Anda di halaman 1dari 10

ABSTRAK

            Analisis ini membahas tentang sebuah koperasi yaitu Koperasi H******. Koperasi
yaitu badan usaha dengan kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Untuk menunjang informasi koperasi yang saya analisis,
saya mencari dan menggunakan informasi secara online dan dari Bahan Ekonomi
Koperasi yang diberikan oleh dosen Ekonomi Koperasi. Adanya analisis ini bertujuan
untuk mengetahui tentang tujuan dan fungsi koperasi. Bukan hanya itu, tapi untuk
mengetahui nilai-nilai koperasi H****** dan mengetahui Koperasi H****** seluruhnya
dimiliki oleh pemerintah atau tidak. Koperasi ini diawasi oleh pemerintah dan tidak
dikendalikan oleh pemerintah. Karena koperasi ini didirikan dari unsur masyarakat yang
bertujuan untuk membantu perekonomian dan mensejahterakan masyarakat. Koperasi
H****** memenuhi Undang – Undang Dasar Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 yang
mana koperasi ini memiliki salah satu tata nilai yang berupa bekerja saling gotong royong
untuk mencapai tujuan bersama. Memajukan kesejahteraan anggota adalah prioritas
utama. Pembagian SHU pada koperasi ini dibagikan secara transparan. Koperasi H*****
mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi &
usahanya. Koperasi H***** menjalankan kegiatannya dengan gotong-royong dan saling
tolong-menolong, karena untuk mencapai tujuan bersama. Memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional , dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

BAB IV

TUJUAN DAN FUNGSI KOPERASI 

A. Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan.

Menurut analisis saya, Koperasi **** yaitu badan usaha perekonomian yang bertujuan
untuk mencari laba dan keuntungan, dan keuntungannya digunakan untuk
mensejahterakan anggotanya dan masyarakat umum.

B. Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia

1.      Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.

Menurut analisis saya, Koperasi **** badan usaha yang berlandaskan asas
kekeluargaan, karena Koperasi **** saling membantu satu sama lain untuk
mensejahterakan masyarakat. 

2.      BUMN

Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan
usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang
ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.

a.      Perjan

Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi.
Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena
besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang
(UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) kini berganti menjadi PT. KAI

b.      Perum

Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan
tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan
status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian
saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.

c.      Persero

Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda
dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari
keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya
berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-
saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak
memperoleh fasilitas negara.

Menurut analisis saya, Koperasi **** bukan badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Karena Koperasi **** didirikan dari
unsur masyarakat.
3.      BUMS

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali
oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang-bidang
usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :

a.      Perusahaan Persekutuan

Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3
bentuk perusahaan persekutuan :

·        Firma

Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota
pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai
akta pendirian.

·        Persekutuan komanditer

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu


persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2
istilah yaitu :

-        Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan


bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.

-        Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya
kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu
pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.

Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.

·        Perseroan terbatas

Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan
saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap
pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

b.      Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak
mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.

Menurut analisis saya, Koperasi **** termasuk kedalam BUMS karena Koperasi ****
badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang.

C. Koperasi sebagai Badan Usaha

1.      Koperasi adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah &
aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992).

Menurut analisis saya, Koperasi **** memenuhi Undang – Undang Dasar Koperasi
Nomor 25 Tahun 1992 yang mana koperasi ini memiliki salah satu tata nilai yang berupa
bekerja saling gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

2.      Mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi &


usahanya.

Menurut analisis saya, Sesuai dengan tata nilai Koperasi ****, yaitu mempunyai rasa
memiliki dan menjadi bagian dari organisasi untuk memberikan yang terbaik.

3.      Ciri utama koperasi adalah pada sifat keanggotaan; sebagai pemilik sekaligus
pengguna jasa.

Menurut analisis saya, Pemilik dari Koperasi **** juga bisa menggunakan jasanya
untuk mengembangkan Koperasi ****.

4.      Pengelolaan koperasi sebagai badan usaha dan unit ekonomi rakyat memerlukan
sistem manajemen usaha (keuangan, tehnik, organisasi & informasi) dan sistem
keanggotaan (membership system).

Menurut analisis saya, Koperasi **** sudah sesuai dengan poin ini, dimana sebagai
koperasi yang cukup besar, Koperasi **** memiliki sistem manajemen usaha dan sistem
keanggotaan yang terurus dengan baik.

D. Tujuan dan Nilai Koperasi

Perusaaan Bisnis vs Koperasi

1.      Tujuan dan Nilai Perusahaan Bisnis

Theory of the firm; perusahaan perlu menetapkan tujuan. Tujuannya antara lain :
a.      Mendefinisikan organisasi

b.      Mengkoordinasikan keputusan

c.      Menyediakan norma

d.      Sasaran yang lebih nyata

Tujuan perusahaan :

Maximize profit maximize the value of the firm, minimize cost

Menurut analisis saya, Koperasi **** kurang sesuai jika di tujuan dan nilai perusahaan
bisnis karena Koperasi **** bukan hanya memaksimalkan profit namun juga
mementingkan kesejahteraan anggota dan berkontribusi terhadap masyarakat untuk
mencapai tujuan bersama.

2.      Tujuan dan Nilai Koperasi

a.      Berorientasi pada profit oriented & benefit oriented

b.      Landasan operasional didasarkan pada pelayanan (service at a cost)

c.      Memajukan kesejahteraan anggota merupakan prioritas utama (UU No. 25, 1992)

d.      Kesulitan utama pada pengukuran nilai benefit dan nilai perusahaan

Menurut analisis saya, Koperasi **** sesuai dengan tujuan dan nilai koperasi karena
pada dasarnya selain berorientasi pada profit dan benefit juga memajukan kesejahteraan
anggota adalah prioritas utama dari dibentuknya koperasi ****.

E. Teori Laba

Fungsi Laba

Kegiatan Usaha Koperasi

1.      Status dan Motif Anggota Koperasi

a.      Anggota sebagai pemilik (owners) dan sekaligus pengguna (users/customers)

b.      Owners : menanamkan modal investasi


c.      Customers : memanfaatkan pelayanan usaha koperasi dengan maksimal

d.      Kriteria minimal anggota koperasi

e.      Tidak berada di bawah garis kemiskinan & memiliki potensi ekonomi

f.       Memiliki pola income reguler yang pasti

Menurut analisis saya, Koperasi **** sesuai dengan status dan motif anggota koperasi,
karena anggota juga bisa menanamkan modal investasi. 

2.      Kegiatan Usaha

a.      Usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan


kesejahteraan anggota.

b.      Dapat memberikan pelayanan untuk masyarakat (bila terdapat kelebihan


kapasitas; dalam rangka optimalisasi economies of scale).

c.      Usaha dan peran utama dalam bidang sendi kehidupan ekonomi rakyat.

Menurut analisis saya, Koperasi **** yaitu badan usaha yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, dapat  memberikan pelayanan
kepada masyarakat, dan membantu kehidupan perekonomian masyarakat.

3.      Permodalan Koperasi

a.      UU 25/992 pasal. 41; Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal
pinjaman (luar).

b.      Modal Sendiri ; simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan,


donasi atau dana hibah.

c.      Modal Pinjaman; bersumber dari anggota, koperasi lain dan atau anggotanya,
bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
dan sumber lainnya yang sah.

Menurut analisis saya, Koperasi **** yaitu koperasi simpan pinjam. Koperasi ****
juga mencakup dalam UU 25/992 pasal. 41; Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan
modal pinjaman (luar). Memiliki modal sendiri dan modal pinjaman.

4.      Sisa Hasil Usaha Koperasi


Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam
tahun buku yang bersangkutan.

SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha
yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk
keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.

Menurut analisis saya, Koperasi **** memiliki SHU yang disimpan dan dibagikan
kepada masing-masing anggotanya. Dana yang disimpannya digunakan untuk keperluan
koperasi.

BAB V

SISA HASIL USAHA

A. Pengertian SHU

Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah sebagai berikut :

1.      Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak
dalam tahun buku yang bersangkutan.

2.      SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa
usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan
untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan
keputusan Rapat Anggota.

3.      Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.

Menurut analisis saya, Koperasi **** sesuai dengan pasal 45 ayat (1) UU No.
25/1992. Koperasi **** memiliki SHU yang mereka definisikan saat menjalani
koperasinya.

B. Informasi Dasar
Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut.

1.      SHU Total Koperasi pada satu tahun buku

2.      Bagian (persentase) SHU anggota

3.      Total simpanan seluruh anggota

4.      Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari
anggota

5.      Jumlah simpanan per anggota

6.      Omzet atau volume usaha per anggota

7.      Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota

8.      Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota

C. Istilah-istilah Informasi Dasar

1.      SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi
setelah pajak (profit after tax)

2.      Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara
anggota terhadap koperasinya.

3.      Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya,


yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya.

4.      Omzet atau volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang
dan atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan.

5.      Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota adalah SHU yang diambil dari
SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa modal anggota

6.      Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil
dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.

D. Rumus Pembagian SHU


Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada
anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam
koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi.
Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.

Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan
koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana
pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan lingkungan 5%.

Tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini
tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.

Menurut analisis saya, Koperasi **** sesuai dengan UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1.
Pembagian SHU Koperasi **** akan ditentukan dalam rapat pengawas koperasi.

1.      Pembagian SHU per anggota

a.      SHU per anggota

SHUA = JUA + JMA

Keterangan :

SHUA : Sisa Hasil Usaha Anggota

JUA    : Jasa Usaha Anggota

JMA    : Jasa Modal Anggota

b.      SHU per anggota dengan model matematika

Keterangan :
SHU Pa : Sisa Hasil Usaha per Anggota

JUA       : Jasa Usaha Anggota

JMA      : Jasa Modal Anggota

VA         : Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)

VUK      : Volume usaha total koperasi (total transaksi Koperasi)

Sa           : Jumlah simpanan anggota

TMS       : Modal sendiri total (simpanan anggota total)

2.      Prinsip-prinsip Pembagian SHU

a.      SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.

b.      SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota
sendiri.

c.      Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.

d.      SHU anggota dibayar secara tunai.

Menurut analisis saya, Koperasi **** sesuai dengan prinsip-prinsip pembagian SHU
yang dimana SHU yang dibagi bersumber dari anggota dan untuk anggota juga. Dan
pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.

Source :

https://koperasiteksas.com/ diakses pada tanggal 23 november 2018 pukul 16.10 WIB

https://judentas43fever.wordpress.com/2013/10/30/tujuan-dan-nilai-koperasi/

Anda mungkin juga menyukai