BAB I
PENDAHULUAN
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 1/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
BAB II
KEPUSTAKAAN
2.1. Definisi
Fistula urogenital diartikan sebagai suatu hubungan abnormal antara dua
atau bahkan lebih organ internal urogenital atau terbentuknya hubungan antara
saluran kemih (uretra,kandung kemih, ureter) dan saluran genital (vagina, uterus,
perineum)(Clement, 2001).
2.2. Etiologi
Fistula pada rektum dan vagina atau uretra dapat disebabkan oleh etiologi
yang berbeda. Hal ini dapat disebabka oleh kelainan kongenital maupun yang
didapat seperti inflamasi, infeksi, neoplasma atau trauma. Fistula iatrogenik dapat
disebabkan oleh pembedahan pevik (Zmora, 2006 ).
#
Obstetri
Cedera saat proses melahirkan adalah penyebab paling umum dari fistula
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 2/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
kanker rektal rendah dilaporkan menjadi 0,1-10% dan kejadian dilaporkan fistula
vagina setelah kantong kantong J ileoanal adalah 3-12%. Inihasil fistula dari
penggabungan dinding vagina posterior di garis pokok EEA dari anastomosis
ganda-stapled atau dari drainase abses panggul dari kebocoran anastomotic
melalui vagina. Fistularektovaginal juga telah dilaporkan sebagai komplikasi
pengobatan PPH wasir internal dan prosedur STARR untuk buang air besar
terhambat.
# Infeksi
Setiap proses infeksi yang melibatkan septum rektovaginal dapat
mengakibatkan fistularektovaginal. Penyebab paling umum adalah infeksi ac fistula
abses yang mengalir melalui septumrektovaginal ke dalam vagina. Drainase abses
divertikular melalui septum rektovaginal dapatmengakibatkan fistula rektovaginal
tinggi. Penyebab infeksi yang kurang umum termasuk TBC,lymphogranuloma
venereum, dan schistomosomiasis.
#
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 3/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
2.3. Patofisiologi
Trauma pada kandung kemih saan melakukan tindakan hiaterektomi yang
sulit atau persalinan operatif section cesarean (SC) dapat menimbulakan fistula
vesikovagina. Kebanyakan terbentuk fistula vesikovagina saat melakukan diseksi
tumpul yang luas pada daerah kandung kemih saat melakukan pemisahan lapisan
kandung kemih. Hal ini menyebabkan devaskularisasi atau robekan yang tidak
teridentivikasi pada dinding posterior kandung kemih. Hal lain dalam tindakan
pembedahan yang menyebabkan terjadinya fistula adalah jahitan pada puncak
vagina yang secara kebetulan melibatkan kandung kemih, keadaan ini menjadikan
jaringan sekitarnya iskemia, nekrosis dan selanjutnya menjadi fistula (Elkin,
1994).
Fistula sebagai hasil dari suatu proses persalinan terjadi saat persalinan
lama atau dengan kesulitan. Bagian kepala janin akan menekan bagian trigonal
dan leher kandung kemih dengan menekan ke bagian tulang pubis pada simpisis.
Keadaan demikian juga menyebabkan iskemia dan nekrosis (Vasavada. 2006).
Fistula yang timbul sebagai komplikasi radiasi tidak tampak dalam kurun
waktu tahun setelah radiasi. Manifestasi lambat tersebut disebabkan oleh
perubahan lanjutan efek radiasi. Timbul fibrosis pada jaringan subepiteleal,
2.4. Klasifikasi
Belum dijumpai kesepakatan yang menjadi standar untuk menentukan satu
pembagian ataupun tingkat keparahan fistula urogenital. Berbeda penulis
nampaknya menentukan klasifikasi yang berbeda pula. Hamlins menentukan
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 4/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
Namun pada umumnya, terdapat dua faktor yang sangat penting yang harus
dilibatkan dalam setiap pembagian suatu fistula urogenital dengan maksud untuk
mendapatkan prediksi nilai luaran yang lebih akurat. Faktor tersebut adalah :
1. Besarnya kerusakan, yang diukur berdasarkan besarnya fistula, jaringan
parut yang ada pada vagina dan kandung kemih.
2. Keterlibatan dengan mekanisme aliran urin, yang berarti penentuan lokasi
pada uretra dan leher kandung kemih. Untuk menilai kerusakan objektif
yang terjadi pada bagian leher kandung kemih sangat sulit dilakukan,
namun demikian pengukuran panjang urethra yang sehat dapat
menghasilkan suatu penilaian yang cukup terpercaya (Tafesse, 2006)
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 5/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
6
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 6/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 7/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
2.6. Diagnosa
2.6.1. Anamnesis
Adanya kebocoran urin melalui vagina tanpa rasa nyeri dan terjadi setelah
persalinan atau operasi dan radiasi. Pada fistula yang kecil urin dapat merembes
atau terjadi sekali sekali tergantung pada vesika yang terisi penuh atau posisi
tubuh. Gejala yang paling sering pada fistula vagina adalah inkonensia total
involunter. Dijumpai iritasi pada daerah vulva, paha dan infeksi saluran kemih.
Dalam anamnesis harus diupayakan mengetaui penyebab fistula dengan
pertanyaan yang spesifik tentang etiologi. Juga diperoleh catatan medis
sebelumnya tentang penyakit, kondisi atau terapi yang bisa saja menyebabkan
berkembangnya fistula dan juga setia[ prosedur yang mungkin pernah dilakukan
untuk penyembuhan fistula (Djokic. 1999).
Gejala yang paling umum dari fistula rektovaginal merupakan bagian dari
gas, feces, atau lendir keluar melalui vagina. Gejala ini bisa disalah artikan
sebagai inkontinensia tinja. Gejala tambahan termasuk dispareunia, keputihan
kronis. Dengan fistula kecil, satu-satunya gejala mungkinkeputihan berbau busuk
atau episode berulang menjadi vaginitis. Di lain waktu, gejala yang berhubungan
dengan penyakit yang mendasari mungkin mendominasi. Tenesmus, diare, dan
perdarahan rektum merupakan gejala menonjol pada pasien dengan penyakit
inflamasi usus. Kadang-kadang, fistula rektovaginal mungkin tanpa gejala
(Zmora, 2006).
Secara umum fistula vagina disebabkan oleh proses persalinan yang lama
sehingga kepala janin menekan vagina dan jaringan kandung kemih yang
menyebabkan nekrosis dan terbentuk fistula. Fistula vagina juga sering terjadi
pada wanita yang mengalami kekurangan gizi, bertubuh kecil, hamil pada usia
yang sangat muda dan pasien pasien dengan CPD (UNFPA, 2003).
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 8/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
(Santoso, 2002)
kecil, mungkin perlu menempatkan sedikit bola kapas secara longgar melalui
liang vagina dan pasien diinstruksikan bergerak-gerak berganti posisi agar terjadi
kebocoran dari kandung kemih ke dlaam vagina. Bila terjadi bola kapas akan
basah dan berwarna biru. Namun bila metode ini gagal atau tampon terlihat basah
tetapi tidak terdapat pewarnaan dapat dilakukan cara pyridium oral atau indigo
carmine intravena kemudian dapat ditentukan adanya fistula ureterovaginal,
ureterouterin da ureteroservikal.
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 9/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
Uji air dan udara bisa digunakan untuk mendeteksi fitel vesikovagina.
Pasien dengan knee-chest position, vagina diisi dengan air steril atau saline
normal dan udara atau carbon dioksida dimasukkan ke kandung kemih melalui
kateter transurethral kecil. Gas yang keluar melalui fistula dibuktikan oleh
gelembung-gelembung cairan di dalam vagina (Pranata, 2007).
2.6.4. Endoskopi
Cystourethroscopy adalah bagian penting dari penilaian prabedah pasien
dengan vistula urogenital. Ini membantu memastikan lokasi anatomis yang pasti
dari fistula dan hubungan fistula vesikovagina dengan muara uretra. Yang
2.6.5.Laboratorium
Dilakukan pemeriksaan kadar urea dari caira yang keluar dari vagina. Jika
dicurigai suatu fistula hasil kadar ure yang tinggi menendakan cairan yang keruar
mengandung urin. CAiran urin sebaiknya dilakukan kultur dan uji sensitivitas, apa
ada infeksi maka diberikan terapi antibiotic yang sesuai (Riley, 2004).
2.7. Penatalaksanaan
2.7.1. Penatalaksaan konservatif
Jika fistula yang dijumpai beberapa hari setelah pembedahan ginekologi,
kateter suprapubis atau transurethral terpasang dan dipertahankan sampai 30 hari.
Fistula vesiko-vagina yang kecil < 1 cm akan hilang atau berkurang selama
periode waktu tersebut.Fistula vagina yang kecil dapat sembuh dengan
pemasanngan kateter foley. Fistula yang terjadi dapat menutup spontan kembali
setelah 3 minggu pemasangan kateter untuk drainase urin. Jika dalam kurun waktu
30 hari setelah pemasangan kateter tidak terdapat perubahan,menandakan fistula
tidak akan menutup secara spontan (Kohli.2007).
10
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 10/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
adekuat, hemostasis yang baik, mobilisasi yang luas dari vagina dan kandung
kemih dan menghilangkan jaringan yang mengalami devaskularisasi dan benda
asing., jaringan bebas regangan, permukaan jaringan sesuai jalur dan konfirmasi
penutupan fistula dan drainase kandung kemih selama 10-14 hari (Sims, 1995).
Pendekatan operasi untuk fistula urogenital pada prinsipnya ada 3 pilihan
yaitu:
a. Transvaginal
b. Transabdominal
c. Kombinasi transvaginal dan transabdominal
11
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 11/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
#
Posisi Lawson
Posisi ini ideal untuk fistula pada uretra proksimal dan leher kandung
kemih. Pasien di tempatkan dalam posisi prone dengan lutut diangkat
melebar disangga dengan penyangga kaki, dikombinasi dengan anti
tredelenberg sehingga lapangan operasi lebih jelas
#
Posisi Jackknife.
Posisi ini ideal untuk fistula pada uretra proksimal dan leher kandung
kemih. Pasien ditempatkan pada posisi prone dengan abduksi dan fleksi
panggul.
#
Posisi dorsal litotomi
Posisi dorsal litotomi dengan tredelenberg merupakan posisi yang baik
untuk reparasi fistula vesikovagina yang tinggi.
12
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 12/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
#
Dengan tarikan pada jahitan penggantung ini, dibuat gambaran lingkaran
atau oval 2 cm ke segala arah dari tepi lubang fistula, dan ini secara kasar
dibagi menjadi empat kuadran.
#
Hidrodiseksi dengan saline atau bahan vasokontriksi encer bisa digunakan
untuk memisahkan epithelium vagina di dalam lingkaran dari lapisan otot
di bawahnya. Semua jaringan epithelium di daerah lingkaran tersebut
dibuang. Penempatan kateter balon kecil melalui fistula dapat membantu
dalam mobilisasi dan memaparkan puncak vagina.
#
Setelah seuruh epithelium vagina di anagkat, vagina ditutup ke atas
saluran fistula dengan lapisan pertama jahitan terputus bahan yang dapat
diserap dan kemudian dua lapis jahitan terputus dengan benang absorbs
lambat.
#
Dilakukan pengujian kedap air dengan menempatkan 250 sampai 300 ml
larutan steril ke dalam saluran kemih. Apabila terjadi kebocoran, pada
tempat kebocoran dilakukan jahitan secara terputus menutupi tepi
kebocoran. Sesudah jahitan kedap air, epithelium vaginal diaproksimasi
dengan jahitan terputus dan benang absorbsi lambat.
13
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 13/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
#
Preparasi dan mobilisasi jaringan sekitas fistula dengan cara sangat berhati-
hati adalah sengat penting. Operator yang kurang hati-hati akan
menyebabkan terjadinya kegagalan sebab setiap keruskana jaringan karena
tidah hati-hati akan menambah luas defek jaringan yang ada.
#
Apabila vagina sempit dan mengkerut disarankan untuk melakukan
episiotomy atau insisi schuchardt untuk memperluas lapangan operasi
sehingga memudahkan tindakan
#
Pada fistula yang jaringan sikatrik terfisasi erat dengan simfisis pubis atau
tulang penggul maka kandung kemih herus dimobilisasi dengan membuka
rongga paravesikal di sisi kanan dan kiri.
Teknik Operasi:
#
Dipasang empat jahitan penggantung 2 cm dari pinggir fistula secara
simetris pada dinding dengan vagina. Dengan penggantung ini fistula
dapat ditampilkan lebih ke depan dan dinding vagina dapat diregangkan
untuk memudahkan sirkumsisi.
#
Dilakukan insisi sirkuler 1 cm di pinggir fistula, sayatan dimulai dari
belakang dan dilanjutkan ke depan.
#
Terpenting bahwa dinding vagina yang diinsisi melingkar dimobilisasi
secukupnya ke sagala arah dengan melakukan preparasi yang luas dari
muara fistula dengan sangat hati-hati.
#
Dengan cara menjepit dan menarik portio ke bawah dengan tenakulum
maka pole ke belakang kandung kemih dapat lebih mudah direparasi dari
dinding depan servik sehingga mendekati plika vesiko uterine. Dengan
demikian di daerah belakang sirkumsisi didapatkan permukaan
14
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 14/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
dipegang dan direntangkansatu sama lain dengan klem jaringan atau klem
15
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 15/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
16
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 16/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
b. Dibuat sayatan pada kulit perivulva dengan bentuk dan ukuran yang
sesuai dengan besarnya defek pada dinding vagina minimal 4 x 2 cm
c. Dimulai dengan insisi longitudinal lateral sepanjang 1/3 distal labium
mayor kemudian bulbokavernosus dibebaaskan ke kaudal sampai batas
perineum. Untuk menjaga vaskularisasi terhadap kulit yang dijadikan
tambahan maka preparasi bulbokavernosus tadi langsung dilapisan bawah
kulit labium mayor jangan terlalu dalam. Pada ujung cranial lempengan
17
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 17/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 18/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
belakang fistula.posisi balon kateter pada tahap ini ditarik ke depan dank
ke atas. Balon kateter ini dilepaskan setelah selesai preparasi.
e. Dinding belakang vagina yang berbentuk lidah sepatu tadi digulung dan
diikat agar tetap dalam gulungan dan digunakan untuk menutupi lubang
fistula.
f. Penutupan fistula dimulai dengan memasang jahitan-jahitan sudut,
kemudian dilanjutkan dengan pemasangan benang-benang jahitan pada
facia kandung kemih dari depan menembus gulungan polster dan
dilanjutkan pada facia kandung kemih dibelakang fistula. Setelah semua
benang jahitan terpasang dengan baik barulah satu-persatu disimpulkaan
19
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 19/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
2.8.2.3 Ureteroneocystostomy
Hal ini dilakukan dnegan pendekatan abdominal. Segmen distal ureter di
samping kandung kemih diligasi atau dijahit atas dengan bahan jahitan permanen.
Kandung kemih dibuka dibagian apex dam fundus kandung kemih digeser ke
arahujung proksimal ureter yang akan diimplantasi ke kandung kemih.
Anastomosis antara ujung ureter dan kandung kemih harus bebas tegangan .
Apabila ada keraguan akan hal ini, kandung kemih bisa dimobilisasi dengan
memotong ruang retropubik. Pergeseran kandung kemih kea rah ujung ureter bisa
dipertahankan dengan menjahit fundus kandung kemih ke otot psoas dengan
bahan jahitan permanen.
20
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 20/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
Kandung kemih wanita dianggap merupakan organ bertekanan rendah, karena itu
pelaksanaan implantasi langsung ujung ureter ke dalam kandung kemih biasanya
memuaskan. Ureter proksimal diimplantasi ke kandung kemih dengan jarak
sekitar 0.5 cm dari kedua muara ureter, dijahit dengan benang yang dapat di
absorbs.
Kemudian peritoneal flap yang membungkus ureter dijahit ke kandung
kemih pada sisi luar dengan benang yang di absorbs lambat. Kandung kemih
ditutup dengan dua lapis jahitan absorbsi lambat.
Gambar 9. Ureteroneocystostomy
21
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 21/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
22
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 22/23
8/10/2019 Refrat Fistula Vagina
DAFTAR PUSTAKA
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-fistula-vagina 23/23