Anda di halaman 1dari 6

DRAFT PROPOSAL

BUDIDAYA LELE

DISUSUN OLEH
INDRA ANDHIKA ROSSADI
KLEBENGAN CT 8 / F2, CATUR TUNGGAL, SLEMAN, DIY
HP : 085643040230
YM : JAIM_POETZ
EMAIL : JAIMPOUTZ@GMAIL.COM
Latar Belakang

Bisnis budidaya lele adalah sebuah bisnis yang tidak akan tenggelam
dimakan waktu. Dengan melihat tingginya konsumsi lele di Indonesia
pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya, prospek budidaya lele
masih sangatlah bagus.

Konsep Bisnis

Konsep bisnis budidaya lele ini adalah pengembangbiakan lele dari


mulai bibit sampe dengan panen (2-3 bulan). Dengan mendapatkan
lokasi yang bagus (air cukup, suhu sedang, dan tidak padat penduduk)
merupakan faktor yang harus dipenuhi dalam budidaya lele.
Diperkirakan jarak waktu antara menabur benih lele sampai dengan
panen sekitar 2-3 bulan.

Kenapa Harus Berinvestasi di Budidaya Lele

Melihat permintaan yang begitu besar terhadap lele di Yogyakarta,


memperlihatkan pola konsumsi masyarakat Yogyakarta yang begitu
tinggi. Kebutuhan pasar Yogyakarta, yaitu sebesar 10 ton lele setiap
harinya, tidak mampu dipenuhi, baik dari pembudidaya lokal maupun
pembudidaya luar Yogyakarta. Hal inilah yang membuat bisnis budidaya
lele menawarkan prospek yang luar biasa, mengingat harga lele selalu
naik setiap tahunnya. Berikut keunggulan bisnis budidaya lele :
 Segmen pasar yang sangat luas (pengkonsumsi lele tidak
terbatas golongan)
 Lele merupakan ikan yang cukup murah tetapi memiliki rasa yang
lezat
 Harga yang sangat terjangkau
 Pasar yang tumbuh dengan cepat, melihat pertumbuhan
penduduk di Yogyakarta setiap tahunnya semakin meningkat
 BEP yang relatif cepat dan keuntungan yang maksimal
 Sangat cocok bagi yang ingin belajar berbisnis, karena kami
sudah menyediakan tim pengelola yang profesional, sehingga
resiko kerugian masih dalam batas kenyamanan
Kekuatan dan Kelemahan

Kekuatan :
 Market luas
Pengelola sudah memiliki chanel penjualan lele yang akan dipanen,
sehingga investor tidak perlu bingung bahwa lele tidak akan laku.

 Passive Income
Anda dapat menjadi passive income, dimana anda tidak perlu berada di
lokasi dan mengelola, karena kami sudah ada tim untuk mengelola
budidaya lele ini. Cocok bagi anda yang ingin memiliki pemasukan
tambahan tetapi tidak memiliki waktu luang.

 Tidak tergantung pada tren pasar


Lele bukan merupakan makanan musiman, konsumsi lele setiap hari
semakin bertambah besar.

 Harga Terjangkau
Dibandingakan dengan ikan konsumsi yang lain, lele merupakan ikan
yang paling terjangkau dengan rasa yang tidak kalah dengan ikan-ikan
lainnya.

Kelemahan
Budidaya lele sangat tergantung pada faktor alam, sehingga kadang
pengelola sudah melakukan yang terbaik, tetapi budidaya lele
mengalami kendala (terkena penyakit, diserang hama, kanibalisme, dll).
Lokasi

Lokasi diusahakan berada di daerah yang tidak rawan banjir, tidak ramai
lalu lalang manusia (agar lele tidak stres), dan dekat dengan sumber air.

Faktor Resiko

Bisnis budidaya lele merupakan bisnis yang tergantung dengan


keramahan alam, sehingga pengelola bisa saja berencana, tetapi ketika
alam tidak bersahabat, maka budidaya lele akan mengalami resiko.
Berikut faktor-faktor resiko yang harus dipahami oleh investor :

 Proyeksi
Kami telah menyiapkan proyeksi keuangan yang dilampirkan dalam
perencanaan keuangan Bisnis ini. Walaupun proyeksi ini disiapkan oleh
kami. Proyeksi ini tidak dapat dijadikan patokan, karena budidaya lele
sangat terpengaruh dengan kondisi alam. Bisa saja ketika panen bisa
sukses besar, bisa juga ketika panen mengalami gagal panen.

 Persaingan
Persaingan sebenarnya merupakan resiko yang cukup besar bagi
petani lele pemula. Tetapi karena pengelola sudah memiliki chanel
untuk memasarkan lele tersebut, maka faktor resiko ini tidak terlalu
berpengaruh besar.

 Kurangnya Permintaan
Kurangnya permintaan bisa saja terjadi ketika kondisi terjadi di luar
dugaan. Seperti ketika inflasi yang terjadi besar-besaran sehingga
membuat harga melonjak tajam dan membuat pasar menunggu untuk
harga kembali normal. Tetapi kondisi ini hanya terjadi ketika pengaruh
luar biasa.
Biaya dan Pendapatan

BIAYA
Sewa tanah : Rp. 2.000.000 / tahun
Biaya pembuatan kolam : Rp. 3.000.000
TOTAL : Rp. 5.000.000
BIAYA PRA BUDIDAYA
Biaya peralatan budidaya : Rp. 1.000.000
Benih (10.000 benih) : Rp. 2.500.000
Pakan (per panen) : Rp. 3.500.000
TOTAL : Rp. 7.000.000
TOTAL INVESTASI : Rp. 12.000.000

PENDAPATAN
Perkiraan panen 700 kg : 13.000 x 700 = Rp. 9.100.000
Pendapatan bersih per panen : pendapatan – biaya pra budidaya
: 9.100.000 – 7.000.000 = Rp. 2.100.000
Pembagian hasil : Pengelola 60%, investor 40%
Hasil investor per panen : 40% x 2.100.000
: Rp. 840.000

NB : hitungan di atas merupakan perkiraan. Hasil yang didapat di


lapangan bisa lebih kecil atau lebih besar. Hitungan di atas
menggunakan pengalaman yang didapat pengelola dalam beternak lele.

Syarat Calon Investor

 Mempunyai itikad baik untuk saling menguntungkan


 Berjiwa bisnis tinggi, sehingga mengerti bahwa dalam berbisnis
tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga keharmonisan dan
kelanjutan dari bisnis ini
 Rajin bersedekah, karena bagaimanapun sebagian dari harta kita
adalah milik orang lain yang kurang mampu.

Perhitungan di atas didasarkan asumsi 1 kolam. Bila investor


menginginkan lebih dari satu kolam, maka tinggal dikali saja. Bila ada
pertanyaan bisa hubungu kontak dibawah ini :

No. Hp : 085643040230
Email : jaimpoutz@gmail.com
YM : jaim_poetz
FB : jaimpoutz@yahoo.com
Twitter : indrarossadi

Terimakasih sebelumnya, semoga anda sekalian selalu diliputi dengan


kebahagiaan dan rejeki yang melimpah. Amin...

Anda mungkin juga menyukai