Anda di halaman 1dari 9

Nama : Finda Nor Laela

NIM : 180210104046

Fakultas : FKIP

Prodi : Pendidikan IPA

AYAT AL-QURAN YANG BERKAITAN DENGAN SAINS DAN TEKNOLOGI

1. Penciptaan Alam Semesta Atau Teori Big Bang

‫ض َكانَتَا َر ْتقًا فَفَتَ ْقنَاهُ َما َو َج َع ْلنَا ِمنَ ْال َما ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ٍّي أَفَاَل‬
َ ْ‫ت َواأْل َر‬
ِ ‫أَ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذينَ َكفَرُوا أَ َّن ال َّس َما َوا‬
َ‫ي ُْؤ ِمنُون‬

Artinya: Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?. (QS.
Al-anbiya: 30)

Ayat tersebut berkaitan dengan Big bang theory, yaitu teori terbentuknya alam semesta
yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu kesatuan,
kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas. Teori
Big Bang ini adalah teori penciptaan bumi yang paling diakui di era modern. Kesesuaian
yang harmoni antara Al-Qur’an dengan Teori Big Bang adalah suatu hal yang tidak dapat
dielakkan lagi. Hal ini sudah dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an 1.400 tahun silam.

2. Penciptaan Manusia

ْ ُّ‫ب ثُ َّم ِمن ن‬


c‫م ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغوا أَ ُش َّد ُك ْم ثُ َّم لِتَ ُكونُوا ُشيُو ًخا‬cْ ‫طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ي ُْخ ِر ُج ُك‬ ٍ ‫ه َُو الَّ ِذي خَ لَقَ ُكم ِّمن تُ َرا‬
َ‫ى ِمن قَ ْب ُل َولِتَ ْبلُ ُغوا أَ َجاًل ُّم َس ّمًى َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْعقِلُون‬cٰ َّ‫َو ِمن ُكم َّمن يُت ََوف‬

Artinya: Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah
itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkanNya kamu sebagai seorang anak, kemudian
(kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian
(dibiarkan hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu.
(Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya
kamu memahaminya, (QS: Al-Mukminun : 67).
Setelah terjadi pembuahan yang ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla hingga berproses
menjadi seorang anak, mulailah sang ibu mengalami perubahan-perubahan di rahimnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam satu hadits shahih bersabda.

‫ ثُ َّم يَ ُكوْ نُ ُمضْ َغةً ِمث َل‬،‫ك‬ ْ ُ‫ط ِن أُ ِّم ِه أَرْ بَ ِع ْينَ يَوْ ًما ن‬
َ ِ‫ ثُ َّم يَ ُكوْ نُ َعلَقَةً ِم ْث َل َذل‬،ً‫طفَة‬ ْ َ‫إن أَ َح َد ُكم يُجْ َم ُع خلقُهُ فِ ْي ب‬ َّ
‫ َو َشقِ ٌّي‬،‫ َو َع َملِ ِه‬،‫ َوأَ َجلِ ِه‬،‫ب ِر ْزقِ ِه‬ ٍ ‫ر بِأَرْ بَ ِع َكلِ َما‬cُ ‫ َوي ُْؤ َم‬،‫ك فيَ ْنفُ ُخ فِ ْي ِه الرُّ وْ َح‬
ِ ‫ بِ َك ْت‬:‫ت‬ ُ َ‫ ثُ َّم يُرْ َس ُل إِلَ ْي ِه ْال َمل‬،‫ك‬
َ ِ‫َذل‬
‫أَوْ َس ِع ْي ٌد‬،

Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut
ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah
selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula,
kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu
ditetapkan baginya empat hal: rizkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya
dan kebahagiaannya.” [Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu
‘anhu].

Berpuluh abad sebelum para ahli biologi menemukan raha-sia proses penciptaan manusia
dalam rahim ibu, Al-Qur’an sudah berbicara :

ٍ ‫ت ثَال‬
‫ث‬ ٍ ‫يَ ْخلُقُ ُك ْم فِي بُطُو ِن أُ َّمهَاتِ ُك ْم َخ ْلقًا ِمن بَ ْع ِد َخ ْل‬
ٍ ‫ق فِي ظُلُ َما‬

Artinya : Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga
kegelapan. ( Qs. Az-Zumar : 6 )

Setelah berpuluh abada kemudian barulah Dunia Barat menemu-kan bahwa jabang bayi
di dalam rahim ibu mengalami tiga fase da-lam kegelapan rahim, yaitu fase pra-embrio,
fase embrio dan fase janin.

3. Teori Kecepatan Cahaya


Orang yang dianggap oleh bangsa Barat sebagai terjenius di dunia yaitu Albert Einstein
karena menemukan rumus relativitas E = m.c2 yaitu energi adalah hasil perkalian dari
masa dengan kece patan cahaya yang dikuadratkan. Dari teori ini lahirlah bom atom dan
teknologi tenaga nuklir. Tentu kita tidak menyangka kalau teo-ri relativitas Einstein ini
sebenarnya telah tersirat puluhan Abad se-belum lahirnya Einstein dalam Qs. An-Nur :
35 :

‫اجةُ َكأَنَّهَا‬ ُّ ‫ور ِه َك ِم ْش َكا ٍة فِيهَا ِمصْ بَا ٌح ْال ِمصْ بَا ُح فِي ُز َجا َج ٍة‬
َ ‫الز َج‬ ِ ْ‫ت َواألَر‬
ِ ُ‫ض َمثَ ُل ن‬ ِ ‫هَّللا ُ نُو ُر ال َّس َما َوا‬
ُ‫ُضي ُء َو لَوْ لَ ْم تَ ْم َس ْسه‬
ِ ‫ار َك ٍة َز ْيتُونِ ٍة ال شَرْ قِيَّ ٍة َو ال غَرْ بِيَّ ٍة يَ َكا ُد زَ ْيتُهَا ي‬
َ َ‫د ِمن َش َج َر ٍة ُّمب‬cُ َ‫ي يُوق‬
ٌّ ‫َكوْ َكبٌ ُد ِّر‬
ٍ ُ‫نَا ٌر نُّو ٌر َعلَى ن‬
‫ور‬

Artinya : Alloh adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti
sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam
kaca, (dan) kaca itu seakan-akan bintang ( yang bercahaya ) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh berkah, ( yaitu ) pohon zai-tun yang
tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya ( saja )
hampir-hampir menerangi walau- pun tidak disentuh api, cahaya di atas cahaya (Qs. An-
Nur : 35)

Dalam kisah Isro’ dan Mi’roj juga terdapat isyarat kepada teknologi transportasi. Di
mana ketika kisah ini diceritakan kepada manusia ketika itu, mayoritas manusia
mentertawakan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dan menuduhnya sebagai orang
gila. Karena perjalanan dari Mekah ke Yerussalem ketika itu bila ditem-puh dengan
kendaraan unta yang tercepat sekalipun tetap membu-tuhkan waktu 2 bulan untuk
perjalanan bolak-balik. Namun Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam mengaku
melakukannya hanya dalam tempo kurang dari semalam. Padahal hal ini tidak mustahil
bila ki-ta memperhatikan kecepatan kendaraan yang dinaiki Rosululloh shollallohu
‘alaihi wa sallam yaitu Buroq.

4. Atmosfer Bumi

Tentang atmosfer yang melingkupi bumi kita ini, di mana semakin tinggi semakin
menipis, maka Al-Qur’an telah berbicara tentangnya sebelum dunia Barat
menemukannya :

َّ َ‫ضيِّقًا َح َرجًا َكأَنَّ َما ي‬


‫ص َّع ُد فِي ال َّس َما ِء‬ ِ ُ‫َو َم ْن ي ُِر ْد أَ ْن ي‬
َ ْ‫ضلَّهُ يَجْ َعل‬
َ ُ‫ص ْد َره‬

Artinya: Barangsiapa yang Alloh kehendaki untuk Dia sesatkan, Dia jadi-kan dadanya
sesak ( untuk menerima Islam ) seakan-akan dia se-dang mendaki ke langit( Qs. Al-
An’am : 125 ).
‫ص َر هَلْ ت ََر ٰى ِم ْن‬ َ َ‫ت ۖ فَارْ ِج ِع ْالب‬ ِ ‫ ۖ َما تَ َر ٰى فِي خَ ْل‬c‫ت ِطبَاقًا‬
ٍ ‫ق الرَّحْ ٰ َم ِن ِم ْن تَفَا ُو‬ َ َ‫الَّ ِذي َخل‬
ٍ ‫ق َس ْب َع َس َما َوا‬
‫ص َر هَلْ تَ َر ٰى ِم ْن‬َ َ‫ت ۖ فَارْ ِج ِع ْالب‬ٍ ‫ق الرَّحْ ٰ َم ِن ِم ْن تَفَا ُو‬ِ ‫ ۖ َما تَ َر ٰى فِي َخ ْل‬c‫ت ِطبَاقًا‬
ٍ ‫اوا‬ َ َ‫ورالَّ ِذي َخل‬
َ ‫ق َس ْب َع َس َم‬ ٍ ُ‫فُط‬
ٍc‫فُطُور‬

Artinya: Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?. (QS. Al-Mulk:
03)

Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atmosfer terdiri dari tujuh lapisan, yaitu:
troposfer, stratosfer, ozonesfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer. Sehingga
bahasa tujuh langit tersebut menunjuk pada tujuh lapisan atmosfer.

5. Keberadaan Dinosaurus

Sebelum berkembangnya ilmu kepurbakalaan yang ditandai dengan ditemukannya fosil-


fosil hewan raksasa yang dikenal seba- gai dinosaurus, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam jauh-jauh hari telah mengabarkan :

ُ ‫ق هَّللا ُ آ َد َم َعلَى صُو َرتِ ِه طُولُهُ ِستُّونَ ِذ َراعًا … فَلَ ْم يَ َزلْ ْالخَ ْل‬
َ‫ق يَ ْنقُصُ بَ ْع ُد َحتَّى اآلن‬ َ َ‫َخل‬

Artinya: Alloh telah menciptakan Adam berdasarkan bentuk-Nya, tinggi-nya 60 hasta …


maka makhluk akan selalu berkurang ( menyusut ukurannya ) sampai hari ini. ( HR.
Ahmad, Bukhori dan Muslim )

Hadits ini memberitakan bahwa manusia pada zaman Nabi Adam ‘alaihis salam
tingginya hingga 60 hasta. Sehingga wajar bila ka-dal-kadalnya yang dikenal sebagai
dinosaurus bisa mencapai pan- jang belasan meter. Namun semua makhluk terus
menyusut dalam ukurannya hingga berakhir penyusutan ukuran itu pada zaman ini, yaitu
zaman Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam. Hadits ini juga membantah teori evolusi
Darwin yang sama sekali tidak ilmiah.

6. Teknologi Televisi

Puluhan abad sebelum adanya teknologi televisi, Al-Qur’an sudah mengenalkan tentang
adanya televise, sebagaimana disebut-kan dalam kisah Ratu Balqis bersama Nabi
Sulaiman :
َ ُ‫ال إِنَّه‬
ِ ‫صرْ ٌح ُّم َم َّر ٌد ِّمن قَ َو‬
‫اري َر‬ ْ َ‫فَلَ َّما َرأَ ْتهُ َح ِسبَ ْتهُ لُ َّجةً َو َك َشف‬
َ َ‫ ق‬c‫ت عَن َساقَ ْيهَا‬

“Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan
disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulai- man: “Sesungguhnya ia adalah istana
yang mengkilap yang terbuat dari kaca.” ( Qs. An-Naml : 44 )

Yaitu Ratu Balqis mengiranya sebagai kolam air yang besar karena memang tampak
seperti demikian. Benda yang seperti itu pada za-man sekarang dikenal sebagai TV yang
monitarnya adalah kaca.

7. Relativitas Waktu

َ َ‫ض ثُ َّم يَ ْع ُر ُج إِلَ ْي ِه فِي يَوْ ٍم َكانَ ِم ْقدَا ُرهُ أَ ْلف‬


َ‫سنَ ٍة ِم َّما تَ ُع ُّدون‬ ِ ْ‫يُ َدبِّ ُر اأْل َ ْم َر ِمنَ ال َّس َما ِء إِلَى اأْل َر‬

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
(QS. Al-Sajadah: 05).

‫ح إِلَ ْي ِه فِي يَوْ ٍم َكانَ ِم ْقدَا ُرهُ خَ ْم ِسينَ أَ ْلفَ َسنَ ٍة‬cُ ‫تَ ْع ُر ُج ْال َماَل ئِ َكةُ َوالرُّ و‬

Artinya: Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang
kadarnya limapuluh ribu tahun (QS. Al-Ma’arij: 04)

Kedua ayat di atas berkaitan dengan temuan bahwa waktu akan berjalan lebih lambat
seiring dengan kecepatan cahaya. Semakin kita bergerak dengan kecepatan mendekati
kecepatan cahaya maka semakin lambat pergerakan waktu kita. Teori ini dikemukakan
oleh Einstein dimana telah dilakukan penelitian menggunakan dua buah jam atom: jam A
dan jam B. Jam A disimpan di bumi, sedangkan jam B dibawa keliling dunia via pesawat
jet. Hasilnya? Setelah sampai di bumi lagi, Jam B menunjukkan keterlambatan waktu
sepersekian juta detik terhadap jam A.

8. Lapisan Bumi

‫ض ِم ْثلَه َُّن‬
ِ ْ‫ت َو ِمنَ اأْل َر‬ َ َ‫هَّللا ُ الَّ ِذي خَ ل‬
ٍ ‫ق َس ْب َع َس َم َوا‬

Artinya: Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. (QS. Al-
Thalaq: 12).
Dalam ayat ini, disamping menjelaskan tentang lapisan langit, Allah juga menjelaskan
tentang jumlah lapisan bumi, yakni 7 lapis sebagaimana jumlah lapisan langit. Dalam
sains modern disebutkan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Teori sebelumnya
menyebutkan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Kemudian US Geological Survey
mengemukakan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Ketujuh lapis tersebut adalah: 1).
Kerak Samudera yang ketebalan berkisar 5 sampai 15 KM. 2). Kerak Benua yang
ketebalan berkisar antara 30 sampai 35 KM. 3). Selubung atas (upper mantle), ketebalan
lapisannya 34-400 KM. 4). Selubung transisi, yang mempunyai ketabalan 400-700 KM.
5). Selubung bawah (lower mantle) yang memiliki ketabalan 700-2900 KM. 6). Inti luar
(outer core), ketebalannya mencapai 2900 sampai 5100 KM. 7). Inti dalam (inner core),
ketebalannya adalah antara 5100 sampai 6370 KM.

9. Proses Terjadinya Hujan

‫ق يَ ْخ ُر ُج ِم ْن ِخاَل لِ ِه َويُن َِّز ُل ِمنَ ال َّس َما ِء‬ َ ‫ فَت ََرى ْال َو ْد‬c‫أَلَ ْم ت ََر أَ َّن هَّللا َ ي ُْز ِجي َس َحابًا ثُ َّم يُ َؤلِّفُ بَ ْينَهُ ثُ َّم يَجْ َعلُهُ ُر َكا ًما‬
‫ار‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ُصيبُ بِ ِه َم ْن يَ َشا ُء َويَصْ ِرفُهُ ع َْن َم ْن يَ َشا ُء يَ َكا ُد َسنَا بَرْ قِ ِه يَ ْذهَبُ بِاأْل َ ْب‬ ِ ‫ِم ْن ِجبَا ٍل فِيهَا ِم ْن بَ َر ٍد فَي‬

Artinya: Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan
antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah
olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es
dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan
dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir
menghilangkan penglihatan.(QS. Al-Nur: 43).

Berdasarkan ayat tersebut, ada tiga tahap turunnya hujan, yaitu: adanya angin yang
menggerakkan awan, berkumpulnya awan, terjadinya hujan. Berdasarkan pengamatan
radar, memang ada tiga tahap terjadinya hujan, dan hal itu sama dengan yang dijelaskan
dalam Qur’an

10. Bumi Itu Bulat (Oval, Seperti Telur Burung Unta)

Sir Francis Drake adalah seorang pelaut kapal perang, navigator, pahlawan angkatan laut,
politikus, dan insinyur sipil berkebangsaan Inggris pada masa Elizabethan. Ia adalah orang
Inggris pertama yang mengelilingi bumi. Dia menemukan dan membuktikan bahwa bumi
itu bulat. Hal tersebut diketahui sekitar 450 tahun yang lalu, Padahal sudah disebutkan
dalam al quran yang sudah ada 1.400 tahun lalu.Dalam surat An-Nazi’at Ayat ke 30
dijelaskan bahwa,

‫ض بَ ْع َد ٰ َذلِكَ َد َحاهَا‬
َ ْ‫َواأْل َر‬

Artinya: Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. (An-Nazi’at: 30).

Kata arab “Dahaha“, maknanya adalah “dihamparkan” dan makna lainnya dalam bahasa
arab juga bisa berarti telur burung unta. Yang mana bentuk telur burung unta menyerupai
bentuk geo-spherical bumi.

11. Garis Edar Planet

Sebelum ilmu astronomi berkembang, sebagian orang percaya matahari bergerak


mengitari bumi, bukan sebaliknya. Barulah di saat astronom Nicholas Copernicus pada
1512 masehi mengungkapkan bahwa matahari menjadi pusat tata surya.

Kemudian pada 1609, seorang ilmuwan Jerman bernama Johannes Kepler juga
mengungkapnya teorinya yang disebut Astronomia Nova. Dalam teorinya, planet-planet
di tata surya tidak hanya berputar di garis edarnya, namun juga berputar pada porosnya.
Dengan adanya teori tersebut memungkinkan banyak orang untuk mempelajari
mekanisme tata surya yang sebenarnya.

Fakta sains diatas sejatinya telah ada dalam Alquran yang hadir sejak abad ke-7 M.
Padahal, pada zaman itu manusia tidak memiliki teleskop ataupun teknologi canggih
untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika
ataupun astronomi modern. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anbiya [21] ayat 33:

ٍ َ‫س َو ْالقَ َم َر ۖ ُك ٌّل فِي فَل‬


ْ َ‫ك ي‬
َ‫سبَحُون‬ َ َ‫ق اللَّ ْي َل َوالنَّه‬
َ ‫ار َوال َّش ْم‬ َ َ‫َوهُ َو الَّ ِذي خَ ل‬

Artinya: Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

12. Tanaman Punya Jenis Kelamin (Beberapa)

Dalam bidang botani dijelaskan bahwa tanaman punya jenis kelamin, jantan dan betina.
Listrik berpasangan, negatif dan positif. Quran sudah menjelaskan tentang hal ini.
Surah Ar-Raad Ayat 3 :
ٍ َ‫ار إِ َّن فِى ٰ َذلِكَ َل َءا ٰي‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ َ َ‫ت َج َع َل فِيهَا َزوْ َج ْي ِن ْٱثنَ ْي ِن يُ ْغ ِشى ٱلَّ ْي َل ٱلنَّه‬
ِ ‫َو ِمن ُك ِّل ٱلثَّ َم ٰ َر‬

Artinya: Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-
gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan
berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS:
Surah Ar-Raad:3).

Surah Ya-Sin Ayat 36:

َ‫ت اأْل َرْ ضُ َو ِم ْن أَ ْنفُ ِس ِه ْم َو ِم َّما اَل يَ ْعلَ ُمون‬


ُ ِ‫ق اأْل َ ْز َوا َج ُكلَّهَا ِم َّما تُ ْنب‬
َ َ‫ُسب َْحانَ الَّ ِذي خَ ل‬

Artinya: Allah telah menciptakan segala sesuatu berpasangan, baik yang kamu ketahui
maupun yang tidak kamu ketahui.

13. Sidik Jari

Setiap orang sudah pasti memiliki sidik jari yang berbeda-beda. Bahkan bagi dua orang
yang kembar identik sekalipun, mereka memiliki ciri khas sidik jari yang tak sama.

Namun rupanya sidik jari baru ditemukan pada akhir abad ke-19. Sebelum itu, orang
menganggap sidik jari sebagai lekukan biasa tanpa makna tertentu. Meski begitu, di
dalam Alquran Allah telah menyebutkan sidik jari atau ujung jari yang tidak menarik
perhatian orang-orang pada zaman tersebut. Allah menyebutkan perihal sidik jari dalam
surah Al-Qiyamah ayat 3-4. Dalam surah tersebut Allah berfirman,

ُ‫أَيَحْ َسبُ اإْل ِ ْن َسانُ أَلَّ ْن نَجْ َم َع ِعظَا َمه‬

Artinya: Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang belulangnya?

َ ‫بَلَ ٰى قَا ِد ِرينَ َعلَ ٰى أَ ْن نُ َس ِّو‬


ُ‫ي بَنَانَه‬

Artinya: Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya
dengan sempurna.
14. Rasa Sakit
Dahulu para dokter mengira bahwa otaklah yang bertanggung jawab atas rasa sakit.
Sekarang sudah diketahui bahwa ada reseptor tertentu dalam kulit yang disebut reseptor
rasa sakit, yang juga bertanggung jawab atas rasa sakit itu. Disebutkan dalam Al Quran,
Surah An-Nisa 56:

َ ‫ت ُجلُو ُدهُ ْم بَ َّد ْلنَاهُ ْم ُجلُودًا َغ ْي َرهَا لِيَ ُذوقُوا ْال َع َذ‬
‫اب ۗ إِ َّن‬ ِ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ َكفَرُوا بِآيَاتِنَا َسوْ فَ نُصْ لِي ِه ْم نَارًا ُكلَّ َما ن‬
ْ ‫َض َج‬
‫ح ِكي ًما‬ ِ ‫هَّللا َ َكانَ ع‬
َ ‫َزي ًزا‬

Artinya: Orang orang yang kafir kepada ayat-ayat kami kelak akan kami masukan
mereka kedalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang baru, supaya mereka merasakan azab.

Kita lihat kembali diatas disebutkan bahwa “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti
kulit mereka dengan kulit yang baru, supaya mereka merasakan azab.“, Menandakan
bahwa ada sesuatu dalam kulit yang bertanggung jawab atas rasa sakit yang disebut
dokter sebagai reseptor rasa sakit.

Anda mungkin juga menyukai