OLEH :
GUSTI AYU PUTU SETIADEWI
20083110022
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.D
Umur : 46
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Tabanan
Tanggal masuk : 31 Oktober 2020
Tanggal pengkajian : 4 November 2020
Sumber informasi : Klien, Keluarga klien, Catatan Medis
Diagnosa masuk : Efusi Pleura
PENANGGUNG
Nama penanggung jawab : Ny. M
Hubungan dgn pasien : Istri
2. RIWAYAT KELUARGA
Genogram (kalau perlu)
Keterangan genogram
: laki – laki
: perempuan
: memiliki penyakit yang sama
: tinggal serumah
: klien
3. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan Utama (saat mrs dan saat ini)
Saat Masuk Rumah Sakit : Klien mengeluh sesak
Saat Pengkajian :Klien mengatakan masih terasa sesak
nafas dan disertai batuk.
b. Pola Nutrisi/metabolic
Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan 1 porsi
makan habis, klien mengatakan nafsu makan baik,
minum ± 6-7 gelas (1700 ml)
Selama sakit : Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi
cukup dan terkadang habis setengah porsi yang
diberikan, klien mengatakan nafsu makan biasa tidak
ada mual muntah, minum ± 4-7 gelas (1500 ml)
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan biasanya BAB 1- 2 kali dalam
sehari. Konsistensi lembek,warna kuning kecoklatan,
bau khas. BAK biasanya 5-6 kali dalam sehari
dengan warna jernih kekuning, tidak disertai darah
dan nanah.
Saat sakit : Klien mengatakan biasanya BAB 1- 2 kali dalam
sehari. Konsistensi lembek,warna kuning kecoklatan,
bau khas. BAK biasanya 3-5 kali dalam sehari
dengan warna jernih kekuning, tidak disertai darah
dan nanah.
Pola aktivitas dan latihan
Ambulasi ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
Okigenasi:
e. Pola kognitif-perseptual
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelumnya ± 4 bulan yang lalu
memiliki riwayat penyakit nyeri dada, klien
mengatakan sempat dirawat dirumah sakit
Saat sakit : Klien mengatakan merasa nyeri pada dada kiri, nyeri
terasa seperti ditusuk-tusuk dengan skala 4 dari 0-10
skala yang diberikan, nyeri dirasakan bertambah
apabila merasa sesak dan kelelahan, nyeri pada dada
kiri menjalar sampai ke leher.
h. Pola peran-hubungan
Sebelum sakit : Klien mengatakan melakukan perannya sebagai
kepala keluarga, klien mengatakan tidak pernah
mengalami masalah dengan hubungan sosial.
Saat sakit : Klien mengatakan tidak mengalami masalah dalam
peran maupun hubungan social.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Sedang
Tingkat kesadaran : komposmentis
GCS : Eye : 4 Motorik : 6 Verbal : 5
b. Tanda-tanda vital : Nadi : 93 x/menit Temp: 36,8 oC RR : 26 x/menit TD :
120/90 mmHg
c. Keadaan fisik (IPPA)
1. Kepala dan leher
Inspeksi : Bentuk kepala normocephalic, warna rambut hitam, ketombe
tidak ada
Palpasi : Tidak nyeri kepala , benjolan tidak ada
2. Mata
Inspeksi : Posisi mata sejajar, konjungtiva anemis, tidak ada ikterik
pada sklera, ada reflek pupil terhadap cahaya pinpoint.
3. Telinga
Inspeksi : Liang telinga ada serumen, aurikula tidak ada lesi, tidak ada
kemerahan, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Nyeri telinga tidak ada, benjolan tidak ada
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada jaringan parut, tidak ada massa, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka.
8. Toraks (Jantung)
Inspeksi : Ada thrill, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, batas jantung kiri ics 2
sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan ics 2 sternal
kanan dan ics 5 axila anterior kanan,
Perkusi : Pada perkusi jantung suara yang dihasilkan redup
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2, tidak ada suara tambahan, murmur
tidak ada.
10. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, warna kulit sama dengan warna kulit lain,
tidak ada pembesaran, tidak ada ascites, tidak ada luka.
Perkusi : Suara yang dihasilkan pekak pada kuaran kanak atas
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas
Auskultasi : Bising usus 12 x/menit, terdengar gelombang peristaltik.
11. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada ruam, tidak ada pendarahan, tidak ada
kutil, tidak ada wasir.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.
13. Ekstermitas
1). Atas
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak normal,
tidak ada pembengkakan, terdapat sianosis pada ujung jari
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada peradangan,
capillary refill < 3 detik
2). Bawah
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak normal,
tidak ada pembengkakan, terdapat sianosis pada ujung jari
Palpasi : Kulit klien teraba hangat terdapat nyeri tekan pada punggung
kaki sebelah kanan.
3). Kekuatan Otot : 555 555
555 555
14. Neurologis
Status mental dan emosi
Pasien mengatakan sejak sakit lebih mudah merasa emosi. Pasien tidak
memiliki gangguan mental atau kejiwaan.
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Analisa cairan PLEURA ( Tanggal 1 November 2020, pukul 18.10 wita)
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
LDH -
Total Protein 3,69 < 3 g/dL, > 3
g/dL
Protein Pleura Serum 0,748 < 0,5 , > 0,5
Glukosa 117 Sama dengan
plasma
Albumin 2,12
Klorida 98 50-70 % total
protein
c. lain-lain
Hasil Laboratorium ( Tanggal 3 November 2020, pukul 10.00 wita )
Pemeriksaan Hasil Satuan Rentang normal
WBC 12,6 10 ^ 9 /l 3,5 – 10,0
Lym 1,8 10 ^ 9 /l 0,5 – 5,0
Lym % 13,5 % 20,0 – 50,0
MID 0,9 10 ^ 9 /l 0,1 – 1,5
MID % 7,3 % 2,0 – 15,0
GRA 10,9 10 ^ 9 /l 1,2 – 8,0
HGB 14,5 g/dl 11,5 – 16,5
MCHC 30,9 g/dl 31,0 – 38,0
PLT 298 10 ^ 9 /l 150,0 – 400,0
MPV 7,2 F1 8,0 – 11,0
PCT 0,21 % 0,01 – 9,99
P-LCR 9,6 % 0,1 – 99,9
ANALISA DATA
NO TGL DATA PENYEBAB/INTERPRETASI MASALAH
1. 04 Ds : Pengumpulan sejumlah besar KETIDAKEFEKTIFAN
November Klien mengatakan masih merasa
cairan bebas dalam kaum pleura BERSIHAN JALAN
2020 sesak nafas
NAFAS
Klien mengatakan batuk disertai
Darah, nanah dan cairan seperti
dengan dahak
susu
Warna dahak putih ih
Klien mengatakan merasa bertambah
Batuk
sesak jika kelelahan
Klien mengatakan merasa tidak
Terbentuknya sputum
nyaman
Do :
Adanya tumor paru
Klien tampak sesak nafas
Klien tanpa menggunakan otot bantu
Mengalir ke tenggorokan
nafas
Suara nafas tidak teratur
Akumulasi sputum
Terdapat suara nafas tambahan atau
ronchi
KETIDAKEFEKTIFAN
Frekuensi nafas 26x/menit
BERSIHAN JALAN NAFAS
Terpasang oksigen
November Klien mengeluh Badan terasa lemas besar cairan bebas dalam AKTIVITAS
2020 Klien mengatakan bertambah sesak cavum pleura
jika beraktivitas
Klien mengatakan mudah merasa Ekspansi paru menurun
kelelahan
Pertukaran oksigen di
Sebagian aktivitas dibantu oleh
alveoli menurun
keluarga
DO :
Dyspnea
Klien tampak lemas
Klien tampak terbaring di tempat tidur Frekuensi nafas dan Nadi
Sebagian aktivitas klien tanpa dibantu meningkat
Hasil tanda-tanda vital
Aktivitas terganggu
TD : 120/90 mmhg
Nadi : 93x/menit
INTOLERANSI
Suhu : 36,8 0C
AKTIVITAS
RR : 26x/menit
RENCANA KEPERAWATAN
HARI/TGL NO DX
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
Rabu, 04 I Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen jalan nafas
November selama 3 kali 24 jam diharapkan 1. Intruksikan bagaimana agar bisa 1. Merupakan cara untuk
2020 efektifan bersihan jalan
mempermudah pengeluaran
Nafas teratasi dengan kriteria hasil melakukan batuk efektif
sekret
NOC Label:
2. Kelola nebulizer ultrasonic 2. Dapat mengurangi sumbatan
1. Respiratory status jalan nafas dengan memberikan
sebagaimana mestinya
a. Mendemonstrasikan batuk efektif terapi uap
Terapi oksigen
dan suara nafas bersih dari skala
3. Siapkan peralatan oksigen dan 3. Untuk memenuhi ventilasi atau
3 (sedang) ke skala 4 ( ringan)
berikan melalui humidifier oksigen pada klien
ditandai dengan klien
4. Untuk mengetahui status
mengatakan sesak berkurang dan 4. Monitor aliran oksigen
oksigen
dahak dapat dikeluarkan
5. Menurunkan cemas dapat
b. Tidak terdapat dyspnea dari 5. Monitor kecemasan klien yang
dilakukan dengan memberikan
skala 3 (sedang) ke skala 4 berkaitan dengan kebutuhan
oksigen pada klien
(ringan) ditandai dengan klien mendapatkan terapi oksigen
tampak tenang dan tidak sesak 6. Mencegah terjadinya sesak pada
6. Sediakan oksigen ketika klien
nafas saat klien pergi atau berpindah
dibawa atau dipindahkan
c. Tidak ada otot bantu pernafasan
Monitor Pernafasan
tambahan dari skala 3 (sedang)
ke skala 4 (ringan) ditandai 7. Catat pergerakan dada, catat 7. Mengetahui adanya perubahan
dengan wajah klien tampak rileks untuk membantu penurunan rasa diindikasikan dalam penurunan
dan tenang nyeri nyeri
c. Tekanan darah dari skala 4 Monitor TTV
(deviasi ringan) ditingkatkan ke 4. Monitor tekanan darah frekuensi 4. Untuk mengetahui keadaan
skala 5 ( rentang normal) ditandai nadi suhu dan status pernafasan umum klien
dengan tekanan darah dalam dengan tepat
rentang normal (110-130/80-90 ) 5. Periksa secara berkala kemungkinan 5. Untuk mengetahui penyebab
mmhg penyebab perubahan tanda-tanda lain dalam perubahan tanda-
d. Frekuensi nadi dari skala 3 vital pada klien tanda vital
(deviasi sedang dari rentang Terapi Relaksasi
normal) ditingkatkan skala 5 6. Tunjukkan dan praktekkan teknik 6. Teknik relaksasi nafas dalam
(deviasi ringan dari rentang relaksasi nafas dalam pada klien dapat diberikan manfaat yang
normal) ditandai dengan frekuensi lebih dalam menurunkan nyeri
nadi (60-100x/ menit) 7. Dorong pengulangan teknik relaksasi 7. Relaksasi dilakukan secara
secara berkala berkala dapat memberikan
manfaat yang lebih dan
memberikan kenyaman
8. Dorong klien untuk mengambil 8. Pengaturan posisi dapat
posisi yang nyaman memberikan kenyamanan
Rabu, 04 III Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manejemen Energi
November selama 3 x 24 jam diharapkan intoleransi 1. Anjurkan klien mengungkapkan 1. Untuk mengetahui perasaan
2020 aktivitas dapat teratasi dengan kriteria hasil perasaan verbal mengenai
NOC Label : keterbatasan yang klien alami klien yang dialami
1. Toleransi aktivitas 2. Tentukan persepsi klien/orang
a. Frekuensi nadi saat beraktivitas skala dengan klien mengenai penyebab 2. Untuk mengetahui penyebab
3 (cukup) ke skala 4 (sedikit kelelahan klien kelelahan
terganggu) ditandai dengan frekuensi 3. Tentukan jenis dan banyaknya
nadi (60-100) x/menit beraktivitas yang dibutuhkan kan 3. Untuk melatih status ketahanan
b. Kemudahan dalam melakukan untuk klien dalam beraktivitas
aktivitas hidup harian dari skala 3 Menjaga Ketahanan
(cukup) ke skala 4 (sedikit terganggu) 4. Monitor lokasi dan sumber
ditandai dengan ADL dilakukan ketidaknyamanan atau nyeri yang 4. Untuk menjaga lokasi nyeri atau
mandiri dialami klien selama beraktivitas ketidaknyamanan klien dan
2. Tingat kelelahan 5. Ajarkan ajarkan kerajaan ajarkan mencegah keparahan
a. Kelelahan dari skala 3 (sedang) klien mengenai pengelola dan untuk 5. Pengelolaan kegiatan dapat
ditingkatkan ke skala 4 (ringan) mencegah kelelahan dilakukan untuk mencegah
ditandai dengan klien tampat rileks Monitor TTV kelelahan
b. Frekuensi nafas saat beraktivitas 6. Monitor tekanan darah suhu,
dengan skala 3 (cukup tergangu) frekuensi nadi, dan status pernapasan 6. Untuk mengetahui keadaan
ditingkatkan ke skala 4 (sedikit yang tepat umum klien
terganggu) ditandai dengan frekuensi 7. Identifikasi kemungkinan penyebab 7. Untuk mengetahui adanya
nafas (16-20) x/menit perubahan tanda-tanda vital perubahan dalam tanda- tanda
vital klien
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl Jam No Dx Tindakan Keperawata Respon klien Ttd
Rabu, 04 .
09.00 I,II,III Monitor tekanan darah, suhu, frekuensi nadi S :klien mengatakan yang paling
November frekuensi pernafasan dengan tepat
dikeluhkan adalah rasa sesak
2020 nafasnya
O : tanda-tanda vital
TD: 120/90 mmHg
nadi : 93 x ga/menit
suhu : 36,8 oC
RR : 26 x/menit
09.15 S : klien mengatakan sudah terpasang
Monitor aliran oksigen
oksigen dan sudah merasa lebih
nyaman
seperti tertusuk-tusuk
R : klien mengatakan nyeri dada kiri
menjalar ke leher dan punggung
S : skala nyeri 4 dari 0- 10 Skala yang
diberikan
T : nyeri dirasakan hilang timbul
O : klien tampak gelisah dan menahan
nyeri
Kamis, 05 09.00 I,II,III Monitor tekanan darah, suhu, frekuensi nadi S :klien mengatakan yang paling
November frekuensi, pernafasan dengan tepat dikeluhkan saat ini adalah rasa sesak
2020 nafas, batuk yang disertai dengan
dahak
O : tanda-tanda vital
TD : 120/ 90mmHg
nadi : 88 x/menit
suhu : 36,8 0C
RR : 25 x/menit
09.15 I
Monitor aliran oksigen S : klien mengatakan masih merasa sesak
nafas namun sudah berkurang klien
mengatakan masih ada batuk disertai
dengan dahak
O : oksigen nasal kanul terpasang dengan
Jumat, 06 20.05 I,II,III Monitor tekanan darah, suhu, frekuensi nadi S :klien mengatakan yang paling
November frekuensi, pernafasan dengan tepat dikeluhkan saat ini adalah rasa sesak
2020 nafas, batuk yang disertai dengan
dahak
O : tanda-tanda vital
TD : 120/ 80mmHg
nadi : 84 x/menit
suhu : 36,3 0C
RR : 24 x/menit
20.15 I Mencatat pergerakan dada ketidaksimetrisan dan S : klien mengatakan sesak sudah
penggunaan otot bantu nafas
berkurang, klien mengatakan masih
batuk disertai dahak
D. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl S O A P
1 Sabtu, 07 Tujuan belum Lanjutkan intervensi :
Klien mengatakan sesak berkurang Sesak klien tampak berkurang, klien
November 2020 dan dahak dapat dikeluarkan (skala tampak tenang (skala 4), tidak tercapai 1. Intruksikan bagaimana
agar bisa melakukan
4), klien mengatakan masih terdapat otot bantu pernafasan (skala
batuk efektif
terdapat batuk 4), masih terdapat suara nafas
2. Kelola nebulizer
tambahan yaitu ronchi, frekuensi
ultrasonic sebagaimana
nafas 24x/menit (skala 3)
mestinya
3. Monitor aliran oksigen
4. Sediakan oksigen ketika
klien dibawa atau
dipindahkan
5. Catat pergerakan dada,
catat ketidaksimetrisan
penggunaan otot bantu
nafas
6. Monitor suara nafas
tambahan
7. Monitor tekanan darah,
suhu, frekuensi nadi,
frekuensi pernafasan
dengan tepat
2 Sabtu, 07 P : Klien mengatakan nyeri dada Wajah klien tampak rileks dan tenang Tujuan tercapai Pertahankan kondisi pasien
November 2020 kiri sudah berkurang, klien (skala 4), tekanan darah 120080
mengatakan terasa berat saat mmHg (skala 5), frekuensi nadi 84
LEMBAR PENGESAHAN
Tabanan , ......................2019
Mahasiswa
Mengetahui
Pembimbing Pembimbing
Clinical Instructor Clinical Teacher
( ) ( )
NIP. NIK.