III. Sasaran
Seluruh keluarga pasien
IV.Materi
Cara merawat pasien marah
V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
VI.Media
Leaflet: cara merawat klien marah
VII. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Semua anggota keluarga hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di bagian promosi penyuluhan
kesehatan jiwa (PKJ) Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
Keluarga tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Keluarga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Keluarga mengerti tentang marah, dapat menyebutkan pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, hal – hal yang perlu diperhatikan pada pasien yang marah.
Menjelaskan cara mengatasi pasien yang marah.
1. 3 menit Pembukaan :
• Membuka kegiatan • Menjawab salam
dengan mengucapkan salam.
• Memperkenalkan • Mendengarkan
diri • Memperhatikan
• Menjelaskan
tujuan dari penyuluhan • Memperhatikan
• Menyebutkan
materi yang akan diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
• Menjelaskan • Memperhatikan
tentang pengertian marah
• Menjelaskan • Memperhatikan
tentang hal-hal baik penyebab,
proses terjadinya marah, tanda
dan gejala marah serta respon • Bertanya dan
klien terhadap marah menjawab pertanyaan yang
• Memberi diajukan
kesempatan kepada peserta • Memperhatikan
untuk bertanya
• Menjelaskan hal-
hal yang berhubungan dengan • Bertanya dan
cara mengatasi marah menjawab pertanyaan yang
• Memberi diajukan
kesempatan kepada peserta
untuk bertanya
3. 10 menit Evaluasi :
• Menanyakan • Menjawab
kepada peserta tentang materi pertanyaan
yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada
ibu/bapak yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
• Mengucapkan • Mendengarkan
terimakasih atas peran serta
peserta. • Menjawab salam
• Mengucapkan
salam penutup
IX.Pengorganisasian
Pembicara / fasilitator : Melinda dan Sherli
Supervisor : (Pembimbing Praktek)
Materi :
1. Pengertian marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap
perasaan cemas yang dirasakan sebagai ancaman
2. Berdasarkan proses terjadinya marah :
Ancaman/kebutuhan
Stres
Marah
4. tanda-tanda marah
a. fisik : muka merah, pandangan tajam, nafas pendek, keringatan, sakit fisik,
penyalahgunaan obat, dan tekanan darah yang tinggi
b. emosi : emosi yang tidak adekuat, tidak aman, merasa terganggu, marah (dendam)
dan jengkel
c. intelektual : mendominasi, bawel, sarkasme, berdebat, meremehkan
d. sosial : menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan dan humor
e. sosial : kemahakuasaan, kebajikan/kebenaran diri, keraguan, tidak bermoral,
kebejatan, serta kreativitas terhambat.
5. Hal-hal yang harus diperhatikan pada klien yg marah yaitu berikan obat sesuai dengan
aturan serta sedapat mungkin jangan diikat atau dikurung