Anda di halaman 1dari 6

SEVEN SEGMEN

Gambar 1. Seven Segmen

Seven segmen adalah sejumlah (ada 7) LED yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
angka atau huruf. Aslinya ada 8 LED, tetapi LED yang ke-8 terpisah dari yang lainnya sehingga
bendanya lebih dikenal seven segmen. Led yang ke-8 adalah dot point/titik (DP) biasanya terletak di
kanan bawah.

Rangkaian seven segmen ada ada 2 yaitu Komon Katoda, dimana semua kaki katoda dijadikan satu.

Gambar 2. Komon Katoda

Yang lainnya adalah Komon Anoda, dimana semua kaki anoda dijadikan satu.

Gambar 3. Komon anoda

Yang harus diketahui awal bahwa LED akan menyala jika anoda diberi tegangan Positif dan catoda
diberi tegangan negatif.
Gambar 4. Simbol LED

Kembali ke seven segmen, susunan led selanjutnya diberi kode A, B, C, D, E, F, G, dan H, seperti
dalam gambar 5.

Gambar 5. Kode Seven Segmen

Yang harus diperhatikan dalam memprogram adalah kita memilih Seven Segmen Komon Anoda (CA)
atau komon katoda (CC).

Misalkan kita mau membuat angka 1 dengan Seven Segmen Komon Anoda, maka kaki-kaki

A = diberi data 0 (LOW)


B = diberi data 1 (HIGH)
C = diberi data 1 (HIGH)
D = diberi data 0 (LOW)
E = diberi data 0 (LOW)
F = diberi data 0 (LOW)
G = diberi data 0 (LOW)
Misalkan kita mau membuat angka 1 dengan Seven Segmen Komon Anoda, maka kaki-kaki

A = diberi data 1 (HIGH)


B = diberi data 0 (LOW)
C = diberi data 0 (LOW)
D = diberi data 1 (HIGH)
E = diberi data 1 (HIGH)
F = diberi data 1 (HIGH)
G = diberi data 1 (HIGH)
1. Membuat angka urut dari 0 sampai 9
a. Resistor yang dipakai adalah 220R
b. Seven Segmen komon Katoda (jika mau memakai komon Anoda dipersilahkan) warna yang
dipakai sebaiknya merah atau kuning

a
b
c
d
e
f
g

c. Pasang rangkaian ke ARDU boleh pilih dari pin D2 sampai D13 sebaiknya diurut
d. Program:

void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(D0, OUTPUT); //hubungkan kode a ke pin ardu
pinMode(D1, OUTPUT); //hubungkan kode b ke pin ardu
pinMode(D2, OUTPUT); //hubungkan kode c ke pin ardu
pinMode(D3, OUTPUT); //hubungkan kode d ke pin ardu
pinMode(D4, OUTPUT); //hubungkan kode e ke pin ardu
pinMode(D5, OUTPUT); //hubungkan kode f ke pin ardu
pinMode(D6, OUTPUT); //hubungkan kode g ke pin ardu
//sebaiknya urut
}

void loop() {
// menampilkan angka 0
digitalWrite(D6, ...); //kode a menyala (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D5, ...); //kode b menyala (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D4, ...); //kode c menyala (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D3, ...); //kode d menyala (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D2, ...); //kode e menyala (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D1, ...); //kode f menyala (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D0, ...); //kode g mati (pilih HIGH atau LOW)
delay (300);

// menampilkan angka 1
digitalWrite(D6, ...); //kode a mati (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D5, ...); //kode b menyala (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D4, ...); //kode c menyala (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D3, ...); //kode d mati (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D2, ...); //kode e mati (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D1, ...); //kode f mati (pilih HIGH atau LOW)
digitalWrite(D0, ...); //kode g mati (pilih HIGH atau LOW)
delay (300);

LANJUTKAN MENAMPILKAN ANGKA 2 SAMPAI 9 }


2. Manampilkan angka 0-9 dengan mamanggil data
Program:

#define a ... // hubungkan segmen 'a' pada pin ...


#define b ... // hubungkan segmen 'b' pada pin ...
#define c ... // hubungkan segmen 'c' pada pin ...
#define d ... // hubungkan segmen 'd' pada pin ...
#define e ... // hubungkan segmen 'e' pada pin ...
#define f ... // hubungkan segmen 'f' pada pin ...
#define g ... // hubungkan segmen 'g' pada pin ...
//sebaiknya urut

void setup()
{
pinMode(a, OUTPUT); //A
pinMode(b, OUTPUT); //B
pinMode(c, OUTPUT); //C
pinMode(d, OUTPUT); //D
pinMode(e, OUTPUT); //E
pinMode(f, OUTPUT); //F
pinMode(g, OUTPUT); //G

}
byte angka = 11;
void loop() {

/* menampilkan angka ke seven segmen */

switch(angka){
case 0: //menampilkan angka 1
digitalWrite(a,LOW);
digitalWrite(b,HIGH);
digitalWrite(c,HIGH);
digitalWrite(d,LOW);
digitalWrite(e,LOW);
digitalWrite(f,LOW);
digitalWrite(g,LOW);
break;

case 1: //menampilkan angka 2


digitalWrite(a,HIGH);
digitalWrite(b,HIGH);
digitalWrite(c,LOW);
digitalWrite(d,HIGH);
digitalWrite(e,HIGH);
digitalWrite(f,LOW);
digitalWrite(g,HIGH);
break;

case 2: //menampilkan angka 3


...
break;

case 3: //menampilkan angka 4


...
break;

case 4: //menampilkan angka 5


...
break;

case 5: //menampilkan angka 6


...
break;

case 6: //menampilkan angka 7


...
break;

case 7: //menampilkan angka 8


...
break;

case 8: //menampilkan angka 9


...
break;

case 9: //menampilkan angka 0


...
break;

case 10: //menampilkan gelap


...
break;
}

angka++;
delay(400);
if (angka > 10)
{
angka = 0;
}

3. Manampilkan angka 9-0 dengan mamanggil data


Program:
Program tampilan tinggal diganti
angka--;
delay(400);
if (angka > 10)
{
angka = 11;
}
}

Ketentuan umum:
1. Laporan dibuat pergrup
2. Laporan dikirim paling lambat hari jumat 8 Mei 2020
3. Laporan ada dua
a. Laporan video hanya PLAY, tidak perlu menampilkan program, upload program dan tidak
bertele-tele
b. Laporan Gambar rangkaian di Proteus dan list programnya
4. Video sebaiknya menampilkan rangkaian yang jelas (layar penuh dengan rangkaian dan fokus)

Anda mungkin juga menyukai