Anda di halaman 1dari 2

NOTULA SETDITJEN

PROGRAM TAYANGAN TVRI PAUDDASMEN


Hari/Tangga : Rabu 20 Mei 2020 Acara : Sikumbi Anak Jujur
l : 08.30 – 09.00 WIB Tema : Sayap kecil dan bermain bola
Waktu : WFH
Tempat

acara ini merupakan tayangan inspiratif Sikumbi Anak Jujur Tema “Sayap kecil dan
bermain bola” yang disiarkan di TVRI, hari Rabu 20 Mei 2020, untuk peserta didik kelas 1-3
SD.

Cerita Satu “Sayap Kecil Remi”


Kumbi akan bermain di hutan belakang rumahnya, kumbi melihat sesosok mahluk memiliki
sayap di atas batu. Ia lansung menghampirinya, ternyata seekor peri kupu-kupu namanya
remi. Remi memiliki sayap yang pendek beda dari sayap kupu-kupu lainnya. Walaupun
sayap remi pendek kumbi memuji sayapnya. Kumbi pun di ajak ke pulau peri oleh remi,
karena sekarang lagi musim ceri.
Sesampai di pulau peri, remi selalu di ejek oleh teman-temannya karena sayapnya pendek.
Tiba-tiba ada sayambara bahwa siapa yang gesit menjaga ceri dari kelinci dialah
pemenangnya. Remi pun ikut sayembara itu dan memenangkannya. Karena sayapnya yang
kecil dia gesit sekali dibandingkan teman-teman yang lain.
Sekarang remi menjadi pegawai kerajaan urusan perkebunan yang akan membantu panen
dan membuay raja senang. Akhhirnya remi jadi sangat menyayangi sayap kecilnya karena
tahu manfaatnya.
Pesan moral dari cerita “Sayap Kecil Rami”

1. Jangan pernah menyerah karena apapun yang sudah menjadi milik kira itulah
terbaik
2. Jadilah pribadi yang selalu ramah, rendah hati dan tidak sombong
Cerita dua “Bermain Bola”
Osyi, Tupi Ayi dan Kumbi akan bermain bola mereka pun kerumah bimo untuk
mengajaknya. Merekapun sampai dan lansung mengajak bimo. Bimo pun senang. Tupi ingin
seperti Cristiano Ronaldo, dan Ayi ingin menjadi Lionel Messi. Kumbi pun mengajak mereka
semua kelapangan kecil di dekat rumah pak kumis. Bimo takut karena pak kumis galak.
Kumbi pun meyakinkan semua bahwa tidak perlu takut dengan pak kumis karena hanya
bermain bola.
Tupi pun meletakkan bila, lalu Bimo menendang dengan keras dan bola itu memecahkan
kaca jendela pak kumis. Bimo dan teman-temanya ketakutan. Akhirmya Bimo
memberanikan diri menghadap pak kumis, untuk meminta maaf karena bolanya
memecahkan kacanya.
Pak kumis pun tertawa dan berkata : “kalian anak hebat dan anak jujur.” Pak kumis pun
tidak marah tenyata pak kumis orang baik.
Pesan moral dari cerita “Bermain Bola”:

1. Janganlah kita menilai orang lansung dari luarnya saja.


2. Jangan takut meminta maaf bila melakukan suatu kesalahan.

Notulis: Aip Saepudin

Anda mungkin juga menyukai