hijau karena hubungannya dengan prinsip “Bekerjasama dengan
Sumber air bersih berasal dari PDAM. Untuk Flushing toilet menggunakan air hujan yang iklim”.Membantu untuk memecah angin untuk mempertahankan struktur, membuat udara disekitar
sejuk serta menambah estetika pada tapak dan bangunan. Gambar berikut merupakan zonasi tata hijau
telah difilterisasi dengan baik dan bisa digunakan beserta jenis tanamannya. Tata hijau pada tapak yang diilustrasikan melalui ilustrasi di atas terdiri dari
 Air Hujan (Gray Water) beberapa jenis pohon, yaitu:

Air hujan masuk kedalam tanah atau lubang jalan setapak lalu difilterisasi dan masuk ke
dalam ground water tank lalu di distribusikan ke toilet bangunan
A. Pohon Elm

Sumber : Wikipedia

Elm dapat tumbuh tinggi dan sering dijadikan tanaman hias. Namun elm rentan terhadap
serangan hama, terutama dari fungi Ophiostoma yang disebarkan oleh kumbang. Genus ini merupakan
tumbuhan hermafrodit dengan bunga sempurna yang dapat diserbuki oleh angin.[2] Tumbuhan ini dapat
bertahan pada jangkauan tingkat keasaman tanah yang lebar namun membutuhkan drainase yang baik.

B. Pohon Angsana

Pohon angsana berfungsi sebagai pohon peneduh membantu menurunkan suhu panas pada siang hari
5.3 Konsep Perancangan Bangunan

AISYAH AMINI PASARIBU NIM 180406082

Konsep perancangan bangunan “Student Activity Center”meliputi zonasi, tata ruang dalam, suasana
ruang, sirkulasi, bentuk dan estetika bentuk. Adapun konsep tersebut adalah sebagai berikut

A. Zonasi
Zonasi pada bangunan SAC ini adalah Ruang Publik,Ruang Semipublik,dan privat
B. Tata Ruang Dalam dan Suasana Ruang
Konsep tata ruang dalam dan suasana ruang untuk menjelaskan bagaimana hubungan antar
ruang secara horizontal.

- DENAH LANTAI 1

Konsep tata ruang dalam untuk lantai 1 memaksimalkan luas pada multifunction Hall dan pada area
kelas tetap menyediakan area service yang cukup besar sehingga kebutuhan pengguna bangunan tetap
terpenuhi

- DENAH LANTAI 2
Ruang Perpustakaan dan Kantin
- DENAH LANTAI 3

Konsep Tata ruang dalam untuk lantai 3 yaitu ketika sampai di lantaai 3 pengguna bisa melewati koridor yangc
cukup luas sehingga mengurangi terjadinya desakan antar pengguna yang lain, ruang ganti dan ruang persiapan
diletakkan di dekat area service sehingga mempermudah pengguna aula ini.

Anda mungkin juga menyukai