Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Lingkup penelitian ini menguji atau menganalisis pengaruh Return

On Assets (ROA) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Adapun lokasi

penelitian ini adalah di Bank Umum Syariah

3.2 Jenis dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data kualitatif yang diangkakan33.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu

data yang telah terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh

orang atau instansi diluar dari peneliti itu sendiri. Walaupun yang

dikumpulkan itu sesesungguhnya adalah data asli34. Sumber data

yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan dari

bank umm syariah di indonesia periode 2017-2019 diperoleh

melalaui laporan triwulan yang dipublikasikan bank indonesia

Azwar dan Syaifuddin , “ Metode Penelitian “, ( Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2013)


33

hlm 6
34
P. Tika, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan,(Jakarta: Bumi
Aksara, 2006), hlm. 53
(www.bi.go.id) otoritas jasa keuangan (www.ojk.go.id) dan

website masing – masing bank.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan


35
kemudian ditarik kesimpulanan. Populasi dalam penelitian ini

seluruh Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (BI)

yaitu sebanyak 14 Bank Umum Syariah :

Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No Nama Bank
1 Pt Bank Muamalat Indonesia
2 Pt. Bank Syariah Mandiri
3 Pt. Bank BRI Syariah
4 Pt.Bank Mega Syariah Indonesia
5 Pt. Bank Syariah Bukopin
6 Pt. Bank Panin Dubai Syariah
7 Pt. Victoria Syariah
8 Pt. Bank BCA Syariah
9 Pt. Bank Jabar Banten Syariah
10 Pt.Bank BNI Syariah
11 Pt. Maybank Syariah Indonesia
12 Pt.Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah
13 Pt. Bank Aceh Syariah
14 Pt. BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
Sumber: Data Publikasi Bank Indonesia, 2020

35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung : Alfabeta,
2017), hlm. 80.
3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diambil

untuk diteliti dan hasil penelitiannya digunakan sebagai

representasi dari populaasi secara keseluruhan. Dengaan demikian,

sampel dapat dilakukan sebagai bagian dari populaasi yang

diaambil dengaan teknik aatau metode tertentu untuk diteliti dan

digeneralisasi terhadap populasi.

Pemilihan sample dalam Penilitian ini menggunakan

metode purposive sampling yaitu dengan mempertimbangkan

beberapa kriteria tertentu. Adapun kreteria pemilihan sampel yang

diteliti sebagai berikut :

a. Bank Umum Syariah harus menyediakan laporan keuangan

secara lengkap selama periode 2017-2019

b. Laporan keuangan yang disediakan merupakan laporan

keuangan pada periode 2017-2019 yang telah dipublikasikan di

Bank Indonesia atau pada website masing-masing bank.

c. Bank Umum Syariah di Indonesia memiliki data yang

dibutuhkan terkait pengukuraan variabel-variabel yang

digunakan untuk penelitiaan selama periode 2017-2019


Tabel 3.2
Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria Penelitian
Kriteria Jumlah Bank

Jumlah Bank Umum Syariah di Indonesia 14


tahun 2017-2019

Bank Umum Syariah di Indonesia yang 6


tidak lengkap laporan keuangan tahun
2017-2019

Jumlah Sample Bank Umum Syariah di 8


Indonesia yang diambil sesuai dengan
kriteria penelitian

Sumber : dikumpulkan dari berbagai sumber, 2020


Berdasarkan metode purposive sampling tersebut, tercatat

ada delapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini bank

umum syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini tercatat

pada Tabel 3.3 berikut ini :

Tabel 3.3
Sampel Penelitian

No Nama Bank

1 Pt Bank Muamalat Indonesia

2 Pt. Bank Syariah Mandiri

3 Pt. Bank BRI Syariah

4 Pt.Bank Mega Syariah Indonesia

5 Pt. Bank Syariah Bukopin

6 Pt. Bank Jabar Banten Syariah

7 Pt.Bank BNI Syariah

8 Pt.Bank Aceh Syariah

Sumber : BI dan OJK data diolah, 2020


3.4 Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari variabel dependen dan independen.

1. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya vatiabel bebas (variabel

independen).36Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu variabel

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebeb perubahan atau timbulnya variabel terkait (variabel

dependen). Penelitian ini menggunakan beberapa variabel independen

yang terdiri dari rasio Profitabilitas Return On Assets (ROA) dan Biaya

Operassional Pendapatan Operasional (BOPO).

Definisi Operasional adalah variabel penelitian dimaksudkan

untuk memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan

analisis. Berikut ini devinisi operasional dalam penelitian diliat dari

Tabel 3.4 dibawah ini :

36
Sugiyono , Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta , 2017), hlm 40.
Tabel 3.4
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Pengukuran Skala
Tingkat Bagi Bagi RR = Rasio
Hasil hasilyaitu BBH Setahun(362) (%)
X X100%
Deposito proporsi 𝑆𝑅𝑅𝐻 Hari (30)
Mudharabah bagi hasil Keterangan :
(Y) antara RR : Retrun (indikasi rate)
nasabah total hasil
dan bank BBH : Bonus Bagi Hasil
umum SRRH :Saldo Rata-rata
syariah. Harian
Retrun On Retrun On ROA= Rasio
Assets Assets Laba Sebelum Pajak (%)
x100%
(ROA) (X1) (ROA) Rata−rata Total Asset
rasio yang
digunakan
untuk
mengukur
kemampua
n
perusahaan
dalam
menghasilk
an laba dari
aktivitas
normal
bisnisnya.
Biaya Biaya BOPO = Rasio
Operasional Operasiona Biaya Operasional
x10 (%)
Pendapatan l Pendapatan Operasional
Operasional Pendapatan 0%
(BOPO) (X2) Operasiona
l (BOPO)
yaitu rasio
yang
digunakan
untuk
mengukur
perbanding
an biaya
operasi
atau biaya
intermedias
i terhadap
pendapatan
operasi
yang
diperoleh
Bank.

Sumber : Data diolah peneliti,2020

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh

dari laporan keuangan pada bank umum syariah. Untuk mengumpukan

data peneliti menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dengan cara

mencatat, mengumpulkan dan mengkaji data sekunder. Peneliti

memperoleh data dari media internet dengan cara mendownload melalui

situs resmi Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank

Umum Syariah yang menjadi sampel dalam penelitian periode 2015-2019

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian ini melihat data angka dalam

laporan keuangan seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia. Sedangkan

alat analisis data menggunakan progam pengolahan data statistik yang

dikenal SPSS Versi 16. Analisis yang digunakan dalampenelitian ini

adalah pengujian analisis regresi linier sederhana,asumsi klasik dan uji

hipotesis.
3.6.1 Analisis Regresi Liniear Berganda

Analisis Regresi Berganda adalah hubungan secara liniear

antara duaa atau lebih variabel independen (x1, x2, … . x𝑛 ) dengan

variabel dependen (y). Analisis ini untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dengan vaariabel dependen.

Apakah masing-masing variabel independen positif atau negatif

terhadap variabel dependen dan untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabilaa nilai variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan37. Data yang digunakan biasanya berkala

internval rasio. Rumus regresi linier sederhana sebagi berikut :


Y = α+ β1X1+ β2X2 + e

Dimana :

Y = Variabel Dependen (Bagi Hasil Deposito Mudharabah)

a = Konstanta

b = Koefisien

x1 = Variabel Independen (ROA)

x2 = Variabel Independen (BOPO)

e = eror

37
Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik.(Jakarta: PT. ELEK Media
Komputindo,2000)
3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus di

penuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary

least square (OLS). Sebuah model regresi akan digunakan untuk

melakukan peramalan, sebuah model yang baik adalah model


38
dengan kesalahan peramalan yang seminimal mungkin. Karena

itu, sebuah model sebelum digunakan seharusnya memenuhi

beberapa asumsi klasik, dalam penelitian ini asumsi yang

digunakan yaitu:

a. Uji Normalitas

Bertujuan menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residul memiliki distribusi normal.

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov untuk menguji kebaikan

sesuai (goodness of fit). Dalam hal ini yang diperhatikan adalah

tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel dengan

distribusi nilai teoritis tertentu (normal, unifrom, eksponensial

atau poisson).39

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada

atautidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas

38
Ansofino, dkk. Buku Ajar Ekonometrika. (Yogyakarta: Deepublish. 2016) hlm 93
39Fajri
Ismail. Statistika Untuk Penelitian dan Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : Prenadamedia
Group . 2018. hlm 193

38
dalamsuatu model regresi linier berganda. Jika ada korelasi

yang tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka

hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya

menjadi terganggu. Ujimultikolinearitas dalam penelitian ini

adalah dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) pada model

regresi. Apabila nilai toleransi >0,1 dan nilai VIF < 10 maka

tidak ada multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residul satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika

varians dari satu pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas,

untuk mendeteksi dilihat dari grafik plot antara nilai prediksi

variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya

(SRESID).40

d. Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah

terjadi kolerasi antara suatu periode t dengaan periode

sebelumnya (t-1). Secara sederhara adalah bahwa anaalisis

regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas

40
Ibid. hlm 114

39
terhadap variabel terkait, jadi tidak boleh adaa kolerasi antar

obeservasi dengan data obeservasi sebelumnya.

Kriteria pengujiaan autokoleraasi berdasarkan nilai DW

adalah sebagai berikut :

• Jika dW < dL maka terdapat autokolerasi positif

• Jika dW > dL maka tidak terdapat autokolerasi positif

• Jika dL< dW < dU maka pengujian tidak dapat

disimpulkan

• Jika (4- dW )< dL maka terdapat autokolerasi negatif

• Jika (4-dW) > dU maka tidak terdapat autokolerasi

negatif

• Jika dL < (4-dW) < dU maka pengujian tidak dapat

disimpulkan.

e. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi mempunyai hubungan linier atau tidak. Tes ini jarang

digunakan dalam beberapa studi karena model biasanya

dibangun ataas dasar studi teoritis bahwa hubungan antara

variabel independen dan variabel dependen adalah linier.

40
3.6.3 Analisis Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (R2)

a. Uji Korelasi (r)

Menurut Sugiyono, untuk menginterprestasikan hasil

penelitian korelasi (r) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5
Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,01 - 0,19 Sangat Lemah

0,20 - 0,39 Lemah

0,40 - 0,59 Sedang

0,60 - 0,79 Kuat

0,80 - 0,99 Sangat Kuat

Analisis korelasi (r) digunakan untuk mengukur tinggi

rendahnya derajat hubungan antar variabel yang diteliti. Tinggi

rendahnya derajat keeratan tersebut dapat dilihat dari koefisien

korelasinya.

• Jika koefisien korelasi mendekati angka +1 berarti terjadi

hubungan positif yang erat.

• Jika koefisien korelasi mendekati angka -1 berarti terjadi

hubungan negatif yang erat.

• Jika koefisien korelasi mendekati angka 0 (nol) berarti

hubungan kedua variabel adalah lemah atau tidak erat.

41
• Untuk koefisien korelasi sama dengan -1 atau +1 berarti

hubungan kedua variabel adalah erat.

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji R2 bertujuan untuk mengukur besarnya asumsi

pengaruh variabel bebas ROA (x2) dan BOPO (x2) terhadap

variabel terikat Bagi Hasil Deposito Mudharabah (y) dalam

bentuk persentase

3.6.4 Hipotesis

a. Uji t

Uji t atau disebut uji parsial digunakan untuk

mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan untuk

mengukur tingkat signifikansi atau keberartian setiap variabel

bebas terhadap variabel terikat dalam model regresi, dengan

ketentuan sebagai berikut : Apabila tingkat signifikansi t < dari

α = 0,05 (Sign t < α ), maka Ho ditolak dan Hi diterima, berarti

pengaruh variabel bebas ROA dan BOPO (X) secara individual

terhadap variabel terikat tingkat bagi hasil deposito

mudharabah (Y) adalah signifikan. Jika tingkat signifikan t >

dari α = 0,05 (Sign t < α), maka Ho diterima dan Hi ditolak,

berarti pengaruh variabel bebas ROA dan BOPO (X) secara

individual terhadap variabel terikat tingkat bagi hasil deposito

mudharabah (Y) adalah tidak signifikan.

42
43

Anda mungkin juga menyukai