PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Disusun Oleh :
(KELOMPOK 1)
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya
yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis yang berjudul “Bentuk Bentuk Pengembangan dan Pengorganisasian
Masyarakat“ ini dengan baik. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas
Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat. Semoga makalah ini dapat
menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan
dan peningkatkan ilmu pengetahuan.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3. Tujuan..................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1. Pengertian............................................................................................2
2.2. Primary Health Care ( PHC )............................................................4
2.2.1. Tujuan Primary Health Care.............................................................5
2.2.2. Fungsi Primary Health Care.............................................................5
2.2.3. Prinsip Primary Health Care.............................................................5
2.2.4. Elemen-Elemen Primary Health Care..............................................5
2.2.5. Ciri – Ciri Primary Health Care.......................................................6
2.2.6. Tanggung Jawab Tenaga Kesehatan Dalam PHC...........................6
2.3. Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)...................6
2.3.1. Program PKMD..................................................................................7
2.3.2. Tujuan PKMD.....................................................................................7
2.3.3. Ciri-Ciri Kegiatan PKMD..................................................................8
2.4. Posyandu..............................................................................................8
2.4.1. Tujuan posyandu................................................................................8
2.4.2. Sasaran posyandu...............................................................................9
2.4.3. Kegiatan posyandu..............................................................................9
2.5. Penggerakan Peran Serta Masyarakat (PMS).................................9
2.5.1. Tujuan PSM......................................................................................10
2.5.2. Sasaran PSM.....................................................................................10
2.5.3. Faktor faktor yang mempengaruhi PSM........................................10
BAB III...............................................................................................................11
ii
PENUTUP..........................................................................................................11
3.1. KESIMPULAN.................................................................................11
3.2. SARAN...............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
2
Keseluruahan orang yang tinggal di suatu daerah geografis,
misalnya: desa, kota, propinsi, negara atau dunia.pada
umumnya PPM dilaksanakan di daerah geografis yang sempit,
tetapi juga dapat diterapkan untuk daerah-daerah yang lebih
luas.
Kelompok orang yang memiliki minat-minat atau fungsi yang
sama, misalnya di bidang: kesehatan, kesejahteraan,
pendidikan, lingkungan dll.
c) Proses “ menetukan kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan”
berarti, cara yang dilakukan warga masyarakat untuk menentukan
dan memusatkan perhatian pada masalah yang menganggu mereka
serta menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai.Namun, dalam
hal ini tidak seluruh warga masyarakat dapat dilibatkan dalam
penentuan kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan.
d) Menyusun atau mengatur kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan
berarti, perlunya usaha untuk menentukan prioritas.Diantara
berbagai jenis masalah dan tujuan, beberapa diantaranya
berhubungan langsung dengan apa yang dirasakan, diyakini, dan
ditanggapi oleh sebagian besar warga masyarakat.Hal-hal seperti
inilah yang perlu dijadikan perhatian utama.Pada tahap ini petugas
profesional dapat memberikan sumbangannya yang besar untuk
proses pengungkapan keinginan atau kebutuhan masyarakat.
e) Penemuan sumber-sumber (dari dalam atau dari luar masyarakat),
mencakup upaya menemukan peralatan-peralatan, orang-orang,
tehnik-tehnik, bahan-bahan dan sebagainya yang diperlukan untuk
melaksanakan tindakan-tindakan yang diperlukan.
f) Mengambil tindakan-tindakan yaitu melakukan rangkaian kegiatan
yang telah disebutkan sebelumnya.Proses ini harus mengarah pada
tercapainya suatu hasil, meski hanya sebagian saja dari keseluruhan
hasil yang diingankan.
g) Memperluas dan mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik
kooperatif dan kolaboratif di dalam masyarakat.Ini berarti:
Pada saat proses berlangsung dan mengalami kemajua, warga
masyarakat akan memulai memahami, menerima, dan saling
bekerjasama.
Pada saat berlangsungnya proses penentuan dan
penanggulangan masalah bersama, kelompok-kelompok
bersama para pemimpinnya akan berusaha saling bekerjasama
dalam kegiatan bersama, dan akan mengembangkan
keterampilan-keterampilan dalam penanggulangan kesulitan-
kesulitan dan konflik yang dihadapi masyarakat.
3
2.2. Primary Health Care ( PHC )
Primary Health Care(PHC) adalah Pelayanan kesehatan pokok
yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial
yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga
dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan
biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk
memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk
hidup mandiri ( self reliance ) dan menentukan nasib sendiri ( self
determination ). Menurut batasan pengertian yang dirumuskan dalam
Deklarasi Alma Ata, maka PHC diartikan sebagai upaya kesehatan primer
yang didasarkan kepada metoda dan teknologi yang praktis, ilmiah dan
dapat diterima secara sosial, yang terjangkau oleh semua individu dan
keluarga dalam masyarakat melalui partisipasinya yang penuh, serta
dalam batas kemampuan penyelenggaraan yang dapat disediakan oleh
masyarakat dan pemerintah di setiap tahap pembangunannya, dalam suatu
semangat kemandirian. Oleh Departemen Kesehatan, PHC dijabarkan
secara operasional dalam bentuk PKMD , dengan batasan pengertian
berupa rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan
gotong royong dan swadaya dalam rangka menolong mereka sendiri,
untuk mengenal dan memecahkan masalah/kebutuhan yang dirasakan
oleh masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang
yang berkaitan dengan kesehatan, agar mampu memelihara dan
meningkatkan kehidupannya yang sehat dan sejahtera.
Dari batasan pengertian PHC oleh WHO & Unicef, terlihat bahwa
PHC merupakan upaya kesehatan yang didasarkan kepada tehnologi tepat
guna, dapat diterima secara sosial (socially acceptable), terjangkau oleh
masyarakat (accessible) dan tidak mahal (affordable). Upaya kesehatan
ini melibatkan masyarakat secara aktif (partisipasi) dan didasarkan pada
kemandirian. Dari pengertian PKMD menurut Departemen Kesehatan
terlihat bahwa PKMD merupakan kegiatan masyarakat untuk
meningkatkan derajat Bahan Ajar Pengorganisasian dan Pengembangan
Masyarakat 39 kesehatan dan kesejahteraannya, melalui kegiatan-
kegiatan mandiri yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan
kesehatan.WHO dan Unicef menambahkan juga bahwa kegiatan PHC
dapat meliputi salah satu atau beberapa dari kegiatan-kegiatan berikut:
1. Pendidikan kesehatan.
2. Perbaikan gizi dan makanan.
3. Penyediaan air dan perbaikan sanitasi.
4. Pemeliharaan kesehatan ibu dan anak.
5. Imunisasi
6. Pencegahan dan pengawasan penyakit-penyakit endemic
7. Pengobatan.
4
8. Penyediaan obat-obatan pokok.
5
7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa h. Penyediaan obat-obat
essensial
6
individu atau kelompok masyarakat untuk ikut secara aktif dalam
program-program kesehatan di daerahnya dan menentukan prioritas
program sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang
bersangkutan. (Kanwil Depkes Jawa Timur).
7
Menurunnya angka kekurangan gizi pada anak balita.
2.4. Posyandu
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan
pelayanankesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk
pengembangansumber daya manusia sejak dini.(Ambarwati Retna, 2009.
Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu
programdengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi
pelayananterpadu dan dinamis seperti halnya program dengan kesehatan
atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat.
Pelayanan yang diberikan di posyandu bersifat terpadu , hal ini
bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi
masyarakatkarena di posyandu tersebut masyarakat dapat memperolah
pelayananlengkap pada waktu dan tempat yang sama. Posyandu
dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun keberadaannya
dimasyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu pemerintah
mengadakan revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu merupakan
upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis
ekonomiterhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak.
8
b) Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
c) Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil sehat dan sejahtera
d) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkankegiatankesehatan dan kegiatan/kegiatan lain yang
menunjangkemampuanhidup sehat.
e) Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
kepadamasyarakatdalam usaha meningkatkan cakupan penduduk
dangeografisf.
f) Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangkaalih
teknologi untuk swakelola usaha/usaha kesehatan masyarakat.
9
Dalam world Healt Assembly 1997,peran masyarakat adalah
proses untuk mewujudkan kerja sama kemitraan antara pemerintah dan
masyarakat setempat dalam merencakan ,melaksanakan dan
memanfaatkan kegiatan kesehatan sehingga diperoleh manfaat berupa
peningkatan kemampuan swadaya masyarakatmasyarakat berperan dalam
menentukan prasarana dan pemeliharaan teknologi tepat guna dalam
pelayanan kesehatan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
Makalah ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, tetapi akan dapat
lebih baik jika dilampirkan contoh studi kasus agar pembaca mendapat
gambaran tentang kondisi yang terjadi di lapangan. Diharapkan untuk
para pembaca makalah ini dapat memberikan masukan yang sifatnya
membangun. Agar penulis dapat lebih baik untuk penulisan makalah
selanjutnya.
11