Anda di halaman 1dari 4

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Berdasarkan waktu untuk menyelesaikan siklus hidupnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi:

1. Tumbuhan Annual. Tumbuhan yg menyelesaikan siklus hidupna selama lebih kurang satu tahun.
Contoh: padi, gandum, bunga morning glory
2. Tumbuhan Bienial. Tumbuhan yg menyelesaikan siklus hidupnya selama lebih kurang dua tahun.
Contoh: bit dan wortel
3. Tumbuhan perenial. Tumbuhan yg menyelesaikan siklus hidupnya selama beberapa tahun.
Contoh: tumbuhan perdu dan beberapa jenis rumput

Ada 2 tipe perkecambahan pada tumbuhan yaitu, perkecambahan epigeal yg ditandai dg munculnya
keping biji (kotiledon) ke permukaan tanah (biasanya terjadi pada tumbuhan dikotil). Perkecambahan
hipogeal ditandai dengan kotiledon tetap di bawah permukaan tanah (terjadi pada tumbuhan monokotil).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor Luar

a. Air
b. Oksigen
c. Karbon Dioksida
d. Cahaya
e. Suhu
f. Unsur Hara dalam tanah
g. Polutan

Faktor Dalam

a. Gen
b. Hormon

Terdapat enam macam hormon tumbuhan yaitu:

1. Auksin, berfungsi:
 Mempengaruhi pertumbuhan apikal (ujung batang)
 Mempengaruhi perkembangan buah
 Mengurangi pertumbuhan cabang lateral
 Mempengaruhi proses jatuhnya daun dan buah
2. Giberelin
 Merangsang pertumbuhan batang, daun dan akar
 Merangsang pematangan serbuk sari dan pertumbuhan tangkai sari serbuk sari
 Merangsang perkembangan bunga
 Menghentikan dormansi pada biji
 Mempercepat perkecambahan pada biji
3. Sitokinin
 Menyebabkan pertumbuhan embrio dan merangsang pembelahan sel
 Mempertahankan warna daun
 Merangsang pemasakan pada buah yang telah dipetik
4. Etilen, berfungsi untuk mempercepat proses pematangan buah, respirasi dan pengguran daun
5. Asam Abisat, berfungsi menghambat proses pertumbuhan batang dan merangsang dormansi biji
6. Kalin, berfungsi dalam pembentukan organ tumbuhan

Substansi Hereditas dan Reproduksi Sel

Gen dan Kromosom

 Kromosom merupakan suatu pemadatan lilitan nukleosom dan DNA yg berukuran mikroskopik
 Kromosom tersusun dari DNA dan protein (histon)
 Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi metasentrik, submetasentrik,
akrosentrik dan telosentrik
 Berdasarkan jenisnya, kromosom dibedakan menjadi kromosom tubuh (autosom) dan kromosom
kelamin (gonosom/kromosom seks)
 Gen merupakan bagian dari rantai DNA yang berisi informasi genetika yang dapat diwariskan
dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Gen terletak pada lokasi khusus yang disebut lokus
 Alel merupakan bentuk alternatif suatu gen

Gen:

 Substansi dasar hereditas yg mengandung informasi genetic


 Tersusun dari asam nukleat
 Terdapat di lokus gen dalam kromosom
 Berfungsi mengatur perkembangan metabolism dan menyampaikan informasi genetic kepada
generasi berikutnya

Kromosom:

 Merupakan benang-benag pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam inti sel
 Dimiliki oleh setiap organisme dengan jumlah berbeda sesuai dengan spesiesnya
 Pada manusia jumlah kromosom tubuh (somatic/autosom) adalah 46 diploid (2n) dan kromososm
sel gamet/kelamin 23 haploid (n)

Substansi Genetika

 Substansi genetika terdiri dari DNA dan RNA


 DNA dan RNA merupakan dua macam senyawa organik yang dikenal sebagai asam nukleat.
DNA berperan sebagai penyimpan informasi genetika, sedangkan RNA berperan sebagai
penyalur informasi genetika
 DNA terdiri atas dua pita (berpita ganda) yang satu sama lainnya dihubungkan nukleotida. Setiap
nukleotida DNA dibangun oleh satu gula molekul deoksiribosa, satu gugus fosfat, dan satu dari
empat basa nitrogen (adenin, guanin, sitosin, dan urasil)
 RNA terdiri atas polinukelotida berpita tunggal. Setiap nukleotida RNA dibangun oleh satu
molekul gula ribosa, satu gugus fosfat dan satu dari empat basa nitrogen (adenin, guanin, sitosin
dan urasil)
 RNA dapat dibedakan menjadi RNAr (sebagai komponen pembentuk ribosom), RNAt (sebagai
pengangkut asam amino ke ribosom) dan RNAd (sebagai blueprint genetika dalam sintesis asam
amino)
 Sintesis protein melibatkan proses transkripsi (sintesis RNA dari salah satu pita DNA) dan
translasi (penerjemahan urutan kodon RNAd menjadi urutan asam amino)
 Kode genetika merupakan suatu pengkodean urutan triplet basa nitrogen DNA dan RNA pada
sintesis protein
 Pembelahan sel dapat terjadi secara amitosis, mitosis dan meiosis
 Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masingnya diploid (2n), sedangkan
pembelahan meiosis menghasilkan empat sel anak yang masing-masingnya haploid (n)
Sintesis Protein:

 Terjadi di ribososm
 Melibatkan DNA, RNA, asam amino dan energi ATP
 Mekanisme sistesis protein:
1. DNA → RNAd secara transkripsi
2. RNAd → kode genetik (kodon) → ke ribosom
3. RNAd → di ribosom → cetakan (template)
4. RNAt → menerjemahkan kodon →membawa anti kodon yang sesuai
5. RNAt → menempelkan anti kodon ribosom → terbentuk asam amino berjajar-jajar
6. Protein disalurkan ke DNA dalam inti untuk enzim metabolisme

Anda mungkin juga menyukai