Anda di halaman 1dari 28
 
BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang
Dekompensasi kordis (DK) atau gagal jantung (GJ) adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat mempertahankan sirkulasi yang adekuat yang ditandai oleh adanyasuatu sindroma klinis berupa dispnu (sesak nafas), fatik (saat istirahat atau aktivitas),dilatasi vena dan edema, yang diakibatkan oleh adanya kelainan struktur atau fungsi jantung.Insiden penyakit gagal jantung saat ini semakin meningkat. Dimana jenis penyakitgagal jantung yang paling tinggi prevalensinya adalah Congestive Heart Failure (CHF). DiEropa, tiap tahun terjadi 1,3 kasus per 1000 penduduk yang berusia 25 tahun. Sedang padaanak–anak yang menderita kelainan jantung bawaan, komplikasi gagal jantung terjadi 90%sebelum umur 1 tahun, sedangkan sisanya terjadi antara umur 5 – 15 tahun.Perlu diketahui, bahwa dekompensasi kordis pada bayi dan anak memiliki segitersendiri dibandingkan pada orang dewasa, yaitu :1. Sebagian besar penyebab gagal jantung pada bayi dan anak dapat diobati (potentiallycurable).2. Dalam mengatasi gagal jantung tidak hanya berhenti sampai gejalanya hilang,melainkan harus diteruskan sampai ditemukan penyebab dasarnya.3. Setelah ditemukan penyebabnya, bila masih dapat diperbaiki maka harus segeradilakukan perbaikan.4. Lebih mudah diatasi dan mempunyai prognosis yang lebih baik daripada gagal jantung pada orang dewasa.Sementara itu, menurut Aulia Sani, penyakit gagal jantung meningkat dari tahun ketahun. Berdasarkan data di RS Jantung Harapan Kita, peningkatan kasus dari penyakitgagal jantung ini pada tahun 1997 adalah 248 kasus, kemudian melaju dengan pesat hinggamencapai puncak pada tahun 2000 dengan 532 kasus. Karena itulah, penanganan sedinimungkin sangat dibutuhkan untuk mencapai angka mortalitas yang minimal terutama pada bayi dan anak-anak.1
 
Faktor yang dapat menimbulkan penyakit jantung adalah kolesterol darah tinggi,tekanan darah tinggi, merokok, gula darah tinggi (diabetes mellitus), kegemukan, dan stres.Akibat lanjut jika penyakit jantung tidak ditangani maka akan mengakibatkan gagal jantung, kerusakan otot jantung hingga 40% dan kematian.Menurut data yang diperoleh penulis hingga sekarang penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu (Sampurno,1993). WHO menyebutkan rasio penderita gagal jantungdi dunia adalah satu sampai lima orang setiap 1000 penduduk. Penderita penyakit jantungdi Indonesia kini diperkirakan mencapai 20 juta atau sekitar 10% dari jumlah penduduk di Nusantara (www.depkes.go.id).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan UmumMemperoleh gambaran tentang penerapan asuhan keperawatan dengan masalah penyakit jantung.2. Tujuan Khususa. Memperoleh gambaran tentang pengkajian dengan masalah penyakit jantung. b. Memperoleh gambaran tentang masalah dan diagnosa keperawatan dengan masalah penyakit jantung.c. Memperoleh gambaran tentang rencana keperawatan dengan masalah penyakit jantung.d. Melakukan tindakan keperawatan serta evaluasi proses tindakan keperawatan denganmasalah penyakit jantung.e. Melakukan evaluasi hasil yang dibahas melalui catatan perkembangan denganmasalah penyakit jantung.f. Memperoleh gambaran tentang faktor penunjang dan faktor penghambat dalam penerapan asuhan keperawatan dengan masalah penyakit jantung.
C. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari empat bab, yaitu :Bab I: Pendahuluan berisikan latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dansistematika penulisan.Bab II: Tinjauan teoritis yang terdiri dari konsep dasar penyakit.2
 
Bab III: Tinjauan kasus yang merupakan asuhan keperawatan mencakup pengkajian,diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.Bab IV: Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.3

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.
Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.
Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.
576648e32a3d8b82ca71961b7a986505