Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“TEKNIK-TEKNIK OPTIMASI”

Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ekonomi Manajerial”

Dosen Pembimbing :

Adista Setyarini. S.E., M.M

Disusun Oleh :
Kelompok 2:

1. GALANG RAHMADANI (E1802010032)


2. ISTIANATUL MUAMANAH (E1802010035)
3. WANDA WAHYU WIDYASTARI (E1802010049)

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURAKARTA


2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Sempurna, Maha Pencipta dan
Maha Penguasa segalanya, karena hanya dengan ridho-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu tentang
“Teknik Optimasi”. Makalah ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi Manajerial.
Selama penyusunan makalah ini, penyusun mendapat bimbingan, masukan
dan kritik dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun berusaha dengan
sungguh-sungguh untuk menghasilkan makalah yang terbaik dengan segenap
kemampuan penyusun.
Penyusun menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh
karena itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap
makalah ini, penyusun sangat berterimakasih. Semoga makalah ini dapat berguna
untuk kita semua. Amin.

Surakarta, 07 Oktober 2020

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 4

A.Latar Belakang............................................................................................ 4
B.Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
C.Tujuan ...................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A.Pengertian Teknik Optimasi....................................................................... 6
B.Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi............................... 8
C.Konsep Analisis Optimasi.......................................................................... 8
D.Ragam Teknik optimasi.............................................................................. 9
E.Perangkat Teknik Optimasi ........................................................................ 10
F.Peralatan Manajemen Baru Untuk Optimasi .............................................. 11
G.Proses Optimasi ....................................................................................... 13
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 15
A. Kesimpulan............................................................................................... 15
B. Saran ........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau


mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang
dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang berasal dari kata
kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu pengetahuan dan seni
menurut tujuan yang ingin dimaksimalkan. Analisis optimisasi dapat dengan baik
dijelaskan dengan mempelajari proses maksimisasi laba oleh perusahaan.
Perusahaan memaksimumkan laba total pada tingkat output dimana perbedaan
positif antara penerimaan total dan pengeluaran total terbesar, dapat pendapatan
marginal sama dengan biaya marginalnya. Lebih umum, menurut analisis
marginal, optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal suatu aktivitas sama
dengan biaya marginal. Perusahaan sering kali menemukan kendala dalam
mengambil keputusan optimisasi.
Dalam kasus perusahaan bisnis, tujuannya adalah memeksimumkan laba
atau nilai perusahaan atau meminimumkan biaya dengan kendala tertentu. 
Oleh karena itu diperlukan berbagai teknik optimasi atau metode untuk
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan perusahaan atau organisasi
lain. Teknik ini sangat penting dan sering dipergunakan. Selain itu, perlu
dipelajari pula mengenai perangkat manajemen baru yang telah diperkenalkan
selama dua puluh tahun terakhir dan mempelajari bagaimana mereka mengubah
dengan cepat cara mengelola perusahaan.
Tahap pertama penyajian teknik optimasi adalah mempelajari cara untuk
menunjukan hubungan ekonomi. Hal dan ukuran ini mempelajari hubungan antara
konsep dan ukuran total,rata-rata, dan marginal,seperti penerimaan, produk ,
biaya, atau laba. Selanjutnya akan mempelajari proses optimasi perusahaan secara
grafik. Kalkulus deferensiasi sangat penting dan berguna untuk menemukan
solusi optimum bagi masalah optimasi terendala dan tanpa kendala. Yang terakhir

4
men diskusi kan tentang banyaknya peralatan menajemen baru yang mengubah
secara cepat cara pengolahan persahaan dan mempelajari hubungannya dengan
area fungsional tradisional dan ekonomi manajerial.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Teknik Optimasi?
2. Bagaimana Konsep Analisis Optimasi?
3. Apa saja Teknik Optimasi?
4. Bagaimana Optimasi dengan Kalkulus?
5. Apa saja Perangkat Teknik Optimasi?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk pemenuhan tugas Ekonomi
Manajerial selain itu diharapkan setelah makalah ini diselesaikan,kita dapat:
1. Mengetahui dan memahami apa pengertian teknik Optimasi.
2. Mengetahui dan memahami.bagaimana Konsep Teknik Optimasi
3. Mengetahui dan memahami apa saja Ragam Teknik Optimasi.
4. Mengetahui dan memahami bagaimana Optimasi dengan Kalkulus.
5. Mengetahui dan memahami Perangkat Teknik Optimasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Optimasi

Menurut John Mc ManamaTeknik adalah sebuah struktur konseptual yang


tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu
kesatuan organik untuk mencapai Suatu hasilyang diinginkan. Optimasi berasal
dari bahasa inggris optimization (n), kata benda yang berasal dari kata kerja (v)
optimize. Kata kerja optimize berasal dari kata sifat (adj) optimal. Bentukan kata
optimal dengan imbuhan ize akan membuat al pada optimal dipenggal sehingga
hasilnya adalah optimize. Jadi Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi
yang digunakan sebagai ilmu pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Untuk menentukan berapa besarnya laba yang
layak untuk ditentukan oleh perusahaan
Metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi dapat digambarkan
dalam bentuk persamaan, table atau grafik. Bila hubungannya sederhana, table
atau grafik dapat mencangkupi namun bila hubungannya rumit, menggambarkan
hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan.
Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persaaan juga berguna karena
bias menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan
solusi optimal dari suatu masalah.
1. Dependensi Optimasi
Dependensi optimasi Tahapan optimasi kode bertujuan untuk menghasilkan
kode program yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat eksekusinya.
Berdasarkan ketergantungannya pada mesin, optimasi dibagi menjadi :
a. Machine Dependent Optimizer. Kode dioptimasi sehingga lebih efisien
pada mesin tertentu. Optimasi ini memerlukan informasi mengenai feature
yang ada pada mesin tujuan dan mengambil keuntungan darinya untuk
menghasilkan kode yang lebih pendek atau dieksekusi lebih cepat.

6
b. Machine Independent Optimizer. Strategi optimasi yang bisa diaplikasikan
tanpa tergantung pada mesin tujuan tempat kode yang dihasilkan akan
dieksekusi nantinya. Mesin ini meliputi optimasi lokal dan optimasi
global.
2. Optimasi Lokal
Optimasi Lokal adalah optimasi yang dilakukan hanya pada suatu blok dari
source code, cara-caranya sebagai berikut:
a. Folding. Mengganti konstansta atau ekspresi yang bisa dievaluasi pada
saat compile time dengan nilai komputasinya.
b. Redundant-Subexpression Elimination. Sebuah ekspresi yang sudah
pernah dikomputasi, digunakan lagi hasilnya, ketimbang melakukan
komputasi ulang. kemunculan kedua dari redundan bisa diatasi dengan
memanfaatkan hasil komputasinya yang sudah ada pada instruksi
sebelumnya. Perhatikan, hal ini bisa dilakukan dengan catatan belum ada
perubahan pada variabel yang berkaitan.
c. Optimisasi dalam sebuah iterasi.
d. Loop Unrolling: Menggantikan suatu loop dengan menulis statement
dalam loop beberapa kali. Hal ini didasari pemikiran, sebuah iterasi pada
implementasi level rendah akan memerlukan operasi sebagai berikut.
1) Inisialisasi/pemberian nilai awal pada variabel loop. Dilakukan sekali
pada saat permulaan eksekusi loop.
2) Pengujian, apakah variabel loop telah mencapai kondisi terminasi.
3) Adjustment yaitu penambahan atau pengurangan nilai pada variabel
loop dengan jumlah tertentu.
4) Operasi yang terjadi pada tubuh perulangan (loop body).
e. Strength Reduction. Penggantian suatu operasi dengan jenis operasi lain
yang lebih cepat dieksekusi. Misalkan pada beberapa komputer operasi
perkalian memerlukan waktu lebih banyak untuk dieksekusi dari pada
operasi penjumlahan, maka penghematan waktu bisa dilakukan dengan
mengganti operasi perkalian tertentu dengan penjumlahan.

7
3. Optimasi Global
Optimisasi global biasanya dilakukan dengan analisis flow, yaitu suatu graf
berarah yang menunjukkan jalur yang mungkin selama dieksekusi program.
Kegunaannya adalah sebagai berikut:
a. Bagi pemrogram menginformasikan :
b. Unreachable/dead code: kode yang tidak akan pernah dieksekusi. Misalnya
terdapat urutan instruksi
c. Unused parameter pada prosedur: parameter yang tidak akan pernah
digunakan didalam prosedur.
d. Unused Variable: Variabel yang tidak pernah dipakai dalam program.
e. Variabel yang dipakai tanpa nilai awal.
f. Bagi kompilator
g. Meningkatkan efisiensi eksekusi program.
h. Menghilangkan useless code/kode yang tidak terpakai.

B. Metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi

Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, table


atau grafik. Bila hubungannya sederhana, table atau grafik dapat mencangkupi
namun bila hubungannya rumit, menggambarkan hubungan ekojomi dalam
benttuk persamaan mugkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi
dalam bentuk persamaan juga berguna, karena bisa menggunakan teknik yang
kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan solusi optimal dari suatu
masalah. Misalnya, hubungan antara penerimaan total (TR) perusahaan dan
kuantitas (Q) barang atau jasa yang dijual perusahaan pada jangka waktu tertentu.
Dengan mensubstitusikan ke dalam persamaan 2-1 berbagai nilai hipotesis untuk
kuantitas yang terjual.

C. Konsep Analisis Optimisasi

Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses


perusahaan dalam menentukan tingkat output. yang mana memaksimalkan laba

8
total, dengan mempergunakan kurva penerimaan total dan biaya total dari bab
yang menentukan tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian
utama kita. Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan dengan
kurva penerimaan total dan biaya total. Analisis Marjinal merupakan salah satu
konsep terpenting pada ekonomi manajerial secara umum dan dalam analisa
optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan
keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Untuk menjawab pertanyaan berapa besarnya laba yang layak untuk
ditentukan oleh perusahaan, maka perlu melakukan penghitungan penentuan laba
dengan teknik optimisasi (optimization technique).
Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai
ilmu pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif
dan efisien. Teknik optimisasi sendiri beragam, antara lain: teknik Optimasi
dengan Kalkulus, Optimisasi Multivariate, Optimisasi Terkendala (constrained
optimization)

D. Ragam Teknik Optimasi


1. Teknik optimisasi dengan kalkulus (optimization with calculus).
Sebagaimana namanya, teknik ini menggunakan perhitungan-perhitungan
matematis (kalkulus). Teknik ini digunakan untuk:
a. menentukan nilai maksimum atau minimum output produksi yang dapat
menciptakan laba maksimal. Caranya adalah menggunakan turunan atau
derivasi tingkat satu dari suatu fungsi,
b. membedakan antara nilai maksimum dan minimum. Caranya adalah
dengan menggunakan turunan atau derivasi tingkat kedua
Contoh: Manajer suatu perusahaan tentu ingin perlu menghitung berapa
laba maksimal yang dapat dicapai. Maka untuk menentukan laba
maksimum tentu perlu menentukan berapa nilai revenue maksimum dan
nilai cost minimum. Misalnya suatu perusahaan mempunyai fungsi
permintaan TR= 100Q – 10Q2 .

9
Caranya adalah menderivasi fungsi TR tersebut hingga nilai derivasi atas
fungsi tersebut sama dengan nol (0).
TR= 100Q – 10Q2     diderivasi menjadi:  turunan pertama karena
syaratnya turunan harus nol, maka:20Q = 100, Q = 5
Artinya, total penghasilan adalah 5 unit. Karena dihadapkan pada
pertanyaan apakah laba sebesar 5 unit tersebut merupakan nilai minimum
atau maksimum, maka perlu mencari jawabannya dengan meneruskan
perhitungan hingga turunan kedua (second derivative). Sebagaimana
dijelaskan di atas, bahwa turunan kedua ini berfungsi untuk membedakan
antara nilai maksimum dan nilai minimum.
2. Optimisasi Multivariate (Multivariate optimization).

Optimisasi multivariate merupakan proses penentuan nilai maksimum atau


minimum atas suatu fungsi yang memiliki dua atau lebih variabel. Langkah
yang perlu ditempuh adalah terlebih dahulu melakukan derivasi secara partial
dan kemudian mengujinya dengan melalui proses maksimisasi fungsi
multivariabel. Oleh karena itu sering disebut partial derivative.
3. Optimisasi Terkendala (constrained optimization).
Dua teknik optimisasi yang telah di bahas di atas adalah menggunakan asumsi
tidak ada kendala. Padahal, dalam praktik manajerial sangat mungkin untuk
timbulnya kendala. Sehingga keinginan untuk memaksimisasi profit juga
tidak sesuai yang diharapkan. Kendala-kendala tersebut dapat berupa
terbatasnya kapasitas produksi, tidak tersedianya tenaga terampil, kelangkaan
bahan baku, adanya masalah legal, konflik dengan lingkungan, dan
sebagainya. Untuk menghitung optimisasi profit dalam kondisi terkendala,
maka dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu, dengan optimasi
terkendala biasa atau dengan metode lagrangian multiplier.
E. Perangkat Teknik Optimasi
1. Benchmarking
a. Upaya mencari jalan bagaimana agar perusahaan dapat melakukan
operasional lebih baik melalui penginderaan perusahaan lain atau

10
mengkopy metode perusahaan lain, yang tentu saja bisa dilakukan
improvisasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Kata kunci:
Komparasi, Adopsi, Improvisasi.
b. Total Quality Management
1) Upaya secara konstan untuk improvisasi pada ranah mutu produk dan
proses produksi.
2) Upaya TQM dapat dilakukan melalui penerapan kerja tim yang solid
serta secara terus menerus melakukan pengawasan, pengendalian, serta
benchmarking.
c. Reenginering
Pendesainan ulang secara radikal seluruh proses perusahaan untuk meraih
keunggulan, kualitas, layanan, dan profitabilitas dengan cepat.
d. Learning Curve
Penganalisaan peningkatan pencapaian hasil secara kontinyu. Berdasarkan
tingkat pencapaian sebelumnya. Meningkatkan kepercayaan bahwa
keunggulan kompetitive dapat diperoleh melalui penguasaan informasi,
dan pembelajaran secara kontinyu.

F. Peralatan Manajemen Baru Untuk Optimisasi


1. Perbandingan
Perbandingan (benchmarking) berarti menemukan dengan cara terbuka dan
jujur, bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih
baik (lebih murah) sehingga perusahaan yang kita bangun dapat meniru dan
berkemungkinan memperbaiki cara tersebut. Perbandingan biasanya
dilakukan dengan mengadakan studi lapangan ke perusahaan lain.
2. Manajemen Kualitaas Total
Manajemen kualitas total (total quality management -TQM) berarti secara
konstan memperbaiki kualitas produk dan proses perusahaan sedemikian rupa
sehingga secara konsisten memberikan nila kepuasan yang semakin
meningkat kepada pelanggan. Lima aturan untuk menentukan suksesnya
suatu program TQM:

11
a. Pejabat eksekutif perusahaan (CEO) harus secara tegas dan nyata
mendukung programtersebut dengan perkataan dan perbuatan.
b. Program TQM harus secara jelas menunjukkan bagaimana program
tersebut menguntungkan pelanggan dan menciptakan nilai penghargaan
untuk perusahaan.
c. Program TQM harus mepunyai beberapa tujuan strategi yang jelas, yaitu
harus ditanyakan “Apa yang ingin dicapai perusahaan?”
d. Program TQM harus memberikan hasil keuangan dan kompensasi dalam
waktu singkat.Orang-orang perlu melihat hasil awal yang jelas dan nyata
untuk terus mendukung program tersebut.Program TQM seharusnya dibuat
khusus untuk perusahaan tertentu, jadi suatu perusahaan tidak dapat hanya
meniru program TQM perusahaan lain.
3. Rekayasa Ulang
Rekayasa ulang (reengineering ) berarti berusaha mengorganisasi perusahaan
yang sama sekali baru, selanjutnya merestrukturisasi perusahaan untuk
menyesuaikan dengan rencena tersebut. Proses tersebut melibatkan desain
ulang yang radikal dari semua proses perusahaan untuk mencapai
peningkatan yang tinggi dalam hal kecepatan, pelayanan dan profitabilitas.
Ada dua Alasan utama untuk melakukan rekayasa ulang:
a.  akut pesaing muncul dengan produk, pelayanan, atau cara baru
dalammelakukan bisnis yang akan menghancurkan perusahaan yang kita
bangun.
b.  Ketamakan, bila kita percaya bahwa proses rekayasa ulang, perusahaan
kita dapat melenyapkan persaingan.
4. Organisasi pembelajar
Organisasi pembelajar (learning organization) menghargai pembelajaran
yang berkelanjutan bahwa keuntungan, baik secara individu maupun secara
bersamasama,dan percaya bahwa keuntungan kompetitif diperoleh dari dan m
embutuhkan pembelajaranyayang berkelanjutan pada era informasi kita.
Menurut Peter Senge, organisasi pembelajar didasarkan pada lima komponen
dasar :

12
a. Model mental baru
Orang harus mengembangkan model mental baru dengan
mengesampingan cara berpikir lama dan bersedia untuk berubah.
c. Kemahiran personal
Para karyawan harus belajar membuka diri kepada orang lain dan
mendengar merekaketimbang mengatakan apa yang harus mereka perbuat.
d. Pemikiran sistem
Setiap orang harus memahami bagaimana perubahaan benar-benar
beroperasi.
e.  Visi bersama
Strategi yang diakukan bersama oleh semua pegawai perusahaan
f. Pembelajaran tim
5. Peralatan Manajemen Yang Lain
a. Perluasan pembatasan (broadbanding)
b. Model bisnis langsung (direct business model)
c. Membuat jaringan kerja (networking)
d. Kekuatan menentukan harga (pricing power)
e. Manajemen proses (process management
f. Model dunia kecil (small-world model )
g. Integrasi maya (virtual integration)
h. Manajemen maya (virtual management

G. Proses Optimasi
Factor-faktor yang mempengaruhi harta dan kuantitas hal ini terlihat saling
keterkaitan antara factor-faktor tersebut :
1) Hubungan penerimaan tersebut mencangkup pertimbangan permintaan
(Demand) dan penawaran (Suply). Jenis dan macam produk serta harga
yang di tawarkan dengan menyesuaikan dengan pesaingnya dan
kemampuan daya beli dapat memprediksi pertumbuhan ekonomi dalam
suatu Negara termasuk Negara lain.

13
2) Hubungan-hubungan dengan biaya proses produksi dari suatu perusahaan
juga komplek dan ini menjadi problem yang sangat krusual karena bahan
baku di dalam negeri sekitar 20-30% masih berharap dari bahan impor.
Harga dari factor-faktor produksi juga berperan dalam menentukan biaya
oleh sebab itu masalah penawaran merupakan factor produksi menjadi
penting untuk diperhitungkan.
3) Begitu juga hubungan antara tingkat bunga dan produk campuran, aset-aset
fisik maupun non fisik. Factor-faktor tersebut juga mempengaruhi biaya
operasional serta tersedianya sumber daya keuangan bagi perusahaan
tersebut dan akhirnya menentukan tingkat suku bunga bank. Selanjutnya
oleh para invenstor dipakai menetapkan nilai dari perusahaan tersebut.
4) Biaya incremental adalah biaya yang ditimbulkan sebagai dari adanya suatu
pengambilan keputusan merupakan perubahan biaya total akibat adanya
suatu keputusan yang dibuat. Oleh karena itu biaya incremental bias bersifat
tetap (fixed) atau variable. Jika penerimaan incremental tersebut
menambahkan laba total ?(atau akan mengurangi kerugian jika penerimaan
secara keseluruhan belum bias menutupi biaya total yang harus di tanggung.
Biaya inkremental harus didefinisikan secara tepat.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Optimisasi merupakan suatu proses penentuan kemungkinan penyelesaian


yang terbaik dari suatu masalah. Pada makalah ini dikenalkan metode-metode
yang digunakan untuk menyajikan hubungan-hubungan ekonomis dan kemudian
mencoba beberapa alat analisis yang sering digunakan dalam proses optimisasi.
Analisis optimalitas seringkali merupakan penentuan nilai maksimum atau
minimum. Nilai-nilai dari suatu fungsi bisa dihitung dan disajikan dalam sebuat
table atau grafik. Alat-alat analisis yang dibahas dalam makalah ini digunakan
dalam segala bidang ekonomi, terutama sekali dalam ekonomi manajerial.

B. Saran

Pembicaraan tentang teknik optimasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan


kita sebagai makhluk sosial yang butuh berkomunikasi dengan orang lain. Oleh
karena itu, perlu prinsip-prinsip yang harus disepakati agar terjalinnya komunikasi
yang efektif dan efisien. Lewat teori-teorinya yang berkaitan dengan teknik
optimasi, berusaha memberikan prinsip-prinsip sistem teknik optimasi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Uut Khairunisa. 2018. Ekonomi Manajerial. [Internet]. Tersedia di :


http://uutkhairunisa.blogspot.com/2018/01/teknik-optimasi.html?m=1
(diakses pada tanggal 07 Oktober 2020)

Rizki DD. 2018. Ekonomi Manajerial Teknik Optimasi. [Internet]. Tersedia di:
http://rizkadwid.blogspot.com/2018/01/vbehaviorurldefaultvmlo.html?
m=1 (diakses pada tanggal 07 Oktober 2020)

16

Anda mungkin juga menyukai