Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wacana Bahasa Indonesia yang dibina
Oleh Bapak Nahnu Robid Jiwandono, M.Pd.
Disusun Oleh :
M. Mukti Irawan (21801071126)
Teguh Firmansyah (21801071162)
Nurul Firdaus (21801071057)
Fahimatus Zahro (21801071161)
Amanda Sukma (21801071099)
Vira Dwi Aprilia (21801071159)
Syaiful Fatur Rochman (21601071143)
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur patut kami haturkan kehadirat Allah SWT karena
atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
tugas terstruktur dengan Judul “Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Jenjang
SMA” ini dengan lancar dan tepat waktu serta tanpa dihadang kendala yang berarti.
Makalah ini disusun untuk memudahkan proses pembelajaran serta memenuhi tugas mata
kuliah.
Atas segala kesempatan yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan
berupa akal sehat, kesempatan, hingga kelancaran sehingga kami bisa menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Bapak Nahnu Robid Jiwandono, M.Pd. selaku dosen serta
pembimbing yang telah memberikan kami bimbingan moral maupun material. Semua
teman sejawat yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga kami dapat tepat
waktu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk penyusunan
makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati, kami
mengharapkan kritik dan saran.Penyusun berharap makalah ini dapat menjadi salah satu
sarana bagi diri penyusun dan seluruh pembaca untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Aamiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................3
2.1 Jenis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMA.................3
2.2 Fungsi Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMA..............5
BAB III..................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................8
3.2 Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Saja Jenis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMA ?
2. Apa Fungsi Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMA?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memberikan informasi secara umum
tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung. Jadi,
pengamatan atau biasa disebut observasi itu dilakukan oleh si pengamat dengan terjun
langsung ke lapangan untuk mengetahui sebuah informasi yang ada. Informasi itu bisa
meliputi objek tentang keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial,
sebuah peristiwa, kesenian dan kebudayaan.
Karakteristik teks laporan hasil observasi:
1) Ditulis secara lengkap dan sempurna.
2) Bersifat objektif, global, dan universal.
3) Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.
4) Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang telah dilakukan.
5) Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti
kebenarannya.
6) Tidak mengandung prasangka/dugaan yang menyimpang atau tidak tepat.
7) Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang
terdapat di dalamnya.
8) Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa
9) Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis
dengan ciri atau keadaannya secara umum.
10) Disajikan secara menarik, baik kata, bahasa, isinya berbobot maupun susunannya
logis.
11) Teks laporan hasil observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai
fakta, tanpa adanya opini penulis.
3
2.1.2 Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah jenis paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi
dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain
menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi
menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi
ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.
Karakteristik teks eksposisi:
1) Singkat dan Padat
2) Gaya informasi yang mengajak.
3) Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.
4) Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
5) Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.
6) Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.
7) Penjelasannya disertai data-data yang akurat.
8) Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi.
Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana
Teks anekdot merupakan cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan
memiliki maksud untuk mengkritik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
anekdot adalah cerita singkat yang menarik. Karena lucu dan mengesankan, biasanya
mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Berikut ciri-ciri dalam teks anekdot:
a. Bisa menghibur atau mengundang tawa pembaca atau pendengar.
b. Untuk menyampaikan kritik halus yang tidak menyinggung pembaca atau pendengar
atau yang diceritakan.
c. Sebagai media penyampai padangan, aspirasi yang bernilai positif dan berbau humor
ke publik.
d. Untuk menginspirasi pembaca atau pendengar agar dalam menyampaikan protes atau
rasa tidak setuju terhadap memilih opsi atau cara santun.
e. Menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
f. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir.
Contoh Teks Anekdot
Suatu ketika, di sebuah sekolah negeri “Entah Di mana”, seorang Bapak guru memberi
tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah
SBI."Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan
menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya
mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru.
4
2.1.4 Teks Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah dan menceritakan asal usul
atau legenda yang terjadi disuatu daerah; cerita yang berasal dari masyarakat dan
berkembang dalam masyarakat. Cerita rakyat merupakan bagian dari dongeng.
Karakteristik cerita rakyat
1) Cerita rakyat disampaikan secara lisan
2) Disampaikan secara turun-temurun
3) Tidak diketahiu siapa pertama kali membuatnya
4) Kaya nilai-nilai luhur
5) Bersifat tradisional
6) Memiliki banyak versi dan variasi
Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapannya
5
2.1.6 Teks Debat
Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling
memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.Adapun ciri-ciri debat,
diantaranya:
Teks biografi merupakan bentuk teks yang berisi mengenai kisah suatu tokoh dalam
mengarungi kehidupannya. Uraian tentang identitas berisi antara lain nama, tempat dan
tanggal lahir, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, dan riwayat organisasi yang
diikuti. Uraian soal peristiwa berisi kejadian yang dialami tokoh dalam mengharumkan
nama bangsa, mengembangkan karier, atau memperjuangkan hidup. Sementara uraian
tentang masalah memuat hambatan, tantangan, atau kendala yang dihadapi tokoh dalam
mencapai tujuan dan cita-citanya. Teks biografi termasuk teks naratif.
Ciri-ciri Teks Biografi
1. Isi teks biografi menceritakan kisah atau perjalanan hidup seorang tokoh.
2. Menggunakan beberapa unsur kebahasaan seperti kata hubung, kata rujukan, kata kerja,
waktu, aktivitas, dan tempat.
3. Teks biografi dapat disajikan dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi.
4. Teks biografi disajikan mengikuti pola tertentu yang didasarkan pada alur cerita
khususnya alur maju, sudut pandang penceritaan, gaya penulisan, fokus penceritaan, dan
penggunaan bahasa.
5. Paragraf-paragraf dalam teks biografi dikembangkan secara deskriptif dan naratif.
6. Teks biografi umumnya disusun mengikuti struktur tertentu seperti orientasi, kejadian
atau peristiwa penting, dan reorientasi.
7. Karakter sang tokoh dalam teks biografi digambarkan secara langsung maupun tidak
langsung.
8. Pola pengembangan teks biografi bersifat kronologis.
6
2.1.8 Teks Puisi
Puisi merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti irama, mantra,
rima, baris, dan bait. Puisi juga dapat dikatakan sebagai ungkapan emosi, imajinasi, ide,
pemikiran, irama, nada, susunan kata, kata-kata kiasan, kesan pancaindra, dan perasaan.
Puisi adalah ungkapan yang memperhitungkan aspek-aspek bunyi di dalamnya, serta
berupa pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair dari kehidupan individu
dan sosialnya. Puisi diungkapkan dengan teknik tertentu sehingga dapat membangkitkan
pengalaman tertentu dalam diri pembaca atau pendengarnya.
Karakteristik puisi:
1) Mempunyai unsur humanisme universal atau sudah terbuka untuk menerima pengaruh
dari segala penjuru dunia.
2) Realis dan terimbas unsur naturalis
3) Menyampaikan maksud dengan penghematan kata serta menghadirkan perbandingan-
perbandingan membayang dan berkesan.
4) Menggunakan perbandingan visual secara jelas sampai pada bagian-bagian di balik
kenyataan.
5) Menunjukan sinisme dan sarkasme terhadap kepincangan dalam masyarakat akibat
pergolakan.
6) Menggunakan kata dalam percakapan sehari-hari
7) Tidak mengutamakan tipografi bahkan tidak lagi memperhatikan bunyi (rima) dalam
baris dan baitnya.
8) Unsur utama yang harus selalu diperhatikan dalam pembacaan puisi modern adalah
lafal, intonasi, dan ekspresi.
Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilakukan
untuk mencapai suatu tujuan. Teks prosedur bertujuan untuk membantu seseorang
memahami bagaimana cara melakukan sesuatu dengan tepat.
Karakteristik teks prosedur:
1) Berisi langkah-lamgkah kegiatan yang dapat berupa poin-poin ataupun paragraf.
2) Menggunakan kalimat saran dan larangan.
3) Disusun secara sistematis dan dijelaskan secara detail.
4) Berisi informasi yang bersifat objektif.
5) Terdapat bilangan urutan atau angka yang menunjukkan urutan atau langkah prosedur.
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu
peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi.
7
Peristiwa alam maupun sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu mempunyai hubungan
sebab akibat dan proses.Ciri-ciri Teks Eksplanasi
1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta interpretasi.
2. Informasi yang dimuat dengan berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktual tersebut memuat informasi yang sifatanya itu ilmiah/keilmuan, contohnya
seperti sains.
4. Sifatnya informatif serta tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk bisa
percaya terhadap hal yang dibahas.
5. Memiliki/menggunakan sequence markers. Contohnya pertama, kedua, ketiga, dan
sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
Struktur Teks Eksplanasi :
Pernyataan umum: berisikan pernyataan umum mengenai/tentang topik yang akan
dijelaskan pada proses proses terjadinya/proses keberadaan.
Urutan sebab akibat: berisi penjelasan mengenai proses terjadinya fenomena yang
disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal sampai akhir.
Interpretasi: berisi kesimpulan dari topik yang telah dijelaskan.
Teks ceramah adalah teks yang disusun oleh beberapa paragraf, yang berisi pemberitahuan
ataupun penyampaian informasi di depan khalayak masyarakat luas yang bersifat
meyakinkan pembaca dengan tujuan untuk menambah wawasan atau membuat pembaca
atau pendengar melakukan sesuatu hal tertentu. Teks ceramah disampaikan oleh orang-
orang yang ahli pada bidangnya (pakar) dengan media penyampaian dapat baik secara
langsung, maupun tidak langsung melalui sarana komunikasi, seperti televisi, radio, live
streaming, dsb. Teks ceramah bersifat edukatif atau memberi pengajaran kepada pembaca
atau pendengar dengan tujuan untuk mengajak atau meyakinkan.
Adapun karakteristik teks ceramah, sebagai berikut:
1. Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk memperluas pengetahuan para
pendengar.
2. Disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap pakar dalam
bidang atau disiplin ilmu yang diceramahkan.
3. Terdapat ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau melakukan tindakan
terhadap materi yang dibicarakan.
4. Berisi argumen yang menguatkan topik yang dibicarakan.
5. Memiliki fakta dan data yang memperkuat argumen dalam teks.
6. Terdapat komunikasi dua atau banyak arah antara pembicara dan pendengar, berupa
dialog tanya jawab.
8
2.1.12 Teks Cerita Pendek
Pengertian Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa, yang mengisahkan
sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan dan
menyenangkan, serta mengandung pesan yang tidak mudah dilupakan.
Adapun karakteristik dari cerpen secara umum adalah sebagai berikut:
1) Panjang karangan ± 3-10 halaman (kurang dari 10.000 kata )
2) Ceritanya singkat, pendek, padat, dan berarti dan lebih pendek daripada novel.
3) Ceritanya fiktif dan rekaan
4) Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis
5) Habis dibaca sekali duduk
6) Penokohannya sangat sederhana, singkat, dan tidak mendalam
7) Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari
8) Mengangkat masalah tunggal kehidupan pelaku
9) Tokoh-tokohnya mengalami konflik sampai pada penyelesaian
10) Penggunaan kata-katanya (khas) dan mudah dikenal masyarakat
11) Meninggalkan kesan mendalam dan efek terhadap perasaan pembaca
12) Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan krisis
13) Beralur tunggal dan lurus
Teks proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal
dan standard dapat juga dinyatakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan
yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal,
mengenai usaha atau proyek baru, atau dapat dikatakan bahwa proposal usaha merupakan
dokumen tertulis yang berisai mengenai usaha yang sedang direncanakan.
Adapun karakteristik dari teks proposal:
1. Berisi ringkasan kegiatan atau penelitian.
2. Terdapat pihak yang mengajukan proposal.
3. Terdapat pihak yang dituju.
4. Bersifat sebagai pemberitahuan.
5. Menggunakan bahasa baku.
6. Memiliki struktur penulisan.
7. Disusun secara sistematis.
8. Isinya dapat dipertanggungjawabkan.
Karya tulis Ilmiah dapat dipahami sebagai teks yang ditulis dengan susunan sistematis,
serta logis, dan memenuhi kaidah ilmu pengetahuan yang berlaku. Aspek rasionalitas
diutamakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, dan permasalahan yang diangkat bersifat
9
objektif dan faktual. Karya tulis ilmiah menuntut untuk menggunakan kata-kata yang tidak
ambigu atau bermakna ganda sehingga dibutuhkan gaya bahasa yang lugas, serta eksplisit,
dan tentunya dengan ragam ilmiah sesuai dengan PUEBI.
Karakteristik teks karya ilmiah:
1. Suatu permasalahan diungkapkan secara logis, fakta dari data yang kredibel, dan
analisis yang objetif, serta pada bagian rumusan masalah diungkapkan dengan kalimat
interogativa.
2. Opini yang dikemukakan harus berlandaskan teori dari berbagi sumber, seperti
pendapat ahli, jurnal ilmiah, ataupun buku-buku yang sudah terbit, bukan berasal dari
imajinasi, perasaan, atau pendapat yang subjektif.
3. Ragam bahasa haruslah ilmiah, tidak ambigu, dan tidak menggunakan kata-kata
yang bersifat konotatif.
Drama adalah genre (jenis) sastra yang menggambarkan gerak kehidupan manusia. Drama
menggambarkan realitas kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui partisipasi dan
dialog yang dipentaskan. Cerita dan kisah-kisah dalam drama konflik dan beban emosional
yang secara khusus ditujukan untuk teater.
Karakteristik drama:
1) Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan di
pentaskan.
2) Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
3) Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang
diwujudkan.
4) Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog watak-wataknya.
5) Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh watak-watak
dalam plot,elemen penting dalam skrip drama.
6) Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama yang baik.
10
7) Gaya Bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masa dan
masyarakat yang di wakilinya,sekaligus drama ini mencerminkan sosiobudaya
masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.
Surat lamaran pekerjaan merupakan suatu surat dari seseorang yang membutuhkan
pekerjaan kepada orang atau pejabat yang bisa memberikan pekerjaan atau jabatan.
Melalui surat lamaran ini, pelamar meminta supaya ia diberi pekerjaan. Surat lamaran
pekerjaan bisa juga diartikan dengan suatu surat dari calon karyawan kepada calon
majikan yang berisi permintaan supaya karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan.
Surat lamaran pekerjaan ini biasanya bersifat formal ataupun resmi, misalnya surat untuk
melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai pada iklan yang
ditawarkan.
Karakteristik teks surat lamaran pekerjaan:
Teks cerita sejarah merupakan teks yang menceritakan atau menjelaskan mengenai fakta
serta peristiwa di masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu sehingga
memiliki nilai sejarah. Karakteristik Teks Cerita Sejarah
a) Isinya berupa sebuah fakta yang pernah terjadi.
b) Disajikan sesuai dengan kronologis atau urutan kejadian atau urutan peristiwa.
c) Memiliki struktur penulisan seperti: Orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi.
d) Bentuk teks jenis ini merupakan teks cerita sejarah (recount).
e) Pada umumnya sering menggunakan konjungsi temporal.
Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung
dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.
Karakteristik Teks Editorial
a) Berisi opini dari redaksi mengenai suatu peristiwa yang sedang ramai dibicarakan.
b) Berisi ulasan mengenai masalah biasanya berskala nasional maupun internasional.
c) Bersifat subjektif.
d) Gaya bahasa formal/baku.
11
e) Bertujuan memberikan pandangan kepada masyarakat mengenai suatu kejadian yang sedang
ramai dibicarakan.
Berbeda dengan karya sastra lainnya, seperti puisi dan cerita pendek (cerpen), novel dapat
dikenali dari beberapa karakteristik berikut ini:
1. Secara umum, novel terdiri dari sekurang-kurangnya 100 halaman, atau jumlah
katanya lebih dari 35.000 kata.
2. Novel ditulis dengan narasi dan deskripsi yang bertujuan menggambarkan suasana
kejadian di dalamnya.
3. Alur cerita di dalam novel terbilang kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi,
efek, dan emosi.
4. Cerita pada sebuah novel bisa sangat panjang, dengan penyelesaian masalah yang
bertahap.
12
Memberi saran perbaikan
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca/apresiator/apresian dengan karya sastra
bersangkutan.
b) Esai
Membahas suatu masalah secara sepintas sesuai pandangan atau pribadi pengarangnya
Pengembangan gagasan secara bebas variatif sesuai keinginan pengarangnya
Disajikan secara ringan dan santai
Bertujuan membahas suatu masalah secara ringan tanpa harus sampai pada
penyelesaian secara tuntas
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMA Cakupan wacana
yang luas dan memiliki banyak jenis, maka wacana diklasifikasikan menjadi beberapa
jenis dan terdapat fungsi wacana pada jenjang SMA, berikut ini beberapa contoh jenis
wacana dalam pembelajaran bahasa indonesia jenjang SMA .Isi wacana sebenarnya lebih
bermakna sebagai ‘nuansa’ atau ‘muatan’ tentang hal yang ditulis, disebutkan,
diberitahukan, dan diperbincangkan oleh pemakai bahasa (wacana) Adapun jenis wacana
yang diklasifikasikan berdasarkan isinya jumlahnya tak terbatas Variasi penggolongan
jenis teks yang sudah dijelaskan sebelumnya jenis-jenis wacana sebagai berikut (1) wacana
narasi (2) wacana deskripsi (3) wacana eksposisi (4) wacana argumentasi.
Fungsi Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMA Berdasarkan
jenis wacana dijenjang SMA yang sudah dijelaskan pada uraian sebelumnya, maka
pembahasan selanjutnya yaitu terkait fungsi dari wacana dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia jenjang SMA diantaranya yaitu : Secara umum Fungsi wacana pada jenjang
SMA pembelajaran menulis wacana diarahkan agar siswa mampu dan terampil dalam
menulis wacana baik dari segi pemakaian bahasa maupun cara penulisannya Kegiatan
menulis dapat meningkatkan keterampilan berbahasa (Putri, et.al, 2018) Oleh karena itu,
keterampilan menulis harus dimiliki siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar kemudian
pada jenang selanjutnya (Amelia, et.al, 2015).
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis berharap makalah ini dapat dimanfaatkan oleh
para pemerhati bahasa khususnya penulis yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar. Penulisan wacana tulis berbahasa Indonesia harus memperhatikan
pembentukan kalimat yang membentuk paragraf yang utuh. Dan pengajar bahasa indonesia
haruslah lebih intensif dalam memberikan pembelajaran mengenai wacana dalam
pembelajaran bahasa Indonesia jenjang SMA.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://kindisch12.wordpress.com/2013/04/13/menulis-wacana-bab-11-smk-kelas-xi/
diakses pada tanggal 11 Desemebr 2020 pukul 15.00
https://ira113blog.wordpress.com/2014/12/26/makalah-wacana-bahasa-indonesia/ Di
akses pada tanggal 10 Desember 2020.
http://laukhilmahfidiyah.blogspot.com/2015/03/hakikat-wacana.html?m=1 Di akses
tanggal 10 Desember 2020.
https://www.pintarnesia.com/surat-lamaran-pekerjaan/ Diakses tanggal 16 Desember
2020
https://www.studiobelajar.com/karya-tulis-ilmiah/#:~:text=Karya%20tulis%20Ilmiah
%20dapat%20dipahami,diangkat%20bersifat%20objektif%20dan%20faktual. Diakses
tanggal 16 Desember 2020
15