56 131 1 SM PDF
56 131 1 SM PDF
Arman Drakel
Staf Pengajar Faperta UMMU-Ternate, e-mail : -
ABSTRAK
90
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
91
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
Kepentingan SD Kondisi
Ekonomi SDA
Interaksi
Kepentingan
Eksternalitas
Masalah
Lingkungan
Kebijakan
(Hukum Normatif)
Korelasi MAsalah
Ekonomi SDA
Lingkungan dan
Manusia
93
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
94
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
sumberdaya alam dalam saat dan bahkan tiap hari seperti eksplorasi
pemanfaatanya. tambang emas, nikel, energi, makanan,
4) Proses dan kegiatan yang hasilnya mineral, hutan, rekreasi, ruang udara, ikan,
dapat mempengaruhi lingkungan tanah maupun air. Kesemuanya dipakai
alam, lingkungan buatan, serta sebagai barang dan jasa untuk memenuhi
lingkungan sumberdaya. permintaan pasar. Tetapi apabila
5) Proses dann kegiatan yang hasilnya sumberdaya ekonomi tersebut, diekplorasi
akan mempengaruhi pelestarian dari waktu ke waktu dan didukung dengan
kawasan konservasi sumberdaya pelestariannya, daya dukung lingkungan
alam dan/atau cagar budaya mengalami tetap akan berkurang. Karena
6) Introduksi jenis tumbuh tumbuhan, daya pulih diri sumberdaya alam yang
jenis hewan dan jasat renik. dimanfaatkan sudah terganggu dan daya
7) Pembuatan dan penggunaan bahan pulih lambat kembali.
hayati dan non hayati Untuk itu perlu dilakukan pemetaan
8) Penerapan tehnologi yang kawasan peruntukan berdasarkan alokasi
diperkirakan mempunyai potensi kebutuhan sumberdaya alam yang efisien
besar untuk mempengaruhi dan karakter pemanfaatan berwawasan
lingkugan hidup lingkungan, tanpa intervensi kepentingan
9) Kegiatan yang mempunyai resiko penguasa dan para politik. Apalagi
tinggi dan mempengaruhi pertahanan penerapan kebijakan tidak memihak fungsi
Negara. lingkungan dan masyarakat umum dengan
Dalam pedoman pada lampiran II berbagai argumentasi eksploitasi
studi AMDAL terdapat empat kelompok sumberdaya alam untuk memenuhi
parameter komponen lingkungan hidup : kebutuhan ekonomi pasar, tanpa melihat
1) Fisik- Kimia (Iklim, kualitas udara, kerusakan lingkungan, akan berpengaruh
kebisingan, demografi, fisiografi, buruk terhadap kualitas hidup manusia.
hidro- Oceanografi, ruang, lahan, Permasalahan lingkungan jika
tanah dan hidrologi) ditelaah sangat kompleks karena menyakut
2) Biologi (Flora dan Fauna) ruang dan waktu. Ditambah dengan
3) Sosial (Budaya, ekonomi, karasteristik fungsi kebutuhan dan
Pertahanan keamanan) permintaan yang spesifik tidak terdeteksi
4) Kesehatan masyarakat. pemanfaatan jelas sumber dan
kontribusinya, akan menjadi panjang
2.3. Problematika Lingkungan permasalahan lingkungan. Penanganan
Faktor permintaan ekonomi masalah lingkungan dilakukan dengan
lingkungan yang tidak mampu didukung sistem integratif dan holistic dengan
kemampuan supply sumberdaya ekonomi melibatkan berbagai disiplin ilmu, pihak
lingkungan mengakibatkan over eksploitasi terkait dan partisipasi masyarakat dalam
terhadap sumberdaya yang ada dan pada bentuk pengawasan. Selanjutnya
akhirnya terjadi kerusakan lingkungan. permasalahan lingkungan juga akibat dari
Faktor lain juga sangat dan tidak bisa aktifitas ekonomi dan merupakan barang
terabaikan yaitu meningkatnya dan jasa publik, Sanim, (2002), sehingga
pertambahan penduduk setiap wilayah dari eksternalitas diperlukan kajian yang dapat
tuntutan dan kebutuhan hidup ditambah diketahui publik.
dengan permintaan pasar akan barang dan Efek samping dari pengelolaan
jasa produk yang dihasilkan dari ekonomi lingkungan yang menimbulkan dampak
lingkungan akan menguras sumberdaya atau eksternal effek, menurut Sudgen dan
yang tersedia. Williams, 1990, Mishan, 1990 adalah suatu
Peningkatan permintaan sumberdaya kegiatan atau transaksi ekonomi bisa
alam tidak hanya sementara tetapi setiap positif (positive eksternal effect,
95
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
eksternal economies). Tetapi dalam kendali, biaya akibat polusi udara dan
kenyataannya eksternal positif dan negatif pencemaran air, biaya untuk pengolahan
dapat terjadi secara bersamaan dan limbah. Timbulnya biaya lingkungan
simultan. Sebagai contoh dampak yang memiliki dampak negatif terhadap ekonomi
menguntungkan seseorang menanam wilayah, karena :
investasi pariwisata atau tempat rekreasi 1) Total biaya lingkungan untuk
dengan estetika lingkungan alam yang memulihkan kembali sumberdaya
bagus, tetapi dampak positif adalah alam yang dieksplotasi diambil 2 %
masyarakat yang ada disekitarnya dari PDB tiap tahun
merasakan. Tetapi jika dikaji dari aspek 2) Biaya yang timbul dari rehabilitasi
eskternal negatif, ekploitasi sumberdaya summberdaya alam, akibat dari
lingkungan untuk pariwisata atau rekreasi eksploitasi akan mempengaruhi
mengorbankan fungsi ekologi dan beban APBN dan APBD dan
ekosistem yang ada disekitarnya baik sumber pendanaan lainnya.
manusia maupun mahluk hidup lainnya. Bila dilihat aspek kontribusi biaya
Permasalahan lingkungan ini pada biaya ini lebih banyak ditanggung oleh
umumnya publik tidak mengetahui akan kelompok yang berpenghasilan rendah,
ada dampaknya, antara lain ekonomi karena ada dua faktor yaitu (1) kelompok
lingkungan menguntungkan pengusaha, ini banyak kena dampak dari kerusukan
fungsi lingkungan tidak bisa pulih kembali, lingkungan yang ada, (2) kelompok ini
masyarakat termarjinalisasi ekonomi, juga memiliki kemampuan untuk
tatanan kehidupan sosial masyarakat membiayai pencegahan, dan mengatasi
semakin terancam, menimbulkan akibat dampak yang ada. Sementara
pencemaran dari aktifitas ekonomi otoritas perencana yang membuat
pariwisata. kebijakan lambat melakukan penanganan
dan bahkan pengawasan terhadap dampak
III. PEMBAHASAN lingkungan tidak berjalan secara maksimal.
3.1. Dampak Kebijakan Pengelolaan Ada beberapa biaya kerusakan
Ekonomi Lingkungan lingkungan muncul, karena berbagai
Kondisi lingkungan yang stabil permasalahan yaitu :
dengan eksistensi sumberdaya alam dan a. Kualitas sumberdaya air menurun dan
keanekaragaman ekosistem dari waktu ke penyediaan air bersih.
waktu sering kali mengalami suksesi, tapi Sumberdaya air yang ada diperut
sebaliknya kondisi lingkungan yang stabil bumi, jika kondisi yang stabil apabila
diganggu dengan berbagai aktivitas adanya daya dukung lingkungan yang
manusia, akan berpengaruh terhadap fungsi cukup dan tidak mengalami kerusakan,
lingkungan yang mengarah kepada memiliki supply air baku yang cukup
kerusakan dan degradasi lingkungan. besar untuk penyediaan konsumsi
Demikian halnya permasalahan lingkungan masyarakat yang ada pada setiap wilayah.
dengan kerusakan, menimbulkan biaya Kualitas air tanah sering mengalami
lingkungan untuk memulihkan kembali ancaman akibat dari contaminant limbah
fungsi lingkungan dari sumberdaya alam industri, dan sumber pencemaran lainnya,
yang eksploitasi. Biaya lingkungan Kebijakan dan Strategi Pengelolaan
ditanggung oleh perencana sebagai otoritas Lingkungan Secara Terpadu, Kementerian
kebijakan dan jasa lingkungan dengan LH, 2001. Penyediaan air bersih sering
tujuan untuk Sustainable development dan mengalami hambatan, karena terbatasnya
menjaga kualitas lingkungan sesuai dengan anggaran penyediaan dan jaringan
daya dukung yang ada. Sebagai contoh distribusi dan pelayanan yang ada.
beban biaya lingkungan untuk reboisasi Pengolahan air bersih untuk Propinsi
hutan, akan penebangan kayu tanpa Maluku Utara yang terdiri enam (6)
96
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
Kabupaten dan dua (2) Kotamadya dengan hutan lindung ditambang timah di pulau W,
jaringan distribusi dan pelayanannya baru 2 Halmahera Tengah, maupun kawasan
persen dari jumlah penduduk 1 juta lebih. pengembangan tambang timah di kawasan
Dan bahkan penduduk yang tinggal hutan di wilayah Halmahera Timur. Belum
dibeberapa kecamatan belum memiliki lagi kerusakan ekosistem hutan mangrove
jaringan distribusi air bersih, sehingga di berbagai kawasan terus meningkat
konsumsi masyarakat bergantung kepada sejalan dengan alih fungsi hutan mangrove
air tanah (sumur), bak penampungan air untuk tambak ikan, kawasan pelabuhan
hujan dan air sungai. Buruknya pelayanan laut, pengembangan dan peruntukan
air baku untuk konsumsi masyarakat, akan kawasan perdagangan dan jasa transportasi
mempengaruhi kualitas hidup manusia laut, pengembangan struktur tata ruang
terutama sanitasi lingkungan, timbulnya kota yang mengarah kepesisir, maupun
penyakit dan epidemi lainnya. Untuk penebangan liar oleh masyarakat untuk
mengolah air baku dari sumberdaya air bahan bakar kayu Bila dikaji
yang ada sebagai jasa lingkungan yang permasalahan lingkungan yang
diperuntukan konsumsi masyarakat berhubungan dengan kerusakan
maupun distribusi jaringan dan pelayanan sumberdaya hutan, apabila direcafere atau
publik, memerlukan biaya lingkungan yang dipulihkan kembali sesuai dengan daya
besar diinvestasi. dukung dan daya tampung, memerlukan
b. Kritis sumberdaya hutan biaya yang diinvestasi kelingkungan
Pemanfaatn sumberdaya hutan oleh tersebut sangat besar. Kerana cakupan
manusia, pengusaha hutan maupun kerusakan sumberdaya hutan dan
konversi hutan untuk kepentingan investasi mengembalikan daya pulih memerlukan
pertambangan dan bahan miniral lainnya waktu yang lama dengan sistim
akan menguras dan mengancam system pelestariannya.
ekologis maupun ekosistem yang c. Limbah Industri, Pertambangan, dan
mengandung keanekaragaman hutan. Limbah Rumah Sakit
Sumberdaya hutan dengan karasteristik Pertumbuhan ekonomi disektor
keragaman jenis maupun keanekaragaman industri, pertambangan dan rumah sakit
hayati, bila dikaji secara holistik yang ada disetiap wilayah tidak terlepas
merupakan potensi sumberdaya hutan yang dari pemanfaatan sumberdaya ekonomi
memiliki heterogenitas kehidupan. Apabila lingkungan. Karena disektor ini mengalami
sumberdaya tersebut diekploitasi untuk pertumbuhan pada skala makro sejalan
kepentingan ekonomi, barang dan jasa dengan kebutuhan ekonomi yang mengolah
lingkungan tanpa dikuti sistim pengelolaan bahan baku menjadi bahan jadi maupun
dan pelestarian, akan mempengaruhi kebutuhan manusia disektor kesehatan.
potens sumberdaya. Faktor lain yang Namun didalam perkembangannya efek
menjadi ancaman sumberdaya hutan adalah samping yang berdampak terhadap
tidak memiliki kesadaran masyarakat lingkungan menimbulkan masalah,
dengan melakukan penebangan liar dan terutama limbah yang dihasilkan, apakah
kebijakan pemerintah memberikan ijin sudah melalui suatu proses pengolahan.
usaha hutan tanpa melihat topografi dan Sebab para perencana dalam
bentangan alam maupun ijin pengalihan mengekploitasi ekonomi sumberdaya
kawasan hutan lindung yang mengandung lingkungan mengejar profit dengan
tambang dan bahan miniral dikonversi mengabaikan sisa bahan yang tidak
untuk eksplorasi, secara tidak langsung terpakai atau limbah. Karena limbah yang
mengancam kehidupan plasma nutfah dihasilkan atau bahan kimia yang sudah
maupun flora dan fauna yang ada. Sebagai terpakai mengandung unsur logam, jika
contoh hutan lindung dikawasan tambang tidak diolah bahan yang mengandung
emas NHM, hutan lindung di pulau Obi, logam tersebut dibuang ke lingkungan
97
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
98
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
Semuanya merupakan suatu sistem aktifitas asimilasi dan introduksi abiotik dan
ekonomi lingkungan secara menyeluruh. ancaman terhadap lingkungan biotik. Dan
Untuk itu perlu dilakukan sebaliknya lingkungan mampu menampung
pembedahan antara sumberdaya alam dan limbah sebagai faktor penyedia bahan baku
barang sumberdaya. Sumberdaya alam ekonomi sumberdaya, secara tidak
(natural resources) adalah segala sesuatu langsung dapat mensupply proses produksi
yang berada dibawah/diatas bumi termasuk ekonomi didalam lingkungan hidup.
tanah yang sifatnya masih potensial dan Dampak dari kerusakan lingkungan
belum dilibatkan dalam proses produksi. dapat menghambat kegiatan ekonomi
Sedangkan barang sumberdaya (resource sumberdaya secara produktif dan membalik
commodity) adalah sumberdaya alam yang aktifitas ekonomi lingkungan. Dan
sudah diambil dibumi dan siap digunakan selanjutnya akan menghambat pula
dan dikombinasikan dengan faktor program pembangunan ekonomi dari bahan
produksi lain, sehingga dapat dihasilkan baku, barang dan jasa bersumber dari
produk baru berupa barang dan jasa untuk ekonomi sumberdaya. Potensi potensi
produsen dan konsumen. ekonomi yang bersumber dari bahan baku
Keterkaitan ekonomi dan lingkungan ekonomi lingkungan akan terpakai dengan
dapat disimpulkan ada tiga macam yang permintaan dan pemanfataan yang berbeda
saling terkait dan terdapat hubungan positif dapat menguras penyedia ekonomi
antara jumlah dan kualitas sumberdaya sumberdaya, dan ini tidak dapat dihindari
dengan ekonomi. Dengan asumsi semakin serta terus menerus digerosi tanpa batas.
tinggi permintaan barang atau jasa Penggunaan sumberdaya alam tanpa batas
lingkungan, kebutuhan akan sumberdaya dengan fluktuasi angka kematian dan
semakin meningkat. barang dan jasa dan kelahiran penduduk dengan perhitungan
negatif. absolut jumlah penduduk dengan penyedia
Akan tetapi terdapat hubungan ekonomi sumberdaya dimasa yang datang.
negatif antara pertumbuhan ekonomi Sebab pertambahan jumlah penduduk
sumberdaya dengan tersedianya dalam perhitungan angka kualitas hidup
sumberdaya alam diperut bumi. Dengan manusia dengan potensi penyedia ekonomi
analisa kenaikan pertumbugan ekonomi sumberdaya terutama penyedia barang, dan
akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan berbagai jasa maupun sumberdaya lahan
sumberdaya alam diperut bumi. Karena tidak tertampung akan menggerogoti
ekploitasi sumberdaya alam, akan sumberdaya alam dari daya dukung yang
mengurangi bahan yang tersedia diperut ada, menimbulkan implikasi buruk
bumi. terhadap lingkungan, antara lain sanitasi
Untuk menjamabrkan konsep lingkungan, kesehatan kemiskinan,
merupakan saling keterkaitan dan pengangguran, dan ekses sosial.
hubungan timbal balik dalam aktifitas
ekonomi tersebut, sumberdaya yang IV. PENUTUP
tersedian berasal dari sumberdaya alam Permasalahan lingkungan tetap ada
yang dimanfaatkan dalam suatu kesatuan karena interaksi manusia dengan
lingkungan hidup. Aktifitas ekonomi lingkungan dalam melakukan aktifitas
lingkungan hidup, bila limbah yang ekonomi dengan mengekploitasi
dibuang sampai pada ambang batas sumberdaya alam, dan menimbulkan
tertentu, lingkungan masih mampu dampak terhadap degradasi kualitas
menampung dengan proses secara alami. lingkungan terus meningkat. Dampak
Jika pembuangan limbah ke lingkungan kerusakan lingkungan mengganggu
dilakukan terus menerus dan terlampauinya aktifitas ekonomi sumberdaya dan
ambang batas yang mempengaruhi daya terdegradasinya potensi yang ada pada
dukung lingkungan, akan mempengaruhi
99
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 1 (Mei 2010)
sumberdaya alam, baik jangka pendek kali terkena dampak, terutama pencemaran
maupun jangka panjang. air tanah dan laut. Kedua, kelompok
Disamping permasalahan tersebut masyarakat ini juga kurang memiliki
muncul, ada perbedaan perspektif ekonomi kemampuan untuk membiayai pencegahan
sumberdaya dengan sumberdaya alam. dan mengatasi dampak akibat ekploitasi
Sebab pandangan ekonomi menganggap sumberdaya alam.
bahwa sumberdaya alam ada untuk Untuk itu perlu diperlukan suatu
memenuhi kebutuhan dan keinginan kebijakan pengelolaan lingkungan oleh
manusia, sehingga tuntutan akan otoritas perencana terutama Pemerintah
mengekploitasi untuk memenuhi kepuasan Propinsi Maluku, pelaku ekonomi industri,
dan keuntungan tidak memperhatikan pengusaha barang dan jasa lingkungan,
tersedianya sumberdaya alam dan lembaga swadaya masyarakat, maupun
lingkungan dimasa yang datang. Kerusakan partisipasi masyarakat. Kebijakan
lingkungan menimbulkan biaya untuk pengelolaan ekonomi sumberdaya dari
memulihkan kembali fungsi lingkungan potensi sumberdaya alam tidak hanya
dengan sistem pelestariannya. Biaya yang mengejar profit sesuai dengan tujuannya,
terpakai, akibat kerusakan lingkungan tapi sering kali muncul biaya yang
biasanya ditanggung oleh kelompok dialokasikan ke jasa lingkungan, akibat
masyarakat berpenghasilan rendah, karena kerusakan lingkungan.
: Pertama, kelompok masyarakat ini sering
DAFTAR PUSTAKA
Otto Sumarwoto, 1997, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jambatan, Jakarta,
Hal. 57.
Sanim Bunasor, Prof. Dr. M.Sc (2002), Ekonomi Lingkungan, Pasca Sarjana IPB, Dikatat
Mata Kuliah Ekonomi Lingkungan.
Undang Undang 32 Tahun 2003, tentang Pemerintahan Daerah, Bab V, Pasal 16.
100