Anda di halaman 1dari 12

Falsafah dan paradigma

Dalam keperawatan
keluarga
• Falsafah keperawatan
Adalah keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman
dalam memberikan asuhan keperawatan
• Keyakinan yang harus dimiliki perawat
1. Manusia adalah individu yang unik dan holistic
2. Meningkatkan derajat Kesehatan yang optimal
3. Kolaborasi dengan tim Kesehatan dan pasien/keluarga
4. Proses keperawatan
5. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat
6. Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus menerus
• Paradigma keperawatan

adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan,
memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada dalam
keperawatan (La Ode Jumadi, 1999)

• Konsep keperawatan dikembangkan dari paradigma keperawatan yang disepakati


sebagai bentuk pelayanan professional yang merupakan kajian integral dari pelayanan
Kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk perawatan bio-
psiko-sosial-kultural-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan komunitas, baik sakit maupun sehat serta mencakup seluruh kehidupan
manusia.
Empat komponen paradigma keperawatan yaitu :
1. Manusia
• Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti
merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena
mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya
(Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).
• Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara tetap dengan
lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu menyeimbangkan
keadaan internalnya (homeoatatis), (Kozier, 2000)
• Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu
beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi
dan interdependensi (La Ode Jumadi, 1999 :40).
 Jadi, konsep manusia menurut paradigma keperawatan adalah manusia sebagai
sistem terbuka, sistem adaptif , personal dan interpersonal yang secara umum
dapat dikatakan holistik atau utuh.
• Sebagai sistem terbuka , manusia dapat mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh lingkungannya, baik lingkungan fisik, biologis,
psikologis maupun sosial dan spiritual sehingga perubahan pada
manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan
dasarnya.
• Sebagai sistem adaptif manusia akan merespon terhadap
perubahan lingkungannya dan akan menunjukan respon yang
adaptif maupun respon maladaptif. Respon adaptif akan terjadi
apabila manusia tersebut mempunyai mekanisme koping yang
baik menghadapi perubahan lingkungannya, tetapi apabila
kemampuannya untuk merespon perubahan lingkungan yang
terjadi rendah maka manusia akan menunjukan prilaku yang
maladaptif .
• Manusia atau klien dapat diartikan sebagai individu, keluarga
ataupun masyarakat yang menerima asuhan keperawatan.
• Manusia sebagai individu artinya seseorang yang memiliki
karakter total sehingga menjadikannya berbeda dari orang lain
(Karen, 2000).
• Manusia sebagai individu disebut juga orang yang memiliki
kepribadian meliputi tingkah laku dan emosi meliputi sikap,
kebiasaan, keyakinan, nilai – nilai, motivasi, kemampuan,
penampilan dan struktur fisik yang berbeda satu dengan lainnya.
• Gabungan semua ini akan mempengaruhi seseorang dalam cara
berfikir, merasa dan bertindak dalam berbagai situasi yang di
hadapinya. Individu merupakan gabungan interaksi genetik
dengan pengalaman hidupnya dipengaruhi oleh identitas diri,
konsep diri, persepsi, kebutuhan dasar, mekanisme pertahanan
diri dan tumbuh kembang.
2. Keperawatan
Komponen yang kedua dalam paradigma keperawatan ini adalah konsep keperawatan.
Ada beberapa definisi keperawatan menurut tokoh – tokoh dibawah ini :
• Florence Nightingale 1895
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik
untuk beraktivitas.
• Faye Abdellah (Twenty one nursing problems,1960)
Keperawatan adalah bentuk pelayanan kepada individu dan keluarga, serta
masyarakat dengan ilmu dan seni yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang dimilki seorang perawat untuk membantu manusia baik dalam keadaan sehat
atau sakit sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
• Dorothy E. Johnson (Behavioral System Theory, 1981)
Keperawatan adalah seperangkat tindakan – tindakan yang memiliki kekuatan untuk
melindungi kesatuan atau integritas prilaku klien berada pada level yang optimal
untuk kesehatannya.
• BETTY NEWMAN, 1989
Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan
seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap
penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal
• MARTHA ROGERS, 1970
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi
kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ,
pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta
penyandang cacat.Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan
manusia
• Konsep Sehat Sakit
• Sehat menurut WHO (1947)
“Sehat adalah keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental dan sosial dan bukan hanya
suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan”
• Sehat menurut UU no 23/1992 tentang Kesehatan
“Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis”.

• Sakit menurut Zaidin Ali, 1998


“Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan status kesehatan
biologis (jasmani), psikologis (mental), sosial, dan spiritual yang mengakibatkan
gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan
atau sebagian”.
• (Kozier, 2000)
Kesakitan adalah perasaan tidak nyaman pada seseorang akibat penyakit sehingga
mendorongnya untuk mencari bantuan.
3. Lingkungan

• Konsep lingkungan dalam paradigma keperawatan difokuskan pada lingkungan


masyarakat yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya dan spiritual.
• Menurut Leavell (1965), ada tiga faktor yang saling mempengaruhi kesehatan
dalam lingkungan yaitu agen (penyebab), hospes (manusia) dan lingkungan.
a. Agen adalah suatu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit, seperti faktor
biologi, kimiawi, fisik, mekanik atau psikologis misalnya virus, bakteri, jamur atau
cacing., senyawa kimia bahkan stress.
b. Hospes adalah makhluk hidup yaitu manusia atau hewan yang dapat terinfeksi
oleh agen
c. lingkungan adalah faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan seperti
lingkungan yang kumuh, lingkungan kerja yang tidak nyaman, tingkat sosial
ekonomi yang rendah, fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Intervensi keperawatan
• adalah panduan untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari klien, dan
atau/atau tindakan yang harus dilakukan oleh
perawat. Intervensi dilakukan untuk membantuk klien mencapai hasil
yang diharapkan (Deswani, 2009).
• Intervensi keperawatan atau rencana tindakan keperawatan
adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan
keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana
dilakukan, kapan dilakukan dan siapa yang melakukan dari semua
tindakan keperawatan (Dermawan,2012).
• Intervensi keperawatan adalah rencana tindakan keperawatan tertulis
yang menggambarkan masalah Kesehatan pasien, hasil yang akan
diharapkan, tindakan-Tindakan keperawatan dan kemajuan pasien
secara spesifik (Manurung,2011).
• Berdasarkan beberapa pengertian di atas, intervensi keperawatan adalah suatu
perencanaan keperawatan pada pasien sesuai dengan diagnosa keperawatan
untuk mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pasien dengan cara
merumuskan tujuan, rencana tindakan dan kriteria hasil atau kemajuan pada
pasien.

Anda mungkin juga menyukai