Anda di halaman 1dari 6

1.

Kegiatan Awal (± 5 menit)


Siswa dan Guru membuka pelajaran dengan membaca ta’awudz dan
basamalah, kemudian Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan Guru
memberikan apersepsi kepada siswa
2. Kegiatan Inti (± 55 menit)
Guru bersama siswa memperhatikan benda-benda disekitarnya dan
membagikan alat dan bahan sebagai media pembelajaran, berikut ini rancang
bangun media magnet ASIK.
1. Proses Rancang Bangun

2. Alat:
a. Baterai 1,5 volt
b. Magnet
c. Soldier
d. Timah
e. Tembaga
f. Isolasi
g. Gunting/pisau cutter

Harga Bahan:
No. Bahan Harga
1. Baterai 2 x @ Rp. 1.500 Rp. 3.000
2. Isolasi Rp. 2.000
3. Tembaga dan Timah Rp. 10.000
4. Magnet bekas pengeras suara Rp. 10.000
Jumlah Rp. 25.000

1
3. Proses Pembuatan
Setelah alat dan bahan pembuatan tersedia , maka langkah-langkah proses
pembuatan media magnet ASIK adalah sebagai berikut, langkah Kerja:
1. Rekatkan 2 baterai dan lempeng besi, kemudian isolasi dan soldier kutub
positif dan kutub negatif dengan timah ukuran panjang 5 cm.

2. Buatlah kumparan, sediakan kawat tembaga berdiameter kurang lebih 0,4


milimeter dengan panjang kurang lebih 1,5 meter. Kemudian digulung
dengan memakai ukuran berupa benda bulat, bisa memakai gelas atau
paralon untuk membentuk kumparan.

3. Setelah jadi kumparan balut seluruh kumparan dengan selotip kertas.


(sisakan satu helai kawat tembaga di kiri dan kanan). Setelah dibalut
dengan selotip bisa dibentuk. Kedua sumbu di kiri dan di kanan dikerik.

4. Buatlah penyangga pada magnet bekas pengeras suara dengan kawat


tembaga sepanjang kurang lebih 0,5 meter, kemudian lilitkan dan
bentuklah lubang kecil diatas tempat untuk kumparan. Kemudian pasang
5. kumparan dengan memasukkan sumbu kumparan ke dalam lubang lilitan
kawat.
3. Kegiatan Penutup (± 5 menit)
Pada kegiatan penutup, siswa membuat kesimpulan sendiri, memberi
penghargaan pada kelompok yang mendapat pasangan yang sesuai tercepat dan
memberi kesempatan untuk membuat refleksi. Kemudian tiap siswa
mengerjakan tes. Setelah selesai diberi tugas mempelajari materi untuk
pertemuan berikutnya.

C. Implementasi Praktis Strategi Pembelajaran ASIK


Langkah-langkah strategi pembelajaran ASIK (Animasi, Simulasi,
Investigasi, Kreasi) dalam pembelajaran materi IPA adalah sebagai berikut:
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan mengabsensi kehadiran siswa
dilanjutkan dengan doa bersama, kemudian menyanyikan lagu Indonesia
Raya, dan Mars PPK.
2. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab kepada siswa
terkait materi magnet.
3. Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi tentang magnet
5. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang.
6. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap kelompok.
7. Guru menjelaskan dan memberikan contoh bentuk-bentuk magnet dan
manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari.
8. Siswa melakukan tahap SIMULASI:
a. Melakukan eksperimen dengan magnet yang telah disediakan oleh guru.
b. Mengenal gejala kemagnetan
c. Mengidentifikasi sifat-sifat magnet
9. Siswa melakukan tahap INVESTIGASI
1. Melakukan pengamatan vidio pembelajaran interaktif materi magnet di
PC dan bisa jalankan di android.
2. Melakuakan eksplorasi dalam mengumpulkan data dengan mengadakan
pengamatan langsung melalui aplikasi media pembelajaran magnet.
3. Memainkan aplikasi media pembelajaran magnet secara digital.

ANIMASI • Visualisai konsep materi dengan


ICT learning atau android

SIMULASI • Virtual eksperimen media magnet


dan mengidentifikasi magnet

• Pengamatan media pembelajaran


INVESTIGASI interaktif magnet di PC /android.

• Membuat kreasi media dari magnet


KREASI
a. TAHAPAN ANIMASI
Menurut Abdurrahman dalam Mulyono (2003:34) “Animasi adalah
gambar bergerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun
secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap
pertambahan hitungan waktu yang terjadi melalui visualisasi game android”.

b. TAHAPAN SIMULASI
Menurut Arief dalam Sadiman (2007:54) “Simulasi adalah satu metode
pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan
keadaan yang sesungguhnya (asli)”. Simulasi merupakan penggambaran
peragaan. Pada tahap simulasi ini, siswa menggunakan media magnet untuk
mencoba benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Caranya adalah magnet
di dekatkan dengan benda yang dapat di tarik oleh magnet.
c. TAHAPAN INVESTIGASI
Investigasi menurut Miarso (2007:23) “biasa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek”. Strategi
pembelajaran ASIK (Animasi, Simulasi, Investigasi, Kreasi) ini tahapan
investigasi yang dimaksud adalah tahap dimana siswa melakukan penyelidikan
secara berkelompok dengan menggunakan magnet untuk menginvestigasi
gejala magnet dan merancang media tersebut. Pada tahap ini siswa melakukan
eksplorasi dalam mengumpulkan data dengan pengamatan langsung terhadap
suatu obyek yang tampak dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang
hal-hal yang diamati.
a. TAHAPAN KREASI
Kreasi menurut Susilana (2007:67) “adalah tahapan yang paling tinggi dari
revisi Taksonomi Bloom berkreasi berarti merancang sesuatu untuk
menghasilkan sesuatu yang baru. Tahap kreasi adalah tahapan akhir dari proses
pembelajaran, dimana siswa mendiskusikan, menganalisis hasil eksplorasi
mereka sebelumnya dan kemudian merencanakan pembuatan hasil karya secara
kooperatif dan kolaborasi. Selain itu, pada tahap ini siswa diharapkan mampu
mengaplikasikan pengetahuan dan informasi yang telah mereka peroleh dalam
membuat hasil karya, mempresentasikan hasil karya dan membuat laporan
hasil karya. Pada tahap ini siswa secara berkelompok dan individu membuat
sebuah produk atau karya yakni membuat berbagai media yang bahannya dari
magnet dan magnet buatan”.

Anda mungkin juga menyukai