KELAS : XII-TITL 3
MATPEL : PPL
Perawatan adalah sebuah aktivitas membersihkan atau merawat secara berkala yang harus dilakukan oleh
pengguna peralatan sehingga membuat peralatan tersebut menjadi awet atau tahan lama. Adapun Tujuan
perawatan tersebut adalah:
•Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ketika menggunakan peralatan kelistrikan
1. Hair Dryer
2. Kipas Angin DC
A. Bagian-Bagian Hair Dryer
1. Motor Hair dryer
2. Elemen Pemanas
3. Termostat
4. Saklar
5. Kipas
6. Dioda
2. Perlu membersihkan kotoran pada peralatan secara berkala, seperti saklar kipas, dan tutup depan alat
pengering dengan sikat atau kuas yang halus.
3. Perlu diberi pelumasan pada poros motor jika kipas macet atau lambat berputar
5. Perlu memeriksa apakah ada bagian kawat yang putus jika suatu elemen pemanas tidak bekerja. Jika
demikian maka lepaskan sekrup-sekrup dan gantilah dengan elemen yang baru
1. Blade / Baling-baling
2. Motor Cover
3. Front Guard
4. Switch
5. Penyangga Motor
6. Motor DC
7. Beterai Litium
Diagram Kipas DC
D. Pengertian Motor DC
Motor yang memerlukan masukan tegangan DC pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi
mekanik (Gerak).
Sebuah motor dc memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian motor yang
tidak bisa berputar, terdiri dari rangka dan kumparan-kumparan medan.
Kerangka magnet (yoke)
Kutub motor (poles)
Kumparan medan magnet (field winding)
Kumparan jangkar (armature winding)
Komutator (commutator)
Sikat arang (brushes)
Untuk bisa bergerak, pada prinsip kerja motor dc menggunakan fenomena elektromagnet.
Saat arus listrik diberikan ke kumparan, permukaannya yang bersifat utara akan langsung bergerak
menghadap ke magnet kutub selatan.
Selanjutnya kumparan magnet selatan akan bergerak menghadap ke magnet kutub utara.
Karena kutub utara magnet bertemu dengan kutub selatan magnet dan sebaliknya, maka terjadilah saling
tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
Untuk bisa menggerakannya kembali, tepat saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet
sehingga arah arus kumparan dibalik.
Pada kondisi tersebut, kutub utara kumparan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatan berubah
menjadi kutub utara.
Jika perubahan ini terjadi, kutub selatan akan berhadapan dengan kutub selatan dan kutub utara akan
berhadapan dengan kutub utara menyebabkan adanya tolak menolak sehingga otomatis kumparan
bergerak memutar sampai akhirnya kutub utara kumparan berhadapan kembali dengan kutub selatan dan
sebaliknya.
Siklus ini akan terus terjadi berulang-ulang sampai arus listrik pada kumparan diputuskan.