2
Evaluasi Dampak COVID-19
terhadap Program/Pelayanan
Kesehatan Keluarga
3
PEMETAAN KEMATIAN IBU TAHUN 2019 DAN COVID-19 TAHUN 2020
Intervensi tetap harus dilakukan
dengan penyesuaian saat Pandemi
Covid-19 agar zona merah kematian
ibu tidak semakin parah dan zona
kuning/hijau kematian ibu tidak
menjadi merah
Keterangan :
0 - 99 : (Hijau) *Titik Merah adalah sebaran kasus Covid-19 (Besar Jumlah Kematian Ibu
lingkaran menunjukkan semakin tinggi kasus
100 - 200 : (Kuning) terkonfirmasi Covid-19)
Sumber : Data Rutin Kesehatan Keluarga
Tahun 2019
200 - 700 : (Merah) Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 (data per 31 Mei 2020)
https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/ 4
PEMETAAN KEMATIAN BAYI TAHUN 2019 DAN COVID-19 TAHUN 2020
Intervensi tetap harus dilakukan
dengan penyesuaian saat Pandemi
Covid-19 agar zona merah
kematian bayi tidak semakin parah
dan zona kuning/hijau kematian
bayi tidak menjadi merah
Keterangan :
0 - 520 : (Hijau)
*Titik Merah adalah sebaran kasus Covid-19 (Besar lingkaran Jumlah Kematian Bayi
530 – 930 : (Kuning) menunjukkan semakin tinggi kasus terkonfirmasi Covid-19) Sumber : Data Rutin Kesehatan Keluarga
930 – 4500 : (Merah) Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
(data per 31 Mei 2020) Tahun 2019
https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/ 5
Proporsi layanan faskes yang
terhenti dalam sepekan terakhir Proporsi jenis layanan rutin
puskesmas yang terhenti dalam
sepekan terakhir
78,7%
74,5%
62,8%
29,8% 29,8%
C. Layanan D. Layanan
B. Kunjungan
A. Posyandu rutin persalinan di
rumah B. Keluarga
puskesmas Puskesmas A. KIA
berencana
C. MTBS D. Imunisasi E. PPIA
Series1 75,9% 41,2% 6,8% 8,2% Series1 62,8% 78,7% 29,8% 74,5% 29,8%
UNICEF, Kajian Cepat (Revisi-1) Layanan Kesehatan Ibu dan Anak di Masa Pandemi COVID-19, Juni 2020
Proporsi jenis layanan posyandu yang terhenti dalam sepekan terakhir
A. Pemantauan B. Pemantauan
C. Imunisasi D. Vitamin A E. ANC
pertumbuhan perkembangan
Series1 86,6% 84,7% 55,0% 46,0% 46,3%
7
UNICEF, Kajian Cepat (Revisi-1) Layanan Kesehatan Ibu dan Anak di Masa Pandemi COVID-19, Juni 2020
Kebijakan Penyesuaian
Pelaksanaan Program pada Masa
Pandemi Covid-19 dan Tatanan
Hidup Baru
8
PELAYANAN KESEHATAN IBU
DAN BAYI BARU LAHIR
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
TERKAIT IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Meningkatkan sosialisasi informasi
1 dan edukasi pencegahan penularan
COVID-19 melalui media elektronik
Pemetaan RS Rujukan serta peran tokoh masyarakat.
Covid 19 dan menjamin
tetap terlaksananya
pelayanan komplikasi Mendorong pelayanan kesehatan ibu
dan kegawatdaruratan 5 2 dan bayi baru lahir sesuai prinsip
pencegahan COVID 19 dan
ibu dan bayi baru lahir
24 jam/7 hari di masa pemanfaatan Telemedicine untuk
pelayanan KIA
pandemi Covid-19
Memperkuat kolaborasi
dalam hal memastikan Penyelenggaraan Posyandu hanya
pemenuhan APD bagi diperuntukkan di daerah resiko rendah
tenaga kesehatan dan 4 3 dan tanpa kasus COVID 19 dengan tetap
sesuai kaidah yang telah ditetapkan serta
masker bagi ibu
bersalin. diperuntukan hanya untuk pelayanan
imunisasi dan balita dengan masalah gizi.
10
IBU IBU BERSALIN
HAMIL
Pemeriksaan Tunda Pemeriksaan Ibu tetap bersalin di Rujukan persalinan
kehamilan pertama pemeriksaan kehamilan Fasyankes. terencana untuk ibu hamil
oleh dokter untuk kehamilan trimester 3 berisiko.
skrining faktor Segera ke Fasyankes jika
trimester 2 (dapat HARUS
resiko, buat janji melalui tele konsultasi DILAKUKAN 1 sudah ada tanda-tanda Saat merujuk pasien, sesuai
agar tidak menunggu klinis) kecuali ada bulan sebelum taksiran bersalin. prosedur pencegahan COVID-19.
lama tanda bahaya persalinan
KELUARGA REPRODUKSI
BAGI CALON PENGANTIN
BERENCANA Pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi calon
• Bagi akseptor IUD/Implan/MOW/MOP pengantin yang ditunda selama masa awal
tidak perlu kontrol. Buat perjanjian pandemi, dapat dilakukan kembali pada daerah
dengan petugas kesehatan untuk yang sudah menerapkan tatanan hidup baru
(new normal) dengan membuat perjanjian
pemeriksaan apabila ada keluhan. terlebih dahulu dan memperhatikan
pencegahan penularan COVID 19
Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) tetap tersedia dan
dapat diakses selama masa pandemi
• Petugas kesehatan harus lebih jeli dalam mendeteksi dini adanya kasus KDRT termasuk incest pada
pasien/klien yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, dan juga bagi keluarga yang dulunya
pernah mengalami KDRT sebelum masa pandemi, karena KDRT sangat mungkin terulang kembali.
• Pelayanan kesehatan dan layanan Visum et Repertum (VeR) diarahkan ke RS Non Rujukan COVID-19
dan dilakukan di ruangan terpisah dari pasien sakit ataupun IGD.
• Kasus rujukan dari jejaring penanganan dilakukan dengan membuat perjanjian terlebih dahulu.
• Diperlukan penguatan koordinasi dengan jejaring penanganan kasus kekerasan, seperti
P2TP2A/UPTD PPA, Dinas Sosial, Kepolisian, dan LSM melalui sistem online.
• Dukungan psikososial dan konseling lanjutan kasus KtP/A dapat dilakukan secara online, lewat
telepon, atau melalui media sosial lainnya.
PELAYANAN KESEHATAN
LANJUT USIA
STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
PADA SITUASI PANDEMI COVID-19
PESAN BAGI
PESAN BAGI
KEBIJAKAN MASYARAKAT DAN LANSIA
TENAGA KESEHATAN
• TUNDA pelaksanaan Posyandu • Lakukan sosialisasi tentang • Lansia agar menjauhi keramaian,
Lansia sampai ada kebijakan menjaga lansia dari penularan kerumunan, kegiatan sosial.
pengaturan dari Pemerintah Covid-19 kepada lansia dan
Pusat dan Pemda dengan • Sedapat mungkin jaga agar lansia
keluarga/ pengasuh. tetap berada di rumah / senior living
menerapkan protokol Covid-19
• Pastikan kecukupan obat bagi / panti wreda
• TUNDA pemeriksaan kesehatan
rutin pada lansia kecuali kondisi lansia agar lansia dapat minum • Dukung lansia agar tetap melakukan
darurat obat secara teratur aktifitas fisik dan kegiatan yang
• Sebagaimana penyakit kronis • Memberi bimbingan kepada menyenangkan
pelayanan obat bagi peserta keluarga /pendamping lansia • Jaga kondisi lingkungan tetap
program rujuk balik (PRB) untuk lakukan isolasi mandiri jika BERSIH, AMAN dan NYAMAN,
untuk kebutuhan 2 bulan lansia atau anggota keluarga ventilasi dan cahaya matahari cukup
• Penyuluhan kesehatan, mengalami gejala demam/batuk
pemantauan berkala dilakukan • Makan makanan dengan gizi
• Memberikan prioritas pada seimbang, bila perlu minum
via telepon atau secara online
lansia di dalam pelayanan multivitamin
• Cukup istirahat dan tidur, minimal
6-8 jam
Peran dan Harapan
25
PERAN DAN HARAPAN BAGI DINKES PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
DALAM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA PADA ERA TATANAN HIDUP BARU
Yankes Ibu Hamil Yankes Ibu Yankes Bayi Baru Yankes Balita Yankes Usia Yankes Usia Yankes Lansia
Bersalin Lahir pendidikan dasar Produktif
Sumber data:
• Aplikasi SPM, Pusdatin, Kemenkes 2019 dan 2020
TW I 2019 TW I 2020 27
TERIMA KASIH
28