BUDIDAYA LELE
DISUSUN OLEH
INDRA ANDHIKA ROSSADI
KLEBENGAN CT 8 / F2, CATUR TUNGGAL, SLEMAN, DIY
HP : 085643040230
YM : JAIM_POETZ
EMAIL : JAIMPOUTZ@GMAIL.COM
Latar Belakang
Bisnis budidaya lele adalah sebuah bisnis yang tidak akan tenggelam
dimakan waktu. Dengan melihat tingginya konsumsi lele di Indonesia
pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya, prospek budidaya lele
masih sangatlah bagus.
Konsep Bisnis
Kekuatan :
Market luas
Pengelola sudah memiliki chanel penjualan lele yang akan dipanen,
sehingga investor tidak perlu bingung bahwa lele tidak akan laku.
Passive Income
Anda dapat menjadi passive income, dimana anda tidak perlu berada di
lokasi dan mengelola, karena kami sudah ada tim untuk mengelola
budidaya lele ini. Cocok bagi anda yang ingin memiliki pemasukan
tambahan tetapi tidak memiliki waktu luang.
Harga Terjangkau
Dibandingakan dengan ikan konsumsi yang lain, lele merupakan ikan
yang paling terjangkau dengan rasa yang tidak kalah dengan ikan-ikan
lainnya.
Kelemahan
Budidaya lele sangat tergantung pada faktor alam, sehingga kadang
pengelola sudah melakukan yang terbaik, tetapi budidaya lele
mengalami kendala (terkena penyakit, diserang hama, kanibalisme, dll).
Lokasi
Lokasi diusahakan berada di daerah yang tidak rawan banjir, tidak ramai
lalu lalang manusia (agar lele tidak stres), dan dekat dengan sumber air.
Faktor Resiko
Proyeksi
Kami telah menyiapkan proyeksi keuangan yang dilampirkan dalam
perencanaan keuangan Bisnis ini. Walaupun proyeksi ini disiapkan oleh
kami. Proyeksi ini tidak dapat dijadikan patokan, karena budidaya lele
sangat terpengaruh dengan kondisi alam. Bisa saja ketika panen bisa
sukses besar, bisa juga ketika panen mengalami gagal panen.
Persaingan
Persaingan sebenarnya merupakan resiko yang cukup besar bagi
petani lele pemula. Tetapi karena pengelola sudah memiliki chanel
untuk memasarkan lele tersebut, maka faktor resiko ini tidak terlalu
berpengaruh besar.
Kurangnya Permintaan
Kurangnya permintaan bisa saja terjadi ketika kondisi terjadi di luar
dugaan. Seperti ketika inflasi yang terjadi besar-besaran sehingga
membuat harga melonjak tajam dan membuat pasar menunggu untuk
harga kembali normal. Tetapi kondisi ini hanya terjadi ketika pengaruh
luar biasa.
Biaya dan Pendapatan
BIAYA
Sewa tanah : Rp. 2.000.000 / tahun
Biaya pembuatan kolam : Rp. 3.000.000
TOTAL : Rp. 5.000.000
BIAYA PRA BUDIDAYA
Biaya peralatan budidaya : Rp. 1.000.000
Benih (10.000 benih) : Rp. 2.500.000
Pakan (per panen) : Rp. 3.500.000
TOTAL : Rp. 7.000.000
TOTAL INVESTASI : Rp. 12.000.000
PENDAPATAN
Perkiraan panen 700 kg : 13.000 x 700 = Rp. 9.100.000
Pendapatan bersih per panen : pendapatan – biaya pra budidaya
: 9.100.000 – 7.000.000 = Rp. 2.100.000
Pembagian hasil : Pengelola 60%, investor 40%
Hasil investor per panen : 40% x 2.100.000
: Rp. 840.000
No. Hp : 085643040230
Email : jaimpoutz@gmail.com
YM : jaim_poetz
FB : jaimpoutz@yahoo.com
Twitter : indrarossadi