Askeb Persalinan Resti Ayu Wandira
Askeb Persalinan Resti Ayu Wandira
DISUSUN OLEH:
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan umum ........................................................................... 1
C. Tujuan khusus............................................................................ 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 29
B. Saran ........................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai penyulit.(JNPK-
KR,2012)
Tentu saja persalinan normal tersebut perlu diperhatikan bahwa tidak ada
komplikasi atau penyulit seperti adanya perdarahan, infeksi dan anemia yang
dapat menyebabkan kematian ibu maupun anak. (Mochtar,1998)
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, AKI dan AKB di Indonesia terus
meningkat. Target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per
100.000 kelahiran hidup. Sementara itu berdasarkan Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) (yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup. Angka ini masih cukup jauh dari target yang harus dicapai pada
tahun 2015.(Kompasiana,2015)
Untuk mencegah peningkatan AKI yang terus menerus perlu dilakukannya
pertolongan persalinan yang amansehingga memastikan bahwa semua penolong
persalinan mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan alat untuk memberikan
pertolongan yang bersih dan aman serta memberikan perawatan nifas pada ibu dan
bayi. Dan juga meningkatkan pengetahuan para ibu sehingga mereka mau, sadar
dan mampu mencegah masalah kesehatannya, dan perlu ditunjang dengan
peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana prasarana lainnya.
(Kompasiana,2015)
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk mempelajari
lebih lanjut tentang manajemen kebidanan pada persalinan normal sehingga dapat
mendeteksi secara dini adanya komplikasi atau penyakit kehamilan, mengambil
tindakan yang tepat dalam melakukan asuhan kebidanan, serta membantu dan
memberikan dukungan pada klien selama proses persalinan normal berlangsung
sehingga ibu dapat melahirkan dengan aman dan selamat.(Kompasiana,2015)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui pemberian asuhan Kebidanan persalinan normal sesuai
standart Asuhan Persalinan Normal ( APN ) melalui penerapan manajemen
kebidanan diPuskesmas Kibang Budi Jaya Tulang Bawang Barat.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui caraanamnesa dengan menggunakan komunikasi yang
baik dan benar kepada ibu bersalin, serta menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti.
b. Mampu melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
secara lengkap dengan benar dan tepat pada ibu bersalin.
c. Mampu menganalisa masalah berdasarkan data atau informasi yang
telah diperoleh melalui anamnesa dan pemeriksaan yang dilakukan.
d. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan persalinan normal secara
komprehensif sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.
e. Evaluasi proses .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Persalinan
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin (Saifuddin, 2006)
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai penyulit. (JNPK-KR,2012)
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun
kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang
normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
(Prawirohardjo, 2006)
B. Etiologi
Menurut Mochtar (1998) beberapa teori mengemukakan etiologi dari
persalinan adalah meliputi:
1. Teori penurunan hormone
Pada 1-2 minggu sebelum proses persalinan mulai terjadi penurunan kadar
hormone estrogen dan progesterone.progesteron bekerja sebagai penenang
otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah
sehingga timbul kontraksi otot rahim bila kadar progesterone menurun.
2. Teori plasenta menjadi tua
Dengan semakin tuanya plasenta akan menyebabkan turunnya kadar estrogen
dan progesterone yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah,hal ini akan
menimbulkan kontraksi rahim
3. Teori distensi rahim
Rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otot-otot
rahim,sehingga mengganggu sirkulasi utero plasenter.
4. Teori iritasi mekanik
Di belakang serviks terletak ganglion servikale (fleksus frankenhauser) Bila
ganglion ini di geser dan di tekan misalnya oleh kepala janin,akan timbul
kontraksi rahim.
5. Induksi partus.
Dengan jalan gagang laminaria,amniotomi,oksitosin drip dan sexio caesarea.
(Prawirohardjo, 2008)
6. Beberapa istilah yang berkaitan dengan umur kehamilan dan berat janin yang
dilahirkan sebagai berikut :
a. Abortus
1) Terhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup
diluar kandungan
2) Umur hamil sebelum 28 minggu dan berat janin kurang dari 1000 gr
b. Persalinan prematuritas
1) Persalinan sebelum umur hamil 28 sampai 36 minggu
2) Berat janin kurang dari 2.499 gr
c. Persalinan aterm
1) Persalinan antara umur hamil 37 sampai 42 minggu
2) Berat janin diatas 2500 gr
d. Persalinan serotinus
1) Persalinan melampaui umur hamil 42 minggu
2) Pada janin terdapat tanda post maturitas
e. Persalinan presipitatus
Persalinan berlangsung cepat kurang dari 3 jam (Prawirohardjo, 2008)
7. Proses persalinan menurut (Mochtar,R, 2001) dibagi 4 kala yaitu:
a. Kala I Persalinan
b. Kala II Persalinan
3 Kala III persalinan disebut jug sebagai kala uri atau kala
pengeluaran plasenta. Adapun tanda-tanda pelepasan plasenta adalah
perubahan bentuk dan tinggi fundus, tali pusat memanjang, semburan
darah mendadak dan singkat (JNPK-KR, 2012)
d. Kala IV Persalinan
D. Penatalaksanaan
1. Menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu seperti suami,
keluarga pasien/teman dekat.Dukungan yang diberikan:
2. Posisi sesuai dengan keinginan ibu tapi tidak dianjurkan posisi tidur
terlentang
3. Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his
4. Menjaga privasi ibu
5. Penjelasan tentang kemajuan persalinan
6. Menjelaskan perubahan yang terjadi dalam tubuh ibu, serta prosedur yang
akan dilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan
7. Menjaga kebersihan diri
Membolehkan ibu untuk mandi, menganjurkan ibu untuk basuh sekitar
kemaluannya setelah BAB dan BAK
8. Pemberian cukup minum
9. Menolong kelahiran bayi.
10. Menilai apakah BBL dalam keadaan stabil, jika tidak bayi segera dirawat
11. Pemeriksaan fundus dan massase
12. Periksa fundus setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 20-30 menit
selama jam kedua
13. Bersihkan perineum ibu dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering
14. Biarkan ibu beristirahat karena telah bekerja keras melahirkan bayinya.
Bantu ibu pada posisi yang nyaman
15. Ibu boleh bangun ke kamar mandi, pastikan ibu dibantu dan selamat
karena ibu masih dalam keadaan lemah atau pusing setelah persalinan.
Pastikan ibu sudah BAK dalam 3 jam post partum.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas / Biodata
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. Y
Umur : 25 tahun Umur : 27tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kibang Budi Jaya Alamat : Kibang Budi Jaya
e. Riwayat Imunisasi
Ibu telah menerima imunisasi sampai TT 3x
f. Riwayat penyakit/operasi yang lalu
Tidak memiliki riwayat penyakit serius atau operasi
g. Riwayat yang beruhubungan dengan masalah kespro
Tidak pernah ada masalah
h. Riwayat penyakit keluarga
Tidak memiliki penyakit keturunan
i. Riwayat KB
Kb suntik 3 Bulan
j. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Umum : makan dan minum sehari 3x, nafsu makan
bertambah, eliminasi tidak ada masalah, tidur
nyenyak, dan aktivitas sudah dikurangi.
Data psikososial : menantikan kelahiran bayinya,
Lainnya : sudah mempunyai biaya untuk persalinan dan
mempunyai BPJS.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
KeadaanUmum : Baik BB sebelum hamil : 50 kg
TD : 120/80mmHg BB sekarang : 59 kg
N : 84 x/menit TB :156cm
P : 19 x/menit IMT :32kg/m2
S : 36,5oC LILA :25 cm
3. PemeriksaanPenunjang
a. Hemoglibin : 11.2 gr/dl e. Glukosa Urine : ( - )
b. HbsAg :(-) f. Protein Urine : ( - )
c. HIV :(-)
d. Sifilis :(-)
C. ASSESMENT
G2 P1 A0, Usia kehamilan 39 minggu
DJJ dalam batas normal ,puki
janin tunggal, hidup, intra uterin
inpartu kala I fase aktif
D. PLANNING
1. Beritahu hasil pemeriksaan
2. Pindahkan keruang VK
3. Beri dukungan pada ibu
4. Siapkan alat
5. Pantau kemajuan persalinan
6. Ajarkan cara mengejan yang baik dan benar
7. Atur posisi nyaman
8. Anjurkan makan dan minum
9. Lakukan pertolongan persalinan
LEMBAR IMPLEMENTASI
21.00 Observasi:
DJJ : 138 x/menit
His : 5 x 10’, >40”
Nadi : 90 x/menit
21.30 Observasi:
DJJ : 135 x/menit
His : 5 x 10’, >40”
Nadi : 86 x/menit
22.00 Observasi:
DJJ : 140 x/menit
His : 4 x 10’, >40”
Nadi : 88 x/menit
22.30 Observasi:
DJJ : 140 x/menit
His : 5 x 10’, >40”
Nadi : 88 x/menit
3. Assesment
G2P1A0, Usia kehamilan 39 minggu, janin tunggal hidup intra uteri, inpartu
kala II.
4. Planning
1. Hadirkan pendamping untuk ibu
2. Ajarkan cara meneran
3. Periksa kelengkapan alat
4. Lakukan asuhan persalinan normal
5. Pimpin ibu untuk meneran dengan benar
6. Bantu lahirkan bayi, lakukan penilaian sepintas BBL
7. Potong tali pusat, hangatkan bayi dengan kain baru yang bersih lalu
lakukan IMD
8. Pantau perkembangan kala III
2. Data Obyektif
KU : baik
Kesadaran : composmentis
Kandung kemih : Kosong
TFU : Setinggi Pusat
Kontraksi uterus : Baik
Tanda pelepasan plasenta : Tali pusat memanjang, terdapat semburan darah
Pendarahan : ± 80 CC
3. Assesment
Ny. S usia 29 tahun P2A0 kala III
4. Planning
a. Penilaian sepintas bayi baru lahir
b. Jaga bayi tetap hangat
c. MAK III
d. Pemeriksaan antropometri bayi
e. Beri ibu makan/minum jika ingin
f. Kontak dini antara ibu dan bayi
g. Membersihkan ibu dan lingkungannya
h. Pantau perkembangan kala IV
4. Planning
a. Beritahu keadaan ibu dan bayi
b. Jelaskan cara massage uterus dengan benar
c. Lakukan observasi ibu kala IV
d. Nilai perdarahan ibu
e. Catat hasil pemeriksaan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan adalah serangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran
hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati,
yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan dikhiri dengan pelahiran
plasenta. Jadi persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin
dan plasenta) yang cukup bulan (37-42 minggu), spontan, presentasi belakang
kepala, dengan dorongan dari kekuatan ibu sendiri.
Ny. S usia 29 tahun P2A0 inpartu kala IV, Ibu partus pukul 00.30
WIB.Jenis kelamin laki-laki, BB 3250gr, PB 48 cm, plasenta lahir legkap pukul
00.40 WIBTFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong,tidak ada laserasi jalan lahir.
B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dengan sungguh-
sungguh dalam memberikan asuhan di lahan praktik sesuai dengan standard
pelayanan kebidanan sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA