Anda di halaman 1dari 14

BAB II

KONSTITUSI NEGARA YANG MENGATUR TENTANG


KEUANGAN BPK,DAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
1. Ketentuan konstitusi tentang keuangan negara

 pasal 23 A pajak dan pungutan lain yang bersifat


memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang.
 Pasal 23 B macam dan harga mata uang
ditetapkan dengan undang-undang.
 Pasal 23 C hal-hal lain mengenai keuangan
negara diatur dengan undang-undang.
 Pasal 23 D negara memiliki suatu bank sentral
yang susunan kedudukan kewenangan , tanggung
jawab dan independennya diatur dengan undang-
undang.
Pembangunan jalan raya merupakan salah satu bentuk
pemanfaatan keuangan negara
2. MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA

Dikuasakan kepada menteri keuangan selaku pengelola


fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan
negara yang dipisahkan.
Dikuasakan kepada menteri atau pimpinan lembaga selaku
pengguna anggaran atau pengguna barang kementrian
negara atau lembaga yang dipimpinnya.
Diserahkan kepada gubernur /bupati /walikota selaku kepala
pemerintah daerah untuk mengelola keuangan derah dan
mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan
daerah yang dipisahkan.
Tidak termasuk kewenangan dibidang moneter yang meliputi
antara lain mengeluarkan dan mngedarkan uang yamg diatur
dengan undang-undang.
3. PERAN BANK INDONESIA
SEBAGAI BANK SENTRAL
NEGARA RI
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
Mengatur dan mengawasi bank
4. PERAN BADAN PEMERIKSA
KEKUASAAN MENURUT UUD
NEGARA RI TAHUN 1945
Ketentuan mengenai BPK diatur dalam :

Pasal 23 E

Pasal 23 F

Pasal 23 G
Gedung Badan Pemeriksaan
Keuangan RI
5. KETENTUAN KONSTITUSI
TENTANG KEKUASAAN
KEHAKIMAN
Ketentuan tentang kekuasaan kehakiman
menurut uud Negara RI Tahun 1945 Di atur
Dalam :
• Pasal 24
• Pasal 24 A
• Pasal 24 B
• Pasal 24 C
• Pasal 25
6. PERAN LEMBAGA
PERADILAN SEBAGAI
PELAKSANA KEKUASAAN
KEHAKIMAN
1. Lingkungan peradilan umum

Dilaksanakan oleh pengadilan negeri , pengadilan


tinggi dan mahkamah agung yang mempunyai
peran :
Pengadilan negeri berperan dalam proses
pemeriksaan memutuskan dan menyelesaikan
perkara pidana dan perdata ditingkat pertama.
Pengadilan tinggi berperan dalam proses
pemeriksaan memutuskan dan menyelesaikan
perkara pidana dan perdata ditingkat kedua.
Mahkamah agung mempunyai kekuasaan tertinggi
dalam lapangan peradilan di Indonesia
2. Lingkungan peradilan agama

Bertugas dan berwenang memeriksa,


memutus dan menyelesaikan perkara
ditingkat pertama antara orang-orang yang
beragam islam dibidang perkawinan, waris,
wasiat, hibah, wakaf, zakat, infa’, sodaqoh
dan ekonomi syariah.
3. Lingkungan peradilan tata
usaha negara

Berperan dalam proses


penyelesaian sengketa tata usaha
negara .
4. Lingkungan peradilan militer

Berperan dalam menyelenggarakan proses


peradilan dalam lapangan hukum pidana
khususnya bagi pihak TNI.
5. Mahkamah Konstitusi

Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan


terakhir yang putusannya bersifat final untuk kasus
berikut :
Menguji undang-undang terhadap undang-undang
dasar negara RI tahun 1945.
Memutus sengketa kewenangan lembaga negara
yang kewenangannya diberikan oleh undang-
undang dasar RI tahun 1945.
Memutus pembubaran partai politik .
Memutus perselisihan hasil pemilihan umum.

Anda mungkin juga menyukai