Anda di halaman 1dari 4

CHOOSE YOUR CAREER!

Setelah kelulusan kelas 3 SMK, euforianya pasti masih terasa. Tetapi mungkin tidak berlama-lama
karena setelah itu masuk masa-masa kebingungan, mau kemana setelah tamat. Ketika masih SMK,
hal ini mungkin belum terpikirkan dengan jelas, karena masih terfokus untuk belajar materi-
materi pelajaran di sekolah dan juga tuntutan harus mencapai nilai tertentu agar dapat lulus
Ujian Akhir Nasional. Sekarang setelah lulus, pertanyaan-pertanyaan itu semakin bergema dalam
pikiran. Ada beberapa pilihan yang mungkin terpikirkan dan yang dapat dipilih. Diantaranya
yaitu:
1. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau kuliah.
Bagi sebagian orang yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, biasanya sejak SMK
sudah buat rencana, akan kuliah dimana, di jurusan apa. Memilih untuk kuliah, pastinya
tidak mudah. Pertama-tama, sebaiknya sesuaikan jurusan yang dipilih dengan minat dan
kemampuan kamu. Tidak perlu ikut-ikutan teman karena teman dekatnya ingin masuk
Kedokteran, jadinya ingin kuliah Kedokteran juga, padahal selama ini mungkin kamu
lebih suka mengutak-atik komputer. Jadi, pilihkan jurusan yang sesuai dengan kemampuan
dan minat. Bila adik belum mengetahui apa yang menjadi minat dan kemampuannya,
mungkin dapat dibantu dari meminta pendapat guru ataupun dari Tes Bakat Minat yang
disedikan oleh Lembaga Psikologi Terapan atau Biro Psikologi.
Hal kedua dalam memilih melanjutkan kuliah ini, pertimbangkan juga Perguruan
Tinggi yang akan dimasuki, bagaimana akreditasinya, bagaimana mutu dosen-dosennya,
bagaimana lingkungan kampusnya, fasilitasnya, citranya di mata masyarakat. Hal ketiga,
bahwa Indonesia mengenal jalur pendidikan diploma dan pendidikan sarjana. Pendidikan
Diploma biasanya fokus pada skills, jadi lebih banyak mengasah keterampilan kerja dan
biasanya lebih siap pakai ketika terjun ke dunia kerja nantinya. Pendidikan Sarjana fokus
pada pengembangan keilmuannya, jadi akan lebih banyak berpikir dan menganalisa konsep.
Hal ke-empat yang menjadi pertimbangan tentunya adalah biaya.
Untuk hal ini perlu memperhitungkan sumber daya, apakah dari orangtua, beasiswa,
atau membiayai sendiri. Tentunya hal ini perlu dibicarakan dengan donatur kamu. Hal kelima
yang dapat dipertimbangkan, apakah akan kuliah diluar kota atau di dalam kota, atau apakah
tetap tinggal dengan orangtua atau pergi merantau. Mungkin saja jurusan yang adik ingin
pilih tidak terdapat di universitas yang ada di kota adik sehingga harus pergi merantau.
Contoh jika adik tinggal di Medan dan ingin kuliah di Teknik Penerbangan, satu-satunya
hanya terdapat di ITB Bandung, berarti adik harus pergi ke Bandung.

2. Pilihan yang kedua adalah bekerja


Hal ini mungkin dipilih setelah melihat kondisi ekonomi keluarga yang kurang
mendukung untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, atau mungkin karena keinginan adik
sendiri agar segera mandiri secara ekonomi. Untuk pilihan ini, pertimbangkan lapangan
kerja yang tersedia. Mengingat lapangan kerja yang tersedia bagi lulusan SMA atau SMK
sangat sedikit sekali, apalagi untuk menjadi PNS yang memang hampir-hampir tidak ada lagi
kesempatan. Karena itu, perlu melihat lapangan kerja seperti apa yang menerima lulusan
SMA/SMK. Biasanya yang masih menerima perusahaan swasta adalah untuk posisi Customer
Service, Office Boy, Cleaning Service, dan Administrasi. Bagi kamu lulusan SMK, biasanya
lebih sesuai dengan jurusan SMK-nya, contohnya lulusan SMK Kesehatan atau pelayaran
dapat bekerja di bidang kesehatan maupun perusahaan pelayaran.

3. Pilihan yang ketiga adalah menikah


Di beberapa daerah di Indonesia, masih sering kita jumpai bahwa anak-anak
perempuan tamat SMK hanya menunggu ‘dilamar’. Namun, tentunya menikah bukanlah
pilihan yang bijaksana, karena menikah menuntut kematangan emosi, sosial, psikologis
mengingat tanggungjawab yang akan dipikul sebagai individu yang menikah juga akan
besar sekali.

Terdapat beberapa alternatif lainnya, yaitu:


1. Kursus
Tujuan kursus adalah meningkatkan keterampilan teknis yang siap pakai. Jadi kursus
lebih banyak praktek daripada teori. Bahkan sering dilengkapi dengan magang atau praktek
kerja. Jenis kursus yang bisa ditempuh pun banyak dengan biaya dan fasilitas yang bervariasi.
Bagi mereka yang suka komputer bisa kursus desain grafis supaya bisa merancang logo,
desain kaos, banner dan sebagainya. Bisa juga bikin komik atau film kartun kalau kursus
animasi 3 dimensi. Merancang website keren dipelajari di kursus desain web. Buat
yang suka mode ikutan aja kursus desain fashion, kamu bisa jadi desainer top. Kursus
menjahit atau memasak pun bukan hal tabu untuk diikuti. Banyak penjahit bagus bisa
berpenghasilan tinggi dengan membuka usaha menjahit di rumah. Begitu juga dengan
koki atau chef yang bisa menyajikan masakan enak, bisa buka usaha sendiri atau kerja di
restoran ternama. singkat ilmu dan keterampilan yang didapatkan bisa langsung diterapkan
untuk melamar kerja atau buka usaha.
Kursus ini bermacam-macam, salah satunya di SMK Mitra Sehat ada kursus
ketenagakerjaan yang berspesialisasi dibidang CARE GIVER, yang mana setelah lulus kursus
akan diberangkatkan ke Jepang, untuk pelayaran di SMK Mitra Sehat juga ada diklat khusus
untuk mengambil sertifikat yang dapat digunakan ketika nanti lulus dan akan bekerja di atas
kapal.

2. Buka Usaha Sendiri


Mungkin masih jarang di negara kita, lulus sekolah terus berwirausaha alias punya
bisnis sendiri. Padahal ini bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Kalau punya
orangtua pengusaha, biasanya anak akan mudah mengikuti jadi pengusaha. Sayangnya
sebagian besar orangtua berharap anaknya jadi pekerja. Banyak usaha yang bisa dilakukan
oleh anak muda. Orang sering menyebut modal uang sebagai kendala, padahal semestinya
tidak. Untuk memulai usaha hanya perlu 1 M yaitu MAU. Kalau ada kemauan pasti ada jalan.
Modal uang bisa dicari dari keluarga sendiri atau pinjam sana sini. Tidak semua usaha
perlu modal uang besar untuk memulainya.
Buka usaha bisa disesuaikan dengan minat atau hobi yang kita miliki. Mungkin yang
suka ngoprek motor bisa bikin bengkel. Bikin warnet dan game online, buka distro, kios
pulsa, cafe atau warung makan, dan sebagainya. Jangan gengsi menjadi pengusaha karena
statusnya yang masih dianggap kurang keren di mata masyarakat. Padahal kalau mau kaya
mestinya jadi pengusaha.
3. Pekerja Mandiri
Pekerja mandiri artinya kita bekerja untuk diri kita sendiri. Tanpa ada atasan dan
bawahan. Contoh pekerja mandiri adalah pengajar les privat, desainer web, pelatih olahraga,
dan sebagainya. Untuk bekerja mandiri, kita harus punya ilmu dan keterampilan yang
memadai.
Lulusan SMK bisa mengajar les privat untuk anak SD atau SMP. Tentu kita harus tahu
dan menguasai bahan pelajaran apa saja yang dipelajari oleh anak-anak. Tidak perlu modal
hanya perlu mencari murid di sekitar tempat tinggal. Promosi bisa dilakukan dengan
menyebarkan brosur ke sekolah terdekat atau ke rumah-rumah yang punya anak usia
sekolah.
Bagi mereka yang punya kemampuan desain web bisa menerima order pembuatan
website. Order bisa diterima secara online maupun offline. Cukup dengan modal komputer
dan koneksi internet anda bisa mulai bekerja sendiri. Promosi bisa dilakukan melalui
media online dengan membuat website, blog atau menyebarkan informasi di media sosial
Jagoan olahraga bisa menjadi pelatih untuk anak-anak. Caranya sederhana kita bisa
bekerjasama dengan pemilik lapangan futsal, lapangan bola, bulutangkis dan
semacamnya. Kita akan membuat klub olahraga untuk anak-anak dengan latihan rutin.
Tiap anak yang ikut dikenakan iuran bulanan. Sistem usahanya dengan format bagi hasil
untuk kita sebagai pelatih dan pemilik lapangan.
TUGAS PERTEMUAN PERTAMA
1. Tuliskan macam-macam pilihan karir ketika tamat SMK?
2. Tuliskan perbedaan dari setiap pilihan karir?
3. Tuliskan keuntungan dan kerugian dari pilihan karir ketika tamat SMK nanti?
4. Saya dapat memproritaskan pilihan karir yang akan saya ambil ketika tamat SMK?

TUGAS PERTEMUAN KEDUA


1. Diskusikanlah dengan keluargamu, keuntungan dan kerugian dari tema yang telah dibagikan
(Kuliah, Bekerja, Menikah, Kursus, Membuka Usaha, dan Pekerja Mandiri)
2. Buatlah poster yang memuat hasil diskusi dengan keluargmu
3. Poster dapat dibuat dibuku tulis atau menggunakan aplikasi design lainya
4. Dikumpulkan minggu depan dengan wapri ke guru BK

Selamat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai