Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM

BERITA “KABAR SENJA” DI RAMA TELEVISI

Manajemen Komunikasi
Diana Amaliasari, M.Si

Disusun Oleh :
Muhamad Ramadhan – 044117326
Ilmu Komunikasi – K

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkah,
rahmat, dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, saya dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Manajemen Produksi Program
Berita Kabar Senja di Rama Televisi”.

Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam melaksanakan
tugas Manajemen Komunikasi, Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan
Bogor.

Dengan segala keterbatasan, saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam


penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam pembahasan
maupun tata bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua
pihak khususnya para pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah ini.

Akhir kata saya mengaharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
saya penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bogor, 20 Juni 2018

ii
DAFTAR ISI

STRATEGI MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM BERITA “KABAR


SENJA” DI RAMA TELEVISI ............................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Visi & Misi Kegiatan .............................................................................. 2
1.3 Tujuan Kegiatan ..................................................................................... 2
1.4 Strategi Manajemen ............................................................................... 2
1. Perencanaan (Planning) ........................................................................... 2
2. Pengorganisasian (Organizing) ................................................................ 3
3. Pelaksanaan (Actuating) ........................................................................... 3
4. Pengawasan (Controlling) ........................................................................ 3
BAB II .................................................................................................................... 4
2.1 Struktur Organisasi ............................................................................... 4
2.2 Deskripsi Tugas ...................................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................... 6
BAB IV ................................................................................................................... 7
4.1 Monitoring .............................................................................................. 7
4.2 Evaluasi ................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9

iii
BAB I
PERENCANAAN (PLANNING)

1.1 Latar Belakang


Program berita merupakan program andalan bagi stasiun televisi,
menurut Peter Herford (dalam Morissan, 2005:2), setiap stasiun televisi dapat
menayangkan berbagai program, tetapi siaran berita merupakan program
yang mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada pemirsanya. Program
berita menjadi identitas khusus atau identitas lokal yang dimiliki suatu stasiun
televisi. Rama Televisi adalah salah satu stasiun televisi lokal di Bogor.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa informasi, Rama Televisi
banyak memberikan pelayanan informasi kepada pemirsanya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat lokal yang berada di Bogor, Jawa Barat
akan informasi daerah setempat yang tidak terjamah oleh televisi nasional.
Kabar Senja merupakan salah satu program berita yang ditayangkan oleh
Rama Televisi. Program berita Kabar Senja dibawahi oleh bagian divisi
redaksi. Kabar Senja merupakan program berita yang dikemas dengan
menggunakan bahasa Sunda, dirancang khusus menyesuaikan bahasa yang
digunakan penduduk asli Bogor. Berita yang disajikan meliputi berbagai
bidang, baik itu pendidikan, ekonomi, kriminal, politik sampai dengan
budaya. Kabar Senja ditayangkan setiap hari dari pukul 17.00 WIB s/d 18.00
WIB. Dalam mengelola sebuah program berita, membutuhkan sistem
manajerial yang dapat membantu memudahkan pembagian tugas dan
pekerjaan di bidangnya masing-masing yang terlibat dalam proses produksi.
Acuan yang digunakan untuk melihat bagaimana terapan strategi manajemen
dalam proses produksi program berita Kabar Senja, yaitu dengan
menggunakan dengan menggunakan teori yang telah dikemukakan Terry
(dalam Siswanto, 2006:18) mengenai fungsi-fungsi manajemen yaitu POAC.

1
1.2 Visi & Misi Kegiatan

Visi

Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan


hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program
berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang
dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi
dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.

Misi

Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta


mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-
nilai demokrasi.

1.3 Tujuan Kegiatan


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana strategi
manajemen produksi program berita Kabar Senja agar selalu menarik dan
tetap diminati bagi khalayak penontonnya. Sebagai pedoman bagi kegiatan-
kegiatan yang teleh direncanakan sebelumnya dengan harapan dapat
mencapai suatu hasil yang maksimal, sehingga strategi itu memiliki arti pola-
pola berbagai tujuan dan kebijaksanaan serta rencana-rencana untuk
mencapai tujuan dengan rencana-rencana yang telah ditetapkan sedemikian
rupa dengan memperhatikan kekuatan internal dan eksternal organisasi,
sehingga jelas program apa yang akan dilaksanakan oleh organisasi.

1.4 Strategi Manajemen


1. Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan ini dalam SOP masuk dalam pra-produksi. Dimana
dalam tahap ini strategi yang ditentukan yaitu perencanaan isi atau topik
berita, perencanaan biaya yang digunakan dalam proses produksi,

2
perencanaan pemanfaatan segala sarana dan prasarana yang ada, dan
perencanaan terkait penetapan waktu (deadline) dari proses peliputan dan
penayangan program berita Kabar Senja.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Untuk merealisasikan perencanaan yang telah disusun, dalam proses
produksi, redaksi melakukan pengorganisasian (organizing) yaitu dengan
melakukan pembagian kerja dan pendelegasian tanggung jawab untuk
setiap kru yang bertugas dalam proses produksi Kabar Senja, yang
diberikan pemberian kerja (job description) tersendiri.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Merupakan tahap perwujudan nyata dari semua perencanaan, yaitu
dengan bentuk pelaksanaan rencana dan rancangan oleh setiap pihak yang
terlibat sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Dalam strategi
pelaksanaan manajemen produksi yang dilakukan oleh Kabar Senja
meliputi tahapan peliputan berita, pengambilan gambar, penulisan naskah
berita, dan pasca produksi yang terdiri dari dubbing naskah berita, proses
editing berita, pembuatan rundown acara berita dan penayangan program
berita Kabar Senja
4. Pengawasan (Controlling)
Dalam manajemen produksi program berita Kabar Senja strategi yang
dilakukan pada dasarnya berjalan beriringan sesuai dengan setiap
kegiatan dari awal. Pengawasan perencanaan sendiri dilakukan pada
setiap rapat redaksi, pada tahap pengorganisasian juga dilakukan sebuah
bentuk pengawasan yaitu untuk memastikan setiap anggota melakukan
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan apa yang diberikan.

3
BAB II
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Tahapan ini, Kabar Senja melakukan pengelolaan personelnya sesuai


dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap individunya. Salah satu bentuk
pengorganisasian yang dilakukan yaitu, penempatan kamaramen pada tempat-
tempat tertentu guna untuk menghasilkan angle yang bervariatif dalam setiap
pengambilan gambar. Setiap tim terdiri dari satu penanggungjawab.
Pengorganisasian bentuk ini dilakukan dengan menyebar dan yang ditentukan
untuk stand by sesuai penempatan masing-masing dan meliput berita terkait di
posisi masing-masing.

2.1 Struktur Organisasi

Executive
Producer
Program
Producer Writer Talent
Director
Camera Technical
Operator Director
Lighting Videotape Audio
Assistant
Operator Operator Operator
Graphic Set Set
Gaffer Go-Fer
Coordination Designer Connstruction

2.2 Deskripsi Tugas


Executive producer, adalah seseorang yang memprakarsai (mempunyai ide)
dan yang mongorganisasi produksi paket acara radio ataupun televisi.

Producer, adalah seseorang yang dipercayaii oleh executive producer untuk


melaksanakan ide/gagasannya. Executive producer dan producer dapat
dirangkap satu orang.

4
Program Director, adalah program director/pengarah acara/sutradara, yaitu
seseorang yang bertanggung jawab penuh teknis produksi.

Writer, adalah penulis penulis naskah/pemilik ide cerita.

Audio operator, adalah penanggung jawab audio.

Lighting operator, adalah penanggung jawab pencahayaan.

Gaffer, adalah istilah untuk seorang yang bertanggung jawab atau kepala
departemen pencahayaan.

Set designer, adalah ahli dekorasi.

Technical director, adalah penanggung jawab teknik. Tetapi pada beberapa


stasiun televise, TD dimaknai juga sebagai operator video-mixer, sebab
melalui video-mixer itu, output visualisasi dipilih dan direkam (menentukan
jalannya rekaman).

Talent, adalah penanggung jawab tata rias muka, rambut, aksesori, dan
penghubung pengisi acara. Pengertian talent yang lain adalah pengisi acara
sendiri.

Camera operator, adalah juru kamera/cameraman.

Video operator, adalah penata video dari kamera.

Go-fer, adalah pembantu umum.

5
BAB III
PELAKSANAAN (ACTUATING)

Selanjutnya dari tahapan fungsi manajemen yang dilakukan dalam produksi


program berita Kabar Senja adalah proses pelaksanaan. Dalam strategi pelaksanaan
strategi manajemen produksi yang dilakukan oleh Kabar Senja meliputi tahapan
peliputan berita. Tahap ini dilakukkan oleh masing-masing wartawan yang sudah
ditugaskan pada posko liputannya masing-masing. Pengambilan gambar adalah hal
utama dalam bentuk visual untuk menjelaskan fakta berita dalam program berita.
Untuk mendapatkan visual yang bagus dan menarik dibutuhkan teknik-teknik yang
dilakukan oleh kameramen. Ketika peliputan berita kameramen mengambil gambar
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh reporter agar nantinya berita yang disajikan
singkron dengan naskah yang dibuat oleh reporter. Penulisan naskah berita televisi
dibuat dengan pendekatan naskah untuk didengar (hear copy), karena naskah akan
dibacakan langsung oleh penyiar/reporter/dubber bukan oleh pemirsa televisi.
Kabar senja menggunakan metode pola piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta
penting diawal berita dari bahan-bahan berita yang diperoleh, kemudian fakta-fakta
penting lainya, selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan diakhir berita.
Pasca produksi merupakan tahap selanjutnya setelah gagasan ditemukan,
direncanakan dan di siapkan secara matang, serta diproduksi atau diliput dan ditulis
dalam bentuk naskah yang didubbing. Tahap ini meliputi proses penyuntingan atau
editing gambar serta penayangan yang dilakukan di studio yang kemudian di
sebarkan pada hal layak yang mencangkup daerah lokal.

6
BAB IV
PENGAWASAN (CONTROLLING)

4.1 Monitoring
Proses pengawasan dan evaluasi menentukan seberapa jauh suatu rencana
dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran,
departemen, dan karyawan. Kegiatan evaluasi secara periodik terhadap masing-
masing individu dan departemen memungkinkan manajer umum untuk
membandingkan kinerja sebenarnya dengan kinerja yang direncanakan. Menurut
Peter Pringle, dalam hal pengawasan program, manajer program harus melakukan
hal-hal sebagai berikut : (1) mempersiapkan standar program stasiun penyiaran, (2)
mengawasi seluruh isi program agar sesuai dengan standar dan aturan perundangan
yang berlaku, (3) memelihara catatan program yang disiarkan, (4) mengarahkan dan
mengawasi kegiatan staf departemen program, (5) memastikan kepatuhan stasiun
terhadap kontrak yang sudah dibuat, (6) memastikan bahwa biaya program tidak
melebihi jumlah yang sudah dianggarkan.

Di Indonesia, ketentuan butir 1 dan 3 tersebut sudah diatur dalam Pedoman


Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang disusun oleh Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) melalui keputusan No. 9 Tahun 2004 dan harus dipatuhi
oleh setiap stasiun penyiaran.

Pedoman Perilaku Penyiaran merupakan panduan tentang batasan-batasan


mengenai apa yang diperbolehkan dan/atau tidak diperbolehkan berlangsung dalam
proses pembuatan (produksi) program siaran, sedangkan Standar Program Siaran
merupakan panduan tentang batasan apa yang diperbolehkan dan/atau yang tidak
diperbolehkan ditayangkan dalam program siaran.

P3SPS membuat sejumlah aturan main yang harus dipatuhi pengelola


program penyiaran ketika memproduksi jenis program tertentu yang mencakup
program faktual (informasi), kuis, perbincangan, mistik, asing, dan program
pemilu.

7
4.2 Evaluasi
Dalam melakukan evaluasi setelah penyiaran berita sudah selesai diadakan
rapat kembali untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang telah dilakuan baik itu yang
positif maupun negatif yang berupa kesalahan-kesalahan yang tidak segaja terjadi
ketika program penyiaran berita Kabar Senja berlangsung. Untuk yang pertama di
evaluasi dari bagian Penulis soal naskah yang dia tulis harus lebih dikembangkan
kembali dan tanpa ada penambahan apapun karena berita soal aktualitas, kemudian
pada bagian divisi Kameramen yang harus selalu stand by karena setiap pergerakan
kamera akan diperhatikan oleh para penonton dirumah dan meminimalisir
kesalahan-kesalahan yang terjadi. Kemudian pada seluruh tim redaksi yang
bertugas dan bertanggungjawab dalam program penyiaran berita Kabar Senja di
Rama Televisi, untuk selalu mengembangkan kualitas dan semakin maju dari
sebelumnya. Setelah seluruh tim sudah dievaluasi kemuadian membuat kuisioner
untuk para penonton agar saran & kritik dari mereka bisa menjadi batu loncatan
yang lebih tinggi dari sebelumnya karena jika tidak ada mereka kami bukan siapa-
siapa. Dan menjamin seluruh berita dapat mengedukasi kepada penonton untuk
meningkatkan rating yang ada. Jika seluruh evaluasi sudah selesai dan dapat
membantu dalam pengembangan penyiaran Kabar Senja, kemudian kami pun akan
mencoba saran & kritik dari seluruh penonton & tim redaksi untuk mendapat
gebarakan baru dalam setiap acaranya yang sedang berlangsung dan selalu menjadi
pembeda dengan siaran-siaran yang ada di televisi lainnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://studycommunication.wordpress.com/2012/10/13/dasarproduksiprogrammi
dasa/ Diakses pada 21 Juni 2018 pukul 17.00 WIB.
http://www.atvli.com. Diakses pada 21 Juni 2018 pukul 16:44 WIB.
http://kupu2media.blogspot.com/2012/12/aplikasi-manajemen-komunikasi-pada.html
Diakses pada 21 Juni 2018 pukul 17.00 WIB.
https://thejamaludin.wordpress.com/2012/02/01/contoh-analisis-swot/ Diakses pada 21
Juni 2018 pukul 17.20 WIB.
http://kembangrose.blogspot.com/2015/10/paper-tentang-poac-planning-organizing.html
Diakses pada pukul 17.25 WIB.
Fachruddin, A. 2011. Dasar-dasar Penyiaran : Sejarah, Organisasi, Operasional dan
Regulasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Anda mungkin juga menyukai